Halo Agan dan Sista, welcome back to lapak Juraganzon9k. Pada thread kali ini, Juragan zon9k bakal bahas tentang smartphone. Tidak dapat dipungkiri, semakin hari perkembangan teknologi semakin maju, namun pemikiran manusia dalam menyikapi teknologi yang berkembang tidak berbanding lurus dengan perkembangan teknologi itu sendiri. Dizaman kekinian ini, smartphone adalah kebutuhan primer bagi sebahagian manusia.Anak baru lahir pun sekarang sudah memiliki Gadgetnya sendiri dan lebih khatam dalam pengoprasiannnya. Ane sendiri sampe sekarang belum memiliki smartphone dan masih setia sama si Nokiem ane walaupun si Nokiem uda ada versi smartphonenya, bahkan keponakan ane udah pada pake smartphone semua, bahkan yang masih baru bisa duduk, ada juga anak tetangga yang baru tahu matahari cuma ada disiang hari juga udah punya smartphone,(Sory ane curcat ). Inilah permasalahan yang akan kita bahas saat ini, Kesalahan Orang Tua yang memicu Anak Kecanduan Gadget/Smartphone, check this out .

1. Memberikan Smartphone Supaya
Anak Gak Rewel

Sudah bukan rahasia umum kalau mengasuh anak itu tidaklah seenak membuatnya, bahkan hal ini sudah diketahui jauh sebelum negara api menyerang . Banyak orang tua memberikan smartphonya untuk membuat anak tidak rewel, sehingga orang tua dapat bersantai sejenak. Solusi instan ini secara kasat mata solusi Topcer dan tidak membahayakan si anak, namun membuat si anak "candu". Kesalahn besarnya terletak disini, anggapan ini tidak berbahaya ternyata keliru. Paparan cahaya layar dan diam terlalu lama dapat menyebabkan perubahan kimia di otak dan tubuh kurang bergerak. Hal tersebut juga menyebabkan anak kecanduan sehingga tak bisa lepas dari gawai.Let's think smart

2. Berpikir itu Sebagai Sarana Belajar

Orang tua yang berfikir "Out Of The Box dengan memberikan fasilitas gadget pada anaknya agar dapat belajar dengan fasilitas e-lerning yang saat ini dipercaya merupakan metode belajar kekinian bukanlah suatu kesalahan yang hakiki seperti kesalahan Bani Bumi Datar, Tidak!. Namun sebagai orang tua kita juga harus memperhatikan umur anak sebelum diberikan fasilitas tersebut, dan kalaupun diberikan, lakukan juga pengawasan yang berimbang, karena didunia tanpa "tuan" setiap bahan ajar belumlah sesuai kodratnya, karena ada sebahagian materi yang berkedok sarana ajar, namun isinya justru menggiring pola pikir yang tak baik, misalnya kekerasan. So, pintar-pintarlah sebagai orang tua, terutama calon mama akan berencana memiliki anak dizaman now .

Berpikir itu Tidak Berbahaya karena Anak Tetap "Sibuk"

Pepatah "Diam itu Emas" tidak berlaku bagi orang tua yang memiliki balita. Khusus untuk mama muda di zaman now, memberikan smartphone kepada balita anda agar dia tetap "sibuk" merupakan hal yang fatal. Jadi, anak yang hanya berdiam diri dengan smartphone dan menolak untuk bermain atau cenderung menyendiri, adalah kesibukan yang tak baik. Pada anak balita, bergerak dan bermain adalah hal yang baik, karena bisa menstimulasi psikomotorik anak dan akan berdampak pada kemampuan bersosial si anak nantinya, apabila dia terlalu "sibuk" dengan smartphone anak anda telah masuk pada pase siaga.

Silahkan Agan/Sista Mengunjungi Thread yang Lainnya Dibawah ini:
Lombok, Serpihan Surga di Timur IndonesiaHT #1
[[Khusus Untuk Agan] Sista-Sista Tercancik di 2017 HT #2
Perang "Concept" Dunia Otomotif Sepanjang 2017 HT #3
LAPAN, Riwayat mu kini (Keluarga Besar Satelit LAPAN) HT #4
Kota Terbaik di Dunia untuk Traveling di 2018 HT #5
[Khusus Untuk Sista] Agan-Agan Terganteng di 2017 HT #6
Lagu dan Buku Favorit Obama di 2017 HT #7
6 Film Yang Akan Membuat Agan/Sista Trauma Menontonnya HT #8
3 Kesalahan Orang Tua yang Memicu Anak Kecanduan Smartphone HT #9
Aktor/Aktris Terlaris di 2017 HT #10
BMW Pecahkan Rekor Dunia “Nge-drift” Terlama
Kepala LAPAN Tanggapi Petisi FE-Indonesia
Kesalahan Umum Nitizen terhadap "Nyawanya" di Dunia Maya
Permata di Tanah Rencong
Resolusi 2018: Perjalanan dari Barat ke Timur
Capek Diejek, Bekasi Resmi Bangun Kedutaan Besar
by Juragan zon9k