- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
3 Tersangka Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi Ditangkap, Begini
TS
dionlanang
3 Tersangka Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi Ditangkap, Begini
sumber: Tribunnews.com
Tragedi hanyutnya puluhan siswa SMPN 1 Turi Sleman DIY beberapa waktu lalu yang mengakibatkan 10 siswa meninggal dunia memang membuat banyak orang ikut berempati. Kegiatan pramuka sambil melakukan aksi susur sungai itu mendadak menjadi tragedi yang cukup tragis ketika air sungai yang mulanya tenang mendadak muncul air bah dari hulu karena hujan yang mengguyur lokasi kejadian.
BACA JUGA: Inilah Deretan Stadion FULL ATAP di Indonesia
Para tersangka pun dijerat dengan UU pasal 359 dan 360 tentang kelalaian atau kealpaan yang mengkibatkan meninggalnya seseorang atau luka-luka.
BACA JUGA: Inilah Deretan Stadion FULL ATAP di Indonesia
Dikutip dari Tribunnews.com (25/2/2020), Kejadian naas itu terjadi jumat siang pada 21/2/2020 sekitar pukul 15.00 WIB, Sebanyak 249 siswa dari kelas 7 dan 8 SMPN 1 Turi yang sedang menyusuri sungai Sempor tiba-tiba diterjang oleh air bah dari sungai sempor yang muncul dari hulu (arah utara), kejadian itu pun menjadi perbincangan dijagat media sosial khususnya facebook, postingan soal peristiwa hanyutnya sisa disaat Pramuka ini pun wara-wiri terlihat diberbagai grup facebook, banyak warganet yang menyayangkan kejadian susur sungai yang justru dilakukan saat musim penghujan.
BACA JUGA: Dulu Cicak vs Buaya, Sekarang Cicak vs Banteng
sumber: detik.com
"Kita sudah cukup alat bukti, petunjuk sudah cukup mengarahkan yang bersangkutan jadi tersangka, "Mulai tadi (kemarin) siang sudah dilakukan penahanan. Total ada tiga tersangka dan semua sudah dilakukan penahanan, Justru IYA, DS, dan R yang punya sertifikat kursus mahir dasar (KMD) pramuka, harusnya lebih memahami bagaimana keamanan melakukan kegiatan kepramukaan," Ujar Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto.
Spoiler for spoiler:
sumber: grup facebook info kriminal dan lalu lintas nusantara.
Dikutip dari suara.com (25/2/2020), Tepat empat hari setelah kejadian itu, jajaran dari kepolisian dari Polres Sleman melakukan press rilis dengan menghadirkan 3 orang yang telah ditetapkan menjadi tersangka atas kejadian itu. Ketiga tersangka yakni Riyanto (guru seni budaya, Isfan (guru olahraga), dan Dewo Subroto (pembina pramuka dari luar sekolah). Polisi menetapkan ketiganya menjadi tersangka setelah melalui proses penyidikan dan meminta keterangan sekitar 22 saksi, yang terdiri dari 7 pembina Pramuka, 3 kwarcab, 3 warga/pengelola wisata, 2 siswa, kepala sekolah, serta 6 orang tua korban.
BACA JUGA: Deretan Cover Majalah Tempo Yang Kontroversial
sumber; detik.com
Guru olahraga Isfan sempat terbata-bata ketika memberikan keterangan ke hadapan media,
“Susur sungai ini latihan pengenalan karakter sungai, agar mereka [Pramuka SMPN 1 Turi] ikut mengetahui karakter sungai. Saya meminta maaf kepada instansi saya yakni SMPN 1 Turi atas kelalaian kami. Saya juga sangat menyesal dan memohon maaf kepada keluarga korban, terutama keluarga korban yang meninggal dunia. Ini sudah menjadi risiko kami, sehingga apapun keputusannya akan kami terima, semoga keluarga korban bisa memaafkan kesalahan kami,” ujar Isfan.
BACA JUGA: Deretan Cover Majalah Tempo Yang Kontroversial
Spoiler for spoiler:
sumber; detik.com
Guru olahraga Isfan sempat terbata-bata ketika memberikan keterangan ke hadapan media,
“Susur sungai ini latihan pengenalan karakter sungai, agar mereka [Pramuka SMPN 1 Turi] ikut mengetahui karakter sungai. Saya meminta maaf kepada instansi saya yakni SMPN 1 Turi atas kelalaian kami. Saya juga sangat menyesal dan memohon maaf kepada keluarga korban, terutama keluarga korban yang meninggal dunia. Ini sudah menjadi risiko kami, sehingga apapun keputusannya akan kami terima, semoga keluarga korban bisa memaafkan kesalahan kami,” ujar Isfan.
BACA JUGA: Dulu Cicak vs Buaya, Sekarang Cicak vs Banteng
Lihat Videonya:
Sumber: Youtube Tribunnews Jogja TV
Nasib pak riyanto juga sungguh miris, mengapa tidak, guru seni budaya berusia 57 tahun yang akan pensiun 2 tahun lagi ini harus berurusan dengan hukum setelah diteapkan tersangka oleh Polisi. Pak Riyanto sendiri sempat memberikan keterangan sesaat setelah kejadian tragis itu terjadi, Pak Riyanto mengaku tidak mengikuti susur sungai karena melihat kondisi sedang hujan, ia lebih memilih menjaga barang-barang yang ada di pos.
Spoiler for spoiler:
sumber: detik.com
"Kita sudah cukup alat bukti, petunjuk sudah cukup mengarahkan yang bersangkutan jadi tersangka, "Mulai tadi (kemarin) siang sudah dilakukan penahanan. Total ada tiga tersangka dan semua sudah dilakukan penahanan, Justru IYA, DS, dan R yang punya sertifikat kursus mahir dasar (KMD) pramuka, harusnya lebih memahami bagaimana keamanan melakukan kegiatan kepramukaan," Ujar Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto.
Para tersangka pun dijerat dengan UU pasal 359 dan 360 tentang kelalaian atau kealpaan yang mengkibatkan meninggalnya seseorang atau luka-luka.
BACA JUGA: Ketika Foto Banjir di Edit Jadi Keren
sumber: liputan6.com
(SUMBER:Tribunnews.com, suara.com 25/2/2020)
Kejadian yang menimpa siswa-siswi SMPN Turi Sleman ini patut dijadikan sebagai bahan pembelajaran kedepannya agar kegiatan Pramuka menghindari aksi susur sungai apabila cuaca sedang hujan, Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Apakah jumlah tersangka cuma 3 orang saja? Ataukah akan ada tersangka-tersangka baru kedepan? kita lihta saja nanti.
Quote:
Diubah oleh dionlanang 25-02-2020 20:12
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.5K
2
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan