mthayayayaAvatar border
TS
mthayayaya
Srikandi Perkasa dari Tanah Papua


Srikandi -srikandi di bidang olahraga yang Indonesia miliki barangkali tidak melakukan perjuangan yang sama persis dengan Kartini di masa lalu. Namun meski begitu perjuangan dan semangat mereka dalam mencatatkan prestasi Indonesia di mata dunia juga tak kalah menginspirasi sepertihalnya sosok Kartini kok Gan.

Dari cabang olahraga angkat besi misalnya. Ada Raema Lisa Rumbewas, si Srikandi Perkasa dari Tanah Papua yang berhasil menorehkan sejarah pertama atlet angkat besi perempuan Indonesia merebut medali di cabang angkat besi di ajang Olimpiade.


Foto: olympic.org

Sejak kecil, Lisa sudah menekuni angkat besi. Jangan heran Gan. Ini karena Lisa juga tumbuh di keluarga dengan kedua orang tua yang sama-sama atlet. Ayahnya, Levi Rumbewas merupakan mantan binaragawan terbaik yang Indonesia punya sementara sang ibu, Ida Korwa merupakan atlet angkat besi Indonesia. Kala itu, ibunya sendiri yang pada awalnya melatih Lisa untuk bermain angkat besi.

Latihan serta dukungan dari kedua orangtua ini pula yang kemudian bisa membawa Lisa menjadi seorang atlet angkat besi berpotensi di kemudian hari. Saat masih remaja, Lisa Rumbewas sudah masuk pelatnas atlet angkat besi Indonesia dan diproyeksikan langsung untuk terjun ke dalam berbagai kejuaraan dunia.

Perempuan Indonesia pertama yang menggondol 3 medali di Olimpiade secara berturut

Lisa kemudian pertama kali mempersembahkan medali untuk Indonesia ketika berlaga di Olimpiade Sydey pada tahun 2000. Saat itu Lisa Rumbewas yang masih berusia 20 tahun berpartisipasi di kelas 48 kilogram dan berhasil mengangkat beban seberat 185 kilogram. Penampilannya yang luar biasa kali itu mengantarnya pada perolehan medali perak yang jadi medali pertama yang Indonesia dapatkan untuk cabang angkat besi di pesta olahraga terbesar di dunia tersebut.

Setelah Olimpiade 2000 Sydney, Lisa kembali menggondol medali perak di Olimpiade Athena 2004 pada kelas 53 kg. Atas kedua prestasinya pun Lisa sempat mendapatkan hadiah berupa beasiswa dari Olympic Solidarity.


Foto: Antara


Saat berpartisipasi di Olimpiade Beijing 2008 pada awalnya Lisa harus rela duduk di posisi keempat kelas 53 kg putri setelah kalah melawan Prapawadee Jaroenrattanatarakoon (Thailand), Yoon Jin hee (Korea Selatan), dan Nastassia Novikava (Belarusia).

Namun siapa yang akan menyangka bahwa nantinya Lisa akan naik ke posisi ketiga dan merebut perunggu dari Nastassia Novikava. Ini terjadi setelah Novikava terbukti positif menggunakan zat doping yang menggunakan steroid pada tahun 2016 dan membuat perunggu yang ia raih di Olimpiade Beijing 2008 dicabut oleh IOC.

Pemilik medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 pun bergeser ke Lisa Rumbewas. Setelah hampir satu dekade sejak Olimpiade 2009 berlangsung, Lisa Rumbewas akhirnya baru benar-benar menerima medali perunggu tersebut pada akhir tahun 2017 dalam Rapat Koordinasi Akhir Tahun 2017 oleh KOI.

Dengan perolehan 3 medali dari ajang Olimpiade ini , Lisa Rumbewas pun menjadi lifter putri pertama Indonesia yang meraih tiga medali di Olimpiade secara beruntun.


Foto: olympic.org


Selain di Olimpiade, Lisa Rumbewas juga berhasil menorehkan pretasi di cabang olahranga angkat besi tingkat internasional lainnya.Lisa merebut medali perak di SEA Games XXI di Kuala Lumpur pada tahun 2001. Di tahun berikutnya, Lisa Rumbewas juga berhasil meraih medali perunggu di Asian Games. Masih di tahun 2002, Lisa kemudian berhasil menggondol medali perunggu di ajang Asian Games di Busan, Korea Selatan. Ia juga berhasil meraih medali perak di kejuaraan angkat besi dunia di Santo Domingo, Republik Dominika di tahun 2006.

Setelah mengikut Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 Riau, Lisa mulai mengeluhkan rasa sakit di lutut. Ia juga diagnosa telah menderita epilepsi oleh Dokter selama tiga tahun terakhir. Event olahraga PON di Riau tersebut pun akhirnya menjadi ajang multievent yang terakhir ia ikuti sebelum pensiun.

Meski kini tak lagi berjuang membawa nama baik angkat besi Indonesia di kancah dunia, namun prestasi-prestasi yang pernah dicapai tetap layak menjadikan Lisa Rumbewas sebagai salah satu lifter perempuan terbaik yang Indonesia punya selama ini.

Itu sebabnya tak heran namanya pun terpilih sebagai salah satu Ikon Prestasi Indonesia yang digagas oleh Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila bersama 72 figur publik dan mantan atlet lainnya seperti Liem Swie King, hingga Susi Susanti.

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia emoticon-I Love Indonesia



Diolah dari berbagai sumber

Quote:
Diubah oleh mthayayaya 21-04-2018 06:40
1
4.9K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan