Kita semua akrab dengan nama Alice, tokoh fiksi berambut emas dari kisah petualangan Alice in Wonderland karya Lewis Carroll. Gadis kecil cerdas dengan rasa ingin tahunya telah memikat banyak generasi pembaca, tetapi siapakah sebenarnya tokoh Alice di dunia nyata?


Alice terinspirasi oleh seorang gadis kecil yang nyata hidup di dunia. Namanya adalah Alice Liddell. Dia adalah teman Charles Lutwidge Dodgson seorang ahli matematika dan penulis Inggris. Kisah mereka dimulai tiga tahun sebelum buku Alice in Wonderland diterbitkan.

Charles melakukan sebuah perjalanan dengan menaiki perahu di Sungai Thames. Dia bepergian dengan Henry Liddell dan ketiga putri kecilnya Alice, Edith dan Lorina. Alice yang waktu itu berusia 10 tahun meminta Charles Dodgson untuk menceritakan sebuah kisah kepada mereka. Dodgson menceritakan padanya kisah tentang Alice kecil yang melakukan perjalanan ke dunia fantasi. Alice menyukai cerita itu dan meminta Charles untuk menuliskannya untuknya.


Pada 26 November 1864, Charles memberinya sebuah salinan pertama berjudul Alice's Adventures Under Ground. Charles menulis novel itu dengan nama pena, Lewis Carroll. Setahun kemudian novel itu resmi diterbitkan. Dan buku itu langsung sukses.

Lewis Carroll sudah menjadi seorang teman bagi keluarga Liddell sejak lama. Dia sering mengajak anak-anak Liddell berpiknik, di mana dia menceritakan kisah-kisah yang fantastis. Dia menghabiskan waktu dengan semua anak Liddell tetapi gadis favoritnya tetaplah Alice. Hubungan persahabatan itu tiba-tiba berakhir pada Juni 1863 karena alasan yang tidak pernah diketahui. Beberapa penulis biografi berspekulasi bahwa Charles memiliki perasaan romantis terhadap Alice. Pengarang lain mengklaim bahwa saudara perempuan Alice jatuh cinta padanya. Jadi dia memutuskan hubungan dengan keluarga Liddell. Namun topik itu akan tetap menjadi misteri selamanya.

Kehidupan dewasa Alice Liddell tidak terlepas dari masalah. Suatu hari putra Ratu Victoria, Pangeran Leopold jatuh cinta padanya. Leopold bahkan memberikan nama Alice kepada putrinya. Tetapi ketika dia berusia 28, Alice menikah dengan Reginald Hargreaves, seorang pemain kriket Inggris. Pasangan itu memiliki tiga putra, Alan, Leopold dan Caryl. Dua yang pertama tewas sebagai tentara dalam Perang Dunia I tetapi Caryl selamat dari perang.

Suaminya wafat pada tahun 1926, meninggalkan Alice sendirian di rumah mereka. Biaya pemeliharaan properti terlalu mahal bagi seorang janda. Jadi Alice terpaksa menjual salinan Alice's Adventures Under Ground miliknya. Potongan arsip tersebut mencapai harga Rp. 500 juta, 4 kali lebih mahal dari yang diperkirakan oleh para ahli Sotheby. Sekarang, manuskrip itu disimpan di British Library di London.


Alice meninggal pada usia 82 tahun tetapi warisannya terus hidup. Beberapa film telah dibuat dari buku yang menceritakan tentang Alice kecil. Menariknya pada tahun 1931 buku tersebut dilarang di China dengan alasan yang aneh, hewan tidak boleh menggunakan bahasa manusia. Sedangkan di belahan dunia lainnya buku tersebut telah terjual lebih dari 100 juta eksemplar. Dan masih menjadi buku ketiga yang paling banyak dikutip dalam bahasa Inggris setelah Alkitab dan Shakespeare.

Referensi 1
Referensi 2