Gili Trawangan adalah destinasi wajib yang harus dikunjungi ketika berada di Lombok. Pada kesempatan ini Gili Trawangan akan saya jadikan lokasi pertama (Berdasarkan referensi artikel di internet) yang dikunjungi untuk efisiensi waktu, karena kita akan menyeberang ke kepulauan Gili dari pulau utamanya. Ada dua opsi yang agan/sisa lakum ketika baru sampai di Lombok (via bandara/pelabuhan). Pertama menginap terlebih dahulu di kota Mataram untuk istirahat (Opsi gratisan bisa mengunjungi Rumah Singgah Lombok atau menginap di Hotel) selanjutnya mulai bertualang esok harinya (apabila sampai di Lombok sore hari) atau langsung menuju pelabuhan penyeberangan Bangsal untuk menyeberang ke Gili Trawangan. Beberapa artikel yang saya baca menyarankan untuk menyewa kendraan roda 2 ketika sampai di Lombok agar memudahkan mobilisasi kita (traveler tunggal/pasangan backpaker) dengan biaya sewa ± 100K/hari. Ketika menyeberang ke Gili Trawangan, sepeda motor dapat dititipkan di penitipan motor disekitar pelabuhan dengan harga penitipan ± 30-50K/hari. Biaya penyeberangan ke Gili Trawangan ±20K/orang dengan menggunakan public bot yang dapat dibeli di pelabuhan penyeberangan. Apabila agan ingin menginap di Gili Trawangan, harga penginapan bervariasi, mulai dari 200K-Jutaan Rupiah/malamnya. Sedangkan untuk makan, harganya berkisar ± 15-20K/Porsi. So, selamat menikmati panorama Sunset, Pasir Putih dan Bawah Laut Gili Trawangan Gan/Sista.

Lanjut ke hari ke-2. Saya berencana menginap di Gili Trawangan, dan ketika paginya setelah checkout saya langsung menuju pelabuhan penyeberangan Bangsal untuk menuju destinasi kedua yang dan saya kunjungi, yaitu Air Terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep yang merupakan destinasi wisata air terjun tervaforit di Lombok bagian utara. Menggunakan sepeda motor yang telah disewa dan dititipkan disekitar pelabuhan kita akan menuju Air Terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep dengan bantuan Uncle Google ataupun aplikasi penunjuk arah lainnya. Untuk memasuki kawasan wisata ini kita hanya perlu membayar tiket masuk 10K/orang dan tentunya biaya parkir. Adabaiknya kita meminta bantuan pemandu lokal dengan biaya 100K dan maksimal dalam kelompok ini adalah 5 orang. Sebagai tips tambahan yang saya dapat, jangan lupa membawa baju ganti, karena kita akan melintasi sungai untuk dapat sampai di Tiu Kelep. Setelah puas menikmati panorama air terjun, selanjutnya kita “turun gunung” dan apabila lapar dapat menikmati makanan disekitar pintu masuk ataupun warung kaki lima yang ada dislokasi. Selain air terjun, ada pula lokasi wajib dikunjungi disekat lokasi wisata air terjun, selanjutnya kita menuju ke kampung tradisional bayan dan juga masjid Kuno Bayan yang didirikan sekitar 300 tahun yang lalu. Sekalipun bentuknya sederhana, namun Masjid Kuno Bayan memiliki keistimewaan tersendiri karena menjadi salah satu situs bersejarah yang ada di Indonesia. Sebelum kembali kepenginapan ataupun Rumah Singgah Lombok, ada baiknya kita juga mengunjungi Lokasi asri lahan pertanian yang memiliki pot foto yang bagus, yaitu rice terrace field dengan panorama hijau hijau dilengkapi dengan aktifitas para petani yang layak untuk di abadikan yang lokasinya tidak begitu jauh dari Kampung Bayan. Itulan target lokasi yang akan dikunjungi di Lombok pada hari ke 2.

Explore Kawasan Mandalika
(Pantai Kuta, Tanjung Aan dan Suku Sasak)

Lokasi destinasi yang wajib dikunjungi pada hari ke 3 adalah kawasan KEK Mandalika yang baru-baru ini diresmikan Presiden Jokowi. Dilokasi ini terdapat beberapa pot yang wajib dikunjungi seperti Pantai Kuta, Tanjung Aan dan Kampung Suku Sasak. Destinasi ini wajib agan kunjungi sebelum agan/sista mengakhiri wisata di Lombok. Lokasi ini dijadikan lokasi akhir karena menurut sumber yang Ana dapat lokasinya dekat dari Airport, sehingga sebelum kembali kekampung halaman, ada baiknya menginjakkan kaki dan berfoto didestinasi ini. Kalaupun agan memutuskan balik esok harinya, dislokasi ini menawarkan berbagai ancam destinasi yang tidak kalah unik juga, seperti melihat proses pembuatan gerabah dan tembikar tanah liat yang populer sampai mancanegara, melihat proses pembuatan tenun ikat dan Songket Lombok dan yang terakhir tentunya menikmati panorama Pantai Kuta dan menikmati hidangan tradisional Lombok sambil menikmati sunset dan kelapa muda tentunya.