- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Layang-Layang Laut untuk Energi dari Arus Laut Kecepatan Rendah
![aditri](https://s.kaskus.id/user/avatar/2008/09/12/avatar545873_38.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
aditri
Layang-Layang Laut untuk Energi dari Arus Laut Kecepatan Rendah
![Layang-Layang Laut untuk Energi dari Arus Laut Kecepatan Rendah](https://dl.kaskus.id/laut.co.id/datalaut/uploads/2014/12/111313MinestoKites-1384361340825.jpg)
Quote:
Sebuah layang-layang dengan lebar sayap tiga meter baru saja mulai menghasilkan listrik dalam proyek percontohan di lepas pantai Irlandia Utara.
Teknologi yang dijuluki Deep Green, terdiri dari sayap dengan turbin gearless dipasang di bawah air dan ditambatkan ke dasar laut. Air pasang mengalir di atas sayap, meluncur melalui sayap dan turbin akan berputar. Tether juga berisi kabel listrik dan unit komunikasi. Untuk pilot, ada ruang kontrol lepas pantai di inlet. Layang-layang tidak hanya mengapung namun operator juga dapat mengendalikannya sepanjang lintasan dan dikendalikan untuk memaksimalkan output dari energi yang dihasilkan.
Deep Green dapat memanfaatkan arus kecepatan rendah dibandingkan kebanyakan teknologi pasang surut (kurang dari 2,5 meter per detik), menurut Minesto, perusahaan yang membuat layang-layang tersebut. Minesto berharap mampu mengaplikasikannya sebesar 3 megawatt pada tahun 2015.
Meskipun array layang-layang berpotensi digunakan di lokasi lain, semua teknologi pasang surut dan gelombang menghadapi tantangan yang besar, seperti lingkungan laut yang keras, perairan asin dan biaya kompetitif dibandingkan dengan pilihan energi terbarukan lainnya.
Turbin pasang surut pertama yang mampu menghasilkan listrik diproduksi di Amerika Serikat dan mulai beroperasi tahun 2012. Proyek AS lainnya, seperti turbin di East River New York City, belum mampu menjawab lingkungan laut yang keras dan kuat.
Britania Raya juga sudah mencoba untuk memecahkan masalah teknis dan biaya yang terkait dengan kekuatan pasang surut dan gelombang. Pemerintah Skotlandia memiliki Saltire Prize, yang akan mendapatkan pembiayaan $ 15.800.000 pada tahun 2017 untuk memanfaatkan energi gelombang dan energi pasang surut.
Minesto mengklaim akan mampu bersaing secara biaya, tidak hanya dengan teknologi energi terbarukan lainnya, tetapi juga dengan sumber energi konvensional.
Semoga menjadi kenyataan!
Teknologi yang dijuluki Deep Green, terdiri dari sayap dengan turbin gearless dipasang di bawah air dan ditambatkan ke dasar laut. Air pasang mengalir di atas sayap, meluncur melalui sayap dan turbin akan berputar. Tether juga berisi kabel listrik dan unit komunikasi. Untuk pilot, ada ruang kontrol lepas pantai di inlet. Layang-layang tidak hanya mengapung namun operator juga dapat mengendalikannya sepanjang lintasan dan dikendalikan untuk memaksimalkan output dari energi yang dihasilkan.
Deep Green dapat memanfaatkan arus kecepatan rendah dibandingkan kebanyakan teknologi pasang surut (kurang dari 2,5 meter per detik), menurut Minesto, perusahaan yang membuat layang-layang tersebut. Minesto berharap mampu mengaplikasikannya sebesar 3 megawatt pada tahun 2015.
Meskipun array layang-layang berpotensi digunakan di lokasi lain, semua teknologi pasang surut dan gelombang menghadapi tantangan yang besar, seperti lingkungan laut yang keras, perairan asin dan biaya kompetitif dibandingkan dengan pilihan energi terbarukan lainnya.
Turbin pasang surut pertama yang mampu menghasilkan listrik diproduksi di Amerika Serikat dan mulai beroperasi tahun 2012. Proyek AS lainnya, seperti turbin di East River New York City, belum mampu menjawab lingkungan laut yang keras dan kuat.
Britania Raya juga sudah mencoba untuk memecahkan masalah teknis dan biaya yang terkait dengan kekuatan pasang surut dan gelombang. Pemerintah Skotlandia memiliki Saltire Prize, yang akan mendapatkan pembiayaan $ 15.800.000 pada tahun 2017 untuk memanfaatkan energi gelombang dan energi pasang surut.
Minesto mengklaim akan mampu bersaing secara biaya, tidak hanya dengan teknologi energi terbarukan lainnya, tetapi juga dengan sumber energi konvensional.
Semoga menjadi kenyataan!
SUMBER
![Layang-Layang Laut untuk Energi dari Arus Laut Kecepatan Rendah](https://s.kaskus.id/images/2014/12/06/545873_20141206083635.png)
Kunjungi thread ane yang lain
Quote:
Batfish, Bukan Kelelawar Biasa
Sistem Peringatan Dini untuk Mengetahui Kapan Telur Penyu Menetas
SPESIFIKASI DAN KEUNGGULAN LANDSAT 8
Banda Neira, Pulau Yang Mengagumkan
Bagaimana Menentukan Harga Minyak di Indonesia?
Kepulauan Togean, Surga di Teluk Tomini
10 Lokasi Surfing Terbaik di Indonesia
IPB Kembangkan Pembangunan Kelautan
Memudarnya kejayaan maritim Bima
0
2K
Kutip
14
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan