Hetty Green dikenal sebagai "wanita terkaya di Amerika" yang sangat pelit sampai dia tega membiarkan putranya yang sakit menjadi cacat ketika berobat di sebuah klinik gratis. Hetty sangat paranoid sehingga dia tidur sambil memegang pistol dan rantai kunci gudang di pinggangnya.
Hetty Green adalah perempuan terkaya di Amerika dan juga salah satu yang paling kikir. Ketika dia meninggal, kekayaannya bernilai hampir $200 juta atau setara dengan $4,5 miliar dalam kurs dollar sekarang. Dia diperkirakan mempunyai kekayaan $100 juta dalam bentuk tunai dan lebih dari 6.000 aset, termasuk kereta api, hotel, gereja, dan tanah pemakaman.

Harriet 'Hetty' Robinson lahir pada tahun 1834 dari keluarga kaya di New England. Orang tuanya memiliki salah satu armada perburuan paus terbesar di Amerika pada masanya. Satu-satunya anak laki-laki dari keluarga Robinson meninggal ketika dia masih sangat muda. Dengan demikian Hetty menjadi satu-satunya pewaris kekayaan keluarganya. Dia dituntun sejak berumur enam tahun bahwa dia harus menjaga kekayaan keluarganya. Kakeknya selalu mendesaknya untuk membaca koran keuangan.

Ketika dia berusia 13 tahun, Hetty menjadi pemegang buku keuangan keluarga. Sang Kakek menginginkan agar cucunya dapat mengelola keuangannya sendiri. Maka Hetty muda meminta suami barunya, Edward Green, untuk melupakan semua hak atas hartanya. Itu terbukti merupakan langkah yang bijaksana karena pada tahun 1885 Edward bangkrut. Istrinya menolak untuk membayar hutangnya dan mereka berpisah. Hetty Green terus meningkatkan kekayaannya selama bertahun-tahun. Dia terus mengumpulkan dollar dan berinvestasi dalam hipotek, real estat dan kereta api. Kesuksesaannya membuat Green juga ditinggalkan oleh beberapa anggota keluarganya.

Pada tahun 1905 dia dinobatkan sebagai salah satu dari 12 orang terkaya di dunia. Mereka memperkirakan kekayaan bersihnya jauh lebih tinggi daripada Raja Edward VIII dari Inggris. Hetty Green menarik banyak perhatian media. Surat kabar menjulukinya sebagai Penyihir Wall Street. Setelah kematian suaminya pada tahun 1902 dia tidak pernah terlihat di jalan kecuali dengan mengenakan kerudung hitam. Ada banyak rumor yang menyebar tentang Hetty Green. Hetty dilaporkan sangat pelit sehingga dia tidak pernah menggunakan air panas atau memasak air. Memperbaiki pakaian dalamnya setelah pakaian itu tak layak untuk dipakai. Makan sebagian besar kue dengan harga lima belas sen yang sangat murah. Dia bahkan menolak untuk membayar perawatan medis anak-anaknya. Dipercayai bahwa hal itu menyebabkan putranya, Edward, kehilangan satu kakinya.

Suatu ketika Hetty naik ke pengadilan melawan beberapa anggota keluarganya. Hetty mengklaim bahwa dia adalah satu-satunya penerima warisan dari bibinya. Hetty Green meninggal pada 3 Juli 1916 pada usia 81 tahun. Kedua anaknya memutuskan untuk membagi properti dan aset-asetnya. Mereka menikmati kekayaan lebih dari yang Hetty miliki dan menyumbangkan sejumlah besar untuk amal. Belakangan The Guinness Book Record menganugerahkan kepadanya sebagai orang terpelit terbesar di dunia.

Referensi 1
Referensi 2