KOMUNITAS
Home / FORUM / All / Story / ... / Stories from the Heart /
THE GUARDIAN OF ARCHIPELAGO (BOOK II)
KASKUS
51
244
https://www.kaskus.co.id/thread/63806fa5ce86e20afe400939/the-guardian-of-archipelago-book-ii

THE GUARDIAN OF ARCHIPELAGO (BOOK II) Chapter 1

THE GUARDIAN OF ARCHIPELAGO (BOOK II)


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Salam jumpa kembali buat reader saya yang selama ini sudah mengikuti kisah saya, di Thread Terperangkap Di Dimensi Lain. Dan salam kenal buat para reader baru yang baru mengenal saya.
Mungkin lebih Afdol jika saya kembali memperkenalkan diri, Nama saya Iyhan Samudera (Nama Panggilan), karena memang profesi saya sebelumnya adalah seorang pelaut hingga saya menemukan takdir saya.

Untuk reader lama saya, mohon maaf sekian lama ini saya vakum karena beberapa misi kecil dan besar yang saya jalani sebab amanah dari Zulfikar yang diberikan pada saya. Salam rindu pada semuanya, Terimakasih untuk semua yang sudah mengenal dekat saya, inilah saya dengan berbagai kekurangan dalam sisi lain hidup di dunia ini.

Di thread ini, dalam rentan waktu dua tahun lalu, hingga kini saya telah berhasil menyelesaikan sesuatu yang tidak disadari oleh kesadaran umum masyarakat, sebuah tugas dan tanggung jawab yang disebabkan oleh dua iblis yang selalu saja hadir di setiap peradaban yang ada, untuk menuntun manusia kejalan yang salah.
Untuk itu, segala kekurangan dalam penulisan mohon dimaklumi, segala alur, tema, tokoh, dan latar waktu serta tempat semua benar adanya. Namun ada beberapa detail yang saya samarkan terkait privasi.
Selamat membaca dan berimajinasi.


Quote:



INDEX LINK
THREAD I DAN THREAD II






INDEX PART

(Par I - Part 45 Dalam dua thread)


PART 1
PART 2
PART 3
PART 4
PART 5
PART 6
PART 7
PART 8
PART 9
PART 10
PART 11
PART 12
PART 13
PART 14
PART 15
PART 16
PART 17
PART 18
PART 19
PART 20
PART 21
PART 22
PART 23
PART 24
PART 25
PART 26
PART 27
PART 28
PART 29
PART 30
PART 31
PART 32-33 (1)
PART 32 (2)
PART 33
PART 34
PART 35
PART 36
PART 37
PART 38
PART 39
PART 40
PART 41
PART 42
PART 43
PART 44
PART 45 (Side Story)

THREAD III
GUARDIAN OF ARCHIPELAGO
ON PROGRESS
•••••••



Quote:


Happy Reading emoticon-Cendol Ganemoticon-Hansip
profile-picture
profile-picture
profile-picture
ayahuik dan 24 lainnya memberi reputasi
Diubah oleh iyhansamudera
Halaman 1 dari 4
Wiiih lanjutannya ada lagi
profile-picture
iyhansamudera memberi reputasi
profile-picture
iyhansamudera memberi reputasi
Woh ilustrasinya Dark Souls
profile-picture
iyhansamudera memberi reputasi
Post ini telah dihapus
Reader lama coba absen dulu
profile-picture
rintob25 memberi reputasi
Akhirnya kembali... Buka stand gelar tikar
profile-picture
iyhansamudera memberi reputasi
Hadir gan
profile-picture
iyhansamudera memberi reputasi
Lapak baru absen dulu lanjutkan lagi gan sangat menarik sekali kisahnya banyak ilmu banyak pelajaran jos gandos mantul
profile-picture
iyhansamudera memberi reputasi
Ikut setia menanti setiap tulisan bung Iyan..
profile-picture
iyhansamudera memberi reputasi

THE GUARDIAN OF ARCHIPELAGO Chapter 2

PART I B


Quote:


Lalu spontan Saya pun tersadar, di tempat tidur dikamar saya, saya merasakan sakit di sekujur tubuh saya, namun saya memaksakan untuk bergerak, dan meraih segelas air yang ada di meja disamping saya.

Namun, gelas itu terjatuh karena memang genggaman saya melemah. Dan adik saya masuk lalu menghampiri tempat saya berbaring. Dengan wajah yang teramat Damai ia duduk di sebelah ku, tampak ia tersenyum manis dan mulai berkata.

Quote:


Spoiler for Spontan:


Quote:


*****

Dalam pembaringan itu saya merintih, sekilas memikirkan beberapa kepingan ingatan penglihatan yang saya alami selama saya tertarik ke lorong waktu. Betapa banyaknya kejahatan yang terjadi, bahkan jauh sebelum masa ini berlangsung, pertumpahan darah. Ada satu kepingan momen yang saya kemudian ingat kembali, yah seperti nya saat itu tak saya sadari, lalu,

Spoiler for Seketika:


Dan saya tersadar dialam nyata. Siapakah sosok yang memandang saya saat itu, ah saya tak mampu mengingatnya. Dan anehnya, Seketika setelah sesaat saya membayangkan momen itu, seketika pula raga saya pulih seutuhnya, reaksi itu muncul ketika pancaran sinar dari wajah itu menerpa pandangan saya, sehingga memacu ke syaraf syaraf dalam tubuh, hingga sekarang saya dapat bangkit lalu berdiri, langkah saya Normal dan kini saya merasakan tubuh yang sangat stabil, saya merasakan perubahan tak kasat mata dalam raga saya. Seakan tubuh saya bertransformasi menjadi lebih bugar, nampak bagai mendapatkan pasokan energi yang sangat besar.

Setelah membalas beberapa pesan dari Mas mustafa dan rekan lainnya, saya letakkan HP saya, lalu coba untuk melangkah keluar, sebelum membuka pintu kamar, saya merasakan energi kecil dikepala saya, dan saya mengurungkan niat untuk membuka pintu itu, hingga pintu itu terbuka, dan nampaklah sosok ibu saya berdiri mematung di hadapan saya.
Saya pun memeluk nya.

Quote:


*****
Beberapa hari kemudian, aktifitas saya lebih padat, lebih jelasnya bukan aktifitas di dunia nyata. Banyak saya menelusuri dan mempelajari kemampuan baru saya tentang realitas waktu. Sungguh tak dapat saya percaya.

Terkait kemampuan baru saya tentang waktu, waktu ternyata relatif, dan saya hanya bisa menelusuri waktu yang pernah berlalu, dan selama penelusuran waktu, saya tak dapat menjangkau apapun secara fisik dalam dimensi masa lalu, karena hanya sukma saya yang menjangkau, bukan dengan fisik saya.

Beberapa saat juga saya menelusuri suatu kejangalan yang terjadi, segala hal-hal baru yang saya pahami, yang sedang berlangsung, diantara nya saya dapat menyimpulkan sesuatu hasil penelusuran saya pribadi. Lebih dalam dan lebih rumit. Ternyata semua ini direncanakan sedemikian rupa guna membentuk suatu tatanan baru tanpa realitas Ketuhanan.
Sebuah rencana besar yang direncanakan dan dikendalikan dari sisi lain dunia ini, dan dikerjakan langsung oleh berbagai suruhan Azazil dan Zatan.

Saat itu Banyak saya berunding dengan mas mustafa, terkait teknologi-teknologi mutakhir yang berhasil diterapkan. Guna upaya mengalihkan perhatian di timur, namun menyerbu barat. Sebuah taktik kuno yang mulai diterapkan di era ini. Salah satu diantara nya adalah teknologi HARRP, sebuah frekuensi yang dihasilkan oleh sebuah alat, dapat menciptakan bencana buatan tergantung besar kecil dari frekuensi yang dihasilkan. Negara superpower berlomba menerapkan teknologi tersebut dan perang tak kasat mata telah terjadi.
Strategi pandemi adalah yang pertama kali sebelum dilakukan strategi strategi lainnya, termasuk HARRP diantaranya. Dengan adanya sebuah pandemi, kepanikan global akan melanda, sehingga peran ketuhanan akan diabaikan sejenak.

Sehingga dapat sedikit menumbuhkan keraguan dalam setiap umat beragama.

Spoiler for Realitas Waktu:


Nah terkait kemampuan saya mengendalikan realitas waktu, jujur cukup sulit untuk saya jelaskan dengan gamblang pada para reader. Jadi saya akan coba simpelkan penjelasan saya.
Spoiler for Penjelasan singkat:
profile-picture
profile-picture
profile-picture
masbawor dan 12 lainnya memberi reputasi
Diubah oleh iyhansamudera
Menemukan sebuah thread real rasa fiksi atau fiksi rasa real,aku tak peduli. Salah satu yang kusuka dari thread ini,bahwa aku diciptakan untuk tunduk pada sang penciptaku. Ya rabb, ampuni hamba yang telah salah jalan dan banyak berlumur dosa
profile-picture
profile-picture
pilot.mirage449 dan iyhansamudera memberi reputasi
Semangat terus nulis nya
profile-picture
iyhansamudera memberi reputasi
Lanjut komandan pepet terus jangan kasih kendor updatenya daging semoa ini.....
profile-picture
iyhansamudera memberi reputasi
Diubah oleh eksa1010

THE GUARDIAN OF ARCHIPELAGO Chapter III

PART II


Beberapa hari kemudian...

Saya sedang duduk bersama Paman, saat itu saya menerima kunjungan beliau, dan jarang sekali paman berkunjung ke dunia manusia. Ia wujud menjadi seorang kakek tua berjanggut putih, dan kami duduk disebuah saung kecil di pelataran belakang rumah saya.


Quote:


Obrolan kamipun berlanjut hingga malam tiba, dan saatnya pula paman pamit untuk kembali ke alamnya. Senang rasanya kedatangan tamu yang merupakan bangsa jin. Mungkin diantara kalian tak percaya, mengapa jin dapat wujud ke wujud manusia ada umumnya. Sebagian dari mereka memanglah bisa, namun itu tergantung tingkat kanuragan dan ilmu yang dimiliki.

*****

Tengah malam itu, seusai sholat tahajjud, kembali saya merasakan sakit dikepala saya, seperti siaran acak pada televisi, pikiran saya menangkap berbagai bencana yang melanda, entah dimana saja saya tak memahami itu.
Lalu tanpa ragu saya melepaskan sukma saya, lalu melesat jauh keudara, dibatas cakrawala saya melihat banyaknya jalur lintasan maya, seperti bekas gelombang frekuensi tinggi.

THE GUARDIAN OF ARCHIPELAGO (BOOK II) Gambatr Imajinasi Google : Ilustrasi Frekuensi HARRP


Nampaknya mereka entah siapa, mulai menggencarkan serangan mereka ke tanah air, lantas frekuensi itu seketika mengacaukan sistem suhu peredaran udara, menimbulkan hantaman telak ke dasar lautan sehingga menimbulkan gempa bumi, saya tak tahu harus berbuat apa, hingga satu ingatan saya akan Zulfikar, seketika ia wujud ditangan saya, wujud layaknya tombak dengan warna keemasan, tak menunggu lama, setelah memahami apa yang akan saya lakukan, sukma saya melesat secepatnya menuju titik tengah nusantara, terletak diantara pulau Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Bali. Setiba nya saya di sana, lalu saya menukik turun ke lautan dibawah, hingga menembus air, sedalam mungkin hingga mencapai dasar, sampai saya menancapkan Zulfikar saya ke dasar lautan itu. Sehingga tercipta lah semacam kubah yang perlahan membesar dan membesar. Dan itu merupakan kubah yang tak kasat mata (maya), dan benar saja frekuensi tinggi itu tak dapat menembus kubah itu.
THE GUARDIAN OF ARCHIPELAGO (BOOK II)
Gambar Imajinasi Google : Ilustrasi Kubah Maya


Lega rasanya, setelah melakukan aksi itu. Sesaat saya mencoba menyisir pinggiran nusantara, disana nampak banyaknya pantulan frekuensi, dan saya berfokus pada dua frekuensi tingga yang berasal dari arah timur, dan satu lainnya berasal dari utara, nampaknya saya paham siapa pelakunya.

Dan saya pun kembali terjaga, lalu saya melihat jam di dinding, ternyata saya hanya pergi tiga jam. Dan sebentar lagi akan masuk waktu shalat subuh. Maka saya habiskan waktu saat itu untuk sekedar merapikan dapur agar nanti ibu saya tak perlu mencuci piring saat sebelum ia pergi berjualan seperti biasanya.

*****

Suatu malam, Kembali saya mengalami hal-hal ganjil yang tak semestinya. Disaat saya sedang duduk tahiyat terakhir, sesaat sebelum saya menyelesaikan bacaat tahiyat terakhir, tubuh saya terpental dan disebabkan oleh sesuatu yang tak kasat mata, saya merasakan sesuatu keluar dari mulut, saya memuntahkan cukup banyak darah segar, sembari melafalkan ayat-ayat suci, ketika membuka mata, saya sudah berada di tengah sebuah belantara antah berantah. ..
Spoiler for Tiba-tiba:


Seketika saya mendapatkan semacam flashback, masa demi masa kehidupan yang saya alami, kesulitan demi kesulitan yang saya terima, tangis sebab kehilangan ayah, hancurnya keluarga, pupusnya impian untuk mengenyam pendidikan yang layak, hilangnya masa-masa muda yang seharusnya indah, semua penglihatan itu sukses membuat air mata saya menetes dengan derasnya. Namun seketika hati kecil saya berontak, mengalirkan energi positif kepada otak, dan otak saya memancarkan energi itu melalui mata saya. Saya membuka mata, dengan penuh emosi saya mengarahkan tangan saya lalu wujudlah Zulfikar ditangan saya. Dentuman hebat menghantam dada saya sehingga saya terpental. Entah sebab apa, saya belum mengetahui nya. Yang jelas saat itu Zulfikar telah wujud menyerupai sebilah pedang yang mengkilap.

Quote:


Dan saya pun tersadar, masih di posisi tengkurap dan baju koko yang saya kenakan dipenuhi noda merah kental. Saya melirik jam di Dinding dan menujukan pukul sebelas malam. Sejenak saya menelusuri siapakah iblis yang menarikku tadi, rupanya ia adalah satu dari tujuh panglima Zatan, yang masing-masing diantara mereka bertugas untuk merasuki manusia dari berbagai macam sudut.

*****

Sore hari nya, saya berkunjung ke rumah Hj Anton, bosan rasanya bila masa libur seperti ini. Kami diliburkan karena lumpuh nya perekonomian di jakarta, dan perusahaan yang dimiliki Hj Anton tak dapat berkutik sehingga mau tidak mau produksi dihentikan sementara.
Meskipun masa pandemik yang bisa dibilang masih belum seheboh beberapa bulan kedepan, masih banyak aktifitas yang berjalan dikota ini. Pedagang kecil, pasar-pasar, serta toko masih beroperasi namun menerapkan protokol kesehatan.
Sayapun hanya bergidik lucu melihat tingkah masyarakat saat itu. Nanti ada saatnya saya ungkap yang sebenarnya apa sebenarnya virus yang menghebohkan dunia saat itu.

Setelah saya membuka pagar besi yang memang saya tahu tak pernah terkunci, didalam saya mendapati Hj Anton sedang mengelap mobil miliknya. Sampai ia menyadari kehadiran saya.

Quote:


Lalu tak menunggu lama, saya langsung berdiri dan melangkah menuju ruang produksi, letaknya tak jauh dari office yang juga rumah pribadi Hj, dan sejenak saya menoleh ke Hj dan ia masih terpaku dengan wajah panik. Saya terus melangkah kan kaki menuju tempat itu.
Setibanya saya di area produksi, langkah saya terhenti di depan sebuah container pendingin yang tampaknya sedang berfungsi pertanda didalamnya masih terdapat beberapa ton ikan yang di bekukan.

Pandangan saya menyisir ke setiap sudut, sesaat saya Cumiakan batin, mempertajam penglihatan indera saya, dan benar saja, disebuah tiang beton itu nampak selembar kertas bertulisan cina sedang menepel rapi, kertas itu berwarna abu-abu dengan tulisan berwarna kuning keemasan. Kira-kira ada beberapa huruf.

Diberbagai sisi pun saya menemukan kertas-kertas itu tertempel. Jumlahnya ada 4 lembar.
Setelah saya perhatikan dengan seksama, ternyata kertas-kertas itu ditempel sedemikian rupa sehingga membentuk semacam kotak, dua tiang beton didepan saya, kurang lebih 5 meter tepat dihadapkan dengan dinding pembatas bangunan ini. Sekilas saya mencoba menyusuri lorong waktu, memutar kembali beberapa hari kebelakang, dan benar, ternyata ini memang mantra celah dimensi. Siapapun pembuat mantra ini pasti bukan orang biasa.

Namun, untuk apakah ini semua, mengapa ditempatkan di usaha milik Hj Anton, lantas saya menelusuri jauh kebelakang, berbagai waktu yang terlewat, makin jauh, jauh dan...

Saya melihat dua orang yang nampaknya berwarganegaraan cina, disisi lain ruangan itu Hj Anton sedang duduk sembari membuka sebuah berkas, wajahnya pun tampak ketakutan. Salah seorang lelaki diantaranya, saya berfokus pada sebuah pistol yang ia sematkan di pinggangnya.

Rupanya Hj sedang di ancam, namun apakah ancaman mereka, saya melangkah menuju sisi belakang Hj Anton, dan diberkas itu terdapat data-data diri saya. Yang memang sebuah formalitas curiculum vitae saat saya ajukan pekerjaan ditempat ini.

Tampak mereka berbicara menggunakan bahasa Mandarin, sekilas saya memahami obrolan mereka. Mereka menginginkan saya, saya tujuan mereka. Namun mengapa saya, apa urusan mereka dengan saya. Bahkan saya tak mengerti apa tujuannya. Kembali menelusuri waktu, jauh kebelakang, melintasi lorong waktu memang tak enak, kepala saya merasakan pening tak tertahankan, nafas saya bagaikan ditahan dan sangat berat.

Hingga tibalah saya di suatu tempat, tepatnya sebuah kuil yang berada di atas pegunungan, nampaknya jika raga saya disini akan sangat dingin. Namun saya tak merasakan apa-apa. Disana ada beberapa orang berkepala botak, mereka adalah para biksu.

Ditangan seorang lainnya tampak memegang sebuah kitab yang cukup tebal, mereka berjalan beriringan dan memasuki kuil itu. Saya pun mengikuti nya, dan didalam kuil itu, mereka berdiri rapi dengan kepala saling menunduk.

Seseorang yang memegang kitab tadi seperti membacakan kalimat yang seperti nya mantra, dan wujudlah sosok di hadapan mereka, sosok itu berkepala kambing dengan janggut yang cukup panjang, tubuhnya kurus, berwarna merah kehitaman, tulang-tulang nya pun sangat jelas terlihat, dan diantara tulang-tulang itu mengeluarkan uap seperti sesuatu yang baru saja keluar dari tempat yang amat panas.

Mereka bercakap, dengan bahasa yang tak saya pahami, saat mencoba untuk memahami bahasa seperti yang saya lakukan seperti biasa, sosok itu menoleh kearah saya, dan mengacungkan jarinya, sontak para biksu itupun menoleh, dan saya pun terdorong keluar dari lorong waktu itu, terseret, terhempas di setiap moment acak dalam ruang waktu, ah sakit sekali, teramat sakit otak saya, saya merasakan denyut jantung saya memompa tak terkendali.

Hingga saya tersadar, berada di sebuah ruangan..
Disana ada beberapa orang, dan diantara nya ada Hj Anton, tampak wajah penyesalan menyelimutinya. Dan saya hanya mengangguk kepadanya, lalu ia mendekati saya dan duduk disamping saya.

Quote:


Penglihatan saya saat itu, merupakan kali pertama saya mengetahui rencana yang telah dijalankan, rencana untuk mengirim saya ke suatu tempat antah berantah, melalui celah dimensi yang mereka buat di tempat itu.

Namun satu kejanggalan pertama yang saya masih pikirkan saat itu, apa yang sedang iblis rencanakan bersama para biksu di kuil itu. Sesaat saya mengingat kitab yang dipegang oleh salah satu biksu itu. Dan mencoba mengingat sebuah tulisan yang sempat saya lihat.
Setelah beberapa saat mencoba mengingatnya, alhasil saya berhasil mendapatkan jawaban dari pertanyaan saya sendiri.

Ternyata mereka bukanlah para biksu, mereka adalah para pengikut Azazel, generasi terakhir yang menyimpan rahasia suatu ras kuno, kejam dan berdarah dingin. Wah ternyata ini kunci dari ucapan paman, sesuatu yang dimaksud oleh paman telah dimulai.

Maka satu hal yang saya ketahui setelah penelusuran panjang, para pengikut azazil di kuil saat itu, sedang berusaha untuk membebaskan para ras kuno dataran tinggi China, legenda menyebutnya sebagai Tao Tei, dan sedikit akan saya ceritakan awal mula ras itu.
profile-picture
profile-picture
profile-picture
masbawor dan 12 lainnya memberi reputasi
Diubah oleh iyhansamudera
Lihat 1 balasan
Memuat data ...
1 - 0 dari 1 balasan

THE GUARDIAN OF ARCHIPELAGO Chapter IV

PART III


ⵉⵄⵃⵀⵖⵇⵖ ⴻⵜⵔⵣⵍ
Lech Morien

THE GUARDIAN OF ARCHIPELAGO (BOOK II)
Ilustrasi Peradaban Lemurian


Jauh sebelum masa sekarang, sebuah zaman peradaban maju yang tak pernah dituliskan dalam sejarah dunia.
Tepatnya zaman dimana tiga peradaban maju pernah ada, Atlantean, Lemurian, dan Asgardian. Kemajuan teknologi sedang dipuncaknya saat. Dan pada masa dimana sebuah organisasi militer dari bangsa Lemurian, menciptakan makhluk mutan, hasil rekayasa genetika, persilangan DNA Manusia dan Hewan. Mereka menciptakan makhluk itu untuk dijadikannya tentara yang siap tempur kapanpun.

Namun kesalahan terjadi, para ilmuwan menciptakan makhluk dengan sangat sempurna. Dan secara bersamaan pula peperangan terjadi. Antara makhluk rekayasa genetik lainnya yang berhasil diciptakan. Dan para manusia biasa pun mendapatkan imbasnya. Para makhluk genetika itu Ada yang berpihak pada bangsa lemurian, ada pula yang berpihak pada bangsa malaikat yang juga merupakan bagian dari pertempuran itu.

Peperangan besar terjadi, berkat hebatnya kekuatan para malaikat, makhluk bernama ⵜⴷⵃⵖⵯ ⵇⵢⵃⵣⵅⵔ (Takh Otei) itupun terkalahkan. Dan sebagian lainnya terkunci didalam sebuah Gunung di dataran tinggi China. Dan satu hal yang berabad setelah nya diketahui, gunung itu merupakan gunung yang memiliki unsur magnetik, maka sebuah kunci bahwa makhluk itu dapat di jinakkan dengan sesuatu yang memiliki daya magnet.

Dalam legenda China pun telah terbukti bahwa makhluk itu sangat ditakuti, sehingga pada suatu orde lama, suatu zaman dimasa lampau, selama 1700 tahun lamanya, dibangun lah sebuah tembok besar sepanjang 8850 km. Sebagai benteng untuk melindungi kota-kota di daratan China. Sekarang pun tembok itu masih berdiri kokoh, diakui sebagai satu keajaiban dunia yang masih tersisa.

Quote:


*****

Beberapa hari setelahnya...

Saat itu usaha Hj Anton telah kembali beroperasi, dan saya berhasil menutup celah dimensi itu, serta meminta pada beliau agar terus berserah diri pada Allah, sebab tiada kekuatan lain selain kekuatan milik Allah. Saat itu aktifitas telah normal, dan saya kembali melanjutkan aktifitas hidup saya sebagai manusia pada umumnya, sejenak melupakan tabir tabir yang saya ketahui. Sebab disisi lain, saya telah menantikan sesuatu hal yang telah ditetapkan olehNya.

Disela-sela saa sedang mengetik beberapa berkas untuk proses pengiriman barang menuju beberapa klien Hj Anton, telinga saya berdengung dengan sangat nyaring, sontak kepala saya merasakan pening dengan sangat hebatnya. Pandangan saya kabur, buburam

Hampir saya tak dapat mendengar apapun selain suara "Nginggggg" Yang sangat Cumiakkan telinga. Beberapa detik kemudian, semua kembali normal.
Namun, saya mendengar rintik hujan yang sangat derasnya. Siang itu sebelumnya cuaca sangat cerah berawan, memang, beberapa menit sebelum saya masuk ruangan itu sempat saya memperhatikan dan merasakan terik matahari. Dan setelah kejadian yang menimpa saya beberapa detik lalu, hujan turun dengan derasnya.

Kemudian ponsel saya bergetar, sebuah nomor asing, dengan kode negara dari negara bagian Amerika Serikat. Saya mengangkat panggilan itu, namun hanya terdengar suara berisik, semacam suara radio dengan transmisi acak. Hingga panggilan itu terputus.
Sekejap saya langsung paham, Yah, ini ulah dari mereka yang lain, HARRP.

Oh iya mengenai Zulfikar yang saya gunakan sebagai pelindung nusantara waktu itu. Telah saya cabut sebab kejadian yang menimpa saya saat ditarik secara paksa oleh iblis Zatan.

Dan saya lupa mengembalikan Zulfikar itu ke pusat nusantara.

Saya hanya meringis, ternyata dengan mudahnya mereka mengetahui siapa saya, dan dimana saya. Setelah beberapa saat menyelesaikan pekerjaan saya, lalu saya menuju ke mushola di kantor itu. Setelah ibadah sholat dzuhur, maka saya langsung melesatkan sukma saya, dan meletakkan Zulfikar ke tempat dimana saya letakkan sebelum nya.

Dan seketika muncullah kubah raksasa yang kembali menyelimuti Nusantara. Setelah melakukan aksi itu, dengan posisi masih melayang dibatas cakrawala, pandangan saya tertuju ke segala penjuru, baru kali ini saya menyaksikan pemandangan ini, karena sebelumnya saya melakukan aksi ini pada saat waktu malam.

Hamparan yang maha luas, dengan awan-awan yang mengambang, Gunung gunung berapi yang berjejer dibawah sana, pulau jawa merupakan pasak bumi nusantara, gumam saya, saya menoleh ke hijaunya daratan kalimantan, paru-paru nusantara.

******

Singapore (Beberapa bulan Kedepan)

Juni 2022

Hari itu adalah hari pertama saya di Singapore, cerita saya majukan di saat saya hampir memulai misi saya, dan keberadaan saya ditempat ini untuk bertemu seseorang. seseorang yang cukup berperan dalam misi saya beberapa waktu belakangan ini.
Mungkin para reader belum mengenalnya, Seseorang yang disebut dalam Side story dalam thread pertama. Baiklah, lebih afdol nya saya perkenalkan tokoh bernama Ozy, beliau adalah rekan dekat sekaligus sahabat saya. Ia adalah lelaki berketurunan Banyuwangi.

Quote:


*******
Kembali ke 2020

Malam yang tenang, saya terduduk di sebuah dermaga tak jauh dari desa saya. Dengan segelas kopi yang menemani, sehingga saya sangat menikmati momen ini. Sejenak saya flashback masa-masa yang cukup mustahil yang pernah saya lewati. Sesaat kemudian purnama terbit dengan eloknya di ufuk timur cahaya nya sangat kontras menyeruak ke segala sudut cakrawala. Sedangkan disisi lainnya masih terkesan redup. Ah memang bulan tak sebesar dan sejauh yang mereka katakan. Gumam saya, Saya menyeruput kopi hitam itu, dan menghisap dalam-dalam hembusan asap rokok ditangan saya, lalu menghembuskan nya perlahan sehingga meninggalkan kesan nikmat di otak saya. Sedikit terasa racun-racun nikotin itu menempel di dinding paru-paru saya, namun hanya nikmat dan tenang yang saya rasakan.

Lalu sebuah langkah kecil membuyarkan lamunan saya, dan muncul seorang pria disamping saya.

"Ente ngapain disini malem-malem gini yan, nyari wangsit atau nomor togel, " Ujarnya.

Lalu ia sudah duduk disamping saya...

"Kok kamu tau aku disini zy, " Ujar saya setelah menoleh kearahnya.

Lalu saya palingkan kembali pandangan saya kelangit, saya sudah berbaring sepenuhnya di dermaga kayu itu. Sembari menghembuskan asap asap rokok saya.

"Tadi ane kerumah ente, riska yang beritahu kalau ente disini. Jauh jauh loh ane terbang melintasi langit untuk nemuin ente. Disambut kek atau gimana gitu, " Ujarnya lalu ia meraih gelas kopi saya.

"Bahkan kopi pun cuma segelas ini, " Lanjutnya menggerutu.

"Tuh di termos, masih banyak zy, " Jawab saya singkat, saya sedang menikmati masa tenang ini, nampaknya tak tertarik dengan lelucon ozy saat itu.

"Tau dari mana ente zy, " Tanya saya kemudian lalu menoleh kearahnya.

"Ane sempat chat sama kerabat ente itu, Mustafa. Katanya ente ada misi rahasia, kenapa sih ente bebal amat jadi umat. Jalanin hidup yang bener lah yan, lihat hidup ente selama ini, cukup kacau, ane khawatir yan, " Jelasnya.

"Hidup dan takdir ane udah ditulis sedemikian rupa zy olehNya, ane hanya wayang, dan Allah lah sesungguhnya dalang, ane jalanin ini ridho zy, " Jawab saya.

"Kalau soal ini ane no coment sih, yaudah jelasin ke ane tentang misi ini, " Tanya beliau.

"Tatanan dunia baru, " Ucap saya singkat namun beribu makna.

"Ad Dajjal, " Tanyanya dan saya hanya menggeleng.

"Azazel, dan Zatan, dan segala siasat nya tentang kehancuran umat dan digantikan dengan tatanan dunia baru, rencana-rencana kecilnya yang saat ini sudah berjalan, " Jawab saya.

"Ane ikut yan, apapun yang terjadi, ane siap, " Lanjutnya.

"Yakin, " Tanya saya memastikan dan ia hanya mengangguk mantap.

Obrolan kami berlanjut, kita banyak berbincang tentang berbagai hal, dan itu merupakan malam yang panjang bagi kami. Semakin larut suasana semakin sunyi, dan timbullah rasa bosan diantara saya dan ozy, lantas sikap tengilnya muncul, sisi lain dari seorang ozy yang menurut saya unik.

"Yan, hey, jahilin jin yok, seru kayaknya hehe, " Ucapnya dengan nada canda.

"Gabut kamu ya zy, mana ada jin disini, "jawab saya sambil menengok ke segala arah.

"Ya mana ada yang berani yan, auramu kan beda, kita nyamar aja. Seru kayaknya, hehe," Lanjutnya lalu ia tertawa geli. Boleh juga, hitung-hitung mengisi waktu luang, toh tidak berdosa.

Lalu sekejap saya menutup aura saya dan ozy, seperti memakaikan jubah pada aura kami berdua, jubah tak kasat mata, dan jadilah kami berdua bagai dua pemuda biasa yang sedang duduk ditengah kesunyian.
Semenit, dua menit, kami menahan tawa kami. Wah nampaknya seperti ini reaksi tubuh manusia normal pada umumnya, jika berada di tempat gelap dan sunyi seperti sekarang.
Sekilas kami mendengar suara suara aneh, siulan kecil, langkah langkah di rerumputan, serta tawa khas dari sudut sudut pepohonan.
Wah, kami untuk pertama kalinya saya merasakan bulu kuduk saya merinding, dan semua ini berkat ide jahil dari ozy, disebelah saya ia nampak asik menengok kesana kemari, memperhatikan segala sudut.

"Yan, kok gak nampak ya mereka, " Tanya nya dengan wajah konyol.

"Yah kan kita nyamar jadi manusia biasa zy, hanya merasakan, dan mendengarkan, penglihatan kita tak mampu memvisualisasikan semuanya, hanya jin dengan energi tertentu yang mampu wujud ke penglihatan kasar kita, " Jelas saya setengah berbisik.

"Pinter banget ente jelasinnya, hehe, " Ujarnya lalu ia membakar sebatang rokok.

Hingga kami cukup dikejutkan dengan munculnya dua sosok dihadapan kami, lebih jelasnya mereka hanya sekedar melintas. Sosok besar itu adalah genderuwo, dan sesosok kuntilanak dengan rambutnya yang amat panjang. Dan seperti ini reaksi tubuh manusia pada umumnya jika melihat bangsa jin secara utuh, tubuh saya terkunci, jantung saya memompa dengan cepat, saya melirik ozy, nampaknya ia menikmati momen itu.
Hingga kedua sosok itu menoleh kearah kami.

Ah tidak tau apa yang akan mereka lalukan. Nampaknya mereka adalah pesugihan orang tertentu, terlihat didahi mereka ada pancaran cahaya kecil berwarna merah.
Sesaat kemudian kedua sosok itu sudah berada beberapa meter dihadapan kami, mereka melayang dan tak menapaki tanah.
Tubuh saya dan ozy terpaku dan tak dapat bergerak, hanya mata kami yang terus terbuka, mulut kami tak mampu mengucapkan kata apapun. Kedua sosok itu tersenyum riang dan saling menatap, nampaknya mereka juga akan usil terhadap kami. Ah nampaknya akan seru, gumam saya.

Kuntilanak itupun mulai tertawa dengan nada khasnya, seakan makin menakut-nakuti kami, begitu juga genderuwo itu, juga mengencarkan aksinya dengan membuat suara berat dan mereka mendekati kami, makin dekat dan hanya beberapa langkah didepan kami. Jantung saya makin memompa dengan cepatnya, seperti inilah reaksi manusia pada umumnya.

Sekejap saya melafalkan "Allahu Akbar," Dalam hati, batin saya kembali saya buka, melemparkan jubah yang saya dan ozy kenakan. Memasang sebuah ikatan tak kasat mata pada kedua makhluk itu, dan kedua jubah kami menutupi kedua jin itu. Hingga wujudlah mereka ke wujud asli mereka. Wujud asli makhluk itu di dunianya sendiri.
Dua sosok lelaki tua, sangat kurus dan memiliki rambut hampir botak. Tatapan matanya sangat hitam, dan mereka berdua sangat terkejut dengan aura saya yang telah terbuka. Maka mereka pun berkata dan saling berbisik.

"Sudah kubilang tak usah usil, fokus pada tugas kita, " Ucap seorang jin pada jin di samping nya.

"Ah aku juga gak akan mengira, wah dia kan patih, rekan baik putra raja ghazaliah yang tersohor itu, " Jawab jin itu sembari berbisik.

"Iya dia yang melakukan hal mustahil, melawan iblis, apa yang akan dilakukan oleh nya pada kita, " Jawab jin yang satunya dengan nada ketakutan.

"Tak usah saling berbisik, saya dapat mendengarkan bisikan kalian, " Sahut saya lalu berjalan kearah mereka.

"Kenapa tidak tertawa lagi haha, " Sahut ozy.

"Sering ya kalian usil seperti itu pada manusia, " Tanya saya.

"Ti..tidaak, Maaf kan kami patih, kami hanya iseng tadi, " Jawab jin itu dengan terbata-bata.

"Tugas apa yang kalian miliki, " Tanya ozy.

"Kami dipelihara oleh seseorang dengan suatu imbalan, " Jawabnya.

"Tumbal?, " Tanya ozy
.
"Bu..bukan, bayaran kami hanya saripati makanan dari dunia kalian, kami berdua sangat miskin didunia kami. Maafkan kami patih, kami jin muslim, namun kami tersesat, kami menjadi pesuruh manusia karena keadaan kami sangat memprihatinkan, " Jelas jin itu.

"Kembalilah ke jalan Allah, putuskan hubungan kalian pada manusia manusia syirik itu, akan aku jamin hidup kalian di dunia kalian, bagaimana, " Jelas saya memberi tawaran.

"Benarkah itu patih, "

"Bertumpu hiduplah pada istana di ghazaliah, nanti akan kukabarkan pada petinggi jin ditempat itu, " Jelas saya.

"Itu merupakan impian setiap jin digolongan kami wahai patih, terimakasih telah membantu kami, "

Singkat cerita, kedua jin itu kami bebaskan dari perjanjian sesat mereka dengan manusia yang mengikat mereka. Dan kini, mereka berdua telah menjadi bagian dari prajurit paman, sesekali mereka mengunjungi saya dan ozy. Berawal dari keisengan kami sehingga membuat mereka menjalani hidupnya kembali menjadi umat yang diridhoi Allah.
profile-picture
profile-picture
profile-picture
masbawor dan 11 lainnya memberi reputasi
Diubah oleh iyhansamudera
Lihat 1 balasan
Memuat data ...
1 - 0 dari 1 balasan
Yang sudah baca part 1 mohon dibaca ulang, karena ada pembaharuan. Terimakasih
profile-picture
profile-picture
profile-picture
cos44rm dan 2 lainnya memberi reputasi
Diubah oleh iyhansamudera
Lihat 2 balasan
Memuat data ...
1 - 0 dari 2 balasan
Nice story
profile-picture
profile-picture
profile-picture
cos44rm dan 2 lainnya memberi reputasi
profile-picture
iyhansamudera memberi reputasi
Diubah oleh cos44rm
Book 1 nya bagi tau gan, pengen baca
Lihat 3 balasan
Memuat data ...
1 - 0 dari 3 balasan
Kayanya mo baca book 1 nya dulu deh
Dah klamaan banget sambungan nya
Sampe lupa alurnya emoticon-Hammer2
Lihat 1 balasan
Memuat data ...
1 - 0 dari 1 balasan
Halaman 1 dari 4


×
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved
Ikuti KASKUS di