Banyak alasan bagi kita untuk tidak mengganti ponsel setiap tahun. Sebagian mungkin karena perangkat yang digunakan saat ini masih cukup baik atau karena bujet terbatas. Apalagi jika Anda pengguna iPhone yang mayoritas harga perangkatnya relatif mahal.

Menurut sebuah penelitian baruoleh Horace Dediu, analis asal Asymco, rata-rata umur perangkat Apple hanya sekitar 4 tahun.

Bagaimana Asymco menghitungnya? Dilansir Bussiness Insider, Jumat (2/3/2018), Dediu menggunakan data penjualan yang dikeluarkan oleh Apple setiap kuartal.

Dediu juga menghitung jumlah perangkat lawas yang masih aktif. Angkanya mencapai 1,3 miliar atau meningkat 30 persen dari 2016 (1 miliar).

Menurut Dediu, dengan mengetahui jumlah perangkat aktif dan jumlah perangkat yang terjual, umur rata-rata perangkat bisa diperkirakan.

Apple sejauh ini telah menjual sekitar 2,05 miliar perangkat. Jadi jika saat ini ada 1,3 miliar komputer, telepon, dan sabak (tablet) yang masih digunakan, berarti ada sekitar 750 juta produk Apple yang tidak lagi digunakan.

Dengan melihat jumlah itu pada kuartal ketiga 2013, berarti usia rerata perangkat Apple pun bisa diketahui. "Diperkirakan umurnya 17 kuartal atau sekitar empat tahun tiga bulan," tulis Dediu.

Kesimpulan Dediu bukan asal-asalan atau tanpa bukti yang kuat. Ia memang menghitung analisisnya berdasarkan total penjualan produk Apple pada setiap kuartal.

Meski begitu, analisis Dediu memang belum bisa dipastikan kebenarannya. Maklum masih ada sejumlah pengguna Mac, iPhone, iPad, iPod Touch, dan bahkan Apple Watch yang setia selama lebih dari empat tahun tanpa memiliki kendala parah.

Meski demikian, kinerja perangkat mereka memang mengalami penurunan akibat pembaruan sistem operasi, walau bukan menjadi gangguan utama. Apalagi sebelumnya, Apple sempat dicecar oleh para penggunanya karena performa iPhone lawas mereka semakin lambat.

Para pengguna menduga Apple sengaja melakukannya untuk memaksa pengguna membeli perangkat yang baru. Namun, dugaan tersebut akhirnya dibantah oleh Apple. Dalam pernyataannya, Apple mengatakan sengaja melakukan itu untuk mengatasi masalah baterai Lithium-ion yang menua.



Untuk membuktikannya, Dediu membuat grafik untuk menunjukkan jumlah perangkat yang dijual Apple sejak kuartal kedua 2007, diikuti oleh kurva untuk menunjukkan perkiraan perangkat aktif yang beredar. Seluruhnya menggunakan data keluaran Apple (h/t Apple Insider).

Untuk kuartal tertentu, area grafik di bawah garis ini berhubungan dengan jumlah perangkat aktif. Sedangkan area antara kurva perangkat aktif dan jumlah perangkat yang terjual menentukan jumlah perangkat yang telah "pensiun" sejak 2007.

Grafik di atas menunjukkan korelasi dua variabel termaksud. Jika Anda mempertimbangkan kapan pun pada sumbu X sehingga Anda tahu berapa banyak perangkat yang aktif seiring jumlah perangkat kumulatif yang terjual, Anda dapat mengetahui perbedaannya (750 juta perangkat).

Perbedaan waktu antara dua kuartal menunjukkan umur rata-rata Apple 4,3 tahun. Dan jumlah ini, kata Dediu kepada CNET(2/3), sebenarnya akan semakin meningkat seiring berjalannya waktu.

Apple sejauh ini belum berkomentar. Namun beberapa tahun lalu, berdasarkan penilaian produk terkait ekologi perusahaan menunjukkan perangkat mereka bisa bertahan selama tiga tahun.

Dediu mengaku tak pernah mememakai iPhone lebih dari empat tahun. Namun ia paham bahwa beberapa orang justru menggunakan iPad lebih lama sehingga Apple punya isu penjualan. Dan menurut Dediu, umur perangkat Apple setiap tahun justru meningkat.

Dari sini ada dua hal yang bisa diketahui. Pertama, konsumen jarang melakukan pembaruan ke perangkat baru atau tidak mengikuti siklus pasar. Kedua, konsumen Apple nampak semakin puas pada kualitas produk sehingga menjaga agar perangkat mereka bisa bertahan lebih lama.

Meski begitu, Apple tetap akan mengeluarkan perangkat baru yang lebih mengkilap/ Tahun lalu, misalnya, Apple merilis tiga ponsel baru. Tahun ini, Apple dikabarkan akan segera merilis tiga ponsel baru penerus iPhone X(h/t Fortune).