Orang tua patut khawatir ketika anak mereka yang sudah cukup umur mulai menggunakan gawai, bisa itu komputer maupun smartphone, apalagi anak mereka adalah seorang gadis yang beranjak remaja. Orang tua tidak sepenuhnya mengetahui apa aktifitas yang dilakukan anaknya di internet, sosial media misalnya. Sosial media tidak memberikan batasan pada siapapun untuk berteman, anak remaja biasanya akan diperkenalkan kepada dunia lebih cepat baik dari pada sebelumnya. Meskipun orang tua juga pasti memperhatikan anak mereka menggunakan internet, tetapi apakah bisa memastikan bahwa dunia mereka benar - benar aman?

Bianca Devins adalah seorang gadis berusia 18 tahun dari New York bagian utara, tetapi di internet dia adalah orang lain. Dia mempunyai akun di situs berbagi gambar 4chan, penggunanya biasa disebut sebagai Oxychan, seorang gadis remaja emo dengan banyak pengikut Tumblr dan 4chan. Begitulah Bianca Devins, sampai seseorang pria yang ditemuinya di internet memutuskan untuk membunuhnya. Berikut adalah beberapa hal tentang Brandon Clark, pria yang bertanggungjawab atas pembunuhan Bianca Devins. Siapakah dia?

Brandon kenal dengan Bianca lewat sosial media Instagram. Dari perkenalan daring tersebut mereka berdua menjalin hubungan dunia nyata. Sampai dua bulan kemudian Brandon memutuskan untuk mengakhir nyawa Bianca dengan menggorok lehernya hingga kepalanya hampir terlepas dari tubuhnya. Kekejaman Brandon juga tidak berhenti di situ. Setelah membunuh, Brandon memposting mayat Bianca di Instagram sebelum dia berniat mengakhiri hidupnya sendiri ketika polisi muncul di tempat kejadian untuk menanggapi sebuah panggilan.

Bianca baru saja lulus dari sekolah menengah tiga minggu sebelumnya. Bianca berencana untuk melanjutkan studinya ke jurusan psikologis saat dia akan memulai kuliahnya musim depan. Dia aktif bersosial media di 4chan dan memiliki lingkungan darinya sendiri di mana dia menghabiskan banyak waktu berhubungan dengan teman-temannya, yang sebagian besar hanya dia ketahui dari internet. Di internet, dia kebanyakan menggunakan nama anonim, meskipun sering juga dipanggil dengan Oxychan. Dia masih remaja. Seharusnya dia memiliki hidupnya dan ketika dia berinteraksi dengan orang dewasa di internet. Malah nyawanya diambil oleh orang dewasa.

Bianca dan Brandon sebenarnya tidak saling mengenal, mereka berdua juga belum lama saling berhubungan, jadi mereka tidak saling mengenal dengan baik satu sama lain. Tapi tidak ada yang mengetahui siapa yang menyebabkan akhirnya mereka begitu dekat. Setelah saling kenal di Instagram, mereka memulai pertemanan yang perlahan berubah menjadi sesuatu yang lebih.

Brandon tinggal di Cicerco, New York, hanya satu jam perjalanan dari tempat tinggal Bianca. Keduanya tidak sungguh berkencan, mereka memiliki hubungan yang kuat menurut saudari Binaca yang mengetahui hubungan mereka.

Peristiwa yang terjadi pada malam itu tampak cukup jelas. Brandon dan Bianca bertemu dan pergi menonton konser di Manhattan pada Sabtu malam. Bersama-sama, mereka pulang lebih awal pada hari Minggu pagi. Pada titik ini, pasangan itu berdebat dan perseturuan itulah yang menyebabkan pembunuhan Bianca. Pada hari Minggu pagi, Brandon mulai memposting foto yang sangat mengerikan di story Instagram-nya. Dalam salah satu gambar itu, dia berlumuran darah. Story itu beruliskan "I'm sorry Bianca". Tidak lama setelah dia mulai memposting foto dirinya untuk memperjelas bahwa dia berencana untuk bunuh diri.

Sangat mengerikan mengetahui bahwa ada seorang gadis remaja dibunuh oleh seorang pria yang dia temui di internet setelah dia berteman dengannya selama beberapa bulan. Si pembunuh sempat membagikan foto korban yang mati di mobil dengan sebilah pisau yang mungkin akan digunakan untuk mengakhiri hidupnya di samping jenazahnya korban. Dia juga membagikan semua informasi pribadinya termasuk seluruh nama dan alamatnya. Tidak lama kemudian, foto-foto itu disimpan dan dibagikan oleh pengguna media sosial lainnya.

Brandon tau apa yang dia lakukan benar-benar salah. Brandon membuat panggilan polisi pada jam 7.20 pagi hari Minggu setelah membunuh Bianca. Dia membuat ancaman bunuh diri di telepon dan polisi akhirnya dapat menemukannya. Ketika polisi tiba di tempat kejadian, Brandon mulai menusuk dirinya sendiri. Kemudian, dia berbaring di atas terpal yang menutupi jasad Bianca dan mulai mengambil foto dirinya terluka. Dia ditahan dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Brandon diupayakan agar selamat untukmempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji.