4 Biaya yang Harus Kamu Kontrol supaya Gaji Tidak Habis di Akhir Bulan
TS
Rinziero
4 Biaya yang Harus Kamu Kontrol supaya Gaji Tidak Habis di Akhir Bulan
WELCOME TO RINZIERO'S OFFICIAL THREAD
Gimana kabar agan-agan kaskuser sekalian di awal tahun ini?
Biasanya, awal tahun semua orang masih optimis mewujudkan resolusi-resolusi yang sudah dibuat. Semoga resolusinya masih on track, ya gan. Bagi para agan dan sista yang salah satu resolusi tahun barunya adalah punya kondisi keuangan yang sehat dan sukses menabung, thread ane kali ini bisa ente baca sebagai inspirasi.
Thread ane ini terutama diperuntukan buat mereka yang terkena sindrom tanggal tua, dimana ciri-cirinya yaitu setiap akhir bulan terkena kanker (kantong kering), mulai ditagih hutang ini-itu sama temen, terror dari ibu kosan, dan rentetan hal lain yang menuntut pengeluaran dari dompet ente yang sudah setipis irisan tempe abang gorengan. Kalau ente adalah orang yang selalu begitu setiap bulan, sudah saatnya ente-ente semua berubah dan berbenah diri. Sepertinya ada yang salah dengan perencanaan keuangan ente. Mumpung masih awal bulan menuju tengah bulan, nih.
Cekidot!
Quote:
1. Transportasi
Pos biaya transportasi pasti selalu ada di pengeluaran ente per bulan. Terutama bagi ente yang tinggi mobilitasnya atau biasa menempuh jarak jauh, biaya tranportasi pasti jadi top expense agan. Ente bisa ikuti sedikit trik menghemat transportasi berikut:
Mulai mencari tahu promo transportasi online, seperti bundle promo, kode promo, sampai gift voucher yang kadang dijual lebih murah di platform ecommerce
Pakai BBM standar saja, yakni Premium atau Pertalite
Bagi ane, Pertamax baru jadi kebutuhan ane di kondisi bensin habis tapi sudah telat ngantor, karena antriannya cenderung lebih sepi.
Kecuali tunggangan ente sudah kelas berat atau (hampir) sekelas Hotman Paris, memakai bahan bakar berkualitas super baru menjadi sebuah kebutuhan bahkan kewajiban.
Mix dengan menggunakan moda transportasi umum, seperti KRL, MRT, Transjakarta, atau JakLingko yang merupakan program baru pemda DKI. Di beberapa daerah pinggir kota Jakarta, memang kita bisa naik angkot gratis dengan menggunakan kartu JakLingko.
Quote:
2. Makan & Jajan
Selain bermobilitas, makan merupakan salah satu kebutuhan utama semua umat manusia, bukan? Jadi, wajar saja kalau tanpa disadari keuangan ente kritis setiap akhir bulan disebabkan karena biaya ‘mengisi perut’ yang kelewat tinggi. Berikut, ane coba berbagi tips and trick dalam menghemat biaya terkait kebutuhan pangan.
Memasak sendiri dan bawalah bekal. Selain lebih bersih, berbelanja bahan mentah dan memasak sendiri terbukti lebih murah daripada ente makan diluar.
Porsi diatas gengsi. Sebaiknya, batasi makan di tempat hits dengan harga selangit tapi porsi sedikit karena perut yang masih lapar memicu ente buat jajan lagi setelah makan. Warteg langganan atau rumah makan sederhana (bukan brand Nasi Padang, ya) yang menyediakan menu variatif dengan porsi jumbo dan harga ekonomis adalah pilihan terbaik.
Atur budget mingguan untuk makan & jajan
Kenapa mingguan? Jangka waktu pendek memudahkan ente mengontrol pengeluaran.
Misalnya seminggu budget makan & jajan sebesar IDR 400 ribu. Kalau hari Rabu ente sudah jajan boba seharga selembar uang kertas biru, maka ente harus menyesuaikan budget ente untuk 4 hari kedepan. Di hari-hari berikutnya, ente harus menahan keinginan beli kopi susu yang mahal dan beralih ke kopi tubruk warteg atau kopi minimarket yang lebih irit supaya tidak over budget.
Kesimpulannya,lebih baik kasih uang belanja ke mamah di rumah sekalian bayarin listrik dan LPG nya. (Atau istri, kalau sudah punya )
Ente bisa sekalian berbakti selain berhemat karena bisa bawa bekal masakan mamah.
Quote:
3. Komunikasi
Handphone dan kuota internet untuk berkomunikasi via chat maupun sekedar untuk entertainment seperti bermain game online sudah menjadi kebutuhan generasi saat ini. Kalau tidak pintar-pintar mengontrol biaya yang satu ini, dompet ente bisa beneran kering di akhir bulan. Ane ada tips untuk mengontrol dan menghemat biaya komunikasi bulanan ente. Cekidot!
Aktifkan fungsi pembatasan pemakaian data di handphone.Coba liat setting handphone ente dan atur limit pemakaian data maksimal yang ente inginkan. Notifikasi akan muncul untuk memberitahu ente bahwa pemakaian data ente telah mencapai limit yang ditentukan.
Maksimalkan pemakaian WiFi gratis, misalnya di kantor atau kampus ente. Jangan lupa matikan data seluler saat sedang menggunakan WFi gratisan ini.
Memilih provider mantap dengan harga murah tapi berkualitas dan pastinya sinyal kencang. Smartfren bisa jadi salah satu provider pilihan ente. Selain Super 4G Kuota cepat yang anti lemot, pengguna juga bisa memanfaatkan Aplikasi MySmartfren untuk mendapatkan keuntungan lain seperti menukarkan #SmartPoin dengan berbagai deals menarik, voucher belanja, dan pulsa gratis.
Selain itu, saat ini sedang ada undian #SmartfrenWOW buat kita semua. Undian #SmartfrenWOW tahap ke 3 sudah ada yang menang rumah seharga Milyaran Rupiah, lho! Masih ada rumah, mobil, motor, smartphone Samsung, dan banyak hadiah keren lainnya di periode selanjutnya. Kumpulkan #SmartPoin yang banyak supaya kesempatan menang ente lebih banyak biar #HepiTerus. Semoga agan dimari, ada yang menang rumah, ya. Lumayan kan buat investasi dan modal berumahtangga. Hehe.
Pos biaya ini bisa dikategorikan sebagai kebutuhan sekunder dan bisa menjadi prioritas kesekian alias bisa ditunda. Tapi, bagi sebagian besar Millenials dan kaum urban di kota besar seperti Jakarta, istilah TGIF (Thanks God It’s Friday) dan hangout di akhir pekan tentu tak bisa lepas dari gaya hidup mereka dan seolah sudah menjadi kebutuhan primer. Memang gak ada yang salah dengan pergi bersosialisasi dan melepas penat bersama teman setelah berjibaku kerja bagaikan kuda.
Semua terasa baik-baik saja sampai tanpa disadari, kebiasaan hangout ditambah shopping ini bisa menjadi boomerang bagi tercapainya tujuan keuangan para Milenials. (misalnya mengumpulkan biaya membeli rumah) Generasi Kolonial pun tak sedikit yang terlena perkembangan jaman dan terjebak perilaku impulsive shopping alias kalap belanja dan habisin duit. Sebenarnya, kembali lagi kuncinya adalah pada perencanaan budget yang matang dan konsistensi dalam menjalankannya. Sebelum merogoh kocek atau menggesek kartu ente untuk hal-hal hedon, ada baiknya ente renungkan dan jawab dulu dengan jujur pertanyaan ini:
Butuh vs Mau
Apakah tanpa melakukan atau membeli hal tersebut, ente masih bisa hidup, beraktifitas, dan berfungsi seutuhnya dalam menjalankan kehidupan ente?
Apa manfaat signifikan yang ente dapatkan dari membeli/melakukan hal tersebut?
Memang saat jiwa hedonisme sudah bangkit dan kalap menyerang, kita cenderung impulsive dalam mengeluarkan uang. Berikut ilustrasi simple untuk membantu ente memahami konsep butuh – mau.
Quote:
Objek:Hangout di café mahal
Quote:
Situasi:
Quote:
Butuh:Ente seorang business owner yang sedang dalam tahap ekspansi bisnis. Oleh karena itu, ente memang butuh bernegosiasi dan butuh menjaga relationship dengan key vendors dan potential customers kelas kakap. Gimana ente bisa ‘dipandang’ dan menjual brand anda kalau cuma entertain mereka di warung kopi?
Quote:
Mau:Ente seorang staff kantoran fresh graduate yang ingin mencoba nongkrong di café hits yang baru saja grand opening di pusat kota. Ente tau, dengan besaran gaji yang sekarang, harga makanan di café tersebut terlampau mahal dan bahkan cukup untuk mengisi perut selama 5 hari kerja.
See the difference?
Kebijaksanaan memang diperlukan disini untuk menentukan, “Gue sebenernya sekedar mau atau memang butuh hal ini sih?”
Quote:
Kuncinya:
Budget & Disiplin Keuangan
Segala pos biaya diusahakan harus ada budgetnya dan ente harus disiplin saat realisasinya. Jangan sampai budget ente cuma diatas kertas atau cuma diangan-angan, tapi tidak pernah dipatuhi pada prakteknya alias selalu over budget.
Quote:
Trik tambahan:
Update Promo
Biasanya radar para sista lebih peka kalau soal promo atau diskon.
Setiap agan mau mengeluarkan uang, coba deh cek dulu “Lagi ada diskon gak yah?”
Biasanya beberapa layanan dompet virtual atau platform ecommerce rajin memberi diskon.