Pada tahun 2017, Lucy Boyer melewatkan jadwal sidangnya di pengadilan. Wanita Indiana ini pun pergi ke penjara pagi-pagi keesokan harinya untuk menyerahkan diri. Padahal surat perintah penangkapan belum dikeluarkan untuk penangkapannya, dan penyidik pun menawarkan untuk membantunya. Para penyidik mengatakan bahwa mereka bisa bertindak sebagai penghubung antara dia dan pengadilan, dan mereka dapat meminta untuk mereset tanggal pengadilannya sehingga dia bisa menghindari hukuman penjara. Boyer dengan tegas menolak dan meminta untuk dipenjara, yang menimbulkan kecurigaan para petugas. Penyidik pun menanyainya, dan dia lalu mengakui memiliki narkoba yang akan diselundupkan didalam tubuhnya ke dalam penjara. Dia akhirnya mengeluarkan kantongan selundupannya, yang berisi heroin sintetis, obat-obatan, dan persediaan manikur. Boyer mengatakan bahwa dia telah membuat rencana dengan teman narapidananya untuk menyelundupkan barang-barang tersebut yang nantinya akan dijual didalam penjara demi uang. Setelah selundupannya ditemukan,Boyer mengatakan kepada petugas bahwa dia ingin menerima tawaran mereka untuk menghindari hukuman penjara, namun petugas pun menolak. Dia didakwa memiliki, menangani, dan memperdagangkan zat yang dilarang

Pada tahun 2016, Lawrence John Ripple, 70 tahun, merasa kesal saat istrinya mengingatkannya untuk memperbaiki mesin pengering cucian mereka. Namun hal tersebut ternyata menjadi sebuah perdebatan serius. Ripple pun membentak dan mengatakan kepada istrinya bahwa "dia akan lebih baik berada di penjara daripada di rumah." Lalu Ripple pun pergi meninggalkan rumah menuju ke sebuah bank Kansas City, Kansas. Ripple masuk ke dalam dan memberi catatan pada seorang kasir yang berbunyi, "Saya punya pistol. Berikan aku uang." Kasir Bank tersebut mengumpulkan $ 2.924 dan menyerahkan kepadanya. Ripple lalu mengambil uang itu,masuk ke lobi bank dan duduk di kursi....Yup, dia hanya duduk saja dikursi itu. Seorang satpam kemudian mendekatinya. Tanpa takut Ripple mengatakan kepada penjaga itu, "Saya adalah orang yang Anda cari." Penjaga itu pun langsung mengambil uang rampokan tersebut darinya dan menahannya sampai polisi tiba.Dengan heran para polisi menanyai Ripple, yang dengan tenang menjelaskan pada petugas bahwa "dia tidak tahan lagi berada di rumah". Ripple pun meminta maaf kepada bank dan teller. Ripple dijatuhi hukuman enam bulan pengurungan di rumah. Dia juga harus menjalani masa percobaan selama tiga tahun, termasuk 50 jam pengabdian masyarakat.

Remaja 19 tahun asal Australia, Japeth England merasa tertekan saat ayahnya dipenjara pada 2017, dan dia mengatakan kepada keluarganya bahwa dia ingin dipenjara bersama. England mengambil pisau kecil dan pergi ke bandara, dimana ayahnya akan dibawa dengan pesawat kepolisian. England melihat mobil polisi yang mengangkut ayahnya ke bandara, dan dia pun melemparkan batu ke arah mobil tersebut. Petugas keluar dari mobil mereka dan berusaha untuk menangkap England. England menikam salah satu perwira di perutnya, dan meludah di hadapan petugas yang lain.Akhirnya England ditangkap, dan ditempatkan di sayap keamanan paling maksimal dari penjara - jauh dari ayahnya. Alhasil, keduanya tidak pernah melakukan kontak selama dipenjara, dan ayah England juga dilepaskan satu bulan setelah anaknya ditangkap. England mengaku bersalah, dan dia dijatuhi hukuman lima bulan penjara dan masa percobaan 19 bulan.

Walter Unbehaun, 73 tahun, telah menghabiskan sebagian besar masa tuanya di balik jeruji besi. Kepolisian Carolina Selatan memiliki lebih dari setengah lusin catatan, mulai dari pencurian kecil hingga perampokan bersenjata. Setelah Unbehaun kembali dibebaskan dari penjara, dia menyadari bahwa dia tidak punya apa-apa lagi diluar penjara. Dia tinggal di sebuah apartemen studio sendirian, bangkrut, dan menderita tahap awal demensia. Dia pun memutuskan bahwa dia harus kembali ke penjara. Pada tahun 2013, Unbehaun masuk ke sebuah bank, kemudian membuka jaketnya untuk menunjukkan pistol yang terselip di ikat pinggangnya. Dia mengambil $ 4.178 dari teller bank kemudian langsung pergi. Polisi lalu merilis gambar perampok itu, yang kemudian berhasil dikenali oleh salah satu petugas. Polisi akhirnya menemukan Unbehaun di tempat parkir hotel. Dia menjatuhkan tongkatnya, mengangkat tangannya, dan bersyukur karena ditangkap. Unbehaun mengatakan kepada polisi, "Saya hanya ingin pulang," dan dia menambahkan bahwa dia "merasa lebih nyaman dipenjara daripada di luar."Dia kemudian meminta maaf atas perampokan tersebut. Unbehaun dijatuhi hukuman tiga setengah tahun penjara.

Troy Crane adalah seorang pecandu. Dia ingin mendapatkan perawatan, tapi dia tidak mampu. Crane tidak memiliki asuransi, juga tidak mampu membayar rehab. Dia menyadari bahwa dia memiliki pilihan lain. Pada tahun 2016, Crane pergi ke sebuah bank New Jersey dan meminta agar kasir mencairkan uangnya dari sebuah cek palsu. Si teller mengatakan kepadanya bahwa bank tersebut tidak dapat mencairkan cek tersebut sampai pemegang rekening menyetujuinya. Crane menjadi kecewa dengan karyawan tersebut dan meninggalkan bank. Dia kemudian kembali. Crane memberi tahu teller lain bahwa ia membutuhkan uang dan akan "mencoba merampok tempat ini" jika cek itu tidak dicairkan. Si kasir memberinya sejumlah uang. Crane mengambil uangnya dan duduk di kursi di dekatnya. Dia berjalan kembali ke teller dan menaruh uangnya di meja kasir. Dia bertanya kepada kasir, "Berapa lama polisi akan sampai di sini?" Polisi segera tiba dan menangkapnya. Crane dikirim ke penjara, dimana perawatan obat segera diberikan kepada semua orang yang membutuhkannya.

Pada tahun 2008, Richard James Verone kehilangan pekerjaannya setelah 17 tahun sebagai pengantar di North Carolina. Dia juga kehilangan asuransi kesehatannya. Setelah tiga tahun kesulitan untuk menemukan pekerjaan, Verone mengalami sakit punggung akibat tergelincir, mengakibatkan sendi rematik yang menyakitkan, dan rasa sakit di kaki kirinya yang membuatnya lemas. Tapi saat melihat ada benjolan di dadanya, dia tahu kalau dia harus melakukan sesuatu. Verone memutuskan untuk melakukan kejahatan pertamanya. Dia kemudian naik taksi ke bank. Verone menyerahkan sebuah catatan kepada kasir bank yang berbunyi: "Ini adalah perampokan, tolong beri saya satu dolar saja." Setelah kasir memberinya uang, Verone memberi tahu petugas tersebut, "Saya akan duduk di sana menunggu polisi." Tak lama kemudian, Polisi pun datang dan menangkapnya. Verone menerima perawatan medis saat dipenjara. Namun, dia hanya dihukum karena pencurian terhadap 1 orang, yang berarti hukuman penjara jauh lebih pendek dari yang dia harapkan.

Setelah Lance Emanuel Brown bebas dari penjara pada tahun 2011, dia pergi ke tempat penampungan lokal di Columbus, Georgia. Tapi dia diusir setelah bertengkar dengan warga penampungan lain. Brown lapar, dan dia tidak punya tempat tinggal. Dia pergi ke petugas masa percobaannya dan bertanya apa yang bisa dia lakukan untuk kembali ke balik jeruji besi. Perwira tersebut menawarkan daftar layanan sosial, namun Brown tidak menginginkannya. Dia ingin kembali ke penjara. Brown bahkan mengancam akan membunuh presiden. Namun, petugas tidak menganggap serius ancamannya. Brown pun memutuskan menyerang gedung itu, meraih batu bata, dan melemparkannya melalui pintu depan. Dia berharap tindakannya itu akan cukup membawa dirinya ke tempat di mana "seseorang akan menawari saya sandwich dan minuman."Dan benar, Brown pun ditangkap. Dia menghabiskan sembilan bulan di penjara sebelum diadili. Brown dijatuhi hukuman satu bulan lagi di balik jeruji besi dan tinggal enam bulan di sebuah rumah singgah.Selamat brooo,....

Pada tahun 2013, Etta Mae Lopez sangat ingin berhenti merokok, tapi dia tidak bisa berhenti merokok. Lopez menyadari bahwa dia tidak bisa berhenti merokok sendiri, dan dia harus dikurung di tempat di mana rokok tidak diizinkan.Dia pergi ke kantor polisi Sacramento County, California, dan menunggu berjam-jam sampai petugas berseragam muncul. Lopez berjalan di depan deputi. Deputi itu mencoba bergerak di sekelilingnya, tapi Lopez terus menghalangi jalannya. Dia berdiri di depan polisi itu, mengangkat tangannya, dan menampar wajahnya. Lopez pun langsung ditangkap, dan deputi tersebut membawanya ke kantor polisi. Begitu mereka berada di dalam, Lopez pun kembali memukul polisi lagi. Dia didakwa melakukan penyerangan terhadap seorang perwira polisi, dan dia dijatuhi hukuman 63 hari di penjara dan tiga tahun masa percobaan. Lopez juga diperintahkan untuk "tidak melakukan kontak" dengan para deputi.

Jamaine Makepeace tidak memiliki tempat untuk tinggal pada tahun 2010. Dia adalah seorang tunawisma. Tapi masalahnya, dia juga dilarang untuk berteduh didaerah setempat. Makepeace juga tidak bisa tinggal lama-lama didaerah seperti Portsmouth dan New Hampshire. Bahkan petugas polisi juga menyuruhnya agar menjauh dari jalan raya dan lingkungan sekitar. Dia mencoba pergi ke pintu orang asing dan bertanya pada orang sekitar apakah dia bisa tinggal di rumah mereka, tapi tidak ada yang menerimanya. Dia menyadari bahwa ada satu tempat dimana dia bisa diterima.Dia berjalan ke kantor pemerintahan dan melempari pintu kaca dan jendela hingga pecah. Setelah selesai, dia berdiri di dekat pecahan kaca dan menunggu polisi datang untuk menyerah. Dia mengatakan kepada mereka bahwa "dia bosan berada di jalanan dan mengemis makanan pada orang-orang," dan "dia pikir dia akan melakukan kerusakan yang cukup untuk mendapatkan satu tahun di penjara."

Sebagai wanita transgender, memang sulit bagi Linda Thompson untuk mencari pekerjaan atau tempat penampungan tunawisma dimana dia bisa disambut. Maka dia memutuskan untuk mencuri kabel tembaga dan logam, yang ternyata sudah sering kali membuatnya masuk penjara. Pada tahun 2016, tak lama setelah Thompson dibebaskan dari hukuman penjara enam tahun, dia diserang di sebuah taman, dan mengalami patah tulang wajah. Thompson pun memutuskan bahwa dia tidak bisa berada di jalanan. Penjara telah menjadi rumah, di mana dia tidak perlu menjelaskan darimana atau siapa dirinya. Thompson pun masuk ke sebuah bank di Cheyenne, Wyoming, dan memberi catatan kepada seorang kasir yang berbunyi, "Saya punya pistol. Berikan aku semua uangmu." Si kasir pun menyerahkan seikat uang tunai yang banyak, dan Thompson mengambilnya lalu berjalan pergi. Dia melemparkan beberapa kertas ke udara dan memberikan uang tunai itu kepada orang yang lewat kemudian Thompson duduk di tempat parkir terdekat, menaruh sisa uang di depannya, dan menunggu sampai polisi tiba. Setelah ditangkap, Thompson pun mengaku. Dia mengaku bersalah atas perampokan tersebut dan mengatakan kepada hakim yang menanganinya: "Saya ingin divonis dengan waktu selama mungkin." Dan keinginannya dikabulkan, dia dijatuhi hukuman enam tahun penjara....Hakim yang baik hati bukan?