Kaskus

Entertainment

ashibnuAvatar border
TS
ashibnu
Suku Muisca dan Legenda El Dorado
Suku Muisca dan Legenda El Dorado

Selama ratusan tahun, para pemburu harta karun dan sejarawan berlomba untuk mencari Legenda El Dorado, Kota Emas yang hilang. Kabar tentang kota yang dipenuhi dengan emas memiliki daya tarik besar dan membuat orang - orang dari seluruh dunia ingin menemukan harta karun itu. Terlepas dari banyaknya ekspedisi di seluruh tanah Amerika Latin, kota emas tetap menjadi misteri hingga hari ini, tanpa adanya bukti fisik yang mendukung.

Pencarian El Dorado telah dilakukan selama ratusan tahun dengan mencakup wilayah yang sangat luas di Amerika Latin, dan menghabiskan banyak waktu, tenaga, uang, dan ratusan nyawa melayang. Di antara cerita paling awal adalah kisah yang diceritakan oleh Juan Martinez sebelum kematiannya, seorang kapten yang bekerja untuk penjelajah Spanyol Diego de Ordaz, yang mengaku telah mengunjungi kota Manoa. Martinez telah mensabotase tempat penyimpanan serbuk mesiu yang kemudian terbakar dan membawa dirinya dihukum mati, tetapi teman-temannya membiarkannya melarikan diri ke hilir dengan sampan. Martinez kemudian bertemu dengan beberapa orang lokal yang membawanya ke sebuah kota yang berhias emas. Kemudian banyak penjelajah yang mengaitkan kota Manoa dengan danau Parime. Sementara sumber lain menyatakan bahwa Kota emas yang hilang berasal dari dongeng suku Muisca. Dalam puisi karangan Juan de Castellanos juga menyebutkan tentang sebuah suku yang mempunyai seorang kepala suku yang bersepuh emas. Juan Rodriguez Freyle mencatat bahwa ada sebuah tempat yang bermandikan debu emas di Guatavita.

Suku Muisca dan Legenda El Dorado

Pada tahun 1545 penjajah Spanyol Lázaro Fonte and Hernán Perez de Quesada berusaha mengeringkan Danau Guatavita. Ketika mereka melakukannya, mereka menemukan emas di sepanjang ceruk yang telah mengering, memicu kecurigaan bahwa danau itu berisi harta berharga. Mereka bekerja selama tiga bulan, dengan para pekerja yang menggunakan ember, tetapi mereka tidak mampu mengeringkan danau secara keseluruhan. Pada tahun 1580, upaya lain untuk mengeringkan danau juga dilakukan oleh pengusaha Antonio de Sepúlveda. Sekali lagi, berbagai keping emas ditemukan, tetapi harta karun di kedalaman danau tetap tersembunyi.

Sir Walter Raleigh dari Inggris melakukan dua ekspedisi untuk menemukan El Dorado. Pada tahun 1595, dikabarkan bahwa El Dorado berada di Danau Parime di dataran tinggi Guyana. Raleigh berlayar, dengan harapan menemukan kota yang hilang, menampakkan campur tangan Inggris di Belahan Selatan, dan menciptakan pemukiman Inggris di Guyana. Pada 1617, Raleigh kembali ke Amerika Selatan bersama putranya, dengan harapan menemukan El Dorado. Putranya terbunuh dalam konflik dengan orang-orang Spanyol, dan Raleigh tidak pernah menemukan El Dorado pada ekspedisinya. Sekembalinya ke Inggris, dia dieksekusi karena melanggar perintah Raja James untuk tidak berkonflik dengan Spanyol.

Suku Muisca dan Legenda El Dorado

Beberapa ekspedisi untuk menemukan El Dorado telah dicoba sejak masa Raleigh, tetapi tidak ada yang berhasil. Pendeta Acana dan Fritz, Don Manuel Centurion, Gubernur San Thome del Angostura, dan pengusaha Nicholas Rodriguez dan Antonio Santos, semuanya memimpin ekspedisi dengan harapan menemukan El Dorado. Semuanya telah gagal menemukan El Dorado, dan ekspedisi telah menyebabkan hilangnya ratusan nyawa dari mereka yang tewas selama upaya untuk mengeringkan Danau Guatavita, hingga mereka yang meninggal ketika menjelajahi alam Amerika Latin.

Suku Muisca dan Legenda El Dorado

Asal-usul El Dorado berasal dari penuturan legenda suku Muisca. Berdasarkan kisah suku Muisca selama menghuni daerah Cundinamarca dan Boyaca di Kolombia. Suku Muisca melakukan ritual untuk menobatkan raja baru dengan menggunakan debu emas dan harta berharga lainnya.

Ketika kepala suku baru terpilih, banyak ritual adat yag akan dilakukan sebelum dia mengambil perannya sebagai raja. Salah satu acara penobatan itu, raja baru akan dibawa ke Danau Guatavita, di mana dia akan ditelanjangi, dan ditutupi oleh debu emas.

Suku Muisca dan Legenda El Dorado

Calon raja akan ditempatkan di atas rakit bersama para pengiringnya dengan tumpukan hiasan emas dan batu berharga. Rakit akan dihanyutkan ke tengah danau dimana raja akan mencuci debu emas dari tubuhnya dengan diikuti para pelayan yang akan melemparkan hiasan emas dan batu berharga ke dalam danau. Upacara tersebut dimaksudkan sebagai pengorbanan untuk dewa suku Muisca. Bagi suku Muisca El Dorado bukanlah sebuah kota, tetapi raja yang menjadi pusat ritual tersebut yang disebut dengan orang yang disepuh emas. Legenda suku Muisca, tentang orang yang disepuh emas dan pengorbanan harta benda mereka yang ritualistik telah berubah dari waktu ke waktu menjadi kisah hari ini tentang El Dorado, kota emas yang hilang. Karena legenda telah bergeser dan berubah, demikian pula lokasi El Dorado. Pencarian kota ini tidak terbatas di Kolombia, atau Danau Guatavita, tempat suku Muisca mempraktikkan ritual mereka, tetapi menjangkau seluruh wilayah Amerika Latin. Ekspedisi untuk menemukan El Dorado telah berkembang sangat jauh dan luas.

Suku Muisca dan Legenda El Dorado

Usaha terbaru untuk menemukan El Dorado dilakukan pada tahun 2000 oleh pendeta Santo Domingo. Kemudian pada tahun 2001, arkeolog Italia Mario Polia menemukan dokumen dari tahun 1600-an yang berisi deskripsi kota yang kemungkinan itu adalah El Dorado. Meskipun pencarian El Dorado belum menghasilkan bukti adanya kota emas yang sebenarnya, tapi topik tersebut tetap menjadi salah satu hal yang menarik hingga saat ini.




KOLEKSI THREAD MENARIK

Quote:
Diubah oleh ashibnu 26-06-2019 14:56
nona212Avatar border
drenovskyAvatar border
drenovsky dan nona212 memberi reputasi
3
7.3K
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan