- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Terjawab sudah alasan kenapa tato bisa bertahan lama


TS
kangjati
Terjawab sudah alasan kenapa tato bisa bertahan lama

Sekarang tato bukanlah hal yang membuat kita dilabelkan manusia yang buruk. Perkembangan jaman membuat kita terbuka akan kesenian melukis ditubuh ini. Tapi kita engga tau kenapa tato bisa jadi permanen di tubuh kita.
Terkuak sudah kenapa tato bisa menjadi permanen di badan kita gan. 
Ternyata tato bisa bertahan lama di kulit kita, karena di badan kita ada yang namanya makrofag.
hmmm...apa itu makrofag? Mari dibaca gan infonya dibawah sokin.


Ternyata tato bisa bertahan lama di kulit kita, karena di badan kita ada yang namanya makrofag.
hmmm...apa itu makrofag? Mari dibaca gan infonya dibawah sokin.

Ilustrasi tato. | Artsplav /Shutterstock
Quote:
Kulit terus beregenerasi. Lantas mengapa tato bersifat permanen?
Selama bertahun-tahun, masalah sulitnya menghapus tato ternyata disebabkan oleh kesalahpahaman. Riset barumenunjukkan bahwa tubuh mungkin punya reaksi tersendiri terhadap tato. Temuan ini pada akhirnya dapat membantu proses menghapus tato.
Sebelumnya, diperkirakan bahwa tato dapat bertahan lama bukan karena sel-sel kulit yang diwarnai oleh tinta, melainkan oleh sel kekebalan yang disebut makrofag. Sel darah putih ini berfungsi melahap benda asing dan sisa-sisanya. Mereka muncul kapan pun Anda terluka.
Jadi, tidak mengherankan jika makrofag muncul saat jarum bertubi-tubi menusuk kulit, sementara kulit terus menyedot tinta tato. Makrofag dan membran sel lah yang membuat tinta tato awet selama bertahun-tahun dan sulit dihilangkan.
Kini, para periset telah menjawab pertanyaan lain, yakni bagaimana makrofag dapat bertahan begitu lama.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan Selasa di Journal of Experimental Medicine, tato dapat bertahan setelah makrofag mati. Ketika sel kekebalan tubuh melemah, mereka meninggalkan tinta di antara sel kulit, sama seperti saat Anda pertama kali mendapatkan tato.
Lewat eksperimen pada tikus, terlihat bagaimana makrofag yang membawa pigmen ini sebenarnya senantiasa meremajakan diri, meneruskan pigmen tato ke makrofag baru dengan cara yang tidak terduga dan dinamis.
Selama bertahun-tahun, masalah sulitnya menghapus tato ternyata disebabkan oleh kesalahpahaman. Riset barumenunjukkan bahwa tubuh mungkin punya reaksi tersendiri terhadap tato. Temuan ini pada akhirnya dapat membantu proses menghapus tato.
Sebelumnya, diperkirakan bahwa tato dapat bertahan lama bukan karena sel-sel kulit yang diwarnai oleh tinta, melainkan oleh sel kekebalan yang disebut makrofag. Sel darah putih ini berfungsi melahap benda asing dan sisa-sisanya. Mereka muncul kapan pun Anda terluka.
Jadi, tidak mengherankan jika makrofag muncul saat jarum bertubi-tubi menusuk kulit, sementara kulit terus menyedot tinta tato. Makrofag dan membran sel lah yang membuat tinta tato awet selama bertahun-tahun dan sulit dihilangkan.
Kini, para periset telah menjawab pertanyaan lain, yakni bagaimana makrofag dapat bertahan begitu lama.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan Selasa di Journal of Experimental Medicine, tato dapat bertahan setelah makrofag mati. Ketika sel kekebalan tubuh melemah, mereka meninggalkan tinta di antara sel kulit, sama seperti saat Anda pertama kali mendapatkan tato.
Lewat eksperimen pada tikus, terlihat bagaimana makrofag yang membawa pigmen ini sebenarnya senantiasa meremajakan diri, meneruskan pigmen tato ke makrofag baru dengan cara yang tidak terduga dan dinamis.
Begini prosesnya.
Quote:
Periset Prancis dari Centre d'Immunologie de Marseille-Luminy menato seekor tikus. Mereka kemudian mengamati apa yang terjadi saat makrofag di kulit tikus dihilangkan.
Sebelumnya, tikus ini sudah melalui rekayasa secara genetik sehingga bisa membunuh sel-sel pada lapisan dalam kulit atau dermisnya. Perlu dicatat, saat peneliti melakukan ini tidak ada perubahan nyata pada ekor tikus yang mereka tato.
Walaupun ini menunjukkan makrofag sebenarnya adalah satu-satunya sel yang bisa mengangkat pigmen, yang mengindikasikan saat sel ini mati, mereka melepaskan pigmen ke lingkungan sekitar mereka.
Selama beberapa pekan berikutnya, pigmen ini dilahap oleh makrofag baru sebelum dapat menyebar. Alih-alih hilang bersamaan dengan makrofag yang mati, tato tersebut malah memasuki siklus yang membuat warna tinta pada kulit tetap terjaga.
Untuk menunjukkan hal ini terjadi pada proses pembusukan kulit normal, tidak hanya pada tikus yang telah dimusnahkan semua makrofagnya, para peneliti mengalihkan sebagian kulit yang ditato ke hewan pengerat laboratorium lainnya. Setelah enam pekan berlalu, sebagian besar makrofag mengandung pigmen menjadi milik penerima, bukan donor.
Dr. Sandrine Henri, seorang ahli biomedis dalam bidang imunologi di Universitas Marseille, Prancis, mengatakan kepada Scientific Americanbahwa menyelisik perawatan ini dengan perawatan laser memungkinkan tinta tato yang sudah tidak diinginkan terbuang melalui pembuluh limfatik.
"Kami berpikir bahwa, ketika makrofag yang dipenuhi dengan tinta tato mati pada fase kehidupan orang dewasa, makrofag di sekitarnya menangkap kembali pigmen yang dilepaskan dan memastikan secara dinamis ketahanan dan tampilan tato jangka panjang," kata Dr. Henri.
Terobosan ini dapat mengarah pada kolaborasi penghilangan makrofag dengan jenis perawatan laser yang saat ini digunakan untuk menghapus tato.
Tato bisa dihapus dengan sinar laser yang menyebabkan sel kulit mati dan melepaskan pigmennya. Pigmen ini diangkut menjauh dari kulit dan masuk ke sistem limfatik tubuh.
Penulis riset Dr. Bernard Malissen menambahkan: "Penghapusan tato dapat ditingkatkan dengan menggabungkan operasi laser dengan ablasi transien makrofag yang ada pada area tato." Lanjutnya, "Sinar laser menyebabkan lisis seluler, fragmentasi pigmen tato dan eliminasi mereka melalui transportasi limfatik.
Dengan menggunakan teknologi ini, peneliti dapat bekerja sama dengan dermatolog untuk menciptakan perawatan yang dapat membuat penghapusan tato lebih sederhana dan efektif dibanding sebelumnya.
Saat ini teknik menghapus tato memang sudah ada. Tapi prosesnya mahal dan menyakitkan.
Bahasan hapus tato ini menjadi penting karena penelitian menunjukkan, hampir satu dari tiga orang menyesal telah menato tubuhnya. Itu mengapa, penelitian baru ini akan mempermudah hidup.
Beberapa siklus perawatan laser diperlukan sampai tato dapat terhapus seluruhnya. Namun dalam beberapa kasus ada beberapa tato yang tetap kebal terhadap penghapusan total.
Kesulitan ini umumnya disebabkan oleh fakta bahwa sebagian kecil partikel pigmen terfragmentasi tetap berada pada area tato dan ditangkap oleh makrofag di dekatnya. Menurut peneliti itu adalah sebuah kemungkinan yang secara umum ditunjukkan oleh penelitian mereka.
Proses pembuatan tato melibatkan penyuntikan tinta ke dalam dermis, lapisan tebal di bawah lapisan luar kulit atau epidermis. Dengan teknik laser saat ini, beberapa warna dan ukuran tato lebih sulit dihapus daripada yang lain.
Selain itu bisa menimbulkan perbedaan warna pada area kulit yang ditato. Dalam beberapa kasus juga bisa berakhir dengan bekas luka.
Teknologi laser bekerja dengan membiarkan cahaya melewati kulit dan memecah tinta menjadi partikel-partikel kecil. Biasanya dibutuhkan tiga sampai enam sesi untuk menghapus tato. Biayanya untuk setiap sesi bisa mencapai Rp1,7 juta.
Sebelumnya, tikus ini sudah melalui rekayasa secara genetik sehingga bisa membunuh sel-sel pada lapisan dalam kulit atau dermisnya. Perlu dicatat, saat peneliti melakukan ini tidak ada perubahan nyata pada ekor tikus yang mereka tato.
Walaupun ini menunjukkan makrofag sebenarnya adalah satu-satunya sel yang bisa mengangkat pigmen, yang mengindikasikan saat sel ini mati, mereka melepaskan pigmen ke lingkungan sekitar mereka.
Selama beberapa pekan berikutnya, pigmen ini dilahap oleh makrofag baru sebelum dapat menyebar. Alih-alih hilang bersamaan dengan makrofag yang mati, tato tersebut malah memasuki siklus yang membuat warna tinta pada kulit tetap terjaga.
Untuk menunjukkan hal ini terjadi pada proses pembusukan kulit normal, tidak hanya pada tikus yang telah dimusnahkan semua makrofagnya, para peneliti mengalihkan sebagian kulit yang ditato ke hewan pengerat laboratorium lainnya. Setelah enam pekan berlalu, sebagian besar makrofag mengandung pigmen menjadi milik penerima, bukan donor.
Dr. Sandrine Henri, seorang ahli biomedis dalam bidang imunologi di Universitas Marseille, Prancis, mengatakan kepada Scientific Americanbahwa menyelisik perawatan ini dengan perawatan laser memungkinkan tinta tato yang sudah tidak diinginkan terbuang melalui pembuluh limfatik.
"Kami berpikir bahwa, ketika makrofag yang dipenuhi dengan tinta tato mati pada fase kehidupan orang dewasa, makrofag di sekitarnya menangkap kembali pigmen yang dilepaskan dan memastikan secara dinamis ketahanan dan tampilan tato jangka panjang," kata Dr. Henri.
Terobosan ini dapat mengarah pada kolaborasi penghilangan makrofag dengan jenis perawatan laser yang saat ini digunakan untuk menghapus tato.
Tato bisa dihapus dengan sinar laser yang menyebabkan sel kulit mati dan melepaskan pigmennya. Pigmen ini diangkut menjauh dari kulit dan masuk ke sistem limfatik tubuh.
Penulis riset Dr. Bernard Malissen menambahkan: "Penghapusan tato dapat ditingkatkan dengan menggabungkan operasi laser dengan ablasi transien makrofag yang ada pada area tato." Lanjutnya, "Sinar laser menyebabkan lisis seluler, fragmentasi pigmen tato dan eliminasi mereka melalui transportasi limfatik.
Dengan menggunakan teknologi ini, peneliti dapat bekerja sama dengan dermatolog untuk menciptakan perawatan yang dapat membuat penghapusan tato lebih sederhana dan efektif dibanding sebelumnya.
Saat ini teknik menghapus tato memang sudah ada. Tapi prosesnya mahal dan menyakitkan.
Bahasan hapus tato ini menjadi penting karena penelitian menunjukkan, hampir satu dari tiga orang menyesal telah menato tubuhnya. Itu mengapa, penelitian baru ini akan mempermudah hidup.
Beberapa siklus perawatan laser diperlukan sampai tato dapat terhapus seluruhnya. Namun dalam beberapa kasus ada beberapa tato yang tetap kebal terhadap penghapusan total.
Kesulitan ini umumnya disebabkan oleh fakta bahwa sebagian kecil partikel pigmen terfragmentasi tetap berada pada area tato dan ditangkap oleh makrofag di dekatnya. Menurut peneliti itu adalah sebuah kemungkinan yang secara umum ditunjukkan oleh penelitian mereka.
Proses pembuatan tato melibatkan penyuntikan tinta ke dalam dermis, lapisan tebal di bawah lapisan luar kulit atau epidermis. Dengan teknik laser saat ini, beberapa warna dan ukuran tato lebih sulit dihapus daripada yang lain.
Selain itu bisa menimbulkan perbedaan warna pada area kulit yang ditato. Dalam beberapa kasus juga bisa berakhir dengan bekas luka.
Teknologi laser bekerja dengan membiarkan cahaya melewati kulit dan memecah tinta menjadi partikel-partikel kecil. Biasanya dibutuhkan tiga sampai enam sesi untuk menghapus tato. Biayanya untuk setiap sesi bisa mencapai Rp1,7 juta.
Setelah percobaan kepada tikus, akhirnya peneliti berhasil menemukan cara terbaik untuk menghapus tato, yaitu dengan cara menggabungkan operasi laser dan ablasi transier makrofag.
Ntapps.. om-om peneliti~ Mudah-mudahan penelitian ini bisa berguna buat yg menyesal telah membuat tato

Ntapps.. om-om peneliti~ Mudah-mudahan penelitian ini bisa berguna buat yg menyesal telah membuat tato

Quote:


Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh

SUMUR:
Beritagar.id
Quote:
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan 

Kopi Trabas khas Bengkulu terobos pasar Eropa
Kampanye Save Our Species, Lacoste Ubah Logo Jadi Harimau dan Badak Jawa
Berpegangan tangan membuat kita lebih bahagia
Inilah tips untuk backpacker agar irit di kota berbiaya selangit
Inilah yang dilakukan otak ketika kita tak sadarkan diri
Menurut WHO, lebih dari 900 juta orang beresiko budeg pada tahun 2050
Ternyata Usia Perangkat Apple hanya 4.3 tahun
Tongkat Wasiat Ramuan Madura pengencang miss V
Bahaya Ponsel Pintar di Meja Makan
Ada- ada saja setelh bayi pajero sport dan ignis kini ada bayi confero
Ada Bahaya Mengintai di Balik Kopi Sachet
Hobi Melancong, Millenial adalah raja piknik di Indonesia
Inilah Alasan Mengapa Bayi yng memperoleh ASI tidur lebih nyenyak
Warisan pengobatan otong ala Mak Erot
Kisah Danau Sunter makin bersih, yang mengotori akan ''ditenggelamkan''
Bahaya Konsumsi Segelas soda sehari Picu Kanker
Film Kisah Cinta Anak SMA Lintas Generasi [+ DATA: Banyaknya gombalan Dilan ke Milea]
Purwaceng, obat kuat nan sehat dari pegunungan Dieng
Perihal Kentut dan Mengapa Kentut Kita Berbau
Berikut 5 Rekomendasi wisata di Bekasi, no 1 mirip Niagara Falls loh!
Bahan- bahan alami berikut bisa membantumu mengobati sariawan
Kenali Mythomania, bohong demi pengakuan diri


Kopi Trabas khas Bengkulu terobos pasar Eropa
Kampanye Save Our Species, Lacoste Ubah Logo Jadi Harimau dan Badak Jawa
Berpegangan tangan membuat kita lebih bahagia
Inilah tips untuk backpacker agar irit di kota berbiaya selangit
Inilah yang dilakukan otak ketika kita tak sadarkan diri
Menurut WHO, lebih dari 900 juta orang beresiko budeg pada tahun 2050
Ternyata Usia Perangkat Apple hanya 4.3 tahun
Tongkat Wasiat Ramuan Madura pengencang miss V
Bahaya Ponsel Pintar di Meja Makan
Ada- ada saja setelh bayi pajero sport dan ignis kini ada bayi confero
Ada Bahaya Mengintai di Balik Kopi Sachet
Hobi Melancong, Millenial adalah raja piknik di Indonesia
Inilah Alasan Mengapa Bayi yng memperoleh ASI tidur lebih nyenyak
Warisan pengobatan otong ala Mak Erot
Kisah Danau Sunter makin bersih, yang mengotori akan ''ditenggelamkan''
Bahaya Konsumsi Segelas soda sehari Picu Kanker
Film Kisah Cinta Anak SMA Lintas Generasi [+ DATA: Banyaknya gombalan Dilan ke Milea]
Purwaceng, obat kuat nan sehat dari pegunungan Dieng
Perihal Kentut dan Mengapa Kentut Kita Berbau
Berikut 5 Rekomendasi wisata di Bekasi, no 1 mirip Niagara Falls loh!
Bahan- bahan alami berikut bisa membantumu mengobati sariawan
Kenali Mythomania, bohong demi pengakuan diri

0
3.7K
Kutip
9
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan