kalau baca secara keseluruhan, sebetulnya bukan batal total, tapi hanya jadi eksekusi yang bagus aja secara bisnis. ini sih biasa secara bisnis bahwa eksekusi nggak sesuai rencana awal.
pertanyaannya, buat apa duit cash sebesar itu? harusnya dibuat aturan nggak ada lagi transaksi tunai di atas UMK daerah tersebut.
ketawa prihatin aja baca ini, karena saya sudah prediksi sejak awal. ini belum ke semua sekolah, kalau sudah ke semua sekolah sih dijamin berita macam ini bakal rutin tiap hari. kenapa bisa terjadi? karena yang menggagas & menjalankan nggak paham. saya dulu lama ikut bantu di bisnis katering &am
proyek yang memang didesain untuk jadi bancakan pengurus pusat sampai ranting. lupakan kata 'bergizi' karena dengan duit sebesar itu & nggak ada perbaikan harga sumber protein, nggak akan ada gizinya.
masih bagus omong kalau batal investasi. yang lain diam2 kabur... evaluasinya kalau waras sih ada yang mengundurkan diri atau dipecat.
jangan tunggu kayak di swedia yang pemerintahnya mengaku sudah nggak bisa kendalikan keamanan. langsung nyatakan melawan petugas keamanan sebagai makar & lakukan operasi militer.
harus dibuat aturan, melawan penegak hukum = makar. langsung aja operasi militer untuk para pelaku makar.
sistem transaksi keuangan ritel di kita itu tergolong yang paling maju di dunia. dompet elektronik & qris itu sangat memudahkan hidup. di amrik masih jauh ketinggalan. mereka ingin ikut main di transaksi non tunai, tapi bank partner lokal merasa mereka nggak ada kelebihannya untuk di situasi lok
kemarin ada urusan bisnis ketemu sama orang yang dulu sekelas sama jkw. walau sekarang mereka berseberangan, dia omong kalau isu ijazah ini memuakkan. pabrik kayu di aceh nggak akan pekerjakan dia kalau nggak punya ijazah asli.
samakan aja materinya dengan kejar paket ABC, sisanya kurikulum merdeka untuk life skill sesuai daerah. hapus pelajaran agama untuk sekolah negeri.