- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ditemukan Jarahan Suporter di Truk


TS
Tetrakill
Ditemukan Jarahan Suporter di Truk
Ditemukan Jarahan Suporter di Truk
SEMARANG - Bentrok suporter PSIS dan warga Godong, Grobogan, membuat prihatin banyak pihak. Saat melakukan evakuasi suporter di Stadion Tri Lomba Juang, Senin (6/5), Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Elan Subilan menyatakan, insiden tersebut jangan sampai terulang. Apalagi pihaknya mendapatkan kabar bahwa ada dugaan penjarahan yang dilakukan oleh kelompok suporter Semarang.
“Sebaiknya bisa menjadi pelajaran berharga bagi kelompok suporter. Jadilah suporter dewasa. Sepak bola itu membutuhkan 11 pemain saja, bukan ribuan warga. Kalau mau main sepak bola, latihan sepak bola,” tandasnya.
Dia menambahkan, dalam proses evakuasi dari Godong hingga Semarang, suporter diangkut dengan tujuh truk Brimob dan Sabhara. Bahkan dalam perjalanan, pihak kepolisian juga dibantu oleh 11 Satuan Setingkat Kompi (SSK) TNI. Total ada sekitar 1.000 suporter yang baru bisa dievakuasi Senin (6/5), setelah tertahan beberapa jam di Godong, Grobogan. Di dalam truk suporter, pihaknya menemukan beberapa barang yang diduga hasil jarahan.
“Mereka yang berhasil dievakuasi kami beri arahan, sebelum dikembalikan ke rumah masing-masing. Untuk kasus hukumnya, kami serahkan ke Polres Grobogan, karena tempat kejadian perkara di sana,” katanya.
Terkait jumlah korban suporter yang meninggal dunia, Kapolrestabes tidak bisa membeberkan data. Alasannya, karena tempat kejadian perkara ada di Godong, Grobogan dan kabar korban masih simpang siur.
“Yang kami evakuasi ada sekitar 25 suporter luka-luka. Kebanyakan karena lemparan batu atau benda tumpul lain. Untuk perawatan, kami menyiapkan tempat di RSUD. Untuk selanjutnya koordinotor akan dipanggil, agar kejadian seperti ini tidak terulang,” tandasnya.
Komandan Kodim 0733/BS Semarang Letkol Kav Dicky Atmunantho Mulkam menegaskan, pihaknya sangat prihatin atas insiden ini. Bersama dengan jajaran kepolisian, Kodim akan berupaya mengamankan situasi yang sempat memanas ini.
“Kami tidak ingin ada kasus lanjutan. Insiden seperti ini sudah sangat memprihatinkan karena merugikan banyak pihak. Suporter harus bisa membantu menjaga kondusifitas. Jika ada kasus-kasus lain buntut dari kasus ini, kami bersama kepolisian tak segan untuk menindak,” katanya.
Sementara penyebab bentrok antara warga dengan suporter PSIS hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Ketua Panser Biru, Mario Baskoro mengatakan, bentrok diduga berawal dari kecelakaan lalu lintas.
‘’Satu korban yang tewas bukan karena bentrok, tetapi kecelakaan lalu lintas,’’ kata Mario.
Mario mengaku hingga kini dirinya belum mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan kecelakaan suporter tersebut. ‘’Karena sama-sama panas, maka suporter lainnya ikut membantu dan akhirnya merambat ke mana-mana,’’ tuturnya.
Sementara dalam proses evakuasi di Tri Lomba Juang, di dalam truk suporter Semarang ditemukan beberapa barang yang diduga hasil jarahan. Barang-barang tersebut di antaranya gelas, piring, magic jar, panci, galon air mineral, keramik penampung air mineral, mini compo, sepatu dan lain-lain. “Kasus seperti ini jangan sampai terulang, apalagi ada dugaan penjarahan,” tandas Kombes Pol Elan Subilan.
Sumber
Wah wah wah, bagaimana sepakbola Indonesia mau maju?
ane sih ga pernah jadi supporter sepak bola Indonesia
tapi kalo kaya gini kelakuannya sih
mending ane dukung Manchester United aja.
Cape liat sepakbola Indonesia
kayanya dekat banget sama tindakan anarkis.
Bagaimana menurut agan agan?
Mohon pada para juragan juragan sekalian
jika agan suka thread ane, atau
kalo agan belum ISO
Kaskuser yang baik selalu meninggalkan jejak. Minimal comment
Menjadi Silent Reader berarti anda tidak menghargai hasil karya orang lain.
Silahkan mampir gan, ini beberapa thread ane
Atau buka thread ane yang lain gan
Thread
Dukung perjuangan ane di
Milisi Perlawanan
Negeri Putih 001
Negeri Putih 002
SEMARANG - Bentrok suporter PSIS dan warga Godong, Grobogan, membuat prihatin banyak pihak. Saat melakukan evakuasi suporter di Stadion Tri Lomba Juang, Senin (6/5), Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Elan Subilan menyatakan, insiden tersebut jangan sampai terulang. Apalagi pihaknya mendapatkan kabar bahwa ada dugaan penjarahan yang dilakukan oleh kelompok suporter Semarang.
“Sebaiknya bisa menjadi pelajaran berharga bagi kelompok suporter. Jadilah suporter dewasa. Sepak bola itu membutuhkan 11 pemain saja, bukan ribuan warga. Kalau mau main sepak bola, latihan sepak bola,” tandasnya.
Dia menambahkan, dalam proses evakuasi dari Godong hingga Semarang, suporter diangkut dengan tujuh truk Brimob dan Sabhara. Bahkan dalam perjalanan, pihak kepolisian juga dibantu oleh 11 Satuan Setingkat Kompi (SSK) TNI. Total ada sekitar 1.000 suporter yang baru bisa dievakuasi Senin (6/5), setelah tertahan beberapa jam di Godong, Grobogan. Di dalam truk suporter, pihaknya menemukan beberapa barang yang diduga hasil jarahan.
“Mereka yang berhasil dievakuasi kami beri arahan, sebelum dikembalikan ke rumah masing-masing. Untuk kasus hukumnya, kami serahkan ke Polres Grobogan, karena tempat kejadian perkara di sana,” katanya.
Terkait jumlah korban suporter yang meninggal dunia, Kapolrestabes tidak bisa membeberkan data. Alasannya, karena tempat kejadian perkara ada di Godong, Grobogan dan kabar korban masih simpang siur.
“Yang kami evakuasi ada sekitar 25 suporter luka-luka. Kebanyakan karena lemparan batu atau benda tumpul lain. Untuk perawatan, kami menyiapkan tempat di RSUD. Untuk selanjutnya koordinotor akan dipanggil, agar kejadian seperti ini tidak terulang,” tandasnya.
Komandan Kodim 0733/BS Semarang Letkol Kav Dicky Atmunantho Mulkam menegaskan, pihaknya sangat prihatin atas insiden ini. Bersama dengan jajaran kepolisian, Kodim akan berupaya mengamankan situasi yang sempat memanas ini.
“Kami tidak ingin ada kasus lanjutan. Insiden seperti ini sudah sangat memprihatinkan karena merugikan banyak pihak. Suporter harus bisa membantu menjaga kondusifitas. Jika ada kasus-kasus lain buntut dari kasus ini, kami bersama kepolisian tak segan untuk menindak,” katanya.
Sementara penyebab bentrok antara warga dengan suporter PSIS hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Ketua Panser Biru, Mario Baskoro mengatakan, bentrok diduga berawal dari kecelakaan lalu lintas.
‘’Satu korban yang tewas bukan karena bentrok, tetapi kecelakaan lalu lintas,’’ kata Mario.
Mario mengaku hingga kini dirinya belum mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan kecelakaan suporter tersebut. ‘’Karena sama-sama panas, maka suporter lainnya ikut membantu dan akhirnya merambat ke mana-mana,’’ tuturnya.
Sementara dalam proses evakuasi di Tri Lomba Juang, di dalam truk suporter Semarang ditemukan beberapa barang yang diduga hasil jarahan. Barang-barang tersebut di antaranya gelas, piring, magic jar, panci, galon air mineral, keramik penampung air mineral, mini compo, sepatu dan lain-lain. “Kasus seperti ini jangan sampai terulang, apalagi ada dugaan penjarahan,” tandas Kombes Pol Elan Subilan.
Sumber
Wah wah wah, bagaimana sepakbola Indonesia mau maju?
ane sih ga pernah jadi supporter sepak bola Indonesia
tapi kalo kaya gini kelakuannya sih
mending ane dukung Manchester United aja.
Cape liat sepakbola Indonesia
kayanya dekat banget sama tindakan anarkis.
Bagaimana menurut agan agan?
Mohon pada para juragan juragan sekalian


Kaskuser yang baik selalu meninggalkan jejak. Minimal comment
Menjadi Silent Reader berarti anda tidak menghargai hasil karya orang lain.
Silahkan mampir gan, ini beberapa thread ane
Spoiler for Thread:
Atau buka thread ane yang lain gan
Thread
Dukung perjuangan ane di
Milisi Perlawanan
Negeri Putih 001
Negeri Putih 002
Diubah oleh Tetrakill 17-05-2013 01:00
0
9.7K
64


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan