- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Setelah Lihat Percobaan ini, Masih Berani Tidak Pakai Masker?
TS
kripikir
Setelah Lihat Percobaan ini, Masih Berani Tidak Pakai Masker?
اَلسلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Selamat datang di thread ane
Terima kasih sudah berkunjung di thread ane
Jika berkenan bisa bantu untuk UpVote (Panah ke atas), Share, dan Rate
Dukung ane agar semangat bikin thread, dengan mengunjungi thread ane lainnya. Jangan lupa tinggalkan jejak
Selamat datang di thread ane
Virus corona masih belum sirna, dan sekarang kita harus hidup berdampingan dengan virus corona. Hal mudah yang menghindarkan kita dari terinfeksi virus corona adalah dengan menjaga kebersihan serta Cumiai masker dan mematuhi semua aturan new normal. Namun yang menjadi hal mendasar dalam pencegahan penyebaran virus corona adalah dengan menggunakan masker, masker menjadi media utama pencegahan virus corona. Menggunakan masker setiap waktu saat beraktifitas diluar rumah menjadi hal baru bagi kita semua. Dan masih banyak orang-orang yang tidak menggunakan masker karena alasan seperti tidak nyaman, bernafas jadi terganggu, dsb. Namun berkegiatan diluar rumah tanpa masker sangatlah berbahaya, hal ini dibuktikan melalui sebuah percobaan sederhana ini.
Baca Lainnya: Pakai Masker Menyebabkan Kekurangan Oksigen, Benarkah? Yuk, cek Faktanya
Percobaannya memang sederhana, tapi hasil uji cobanya luar biasa. Agan sista setelah melihat hasil percobaan di atas, apa masih berani keluar rumah tanpa menggunakan masker lagi? Yuk, dari sekarang tidak mengabaikan lagi menggunakan masker setiap saat ketika berada diluar rumah. Karena masker itu penting, sebagai media perlindungan utama serta pencegahan dari penyebaran virus corona.
Spoiler for Percobaan betapa bahayannya tidak menggunakan masker:
Percobaan ini dilakukan oleh seorang dokter bernama Rich Davis. Percobaan ini dilakukan untuk menunjukkan betapa pentingnya menggunakan masker di tengah wabah virus corona. Di percobaannya kali ini Dr Rich Davis menggunakan media agar-agar untuk menunjukkan seperti apa yang terjadi sesungguhnya. Media agar-agar yang digunakan oleh Dr Rich Davis ini akan bereaksi ketika bertemu dengan bakteri dan cairan dari mulut.
Baca Lainnya: Penampakan Tempat-tempat di Berbagai Negara Menghadapi New Normal
Percobaan pertama, Dr Rich Davis mensimulasikan antara mengenakan masker atau tidak mengenakan masker di keadaan berbincang dan bernyani selama satu menit, serta bersin dan batuk dengan jarak dekat.
Baca Lainnya: Bukan Hacker, Inilah Orang Dibalik Foto Perusak Smartphone Android yang Viral
Hasilnya media agar-agar bereaksi, dikeadaan ketika tidak mengenakan masker, saat bernyanyi dan berbicara selama satu menit terlihat beberapa titik reaksi di agar-agar. Kemudian hasilnya berbeda jauh saat bersin dan betuk, titik reaksi sangat banyak bahkan hampir memenuhi media agar-agar. Hasil saat mengenakan masker, tidak ada sama sekali media agar-agar yang bereaksi. Hal ini membuktikan jika masker bisa menahan bakteri dan cairan mulut dengan baik, di berbagai keadaan.
Baca Lainnya: Smartphone ini punya Kamera Tembus Pandang, Plastik hingga Baju bisa di Tembus
PM Jepang Shinzo Abe Memutuskan untuk Beristirahat
Tidak hanya sampai di percobaan pertama, Dr Rich Davis mencoba percobaan kedua, dengan mensimulasikan keadaan ketika seseorang batuk dengan jarak berbeda. Di percobaan ini Dr Rich Davis membagi jarak antara 2, 4, dan 6 kaki (atau sekitar setengah meter hingga 2 meter), di percobaan ini disimulasikan batuk keras selama 15 detik.
Baca Lainnya: Mirip Helm Astronot, Inovasi Alat Pelindung Diri Virus Corona dari Jepang
Aturan New Normal Taman Bermain di Jepang
Hasilnya ketika tidak mengenakan masker dan batuk keras dijarak 2, 4, dan 6 kaki. Media agar-agar terlihat bereaksi dengan cairan dari mulut serta bakteri, reaksinya juga tergantung dengan jarak, semakin dekat reaksi di media agar-agar terlihat banyak titik reaksi. Dan ketika menggunakan masker, tidak menunjukkan reaksi sama sekali di media agar-agar. Percobaan ini membuktikan pentingnya menjaga jarak, semakin dekat jarak kita berinteraksi dengan orang lain maka semakin besar resikonya.
Baca Lainnya: Penampakan Tempat-tempat di Berbagai Negara Menghadapi New Normal
Percobaan pertama, Dr Rich Davis mensimulasikan antara mengenakan masker atau tidak mengenakan masker di keadaan berbincang dan bernyani selama satu menit, serta bersin dan batuk dengan jarak dekat.
Baca Lainnya: Bukan Hacker, Inilah Orang Dibalik Foto Perusak Smartphone Android yang Viral
Hasilnya media agar-agar bereaksi, dikeadaan ketika tidak mengenakan masker, saat bernyanyi dan berbicara selama satu menit terlihat beberapa titik reaksi di agar-agar. Kemudian hasilnya berbeda jauh saat bersin dan betuk, titik reaksi sangat banyak bahkan hampir memenuhi media agar-agar. Hasil saat mengenakan masker, tidak ada sama sekali media agar-agar yang bereaksi. Hal ini membuktikan jika masker bisa menahan bakteri dan cairan mulut dengan baik, di berbagai keadaan.
Baca Lainnya: Smartphone ini punya Kamera Tembus Pandang, Plastik hingga Baju bisa di Tembus
PM Jepang Shinzo Abe Memutuskan untuk Beristirahat
Tidak hanya sampai di percobaan pertama, Dr Rich Davis mencoba percobaan kedua, dengan mensimulasikan keadaan ketika seseorang batuk dengan jarak berbeda. Di percobaan ini Dr Rich Davis membagi jarak antara 2, 4, dan 6 kaki (atau sekitar setengah meter hingga 2 meter), di percobaan ini disimulasikan batuk keras selama 15 detik.
Baca Lainnya: Mirip Helm Astronot, Inovasi Alat Pelindung Diri Virus Corona dari Jepang
Aturan New Normal Taman Bermain di Jepang
Hasilnya ketika tidak mengenakan masker dan batuk keras dijarak 2, 4, dan 6 kaki. Media agar-agar terlihat bereaksi dengan cairan dari mulut serta bakteri, reaksinya juga tergantung dengan jarak, semakin dekat reaksi di media agar-agar terlihat banyak titik reaksi. Dan ketika menggunakan masker, tidak menunjukkan reaksi sama sekali di media agar-agar. Percobaan ini membuktikan pentingnya menjaga jarak, semakin dekat jarak kita berinteraksi dengan orang lain maka semakin besar resikonya.
Baca Lainnya: Pakai Masker Menyebabkan Kekurangan Oksigen, Benarkah? Yuk, cek Faktanya
Percobaannya memang sederhana, tapi hasil uji cobanya luar biasa. Agan sista setelah melihat hasil percobaan di atas, apa masih berani keluar rumah tanpa menggunakan masker lagi? Yuk, dari sekarang tidak mengabaikan lagi menggunakan masker setiap saat ketika berada diluar rumah. Karena masker itu penting, sebagai media perlindungan utama serta pencegahan dari penyebaran virus corona.
Spoiler for Sumber:
Terima kasih sudah berkunjung di thread ane
Jika berkenan bisa bantu untuk UpVote (Panah ke atas), Share, dan Rate
Dukung ane agar semangat bikin thread, dengan mengunjungi thread ane lainnya. Jangan lupa tinggalkan jejak
jupiewan dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.7K
12
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan