Aktris Chelsea Islan (kiri) dan Pevita Pearce berpose setelah acara pemutaran perdana Sebelum Iblis Menjemput yang digelar di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat pada Jumat (3/8/2018) | Indra Rosalia /Beritagar.id
Hujan turun dengan deras. Petir sesekali menggelegar. Di tengah hutan lebat, Alfie menggandeng Maya yang tengah terluka. Wajah dua saudari tiri itu dipenuhi ekspresi ketakutan. Mereka diintai oleh sesosok makhluk mengerikan.
Adegan tersebut adalah sekelumit penampilan aktris Chelsea Islan dan Pevita Pearce dalam Sebelum Iblis Menjemput. Dalam film horor garapan sutradara-penulis Timo Tjahjanto itu, keduanya menampilkan totalitas akting yang luar biasa.
Banyak adegan yang menuntut kualitas mental dan pengorbanan fisik untuk Chelsea dan Pevita. Adegan hujan-hujanan di tengah hutan itu hanya contoh kecil.
Chelsea memerankan Alfie, gadis muda yang ibunya (Kinaryosih) mati mengenaskan setelah si bapak, Lesmana (Ray Sahetapy), meninggalkan mereka berdua. Sementara Pevita menjadi Maya, anak bawaan dari pernikahan Lesmana dengan Laksmi (Karina Suwandi).
Ini pertama kalinya Chelsea dan Pevita beradu akting dalam satu layar.
“Aku senang banget bisa kerja sama dengan Pevita,” ujar Chelsea dalam pemutaran perdana Sebelum Iblis Menjemput yang digelar di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat pada Jumat (3/8/2018). “Kami ingin banget main film bareng sejak, hm, kayaknya 2010.”
Pemilihan dua bintang ini bukan tanpa alasan jelas. Chelsea beberapa kali membintangi film yang sukses secara komersial, seperti Ayat-Ayat Cinta 2 (2017), Rudi Habibie (2016). Sementara film Pevita yang menembus jutaan penonton adalah Single (2015) danTenggelamnya Kapal Van Der Wijk (2013), dan 5cm (2012).
Mereka berdua juga laris manis sebagai bintang iklan. Wajah keduanya banyak terlihat di papan-papan iklan seantero Jakarta. "Saya enggak mau bohong. Pemilihan mereka pasti karena melihat popularitasnya. Mereka aktor kelas A," ujar Abimana Aryasatya, co-producer Sebelum Iblis Menjemput.
Lelaki yang dikenal sebagai pemeran Dono dalam Warkop DKI Reborn ini menambahkan bahwa Chelsea dan Pevita punya kualitas akting yang mumpuni. Selain itu, keduanya bersedia menerima tantangan Abimana untuk keluar dari zona nyaman masing-masing.
“Ada adegan yang benar-benar di luar zona nyaman banget, sih. Di film ini kami bongkar diri, bongkar mental juga,” ungkap Chelsea.
“Belum lagi continuity emosi juga beda-beda, jadi lumayan exhausting juga,” balas Pevita.
Faktor Timo Tjahjanto sebagai sutradara juga turut punya pengaruh. Timo sudah tahu kemampuan akting Chelsea yang pernah ia arahkan dalam Headshot (2016). Dalam film aksi itu, Chelsea beradu akting dengan Iko Uwais dan turut melakukan adegan-adegan yang sulit secara fisik.
Meski Pevita belum pernah berkolaborasi sama sekali dengan Timo, tapi aktris berdarah Inggris ini sudah lama mengagumi film-film bikinan Timo. Sejak film Killers (2012), Pevita sudah punya keinginan untuk bermain dalam filmnya Timo.
Begitu juga sebaliknya. Sudah lama sang sutradara menginginkan Pevita dan Chelsea untuk bermain bersama dalam filmnya. “Gue sudah tahu Chelsea itu totalitasnya seperti apa,” ungkap Timo. “Pevita juga sudah planning lama, sejak 2012.”
“Kalau gue taruh salah satu, memang harus diimbangi orang yang seimbang,” jelas Timo. Karakter Maya yang diperankan Pevita dalam Sebelum Iblis Menjemput memang sulit. Ia menjadi orang yang selalu merasa tak aman dan dihinggapi trauma berat akibat kejadian di pertengahan film.
“Menurutku kami saling nge-push satu sama lain, tapi sebagai teman, aku support Chelsea. Syuting ini cukup stres. Berat secara emosional, fisik. Kalo bukan sama Chelsea, mungkin kami sudah gila kali,” jelas Pevita.
“Harus banyak toleransi dan dukung satu sama lain,” balas Chelsea.
Beberapa adegan dalam Sebelum Iblis Menjemput menuntut pengambilan gambar di Puncak, Bogor, pada pada jam 11 malam hingga 8 pagi. Meski berat, keduanya kompak mengaku puas.
“Itu sangat menantang, cuma sekarang serunya main film tuh kita banyak bisa melakukan hal yang tidak pernah kita lakukan di dunia nyata,” ungkap Chelsea.
Tak hanya keduanya yang tampil prima. Deretan lawan main mereka seperti Ray Sahetapy, Karina Suwandi, Ruth Marini, Kinaryosih, Samo Rafael, dan aktris cilik Hadijah Shahab juga memiliki porsi akting yang menguras fisik dan mental.
Bahkan, ada satu adegan mengerikan pada pertengahan film. Hampir seluruh aktor yang disebut di atas tampil dalam adegan tersebut.
“Ketika semua lawan main kasih 100 persen, lalu kita semua terpancing, kasih yang terbaik. Satu scene itu ensemble, semuanya jadi klop banget. Itu jadi sesuatu yang luar biasa,” tutup Pevita.
Sebelum Iblis Menjemput akan tayang di bioskop seantero Indonesia pada 9 Agustus.