- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ditolak! Harlah NU di Kandang Muhammadiyah Akhirnya Batal, Dipindah ke Tempat Lain


TS
dionlanang
Ditolak! Harlah NU di Kandang Muhammadiyah Akhirnya Batal, Dipindah ke Tempat Lain

logo NU. sumber: detik.com
Nahdhatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah merupakan 2 ormas Islam besar di negeri ini, 2 ormas ini di dirikan oleh 2 ulama kharismatik pribumi yang tak cuma punya keluasan ilmu namun juga punya rasa cinta terhadap budaya yang ada di negeri ini. Muhammadiyah di dirikan di Kampung Kauman Jogjakarta pada 18 November 1912, sedangkan NU didirikan di Surabaya Jawa Timur pada 31 januari 1926 oleh Hadrotus Syeh KH. Hasyim Asyari yang merupakan pengasuh Ponpes Tebu Ireng Jombang. Secara struktur NU memang lebih muda dari dari Muhammadiyah namun secara Kultur, NU sudah ada jauh-jauh hari sebelumnya. Dan kedua ormas ini juga kerap memperingati hari lahirnya 2X setahun (tahun masehi dan tahun hijriahnya).
BACA JUGA: Saat Ditangkap, Polisi Sampai Koordinasi ke Polisi Militer, Eh Ternyata Pelaku Bukan TNI Beneran
seperti dikutip dari harianjogja.com dan tagar.id (3/3/2020), Sebuah acara yang di adakan oleh PCNU Jogjajarta untuk memperingati Hari Lahir (Harlah) NU ke 94 rencana nya akan digelar pada 5 maret 2020 nanti, yang berbeda adalah acara yang bertajuk Tadarus Safari Akbar itu justru akan digelar di Masjid Gedhe Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau juga dikenal Masjid Gedhe Kauman. Disebut juga sebagai masjid Kauman karena memang letak masjid ini berada di kampung Kauman, Kec. Gondomanan - Yogyakarta. Kampung ini sendiri berada di selatan Malioboro dan berada di utara keraton Ngayogyakarta, dan dikampung inilah dulu Muhammadiyah lahir.
BACA JUGA: Saat Ditangkap, Polisi Sampai Koordinasi ke Polisi Militer, Eh Ternyata Pelaku Bukan TNI Beneran
seperti dikutip dari harianjogja.com dan tagar.id (3/3/2020), Sebuah acara yang di adakan oleh PCNU Jogjajarta untuk memperingati Hari Lahir (Harlah) NU ke 94 rencana nya akan digelar pada 5 maret 2020 nanti, yang berbeda adalah acara yang bertajuk Tadarus Safari Akbar itu justru akan digelar di Masjid Gedhe Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau juga dikenal Masjid Gedhe Kauman. Disebut juga sebagai masjid Kauman karena memang letak masjid ini berada di kampung Kauman, Kec. Gondomanan - Yogyakarta. Kampung ini sendiri berada di selatan Malioboro dan berada di utara keraton Ngayogyakarta, dan dikampung inilah dulu Muhammadiyah lahir.
Spoiler for spoiler:
Dikutip dari bangkitmedia.com (3/3/2020), Masjid ini sebenarnya adalah masjid milik keraton bukan masjid milik ormas manapun dan boleh dipergunakan oleh umat islam di Jogjakarta pada khususnya. PCNU Jogjakarta pun telah mengantongi ijin untuk mempergunakan masjid ini sebagai tempat acara Tadarus Safari Akbar. Namun hal lain justru terjadi yakni spanduk-spanduk penolakan yang disebut berasal dari warga Muhammadiyah.
Spoiler for spoiler:
Meski telah mendapat ijin dari keraton namun acara ini mendapat penolakan dari mereka yang mengatasnamakan warga Muhammadiyah, mereka menganggap jika kampung kauman adalah Basis Muhammadiyah dan mempersoalkan kenapa NU ingin mengadakan acara disana, hal lain yang disebut menjadi alasan penolakan adalah soal pembicara yang menghadirkan Gus Muwafik.
BACA JUGA: Harga Masker Naik, Aji Mumpung?
Spoiler for spoiler:
Dikutip dari tagar.id (3/3/2020), Bahkan aksi penolakan itu juga muncul dan viral di Whatsapp, dalam pesan berantai yang menyebar di Whatsapp menyebut jika Kokam Muhammadiyah akan melakukan Apel Akbar di langgar kidul Kauman dan akan berbaris hingga sampai masjid Kauman sambil di siagakan ambulance. Namun Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Jogjajarta, Ilvan Rio menyebut jika pesan berantai yang beredar di whatsapp tak sepenuhnya benar imbauan Pemuda Muhammadiyah Jogjakarta atau telah mendapat tambahan bumbu-bumbu dari orang yang tidak bertanggung jawab. Pemuda Muhammadiyah memang telah mengambil sikap yang tertuang dalam 7 poin, dan selain yang tertuang dalam 7 poin itu maka itu tidak benar. 7 poin itu antara lain:
Spoiler for spoiler:
Dikutip dari harianjogja.com (3/3/2020), Setelah melalui beberapa pertimbangan dan saran para kiai, panitia akhirnya memindahkan lokasi acara ke Universitas Nahdlatul Uulama (UNU) Yogyakarta di jalan Lowanu, Sorosutan, Umbulharjo, Kota Jogja. Pemindahan itu dipilih untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.
"Niat kami menyelenggarakan acara itu adalah untuk kebaikan, tujuan kami adalah menjalin silaturahim kepada semua komponen umat Islam termasuk Muhammadiyah utk bersama-sama bergandengan tangan dalam berdakwah , tidak lain dari. Maka kalau ada respons yg justru menjauhkan dari niat awal kami ya kami harus kita hindarkan ," kata Sofwan kepada Harianjogja.com, Senin (2/3/2020).
Sudah benar apa yang dilakukan NU untuk memindah lokasi acara, tau sendiri kan akhir-akhir ini banyak sekali penyusup, bisa saja saat semua berjalan aman dan kondusif malah ada pihak ketiga yang tidak jelas juntrunganya lalu membuat onar dan mengatas namakan salah satu pihak, dan akhirnya semua geger karena ulah profokator yang tidak bertanggung jawab. Jangan sampai ada profokator-profokator yang akhirnya membuat ribut suasana, entah itu ngaku orng muhammadiyah, atau ngaku orang NU, atau malah ada profokator yang mungkin akan ada dikedua sisi. Yah kita semua tentu tahu ada golongan orang yang pintar sekali berkamuflase,.



Quote:






4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2K
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan