Menulis buku harian atau diary memang terdengar identik banget dengan masa kecil dan remaja. Entahlah, masa kecil TS masih dihiasi dengan saling tukar-menukar kertas file sama temen-temen dan nulis kegiatan harian dengan nulis diary *bukan update status di sosmed. Jadi semua kejadian yang dirasakan hanya kita dan buku itu yang tahu. Ya, kemungkinan rahasia itu bocor mungkin hanya sepersikian persen karena ibu sama kakak yang isengnya kan maen bacain buku harian.







Ternyata, nulis buku harian itu memang terbukti memberi manfaat yang sangat baik buat kesehatan. Bukan hanya bermanfaat saat kita masih kecil dan remaja aja gan, bahkan saat kita udah beranjak dewasa diary bisa menjadi senjata ampuh menuju kesuksesan *KATANYA . Beberapa figur tersohor dalam sejarah, seperti kaisar Romawi Marcus Aurelius dan kaisar Perancis Napoleon Bonaparte aja nulis buku harian. Contohnya ketuaan ya? Hehe..

Daripada mengumbar dan melampiaskannya di sosmed, mendingan mulai menata diri agan dengan menulis diary atau jurnal harian. Ini alasannya!

Itulah beberapa alasan kenapa orang dewasa juga membutuhkan diary menurut TS. Banyak lho orang yang sudah mendapatkan manfaat dari menulis buku harian secara rutin. Lagipula aspek kebahasaan itu terdiri dari 3 babak: abis baca (segala macem input) ya ditulis biar nggak lupa, setelah diucapkan untuk dibagikan pada orang lain (output). Tuangkan aja ide, pikiran dan perasaan agan dalam buku diary secara teratur. Kebiasaan ini nantinya nggak cuma mengisahkan kegalauan dan perasaan agan aja, tetapi juga bagaimana usaha-usaha agan bisa sukses kelak, hanya karena agan meluangkan waktu untuk menulis jurnal/diary. Gitu aja deh dari TS...