Tak selamanya kecantikan seorang wanita berbanding lurus dengan cara tidurnya. Itulah yang aku alami sore itu. Belum genap 30 menit mata ini terpejam,aku sudah terbangun,aku seperti sebuah pohon pisang di depan anak sd yang sedang belajar berkelahi. Tak terhitung berapa kali telapak tangan dan si...
Ane gaptek gan. Gak faham masalah begituan. Ini ane nulis juga cuma lewat hape. Kalo memang ada yang faham masalah indeks mengindeks,bisa PM gan,ane sangat berterimakasih.
Entah kerasukan setan apa Ririn hari ini. Begitu aku mengiyakan permintaannya,dia langsung memakai helm dan menarik diriku untuk segera berangkat. Disepanjang perjalanan kami hanya saling terdiam. Tangannya melingkar dipinggangku dan memelukku sangat erat. Sekitar satu jam perjalanan kami telah tib
Untuk menghabiskan waktu menunggu Ririn yang sedang mandi,aku merokok di teras rumahnya. Hujan masih turun dengan deras. Ririn memang sangat mengerti diriku,dia tak pernah melarangku merokok,asalkan saat tidak sedang bersama dirinya. Sekitar setengah jam kemudian,Ririn telah keluar dan duduk di s...
abis ngerasain bibirnya Ririn... ngerasain pula ditampol Ririn... lanjuuttt gaannnn... Mungkin biar adil gan. Mau enak juga harus mau sakitnya. :ngakak
Ririn kembali membenamkan wajahnya di bahuku,lalu mulai menangis. Melihatnya seperti itu,malah semakin membuat pikiranku tidak karuan. Berbagai hal negatif sudah masuk ke dalam otakku. "Apakah sudah ada orang lain yang menjamahnya? Apakah dia bukan gadis baik-baik seperti yang aku kira selam...
Dewasa banget ya Gan bahasanya waktu kegep nyokap Ririn.. Bhahahak!!! :D Bte udah ane rate 5. Salken Gan. :D The Power of Kepepet gan.:hammer dibikin index gan biar rapih :cool Maaf gan,ane gak bisa. Gaptek. :berduka
Sekitar jam 11 siang kami sampai dirumah. Setelah masuk dan mempersilahkan Ririn duduk,aku memanggil kedua orang tuaku. Kemarin saat pernikahan kak Imah,mereka memang sudah bertemu,tapi hanya sebentar dan tak sempat mengobrol. Lalu aku ke kamar untuk berganti baju,kemudian mengambilkan minum untu...
Hari pertama semester kedua,aku memulai hari ini dengan semangat. Setelah selesai sarapan,aku langsung pamit kepada orangtuaku. Kemudian langsung menuju ke rumah Ririn untuk menjemputnya terlebih dahulu. Peristiwa kemarin sebenarnya masih mengganjal di hatiku. Semoga ibunya telah benar-benar mema...
Aku hanya berdiam mematung. Aku langsung lemas. Aku melepaskan pelukanku,meski Ririn masih saja memelukku dengan erat. Bahkan semakin erat setelah aku melepaskan tanganku dari badannya. Dia belum menyadari bahwa Ibu sudah berdiri di situ. "Ririn......!!!!!"seru ibunya dengan suara agak ...
Setelah 10 menit. Tangisnya belum juga mereda. "Udah donk yank. Bajuku udah basah dari tadi yank." ucapku padanya. Ririn langsung mengangkat wajahnya. Ada senyum di sela tangisnya. Lalu aku menghapus airmatanya. "Maaf ya yank." ucapnya padaku. Lalu mencium pipiku. Sambil membela
Kecantikannya sungguh luar biasa. Sungguh tak bisa tergambarkan saat itu. Dengan kebaya putih,benar-benar seputih salju. Di padu dengan jarik batik berwarna hitam bercorak coklat,serta menggunakan kerudung putih. Siapa yang jadi pengantinnya pun orang tak akan tahu. Dan aku,hanya bisa terpaku di ...
Waktu berlalu dengan sangat cepat. Apa yang kita lakukan sedetik yang lalu,kini telah bisa di sebut kenangan. Akan kah kenangan itu kita syukuri atau sesali,tergantung bagaimana kita menyikapinya. Hubungan kami semakin dekat. Semakin saling mengerti dan sabar dalam menghadapi satu sama lain. Teru...
Malam itu,setelah sholat maghrib dan makan bersama keluarga aku segera pamit kepada kedua orangtuaku. Belajar dari pengalaman kemarin,aku malam ini memakai jaket agar lebih aman. Sekitar 30 menit perjalanan aku telah sampai di rumah Ririn. "Assalamu'alaikum." "Wa'alaikumsalam."
Melihat tampang bingung dariku dan Ririn,kak Imah kembali berucap. "Kalau misalnya rasa sukanya sedalam itu,tapi karena suatu hal,atau memang sudah takdir,kalian meski dipisahkan,pasti akan sangat terluka," ucapnya lagi. "Doamu jelek banget mbak." ucapku dengan kecut. Aku melih
Mohon maaf kepada para Reader semua. Setelah di Part 10,barulah TS menyadari bahwa TS telah khilaf dalam penulisan ini.Dimana orang-orang terdekat TS,terutama kedua kakak TS,belum sempat di beri/diungkapkan siapa nama-namanya. Untuk itu akan ada sedikit Revisi dari part 1-9. Tidak ada perubahan yan
Aku membuka mata dan menoleh ke samping. Ternyata Ibuku yang sedari tadi mengusap kepalaku. Badanku sudah terasa lebih mendingan meskipun masih linu. Kedua tangan dan kakiku masih sedikit perih. Rahangku juga masih kaku,untuk sekedar sedikit tersenyum ada rasa seperti tertarik dan perih langsung ...
Aku hanya mematung. Sedikit terkejut dengan apa yang di lakukan Ririn tadi. Ini adalah pertama kalinya dia menciumku. Setelah pelukan saat aku menyatakan perasaanku dulu,tak pernah sekalipun kami berbuat yang aneh-aneh,tak sekalipun juga kami mojok di belakang kelas seperti yang dilakukan pasanga...
Ririn adalah anak pertama dari dua bersaudara. Adiknya seorang cowok,Bagas namanya,yang masih duduk di kelas 6 SD. Dia tinggal dirumah hanya bersama Ibu dan adiknya. Ayahnya telah lama merantau di Kalimantan. Bekerja di sebuah perusahaan kontraktor yang hanya pulang setiap 3 bulan sekali. Hari it...