Teknologi dunia virtual atau VR tidak selalu berguna di dalam dunia hiburan seperti untuk melihat konten 360 atau bermain gim. Salah satu contoh terbaru pengaplikasiannya di bidang lain adalah untuk menolong penderita gangguan penglihatan.

Inovasi tersebut dilakukan oleh Samsung yang baru saja meluncurkan Relumino di Indonesia. Ini adalah sebuah aplikasi untuk membantu penderita gangguan penglihatan (low vision) agar dapat melihat dunia dengan jelas serta membantunya dalam mengatasi hambatan penglihatan.

Menurut laporan dari World Health Organization(WHO) pada Oktober 2017, sekitar 253 juta orang mengalami gangguan penglihatan dan sebanyak 86 persen mengidap low vision.

Relumino merupakan hasil pengembangan Samsung di dalam program Creative Lab (C-Lab). C-Lab merupakan program inkubator dari Samsung. Melalui aplikasi yang membutuhkan Gear VR ini, maka penderita gangguan penglihatan akan dapat melihat gambar lebih jelas saat mereka membaca buku atau melihat objek.

Aplikasi Relumino sebenarnya telah "dibocorkan" pada Mobile World Congress tahun lalu di Barcelona, hanya saja kini ditunjukkan bagaimana cara penggunaannya secara spesifik. Relumino sendiri berasal dari bahasa Latin yang berarti "Menyala Kembali".

Aplikasi Relumino bekerja dengan cara memproses gambar dari video yang diproyeksikan melalui kamera belakang ponsel dan membuat gambar menjadi lebih jelas.

"Relumino sendiri merupakan kontribusi Samsung dalam membantu mereka yang memiliki gangguan penglihatan," kata Jaiil Lee, Vice President and Head of Creativity & Innovation Center Samsung Electronics dalam rilis resmi yang diterima Beritagar.id (28/3).

Terdapat beberapa fitur utama dari aplikasi Relumino, meliputi:

• Memperbesar dan memperkecil gambar;
  
• Memperjelas garis antar objek;
  
• Menyesuaikan perbedaan warna dan kecerahan;
  
• Membalikkan warna untuk membaca;
  
• Omni-focal function (menyetel mode secara berbeda ketika melihat ke depan dan ke bawah); dan
  
• Penyaringan warna pada layar
  

Selain itu terdapat mode partial vision (pemetaan ulang gambar). Merupakan kemampuan Relumino yang secara spesifik membantu pemetaan ulang gambar yang tak terlihat oleh bagian mata ke bagian mata yang terlihat.

Bagi yang memiliki Tunnel Vision (penglihatan seperti memiliki bingkai hitam), mereka dapat mengatur sejauh mana visi utama mereka ketika pertama kali membuka aplikasi. Aplikasi kemudian memindahkan sebagian gambar yang masuk ke titik buta pengguna ke dalam area yang dapat dilihatnya.

Kemampuan Relumino telah dibuktikan melalui penelitian klinis. Pada tahun 2017, Samsung bermitra dengan Professor Moon Nam Ju di Department of Ophthalmology of Chung-Ang University Hospital di Korea Selatan yang melibatkan Relumino sebagai percobaan klinis.

"Lebih dari 97 persen penderita gangguan penglihatan (low vision) mengalami perbaikan penglihatan yang signifikan dalam jarak pendek, menengah, dan jauh saat menggunakan Relumino melalui Samsung Gear VR," ujar Professor Nam Ju.

"Perangkat tersebut membantu penderita low vision yang memiliki maksimum 0,1(20/200) penglihatan meningkat hingga 0,8 (20/25) penglihatan yang terkoreksi."

Karena digunakan bersama gawai Gear VR maka Relumino hanya dapat digunakan oleh pengguna ponsel pintar Samsung, dengan model Galaxy S8 dan S8+, Note 8, serta S9 dan S9+. Mereka dapat mengunduh aplikasi Relumino secara gratis di Oculus Store. Saat ini aplikasi Relumino ini baru mendukung bahasa Inggris dan Korea saja.

Sejauh ini, Samsung belum ada rencana untuk membawa aplikasi Relumino ke gawai VR lainnya. "Belum ada rencana untuk membawa (aplikasi) ke luar (headset) Samsung. Tapi ke depannya lebih ke device-nya lebih simpel, ingin dibuat seperti kacamata," kata Content Service Manager Samsung Electronic Indonesia Dolly Surya Wisaka dikutip dari iNews.id (29/3).

Bersamaan dengan kehadiran aplikasi Relumino, Samsung menghadirkan film pendek berjudul Two Lights: Relumino. Menceritakan tentang kegigihan, perubahan, dan juga percintaan dua manusia yang menderita gangguan penglihatan. Film itu dibintangi aktris Korea Han Ji Min serta aktor Park Hyungsik.