8 Cara Meningkatkan Kualitas Komunikasi bagi Pasangan Long Distance Relationship
TS
Rinziero
8 Cara Meningkatkan Kualitas Komunikasi bagi Pasangan Long Distance Relationship
WELCOME TO RINZIERO'S OFFICIAL THREAD
Valentine’s day baru lewat beberapa hari. Tapi, posting thread ane masih bertema kasih sayang karena menunjukan kasih sayang tidak terbatas pada satu hari saja, kan?
Lagipula mendapatkan cinta hanya perkara sesaat, sedangkan mempertahankan cinta merupakan suatu proses panjang dan terus-menerus bersama pasangan.
Gak heran ada pepatah: “Mempertahankan jauh lebih sulit daripada mendapatkan.” Setuju? Prinsip dalam mempertahankan hubungan sama dengan menjaga komunikasi antara dua belah pihak.
Quote:
Your Communication = Your Relationship
Faktanya, masalah komunikasi menjadi hal yang tak bisa dihindari dari sebuah hubungan. Terutama, untuk pasangan Long Distance Relationship alias LDR.
Tergantung kondisi dan seberapa jauh jarak yang memisahkan, banyak LDR couples hanya bisa bertemu sekali dalam seminggu, sebulan, bahkan setahun! Belajar berkomunikasi satu sama lain gak hanya membantu ‘memotong’ jarak diantara kalian, tapi sangat berguna bagi hubungan kalian di masa depan hingga ke jenjang selanjutnya saat dipersatukan selamanya dalam ikatan pernikahan.
Jadi, coba ajak pasangan ente melakukan 8 hal berikut sebagai “Latihanan berkomunikasi” supaya kalian semakin hidup dan kuat walau jarak memisahkan.
Cekidot!
Quote:
1. Jadwalkan “Together Time” secara Rutin
Timingproblem atau perbedaan jadwal cenderung jadi hal krusial bagi pasangan LDR. Walau pahit, itulah kenyataannya. Tidak ada solusi singkat bagi masalah “Gak ada waktu” ini. Tidak bisa dipungkiri, kita semua punya kesibukan masing-masing. Kunci untuk mengatasi masalah ini yaitu menyepakati suatu periode waktu dalam sehari bagi kalian untuk saling bertukar kabar. Lalu, konsisten untuk saling menghubungi di waktu tersebut, sampai hal ini jadi sebuah kebiasaan (habit). Layaknya ente lakukan kegiatan lain seperti mandi, gosok gigi, dan makan. Jadikan pasangan sebagai prioritas No #1 di rentang waktu yang telah disepakati itu.
Mendadak gak bisa together time sama si bebeb? Kirim aja video.
Jika ada hal mendadak terjadi saat together time kalian (dan pasti akan terjadi, that’s life!), dan ente gak bisa secara live nelpon atau video call-an, kirimi saja dia video yang sudah direkam sebelumnya.
Misalnya, kirim voice note uneg-uneg ente saat meeting, atau video suasana café tempat ente meeting sama klien. Apapun hal random yang biasa ente share ke pasangan, bisa ente kirim ke doi.
Quote:
2. Beri Perhatian Melalui Paket Kejutan
Ada kesenangan tersendiri dalam komunikasi online; bertukar meme, gifs lucu, dan selfietentu sangat seru. Tapi, tantangan terbesar dalam LDR adalah kurangnya physical connection. Saat tidak ada kesempatan untuk memberikan perhatian dengan hadir secara fisik, memberikan perhatian lewat paket hadiah bisa jadi alternative terbaik. Tapi ngasih apa ya?
Hal-hal sederhana yang menjadi hobi, kesukaan, atau kebiasaan si doi bisa dijadikan hadiah. Kalau sista tau si doi suka brewing kopi di kantor, berbagai jenis bubuk kopi kesukaan dia pasti bisa jadi hadiah yang tepat yang membuat harinya cerah seharian. Atau teringat curhat cewe ente yang akhir-akhir ini sering pegal karena kelamaan lembur dan duduk di depan laptop? Bantal leher, koyo/balsam, dan suplemen/vitamin C ditambah sepucuk surat berisi kata-kata penyemangat dijamin akan membuat dia luluh sambil tersipu.
Barang yang bisa mengingatkan dia pada ente juga cocok dipaketin biar hubungan makin lengket. Misalnya, Mug/tumbler bergambar foto kalian berdua atau album foto berisi kenangan saat kalian masih sama-sama duduk di SMA dulu. So sweet!
Apalagi saat paketnya sampai di timing yang tepat, dijamin si doi semakin berbunga dan sayang sama ente.
Quote:
*)Cari tau dulu:
Dimana ente bisa beli barang-barang itu di daerah pasangan ente tinggal?
Gimana cara kirim paketnya? Apakah di tempat dia tinggal, ada G*send?
Quote:
3. Be Creative and Spontaneous
Cara ini akan melengkapi jadwal “Together time”ente di poin pertama. Coba deh cara-cara berkomunikasi yang fun atau dengan mendownload beberapa aplikasi untuk LDR couples seperti:
LokLok; ente bisa saling mengirim doodles (coret-coretan yang ente buat) ke screen handphone pasangan ente Couple; ThumbKiss nya bikin kangen ente terobati. Fitur ini membuat ente dan doi bisa menyentuh satu titik yang sama di layar handphone. Handphone ente yang bergetar berarti ente dan doi memegang titik yang sama di saat berbarengan. Seolah-olah ente saling sentuh gitu, deh.
Quote:
Gak ada angin gak ada hujan, coba deh kirim ini ke cewe ente Kamu lagi sibuk gak? Enggak kok. Kenapa? Coba deh kamu buka hape kamu?
*Tuing! Muncul gambar foto jadul dia dan ente pas masih culun-culunnya* Lalu kasih caption: I will always love you then, now, and forever
Gombal ah, lu Tapi, kamu cinta kan?
Quote:
4. Jalan-jalan atau NgedateBareng
Nah, saat kalian berdua mempunyai waktu luang dan bisatogether time dalam durasi lama, ada baiknya kalian keluar ngedate, deh. Lho, gimana caranya gan? Kan aku disini dan kau disana. Terpisah samudera dan benua. Bener, kalian mungkin terpisah ratusan kilometer jauhnya, tapi gak berarti kalian gak bisa have fun barengan
Selama perbedaan Zona waktu kalian tidak begitu drastis, kalian bisa jalan-jalan di taman dekat lingkungan tempat tinggal masing-masing di waktu bersamaan, dan saling video call menunjukan lokasi kalian sedang berjalan-jalan. Saat ente dan pasangan saling berbagi momen bersama, hal ini bisa menjadi simulasi pergi dating bareng pasangan. Walau terbatas pada layar smartphone, koneksi antara kalian bisa menguat karena ada perasaan saling terhubung saat melihat pasangan ‘hadir’ disana untuk ente.
Quote:
5. Prioritaskan Video Calldaripada Chatting
Dari poin pertama, ane mostly menyarankan Video Callatau minimal Telepon sebagai media berkomunikasi bagi pasangan LDR. Tentu saja, chatting lebih simple dan praktis. Lebih irit juga karena hemat kuota internet. Padahal, kalau ente pakai provider yang tepat, kehabisan kuota gak akan jadi masalah lagi buat ente.
Bahayanya lagi, chatting membuka pintu kesalahpahaman dan kebingungan. Siapa yang bisa memastikan seseorang benar bahagia saat dia mengirimkan teks “Wkwkwk” atau emoticon “” Pesan “Oke, aku pergi sekarang ya.” mungkin terksesan biasa saja. Tapi, bila diucapkan secara langsung oleh orang bersangkutan, mungkin ada intonasi tinggi karena marah atau ekspresi kesedihan disitu. Mungkin juga, ente bertanya-tanya kenapa setiap doi membalas chat ada jeda yang cukup lama. Dia lagi marah ya?
Jadi, buat yang lagi LDR, gak ada cara komunikasi lain sebaik video call, atau percakapan via telepon. Intinya, supaya kalian bisa saling mendengar suara satu sama lain.
So, ente pastinya butuh jaringan Super 4G cepat yang bisa mendekatkan doi nun jauh disana dan tentunya gak berat di ongkos. Ente bisa pilih Smartfren sebagai provider andalan. Gak bikin kantong kempes, malah bisa bikin ente menang undian Rumah Milyaran buat modal membangun bahtera rumah tangga. Cie cie.
Yang boneng, gan? Yup, selain telponan dan video-call an, ente bisa mengumpulkan #Smartpoin untuk ditukarkan berbagai deals dan voucher menarik. #Smartpoin juga bisa ente gunakan buat ikutan undian #SmartfrenWOW dan berkesempatan menang Rumah, mobil, motor, smartphone Samsung, dan banyak hadiah keren lainnya. Periode undian #SmartfrenWOW masih berlangsung sampai akhir bulan Februari ini, lho guys. Cek programnya disini Sumur, gan
Bisa bikin #HepiTerus kontekan sama doi dong, nih!
Quote:
6. Talk about EVERYTHING
Keterbukaan adalah kunci.
Misalnya, beberapa hal memaksa ente melewatkan “together time”bareng doi. Saat doi menghubungi ente, ente harus jujur mengenai apapun hal yang membuat ente tidak bisa berbicara dengannya. Bahkan saat ente terlalu sibuk untuk menjelaskan, setidaknya berilah kabar satu atau dua kalimat singkat via chat. Tentu di saat lebih senggang, ente harus ingat untuk balik menghubungi doi dan bercerita tentang apa yang sedang ente alami.
Talk about everything with your partner. Basa-basi ringan memang penting sebagai bumbu hubungan. Tapi, bukan berarti setiap video call-an kita cuma bercanda atau bergossip saja karena malas bahkan menghindari topik ‘serius’. Kalau ente ada masalah pelik atau butuh didiskusikan dengan pasangan, bahas saja dahulu via telepon atau video call. Apalagi mengenai hal-hal atau keputusan yang mempengaruhi si doi dan hubungan ente, sebaiknya jangan ente sembunyikan karena malah akan menjadi bola salju yang saat sudah terlalu besar bisa merusak hubungan ente.
Buat yang masih tahap pacaran, belajar saling terbuka ini penting banget, loh. Ini bisa jadi clue bagi masing-masing pihak untuk megenal dan menilai bagaimana karakter pasangannya dalam menghadapi berbagai situasi hidup.
Toh, saat menikah nanti, suami/istri ente yang akan menjadi sahabat seumur hidup ente dalam melewati suka maupun duka kan?
Quote:
7. Listen to EVERYTHING
Menjadi pendengar aktif
Bukan hanya sekedar mendengar, tapi taruhlah perhatian penuh saat pasangan ente berbicara. Saat ente sudah bisa terbuka dengan pasangan dan nyaman bercerita apapun, bahkan hal remeh-temeh atau hal memalukan, secara timbal balik ente pun harus membuat pasangan ente nyaman bercerita kepada ente. Menjadi pendengar berarti yang mempunyai porsi berbicara lebih banyak adalah pasangan ente. Cobalah untuk tidak menggeser focus pembicaraan atau malah berganti topic menjadi cerita tentang diri ente sendiri. Perhatikan dan pahami apa yang doi katakan. Buatlah dia merasa didengarkan dan dicintai saat menceritakan isi hatinya pada ente.
Listen to everything he/she told to you.Entah itu tentang bos galaknya, ujian akhirnya yang susah, bahkan keluhan doi yang jadi jerawatan karena PMS. Coba tirukan apa yang pasangan ente katakan, respons pernyataannya, tenangkan dia, dan dorong dia untuk bercerita lebih banyak.
Quote:
“Sakit ya, beb? Semoga cepet sembuh ya.”
“Jerawatan nyebelin banget yah. Tapi gapapa beb, kamu tetep cantik kok.”
“Jadi, gimana respons bos kamu setelah kamu kasih revisinya?”
Quote:
8. Diskusikan Waktu untuk Saling Bertemu
Last but not least, sebagai couple kalian pasti merindukan momen saling menatap mata satu sama lain dan mengenggam tangannya erat. Azhek! Bagi hampir semua LDR couples, yang membuat Long Distance Relationshiptetap bisa menarik dan bisa bertahan adalah perasaan ‘mengharapkan’ dan berbahagia saat mengetahui kalian sebentar lagi akan bertemu secara langsung, melepaskan rindu yang tertahan jarak. Kesibukan, waktu, kemampuan finansial setiap pasangan mungkin bervariasi, tapi cobalah rencanakan kunjungan di akhir pekan, atau liburan singkat bersama. Entah LDRan kalian cuma sebatas 2 jam perjalanan kereta atau bahkan 4 jam penerbangan, ente dan yayang ente harus saling mendiskusikan rencana ketemuan ini.
Meskipun banyak rintangan, bukan berarti jarak bisa memisahkan jalinan cinta yang telah kalian bangun. Malahan, banyak hal paling sederhana akan menjadi hal ter-manis bagi kalian; saling berpegangan tangan, makan bareng di meja yang sama, saling bersentuhan lembut, jalan berdampingan, atau merasakan wanginya rambut pasangan dan harum parfumnya.
Ane akui, tidak ada LDR yang mudah. Dipisahkan oleh jarak dan waktu memang sulit. Tapi percayalah, menjaga hubungan dengan cara saling menjalin komunikasi intens akan membuat kalian makin saling memahami sehingga ikatan diantara kalian semakin kuat. Dan lihatlah, cinta diantara kalian akan membawa kejutan dan kebahgiaannya tersendiri.