- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Jet Amfibi yang diminta TNI ke Jokowi buat Perangi Kapal Asing


TS
aditri
Jet Amfibi yang diminta TNI ke Jokowi buat Perangi Kapal Asing
mudah mudahan gak repost, kalau repost 

Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia mengatakan, TNI AU siap ikut serta dalam memerangi illegal fishing di wilayah maritim Indonesia. Untuk menambah kekuatannya, mereka pun meminta Presiden Jokowi memberi Jet Amfibi jenis Be-200 untuk menjaga laut Indonesia, khususnya di area perbatasan.
Jet Amfibi itu nantinya digunakan untuk mengejar dan menangkap kapal-kapal asing yang melakukan pencurian ikan di perairan RI. Ida Bagus mengklaim, permintaan tersebut sudah diamini Presiden Jokowi.

Dari penelusuran, Jet Amfibi Be-200 memiliki kemampuan mumpuni dalam mengawasi lautan Indonesia dari pencuri ikan, apalagi pesawat ini mampu mendarat di segala medan, termasuk di tengah perairan.
Be-200 atau bernama lengkap Beriev Be-200 Altair ini dibuat Beriev Aviation Company, bersama-sama Russian Irkutsk Aircraft Production Association yang kini kini berubah menjadi Irkut Corporation. Kini, kedua perusahaan tersebut sudah menjelma menjadi BUMN bernama United Aircraft Corporation.
Pesawat ini didesain oleh Alexander Yavkin. Dia dan timnya, diminta pemerintah Rusia untuk membuat pesawat pembom air. Desain itu berhasil diselesaikan setahun kemudian dan dipamerkan di ajang Paris Ais Show.

Yavkin membuat pesawat ini seperti layaknya ikan terbang. Saat ini, sudah ada enam varian Be-200, masing-masing memiliki kelebihan, mulai dari pesawat pengangkut kargo, penumpang atau ambulans udara.
Pada 2006 lalu,pesawat ini pernah dipinjam Indonesia untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan. Pesawat ini bisa dioperasikan 2 orang kru, dan membawa hingga 72 orang.
Di dalamnya terpasang Kontrol Penerbangan Digital, yang menyatu dengan sistem navigasi paling modern, antara lain GPS, FMS, autopilot and radar cuaca. Dengan kemampuan itu, Be-200 mampu terbang hingga 2.100 meter usai lepas landas, termasuk di atas permukaan air.
Dengan mesin D-436TP turbofans di kedua sisi, pesawat ini mampu terbang dengan kecepatan maksimal 700 km per jam. Sedangkan kecepatan di laut mencapai 560 km per jam.

Kapal dengan berat hingga 27.600 kg ini mampu membawa kargo seberat 7.500 kg, atau muatan air sebanyak 12.000 kg. Jika difungsikan sebagai pesawat penumpang, pesawat ini bisa menampung 44 orang (jenis Be-200ES) sampai 72 orang (Be-210).
Pesawat tersebut cocok untuk misi pengintaian dan penindakan langsung pada kapal-kapal asing. Begitu menemukan kapal asing, pesawat bisa mendarat di laut dan pasukan TNI AU dapat langsung menindak awak kapal tersebut.
SUMBER

Kunjungi thread ane yang lain
6 Video dokumentasi yang WAJIB dilihat tentang konservasi di laut
Google Maps untuk Underwater dan Kesehatan Terumbu Karang
PULAU LAJUKANG, Pursuing Happiness with Nature
Indonesia Beli Kapal Selam dari Korsel
Cara Murah Ke Raja Ampat
Tiru Tanaman Laut Biowave Mampu Hasilkan Listrik
Layang-Layang Laut untuk Energi dari Arus Laut Kecepatan Rendah
Batfish, Bukan Kelelawar Biasa
Sistem Peringatan Dini untuk Mengetahui Kapan Telur Penyu Menetas
SPESIFIKASI DAN KEUNGGULAN LANDSAT 8
Banda Neira, Pulau Yang Mengagumkan
Bagaimana Menentukan Harga Minyak di Indonesia?
Kepulauan Togean, Surga di Teluk Tomini
10 Lokasi Surfing Terbaik di Indonesia
IPB Kembangkan Pembangunan Kelautan
Memudarnya kejayaan maritim Bima

Quote:

Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia mengatakan, TNI AU siap ikut serta dalam memerangi illegal fishing di wilayah maritim Indonesia. Untuk menambah kekuatannya, mereka pun meminta Presiden Jokowi memberi Jet Amfibi jenis Be-200 untuk menjaga laut Indonesia, khususnya di area perbatasan.
Jet Amfibi itu nantinya digunakan untuk mengejar dan menangkap kapal-kapal asing yang melakukan pencurian ikan di perairan RI. Ida Bagus mengklaim, permintaan tersebut sudah diamini Presiden Jokowi.

Dari penelusuran, Jet Amfibi Be-200 memiliki kemampuan mumpuni dalam mengawasi lautan Indonesia dari pencuri ikan, apalagi pesawat ini mampu mendarat di segala medan, termasuk di tengah perairan.
Be-200 atau bernama lengkap Beriev Be-200 Altair ini dibuat Beriev Aviation Company, bersama-sama Russian Irkutsk Aircraft Production Association yang kini kini berubah menjadi Irkut Corporation. Kini, kedua perusahaan tersebut sudah menjelma menjadi BUMN bernama United Aircraft Corporation.
Pesawat ini didesain oleh Alexander Yavkin. Dia dan timnya, diminta pemerintah Rusia untuk membuat pesawat pembom air. Desain itu berhasil diselesaikan setahun kemudian dan dipamerkan di ajang Paris Ais Show.

Yavkin membuat pesawat ini seperti layaknya ikan terbang. Saat ini, sudah ada enam varian Be-200, masing-masing memiliki kelebihan, mulai dari pesawat pengangkut kargo, penumpang atau ambulans udara.
Pada 2006 lalu,pesawat ini pernah dipinjam Indonesia untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan. Pesawat ini bisa dioperasikan 2 orang kru, dan membawa hingga 72 orang.
Di dalamnya terpasang Kontrol Penerbangan Digital, yang menyatu dengan sistem navigasi paling modern, antara lain GPS, FMS, autopilot and radar cuaca. Dengan kemampuan itu, Be-200 mampu terbang hingga 2.100 meter usai lepas landas, termasuk di atas permukaan air.
Dengan mesin D-436TP turbofans di kedua sisi, pesawat ini mampu terbang dengan kecepatan maksimal 700 km per jam. Sedangkan kecepatan di laut mencapai 560 km per jam.

Kapal dengan berat hingga 27.600 kg ini mampu membawa kargo seberat 7.500 kg, atau muatan air sebanyak 12.000 kg. Jika difungsikan sebagai pesawat penumpang, pesawat ini bisa menampung 44 orang (jenis Be-200ES) sampai 72 orang (Be-210).
Pesawat tersebut cocok untuk misi pengintaian dan penindakan langsung pada kapal-kapal asing. Begitu menemukan kapal asing, pesawat bisa mendarat di laut dan pasukan TNI AU dapat langsung menindak awak kapal tersebut.
SUMBER

Quote:
Original Posted By chironicles►
Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia mengatakan, TNI AU siap ikut serta dalam memerangi illegal fishing di wilayah maritim Indonesia. Untuk menambah kekuatannya, mereka pun meminta Presiden Jokowi memberi Jet Amfibi jenis Be-200 untuk menjaga laut Indonesia, khususnya di area perbatasan.
Jet Amfibi itu nantinya digunakan untuk mengejar dan menangkap kapal-kapal asing yang melakukan pencurian ikan di perairan RI. Ida Bagus mengklaim, permintaan tersebut sudah diamini Presiden Jokowi.
Dari penelusuran, Jet Amfibi Be-200 memiliki kemampuan mumpuni dalam mengawasi lautan Indonesia dari pencuri ikan, apalagi pesawat ini mampu mendarat di segala medan, termasuk di tengah perairan.
Be-200 atau bernama lengkap Beriev Be-200 Altair ini dibuat Beriev Aviation Company, bersama-sama Russian Irkutsk Aircraft Production Association yang kini kini berubah menjadi Irkut Corporation. Kini, kedua perusahaan tersebut sudah menjelma menjadi BUMN bernama United Aircraft Corporation.
Pesawat ini didesain oleh Alexander Yavkin. Dia dan timnya, diminta pemerintah Rusia untuk membuat pesawat pembom air. Desain itu berhasil diselesaikan setahun kemudian dan dipamerkan di ajang Paris Ais Show.
Yavkin membuat pesawat ini seperti layaknya ikan terbang. Saat ini, sudah ada enam varian Be-200, masing-masing memiliki kelebihan, mulai dari pesawat pengangkut kargo, penumpang atau ambulans udara.
Pada 2006 lalu,pesawat ini pernah dipinjam Indonesia untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan. Pesawat ini bisa dioperasikan 2 orang kru, dan membawa hingga 72 orang.
Di dalamnya terpasang Kontrol Penerbangan Digital, yang menyatu dengan sistem navigasi paling modern, antara lain GPS, FMS, autopilot and radar cuaca. Dengan kemampuan itu, Be-200 mampu terbang hingga 2.100 meter usai lepas landas, termasuk di atas permukaan air.
Dengan mesin D-436TP turbofans di kedua sisi, pesawat ini mampu terbang dengan kecepatan maksimal 700 km per jam. Sedangkan kecepatan di laut mencapai 560 km per jam.
Kapal dengan berat hingga 27.600 kg ini mampu membawa kargo seberat 7.500 kg, atau muatan air sebanyak 12.000 kg. Jika difungsikan sebagai pesawat penumpang, pesawat ini bisa menampung 44 orang (jenis Be-200ES) sampai 72 orang (Be-210).
Pesawat tersebut cocok untuk misi pengintaian dan penindakan langsung pada kapal-kapal asing. Begitu menemukan kapal asing, pesawat bisa mendarat di laut dan pasukan TNI AU dapat langsung menindak awak kapal tersebut.
klo menurut negara pembuatnya, pesawat ini tujuannya buat SAR, kargo, kebakaran hutan
emang cocok juga ya gan buat patroli sama nangkepin maling ikan??negara lain ada yg make buat nangkepin maling ikan ga???
Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia mengatakan, TNI AU siap ikut serta dalam memerangi illegal fishing di wilayah maritim Indonesia. Untuk menambah kekuatannya, mereka pun meminta Presiden Jokowi memberi Jet Amfibi jenis Be-200 untuk menjaga laut Indonesia, khususnya di area perbatasan.
Jet Amfibi itu nantinya digunakan untuk mengejar dan menangkap kapal-kapal asing yang melakukan pencurian ikan di perairan RI. Ida Bagus mengklaim, permintaan tersebut sudah diamini Presiden Jokowi.
Dari penelusuran, Jet Amfibi Be-200 memiliki kemampuan mumpuni dalam mengawasi lautan Indonesia dari pencuri ikan, apalagi pesawat ini mampu mendarat di segala medan, termasuk di tengah perairan.
Be-200 atau bernama lengkap Beriev Be-200 Altair ini dibuat Beriev Aviation Company, bersama-sama Russian Irkutsk Aircraft Production Association yang kini kini berubah menjadi Irkut Corporation. Kini, kedua perusahaan tersebut sudah menjelma menjadi BUMN bernama United Aircraft Corporation.
Pesawat ini didesain oleh Alexander Yavkin. Dia dan timnya, diminta pemerintah Rusia untuk membuat pesawat pembom air. Desain itu berhasil diselesaikan setahun kemudian dan dipamerkan di ajang Paris Ais Show.
Yavkin membuat pesawat ini seperti layaknya ikan terbang. Saat ini, sudah ada enam varian Be-200, masing-masing memiliki kelebihan, mulai dari pesawat pengangkut kargo, penumpang atau ambulans udara.
Pada 2006 lalu,pesawat ini pernah dipinjam Indonesia untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan. Pesawat ini bisa dioperasikan 2 orang kru, dan membawa hingga 72 orang.
Di dalamnya terpasang Kontrol Penerbangan Digital, yang menyatu dengan sistem navigasi paling modern, antara lain GPS, FMS, autopilot and radar cuaca. Dengan kemampuan itu, Be-200 mampu terbang hingga 2.100 meter usai lepas landas, termasuk di atas permukaan air.
Dengan mesin D-436TP turbofans di kedua sisi, pesawat ini mampu terbang dengan kecepatan maksimal 700 km per jam. Sedangkan kecepatan di laut mencapai 560 km per jam.
Kapal dengan berat hingga 27.600 kg ini mampu membawa kargo seberat 7.500 kg, atau muatan air sebanyak 12.000 kg. Jika difungsikan sebagai pesawat penumpang, pesawat ini bisa menampung 44 orang (jenis Be-200ES) sampai 72 orang (Be-210).
Pesawat tersebut cocok untuk misi pengintaian dan penindakan langsung pada kapal-kapal asing. Begitu menemukan kapal asing, pesawat bisa mendarat di laut dan pasukan TNI AU dapat langsung menindak awak kapal tersebut.
klo menurut negara pembuatnya, pesawat ini tujuannya buat SAR, kargo, kebakaran hutan
emang cocok juga ya gan buat patroli sama nangkepin maling ikan??negara lain ada yg make buat nangkepin maling ikan ga???
Quote:
Original Posted By 9feet►AU harus membentuk satuan boat juga yang khusus untuk diterjunkan dari pesawat ini jadi begitu mendarat bisa langsung mengirim boat dengan 1 unit tempur untuk menindak
Selain itu Indonesia mustinya beli mini submarine juga dibawain tnt yang banyak dditempelin tnt abis itu diledakkan dari jauh .jadi biasanya negara diteror ini illegal fishing boat yang diteror ini cara termurah untuk berantas illegal fishing..
Kejam dan melanggar ham ? Memang tapi mafia ikan itu sangat sangat kuat backing mereka punya jalur yang bagus ke petinggi petinggi militer kita sehingga dengan lobi yang tepat mereka bisa melindungi kepentingan mereka khan kmrn sdh hangat isu tebang pilih penenggelaman. Dengan "black sinking" ini ide sederhananya seperti kpk...kenapa kalo sudah ditangkap kpk tidak mungkin bisa lepas ? Karena jalur lobi nya diputus total. Mau perangi mafia jalur lobi nya harus diputus juga.. mereka bisa lobi ksal atau presiden skalipun "black sinking" bisa tetap jalan karena tidak ada bukti siapa yang memerintahkan.
Selain itu Indonesia mustinya beli mini submarine juga dibawain tnt yang banyak dditempelin tnt abis itu diledakkan dari jauh .jadi biasanya negara diteror ini illegal fishing boat yang diteror ini cara termurah untuk berantas illegal fishing..
Kejam dan melanggar ham ? Memang tapi mafia ikan itu sangat sangat kuat backing mereka punya jalur yang bagus ke petinggi petinggi militer kita sehingga dengan lobi yang tepat mereka bisa melindungi kepentingan mereka khan kmrn sdh hangat isu tebang pilih penenggelaman. Dengan "black sinking" ini ide sederhananya seperti kpk...kenapa kalo sudah ditangkap kpk tidak mungkin bisa lepas ? Karena jalur lobi nya diputus total. Mau perangi mafia jalur lobi nya harus diputus juga.. mereka bisa lobi ksal atau presiden skalipun "black sinking" bisa tetap jalan karena tidak ada bukti siapa yang memerintahkan.
Kunjungi thread ane yang lain
Quote:
6 Video dokumentasi yang WAJIB dilihat tentang konservasi di laut
Google Maps untuk Underwater dan Kesehatan Terumbu Karang
PULAU LAJUKANG, Pursuing Happiness with Nature
Indonesia Beli Kapal Selam dari Korsel
Cara Murah Ke Raja Ampat
Tiru Tanaman Laut Biowave Mampu Hasilkan Listrik
Layang-Layang Laut untuk Energi dari Arus Laut Kecepatan Rendah
Batfish, Bukan Kelelawar Biasa
Sistem Peringatan Dini untuk Mengetahui Kapan Telur Penyu Menetas
SPESIFIKASI DAN KEUNGGULAN LANDSAT 8
Banda Neira, Pulau Yang Mengagumkan
Bagaimana Menentukan Harga Minyak di Indonesia?
Kepulauan Togean, Surga di Teluk Tomini
10 Lokasi Surfing Terbaik di Indonesia
IPB Kembangkan Pembangunan Kelautan
Memudarnya kejayaan maritim Bima
Diubah oleh aditri 26-12-2014 09:18
0
5.7K
Kutip
30
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan