Aku akan skip tentang segala urusan administrasi dan MOS yang sangat menjenuhkan. Bukan karena ada alasan apa-apa. Tapi memang karena aku merasa belum ada sesuatu yang berkesan di situ. Perkenalanku dengan siswa yang lain pun juga cuma sebatas nama dan asal sekolah mereka. Setelah seminggu melewa...
Aku bukanlah orang yang mudah jatuh cinta. Dan sejalan dengan itu. Aku juga orang yang sangat susah buat move on. Ketika aku mulai jatuh cinta. Rasa yang hanya sedikit ini,akan tumbuh berjalan seiring waktu,dan akan bertahan selama mungkin di hatiku. Disela-sela obrolan itu. Mulailah aku mengenal...
Seiring waktu yang berlalu. Aku mulai berani untuk semakin mendekati dia. Tapi itupun hanya terbatas waktu saat di sekolah. Saat itu aku memang belum mempunyai hape. Intensitas mengobrol dengannya juga semakin sering. Meski kebanyakan materi sekolah. Tapi sedikit demi sedikit aku semakin tahu ten...
Sedikit flashback saat di kelas tadi. Seperti biasa,mataku seolah tak pernah bisa lepas dari Ririn. Hampir sepanjang jam pelajaran aku selalu saja curi-curi pandang padanya. Ada pada satu waktu ketika pandangan kami bertemu. Aku terburu-buru mengalihkan dan agak membuang muka. Dia terlihat asyik ...
Wooihhhh. Ada cerita baruu niihh... Masi sueger tenan.. :D Sekedar saran ya mas ari buat tulisannya.. Kalo bisa kata-katanya jangan kebanyakan disingkat biar feel ngebacanya dapet dan dimengerti juga. Itu aja sih dulu. Maklum reader banyak maunya. Hehe Terimakasih gan atas saran dan masukannya. Se
Seketika telunjuknya telah ada di bibirku. Menghentikan semua yang akan aku ucapkan padanya. Ada sesungging senyum dari bibirnya. Aku masih terdiam dan tak berkedip sekalipun. Kini Ririn telah memelukku. Aku seolah masih belum percaya dengan kejadian ini. Aku hanya mematung tanpa membalas sedikit...
tret baru neh...:cool salam kenal gan :shakehand daerah kekurangan air, jawa bagian selatan? gn kidul nih keknya... Salam kenal juga gan. :shakehand2 Itu dulu gan,sekarang mau seminggu mandi sampe transparan kulitnya juga g bakal abis airnya gan.:ngakak Untuk update diusahakan gan. Akan disesuai
Malam itu setelah maghrib berjama'ah,aku sekeluarga langsung makan malam. Di keluargaku,makan bersama adalah hal yang tidak bisa di tinggalkan. Dan itu seolah sudah menjadi tradisi yang melekat di keluargaku sampai sekarang. Setelah makan malam,Bapak mulai membuka obrolan. Agak serius yang di bic...
Ririn adalah anak pertama dari dua bersaudara. Adiknya seorang cowok,Bagas namanya,yang masih duduk di kelas 6 SD. Dia tinggal dirumah hanya bersama Ibu dan adiknya. Ayahnya telah lama merantau di Kalimantan. Bekerja di sebuah perusahaan kontraktor yang hanya pulang setiap 3 bulan sekali. Hari it...
Aku hanya mematung. Sedikit terkejut dengan apa yang di lakukan Ririn tadi. Ini adalah pertama kalinya dia menciumku. Setelah pelukan saat aku menyatakan perasaanku dulu,tak pernah sekalipun kami berbuat yang aneh-aneh,tak sekalipun juga kami mojok di belakang kelas seperti yang dilakukan pasanga...
Aku membuka mata dan menoleh ke samping. Ternyata Ibuku yang sedari tadi mengusap kepalaku. Badanku sudah terasa lebih mendingan meskipun masih linu. Kedua tangan dan kakiku masih sedikit perih. Rahangku juga masih kaku,untuk sekedar sedikit tersenyum ada rasa seperti tertarik dan perih langsung ...
Mohon maaf kepada para Reader semua. Setelah di Part 10,barulah TS menyadari bahwa TS telah khilaf dalam penulisan ini.Dimana orang-orang terdekat TS,terutama kedua kakak TS,belum sempat di beri/diungkapkan siapa nama-namanya. Untuk itu akan ada sedikit Revisi dari part 1-9. Tidak ada perubahan yan
Melihat tampang bingung dariku dan Ririn,kak Imah kembali berucap. "Kalau misalnya rasa sukanya sedalam itu,tapi karena suatu hal,atau memang sudah takdir,kalian meski dipisahkan,pasti akan sangat terluka," ucapnya lagi. "Doamu jelek banget mbak." ucapku dengan kecut. Aku melih
Malam itu,setelah sholat maghrib dan makan bersama keluarga aku segera pamit kepada kedua orangtuaku. Belajar dari pengalaman kemarin,aku malam ini memakai jaket agar lebih aman. Sekitar 30 menit perjalanan aku telah sampai di rumah Ririn. "Assalamu'alaikum." "Wa'alaikumsalam."
Waktu berlalu dengan sangat cepat. Apa yang kita lakukan sedetik yang lalu,kini telah bisa di sebut kenangan. Akan kah kenangan itu kita syukuri atau sesali,tergantung bagaimana kita menyikapinya. Hubungan kami semakin dekat. Semakin saling mengerti dan sabar dalam menghadapi satu sama lain. Teru...
Kecantikannya sungguh luar biasa. Sungguh tak bisa tergambarkan saat itu. Dengan kebaya putih,benar-benar seputih salju. Di padu dengan jarik batik berwarna hitam bercorak coklat,serta menggunakan kerudung putih. Siapa yang jadi pengantinnya pun orang tak akan tahu. Dan aku,hanya bisa terpaku di ...
Setelah 10 menit. Tangisnya belum juga mereda. "Udah donk yank. Bajuku udah basah dari tadi yank." ucapku padanya. Ririn langsung mengangkat wajahnya. Ada senyum di sela tangisnya. Lalu aku menghapus airmatanya. "Maaf ya yank." ucapnya padaku. Lalu mencium pipiku. Sambil membela