Ririn memang tak bisa untuk berlama-lama di tempatku. "Maaf ya yank,aku harus balik,ayah sudah sms terus." ucapnya. "Iya yank,gak apa-apa kok. Makasih udah jenguk yank." jawabku. Setelah mereka pamit kepada orangtuaku dan kak Imah,mereka langsung pulang. Ririn sempat kembali m...
Gak ada ririn dewi pun jadi :hammer Dewi ririn cakepan mana gan Sama-sama menggoda iman gan. Ane bingung jg jadinya. rajin amad tabrakannya Ane kenal yang lebih rajin gan. Setiap bulan skali kecelakaan motor.:hammer Akankah Dewi menjadi pengganti Ririn...? Hanya ane dan Tuhan yang tahu gan.:cool
Malam itu benar-benar terasa sangat panjang bagiku. Untuk sekedar memejamkan mata pun rasanya tak mungkin aku lakukan. Sakit dan perih yang aku rasakan mampu membunuh semua rasa kantuk yang datang. Ada tujuh jahitan di betis kiriku. Sedang di betis kananku,ada luka yang agak dalam,begitupun denga...
"Apa-apaan sih Wi?" ucapku sambil melepaskan tangannya. Dia hanya tersenyum padaku,dan kembali menarik tanganku untuk ikut duduk bersamanya. "Ada masalah apa Ri?" tanyanya. "Gak usah sok tau Wi." jawabku. "Anak TK juga pasti tau kalo kalian ada masalah Ri."
Pagi itu aku sedikit malas untuk beranjak dari tempat tidurku. Setelah sholat subuh tadi,aku kembali melanjutkan mimpiku. Sedikit malas aku ke sekolah. Karena mulai hari ini hingga kamis,hanya pelaksanaan ujian ulang bagi siswa yang nilainya belum mencukupi. Sedangkan kali ini aku sangat yakin ta...
Aku hanya terdiam,tak tahu lagi apa yang harus aku katakan padanya. Solusi apa yang terbaik apabila nanti semua ketakutannya benar-benar terjadi. "Aku harus gimana yank?" ucapnya lagi sambil menggoyangkan pundakku. Itu adalah ketiga kalinya dia bertanya padaku tentang pertanyaan yang sam
"Ibu gimana yank?" tanyaku. Ririn menghela nafas panjang sebelum menjawab pertanyaanku. "Maaf ya yank,masih sama." jawabnya. "Iya yank,gak apa-apa kok yank. Aku juga ngerti. Yang penting kamu jangan sampai lupa,apa yang aku bilang kemarin." jawabku. "Makasih ya ...
Pagi pagi udah pemanasan aja Lebih panas lagi secara ga sengaja ter edit dan terhapus gan. "Ane minta maaf yang sebesar-besarnya pada agan-agan sekalian. Secara gak sengaja,part 33 teredit dan terhapus gan. Ane mncoba kembali menulisnya lagi. Meski ga bisa sama dengan awal update tadi pagi,
Dan waktu adalah sesuatu yang tidak mungkin untuk kita hentikan. Dia akan terus berputar menuntun jalan takdir kita sesuai kehendakNya. Kita hanya bisa mengusahakan yang terbaik,untuk hari esok yang akan kita jalani. Ririn telah kembali seperti Ririn yang dulu. Senyumnya kini bukan lagi senyuman ...
Meski mataku terarah ke televisi,tapi pikiranku melayang entah kemana. Ririn semakin kurus,dia seolah tak lagi peduli dengan raganya. Meski aku orang yang tak mudah menitikkan air mata,tapi hatiku menangis untuknya. Aku merasakan beratnya beban yang dipikulnya. Keceriaannya seolah di renggut paks...
Senin pagi,aku langsung berangkat ke sekolah tanpa menjemput Ririn. Kemarin dia telah memberitahuku bahwa ayahnya sedang libur,sekitar 3 mingguan. Dan ayahnya yang akan mengantar ke sekolah. Praktis kebersamaanku dengan Ririn hanya sebatas pada jam istirahat saja. Begitu sampai,aku langsung menuj...
Sebelum apa yang kami lakukan terlalu jauh. Handphone Ririn berbunyi,ada panggilan masuk dari ibunya. Ririn segera mengangkat telepon tersebut. Aku sangat bersyukur saat itu. Kembali kami terselamatkan sebelum terjadi hal yang hanya akan meninggalkan sesal seumur hidup kami. Ririn lalu menyerahka...
Setiap kelompok yang datang,langsung kami perintahkan untuk berendam di sungai. Tak lupa kami memberikan beberapa pertanyaan untuk mereka jawab untuk dikumpulkan setelah sampai di sekolah. Bagiku,menyuruh mereka berendam adalah hal yang menyenangkan. Apalagi bila itu adalah kelompok siswi,akan ad...
Hari ini adalah hari terakhir Mos dilaksanakan. Terlalu banyak kenangan yang tercipta selama seminggu ini. Kenangan yang tak mungkin bisa aku lupakan sampai kapanpun. Hari itu,aku bertugas memberangkatkan dan menjaga pos terakhir sebelum para siswa kembali ke sekolah setelah berkeliling. Sesuai p...
Aku segera duduk,disusul oleh Dewi yang langsung ikut ke sampingku. Aku mengambil sesuatu di saku jaketku yang sengaja ku taruh di sana. Lalu menyerahkannya pada Dewi. Dia membuka lalu mulai membacanya. Ya,itu adalah surat Dinda untukku,sedangkan tadi yang di baca olehnya,hanya surat dari siswa l...
Dinda termasuk cantik menurutku,dia siswi berkerudung,agak kurus dan tinggi dengan kedua lesung pipit di pipinya,sedikit lebih tinggi daripada Ririn. Kulitnya juga seputih bengkoang,membuat siapapun seolah tergoda untuk menggigitnya. Setelah pembagian kelompok tersebut,aku mengajak kelompoknya un...
Masih dengan suasana hati yang tak menentu kami bertiga segera masuk ke kelas. Dewi dan Ida mulai mengecek kelengkapan siswa,sementara aku duduk di meja guru. Saat itulah beberapa siswa cowok mulai menggoda Dewi,mereka mulai mencolek-colek dewi meski hanya dengan pulpen,dan itu membuat dewi sanga...
Tahun ajaran baru telah dimulai. Seperti sebelumnya,rutinitasku setiap pagi sebelum berangkat adalah menjemput Ririn. Aku memang telah berangkat ke sekolah sejak dua hari yang lalu,untuk persiapan MOS siswa baru di sekolah. Kami berangkat agak pagi karena memang hari ini adalah pembagian kelas baru
Aku tak mengantar Ririn sampai rumahnya. Dia memintaku untuk menurunkannya di gang masuk arah rumahnya. Hari itu ayahnya yang bekerja di kalimantan sedang mendapat jatah libur,sehingga beliau akan ada dirumah selama 2 minggu ke depan. Tak sekalipun aku pernah bertemu dengan ayahnya. Hal ini tak t...