Saat ini masker menjadi benda wajib yang harus menempel di area mulut dan hidung, kegunaannya jelas untuk menjaga diri dari penyebaran virus corona. Masker juga membuat bernapas jadi lebih susah, karena adanya masker menghalangi proses bernapas. Namun apakah rasa susah bernapas ketika mengenakan masker ini, juga membuat kadar oksigen yang dihirup menjadi berkurang?Dokter Megan Hall mencoba menjelaskan serta mengujinya secara langsung. Dokter Megan Hall di percobaan kali ini akan mensimulasikan empat kondisi, dan setiap kondisi berlangsung selama 5 menit. Kemudian yang diukur bukan hanya kadar oksigen saja, detak jantung pun juga, dengan alat noninvasive pulse oximetry.

Baca Lainnya: Smartphone ini punya Kamera Tembus Pandang, Plastik hingga Baju bisa di Tembus


Percobaan pertama Dokter Megan Hall, mensimulasikan kondisi ketika seseorang tanpa masker. Hasilnya di alat yang digunakan menunjukkan kadar oksigen sebesar 98% dan detak jantung 64. Data ini dijadikan pembanding untuk kondisi lainnya.

Baca Lainnya: Bukan Hacker, Inilah Orang Dibalik Foto Perusak Smartphone Android yang Viral


Selanjutnya percobaan ketika mengenakan masker bedah, masker bedah menjadi masker yang sangat umum dikenakan, masker bedah setingkat dengan masker kain berlapis. Hasil dari kondisi ketika menggunakan masker bedah, menunjukkan angka kadar oksigen 98% dan detak jantung 68.

Baca Lainnya: Aturan New Normal Taman Bermain di Jepang

Penampakan Tempat-tempat di Berbagai Negara Menghadapi New Normal


Kemudian kondisi ketika mengenakan masker N95, ini adalah masker dengan kerapatan yang lebih tinggi. Secara teori ketika mengenakan masker N95 akan lebih sulit untuk bernapas, dan bagaimana hasilnya? Diperolah angka kadar oksigen sebesar 99% dan detak jantung 69.

Baca Lainnya: Awas! Pria Brewokan dan Kumisan Beresiko Tinggi Tertular Virus Corona


Percobaan terakhir Dokter Megan Hall mensimulasikan kondisi para petugas medis, dimana mereka harus mengenakan masker berlapis, yaitu masker bedah di tambah masker N95. Secara logika mengenakan masker berlapis seprti ini jelas-jelas membuat susah bernapas, udara yang masuk pun harusnya juga akan lebih sedikit. Namun hasilnya menunjukkan kadar oksigen sebesar 99% dan detak jantung 69, sama seperti percobaan mengenakan masker N95.

Dari hasil yang uji coba yang dilakukan Dokter Megan Hall, ini menunjukkan bahwa saat mengenakan masker tidak akan mengurangi kadar oksigen, bahkan detak jantung pun tidak akan ikut berpengaruh. Menurut ahli lain Dr. Daniel Pahua Diaz, mengatakan "rasa susah bernapas tergantung jenis masker apa yang digunakan, rasa ini muncul karena kebanyakan orang-orang tidak pernah mengenakan masker sebelumnya". Jadi jelas masker tidak mengurangi kadar oksigen yang kita hirup, rasa susah bernapas itu muncul karena sebelumnya kita tidak pernah mengenakan masker. Lama kelamaan saat sudah terbiasa, rasa bernapasnya juga terasa normal.