Yara lahir pada 21 Mei 1997. Dia adalah seorang gadis yang aktif dan ceria. Kerabatnya mengenal Yara sebagai sosok yang penuh semangat. Yara merupakan salah satu anggota klub senam lokal di daerahnya.

Pada malam tanggal 26 November 2010 Yara pergi ke pusat kebugaran untuk berlatih. Setelah selesai, dia meninggalkan tempat itu sekitar pukul 6:30 malam. Jarak rumah Yara hanya beberapa ratus meter dari tempat dia berlatih. Namun Yara tak pernah sampai ke rumah pada malam itu.

Keluarganya yang mengetahui Yara menghilang, segera melaporkannya kepada polisi setempat. Pencarian besar-besarnpun dimulai, yang melibatkan ratusan sukarelawan dan polisi. Namun sayangnya Yara tak diketemukan hingga beberapa bulan.

Pada tanggal 26 Februari 2011, seorang petani yang berada di ladang miliknya tak sengaja menemukan mayat seorang wanita yang sudah tidak berbentuk. Setelah serangkain penyeledikan dan otopsi, polisi menemukan adanya luka bekas serangan yang sangat brutal. Polisi yang bertugas kemudian menyimpulkan penemuaan mayat tersebut dengan kasus hilangnya Yara. Mereka setelah itu mengidentifikasi mayat tersebut sebagai Yara Gambirasio.

Penyelidikan forensik mengungkapkan bahwa Yara telah dianiaya dan ditinggalkan begitu saja di tempat itu. Mereka juga menemukan DNA yang diduga kuat adalah si pelaku yang tidak dikenali.
Selama bertahun-tahun polisi melakukan penyelidikan dan mencari pemilik DNA yang berada di tubuh Yara. Semua elemen masyarakat juga menyuarakan teori mereka namun tetap tidak membuahkan hasil apapun.

Pada tahun 2004 polisi menemukan jalan terang DNA yang ditemukan di buruh Yara cocok dengan DNA seorang pria bernama Massimo Giuseppe Bossetti, seorang tukang batu yang tinggal tak jauh dari tempat kejadian. Dia akhirnya ditangkap dan didakwa atas tuduhan pembunuhan.

Dalam persidangan jaksa menuntut terus menerus membeberkan bukti DNA yang kuat tentang keterlibatan Bossetti ditempat kejadian. Walaupun Bossetti terus menerus menyangkal bahwa dia tidak melakukan pembunuhan itu. Namun bukti forensik menunjukkan bahwa dia adalah pelakunya.

Pada tahun 2016, Massimo Giuseppe Bossetti dinyatakan bersalah atas pembunuhan Yara Gambirasio dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Akhirnya keluarga Yara mendapatkan keadilan atas apa yang menimpa anak mereka. Kejadian ini juga menarik simpati yang luar biasa dari masyarakat dan mendukung penuh keadilan yang diperjuangkan keluarga korban.

Sumber 1
Sumber 2