Hayo yang langsung panik lihat judul artikel dari ane...
Tapi apa mau dikata, riset dari Facebook memang membuktikan justru akhir tahun yang identik dengan perayaan justru menjadi musim putus cinta. Gak cuman akhir tahun aja, ternyata bulan valentine juga masuk dalam musim putus cinta.

Quote:
Ilustrasi putus cinta | Victoria 1 /Shutterstock
Berdasarkan pengumpulan data dan status pengguna Facebook, peneliti menyimpulkan, akhir tahun merupakan waktu paling banyak terjadi putus hubungan dalam ikatan asmara.
Seorang jurnalis dari Inggris, David McCandless, menyadari bahwa putus cinta paling sering terjadi saat menjelang akhir tahun dan perayaan Valentine.
Kondisi ini terbilang ironis. Pasalnya, jelang akhir tahun dan perayaan Valentine merupakan saat-saat romantis untuk pasangan yang tengah menjalin asmara.
Rori Sassoon, seorang matchmaker profesional dari New York, Amerika Serikat (AS) sepakat dengan hasil temuan McCandless tersebut.
Sassoon mengatakan bahwa hubungan memang bisa menjadi lebih rapuh jelang hari-hari besar yang memungkinkan terjadinya pertemuan keluarga.
“Biasanya pasangan yang memang menjalin hubungan dengan niatan tidak serius, baik menjelang musim liburan atau setelahnya, berpikir lebih baik segera menyudahinya daripada menjadi terasa lebih serius,” jelas Sassoon.
Sebelumnya, Mcandless dan rekan peneliti, Lee Byron, pernah mengompilasi waktu-waktu terjadinya putus hubungan paling tinggi.
Mereka menyimpulkan bahwa bulan Maret sebagai waktu paling banyak terjadinya putus hubungan asmara. Lalu, disusul dengan bulan-bulan menjelang akhir tahun.
Sassoon mengatakan bahwa hasil-hasil temuan seperti ini bisa menambah beban pasangan yang memang telah merasa memiliki masalah, tetapi sebenarnya bisa diperbaiki.
Namun, karena melihat hasil riset, mereka jadi merasa panik dan berpikir benar-benar akan mengakhiri hubungan.
“Hal paling membahagiakan menjelang akhir tahun dan Natal sebenarnya ada waktu liburan ekstra untuk dihabiskan dengan kekasih Anda. Rencanakan kencan romantis atau belanja bersama. Manfaatkan untuk memperbaiki ‘kerikil’ yang menghambat hubungan,” saran Sassoon.
Riset yang dibeberkan McCandles dilengkapi dengan data yang memperlihatkan bahwa bulan Desember yang merupakan mula liburan musim dingin negara empat musim, juga menjadi awal bergulirnya musim putus cinta.
Angka perpisahan, menurut data tersebut, terus bergerak lebih tinggi pada bulan Januari dan mendekati bulan Februari.
Lalu, jumlah pasangan yang hubungannya karam semakin besar terjadi pada pertengahan bulan Maret.
Hasil survei yang pernah diproduksi oleh Yahoo juga menguak data serupa, yakni putus hubungan marak terjadi antara hari Natal dan Valentine.
Michele Kerulis, EdD, LCPC, seorang profesor konsultan di Northwestern University, menjelaskan bahwa tidak hanya Natal, perayaan besar lainnya yang melibatkan keluarga besar memang bisa menciptakan tekanan atau beban terhadap seseorang.
"Waktu-waktu tersebut bisa jadi sangat menyenangkan atau menjadi canggung untuk pasangan," kata Kerulis.
Kewajiban menjawab pertanyaan ketika membawa pasangan ke acara keluarga, menurut dia, bisa menciptakan stres tersendiri. Kondisi ini semakin parah apabila orang tersebut cenderung memiliki fobia terhadap komitmen.
Oleh karena itu, dia merekomendasikan agar pasangan yang tengah menjalani hubungan yang terbilang serius, sebaiknya mengadakan pembicaraan bersama mengenai bagaimana melewati perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Bicarakanlah dengan terbuka untuk mengetahui keinginan masing-masing saat Natal dan Tahun Baru," jelasnya.
Dia menambahkan bahwa sarannya mungkin terdengar klise, tetapi memang itu yang diperlukan agar momen akhir tahun terlewati dengan aman untuk Anda dan pasangan.
"Saat Anda merasa pasangan tidak terlihat serius dalam menjalani hubungan, lebih baik sudahi saja ketika bulan November. Itu adalah waktu yang ideal," pungkasnya.
Ironis juga yah ternyata, hari yang identik dengan perayaan malah menurut survey malah menjadi hari akhirnya hubungan seseorang.
Buat agan yang masih punya pasangan, mending di omongin mau ngapain di hari raya tersebut, soalnya kalo gak ada omongan dan gak ada acara apa apa nanti terkesan kita cuek ama dia.
Semoga artikel ane bermanfaat