Cara pasangan dan Anda mengatur keuangan ternyata punya arti besar dalam hubungan. Bahkan saat masih berstatus pacaran, belum menikah. Karena itu, bijaklah dalam memilih pasangan.
Seiring bertambahnya usia Anda mulai menyadari beberapa hal perlu lebih ditata dan diperhatikan. Mulai dari merawat kulit dan mengatur pola makan, juga menata keuangan.
Sebab, tidak dapat disangkal, kondisi keuangan yang tertata bisa
mempermudah hidup.
Namun,
penelitian baruyang dipublikasikan dalam Journal of Family and Economic Issues dari University of Arizona menunjukkan, cara pasangan mengatur keuangan pun bisa berdampak pada kehidupan Anda. Bahkan ketika Anda tidak atau belum hidup berdua.
Temuan ini merupakan bagian dari proyek penelitian
APLUS Life Success yang masih berlanjut sejak 2008. Dalam pengumpulan data gelombang ketiga, mereka menemukan sesuatu yang menarik tentang keuangan dan hubungan.
Peneliti mengamati 504 orang yang menjalani hubungan berkomitmen, usia mereka rata-rata 24 tahun.
Dari para peserta, hanya 18,5 persen yang hidup bersama dan menikah, sementara 30 persen lainnya hidup bersama tetapi tidak menikah. Sebagian besar peserta--61,5 persen--tidak tinggal bersama atau atau menikah dengan pasangannya.
Anda mungkin berpikir bahwa orang yang masih muda dan tidak hidup bersama, tidak menghadapi masalah keuangan bersama. Uniknya, laporan penelitian ini
menemukan sebaliknya.
Pasangan muda yang belum menikah atau tidak hidup bersama pun terpengaruh oleh cara pasangannya menata keuangan. Semua bermuara pada sosialisasi keuangan, yang pada dasarnya melihat bagaimana orang memahami keuangan mereka. Baik itu menyusun anggaran, menabung, membelanjakan uang, dan kegiatan lain yang berhubungan dengan uang.
Peneliti mewawancarai peserta soal ekspektasi orang tua akan keuangan mereka, seberapa sering mereka membayar tagihan tepat waktu, dan bagaimana mereka menabung. Para peneliti juga menanyakan sejauh apa mereka berpikir pasangan mereka menerapkan cara mengatur keuangan yang sama.
Kemudian peserta diberi pertanyaan seputar uang dan kebahagiaan serta kesejahteraan mereka, termasuk kepuasan hubungan. Hasilnya, cara peserta menata keuangan punya dampak terbesar pada kehidupan dan kesejahteraan mereka secara umum, meski peneliti tidak menemukannya memengaruhi kepuasan hubungan.
Tetapi, dalam hal kepuasan hubungan dan rasa komitmen mereka, perilaku finansial pasangan lah yang berdampak. Keuangan pasangan juga memengaruhi kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
Ini membuktikan pola belanja pasangan bisa membuat perbedaan besar dalam hubungan dan hidup seseorang.
Pola keseluruhan hasil penelitian ini masuk akal. Pasalnya, sampel penelitian adalah kaum dewasa muda yang bertransisi ke masa dewasa. Maka tak heran jika mereka mengamati, belajar dan meniru cara pasangan mengatur keuangan.
Bagi banyak kaum dewasa muda, orang tua punya peran besar dalam memberi pengaruh soal penataan finansial.
"Kabar baik bagi orang tua, kita melihat ada transmisi informasi di kalangan dewasa muda. Pengaruh orang tua sudah terlihat pada kaum dewasa muda. Ini sesuai dengan perkembangan dan bagus--artinya orang tua telah melakukan tugasnya mengajar anak menata keuangan," kata penulis utama studi
Mellissa Curran].
Uang memengaruhi banyak aspek kehidupan. Penelitian ini menunjukkan, untuk memiliki hubungan yang bahagia, orang perlu mempertimbangkan pasangan yang bijak menata keuangan.
"Kaum dewasa muda harus memilih pasangan dengan bijak," imbuh Curran dinukil
CNBC.
Penting untuk diketahui bahwa mahir menata keuangan tidak sama dengan punya banyak uang. Orang yang tidak punya banyak uang sekalipun bisa membuat keputusan keuangan yang cerdas.
Keuangan adalah unsur yang rumit dalam hubungan. Namun, tak dapat disangkal betapa pentingnya mengendalikan keluar masuknya uang dalam keseharian.
Disadari atau tidak, cara pasangan menata keuangannya dapat berdampak besar pada Anda. Jadi jangan ragu bicara soal keuangan dengan pasangan.