Terperangkap Di Dimensi Lain

Beranda
Komunitas
Story
Stories from the Heart
Terperangkap Di Dimensi Lain

iyhansamudera

09-12-2018 00:50

Selamat pagi, hari ini ane akan sedikit bercerita tentang pengalaman pribadi saya beberapa tahun silam

Entah horor atau gimana, nanti reader sendiri yang menilai. Yang jelas ane benar-benar mengalami kejadian diluar nalar yang sampai sekarang ane ga percaya itu terjadi.

Oke, mari kita mulai.

Spoiler for Tepatnya 2014 lalu:

Awal cerita ane saat itu sedang melaju menggunakan sepeda motor untuk menuju pulang seperti biasa, melewati jalan yang setiap hari selama 2 tahun terakhir ini ane lewati. Dengan alunan musik yang terpasang di headphone ane berdendang ria malam itu sembari melajukan motor secara perlahan.
Kalo gak salah malam itu cerah dengan bulan setengah purnama menyinari dan berhias bintang. Jalanan pun sepi seperti biasa.

Quote:

Sekedar Info, ane tinggal di Kota Sorong, Papua Barat.

Kurang lebih 30 menit sudah ane menempuh perjalanan, dan tibalah ane di jalanan yang kanan kirinya dibatasi oleh pemalang sawah yang begitu luas. Disetiap sisi, terlihat beberapa ekor sapi sedang melahap santai rerumputan.
"Huft, dasar hewan, malam2 gini masih aja sempat makan". Gumam ane saat itu. Kembali ane fokuskan pandangan ke depan, "Loh kok kabut ya banyak banget ya" Kembali ane bergumam dalam hati. Ane berfikir, ah mungkin asap dari pembakaran rumput dari warga. Ane acuhkan kabut tersebut dan kembali melaju santai.
Lalu, tiba-tiba mata ane menuju kearah 2 gapura besar dan memiliki corak yang sama sekali ane tak pahami.
Sejak kapan di jalan ini dibangun gapura, tulisan di gapura itu mirip seperti aksara Jawa. Ane hentikan kendaraan ane sejenak dan memandang sekitar. "Kok sepinya beda ya" Gumam ane.
Ane mencoba memahami situasi saat itu. Dari kejauhan, ane melihat 1 obor ditengah pemalang dan perlahan mendekati ane.
Sesaat kemudian, tibalah didepan ane wanita paruh baya memakai pakaian khas Jawa dengan susuk sirih dimulutnya.
Wanita itupun berkata.

"Darimana le" Tanya wanita itu dengan mulut masih mengunyah sirih

"Dari tempat kerjaan mbah, ini mau pulang" Jawabku apa adanya, sambil sesekali memandang sekitar yang tampak sangat berbeda.
"Tapi malam ini kok sepi amat ya mbah, gak ada kendaraan sama sekali" Lanjut ane sambil menggaruk kepala

"Kamu tinggal di Gubug Progoya lee?" Tanya si mbah, dan ane tak paham daerah yang mbah sebutin barusan.

"Gubug Progo?

...
..
.

Quote:

Lanjut ke PART selanjutnya ya gan

Nih yang males scroll ane sajikan indexnya gan emoticon-Peluk

PART 1
PART 2
PART 3
PART 4
PART 5
PART 6
PART 7
PART 8
PART 9
PART 10
PART 11
PART 12
PART 13
PART 14
PART 15
PART 16
PART 17

Polling

Poll ini sudah ditutup. - 27 suara

Setuju thread ini sampai tamat?

96%

TIDAK

horror

Diubah oleh iyhansamudera 12-12-2018 23:14

menantugodzila dan 89 lainnya memberi reputasi

130.8K

Kutip

557

Balasan

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Tampilkan semua post

iyhansamudera

16-12-2018 01:32

#193

Terperangkap Di Dimensi Lain (PART 24)

"Assalamualaikum semuanya" Sapa ane

"Waalaikum salam" Jawab sam, jim, amel, dewi, sukma, dan juga abah.

"Kek, beberapa hari lalu saya kembali mendapat penglihatan aneh"

"Kita harus segera bertindak nak, sebelum terlambat" Tegas abah..

Cerita panjang dari abah seakan membuat otak mereka tidak bisa mempercayai apa yang terjadi sebenarnya.
Pertanyaan mereka, apa hubungannya dengan kakek buyut sam dan jim sehingga bisa dikutuk untuk menjadi pengikut Shang Ellah.

Shijima : Alasan Shang Ellah apa bi, mengutuk Nagata?

Abi : Hanya dialah satu-satunya manusia yang berani dan sanggup bertatap mata dengan nya. Kala itu, jangan kan menatap mata nya, mendengar suaranya, seluruh makhluk bernyawa tunduk dan ketakutan.
Itu pertanda, bahwa saat itu Nagata memiliki hati yang sangat jahat.
Jiwa nya saat ini berada di samudera pasifik, dia memimpin kerajaan Iblis dibawah kendali Al-Dajjal.
Nagata Memiliki jutaan pasukan Jin yang siap menyerang saat hari akhir.
Sesungguhnya Shang Ellah, dan Nagata Dapat dikalahkan sebelum hari akhir. Dan apabila saat kekalahan mereka terjadi, dunia akan kembali Normal. Terkecuali Al-Dajjal, meski dia dapat dikalahkan, Jiwa dan kekuatan nya bersumber dari Neraka. Semakin banyak jiwa anak cucu adam yang memasuki neraka, makin kuat pula dirinya. Sebab itu, ia sekarang berupaya mengumpulkan tenaga serta personil untuk kekuatan nya di hari akhir.
Apabila kita bisa mencegah semua rencana ini, Kita akan meringankan tugas Sang Imam Mahdi untuk mengalahkan Al Dajjal.
Tapi, kita mulai dengan mengalah kan Shang Ellah, dan Kakek buyutmu,.
Kita kekalkan jiwa mereka di Neraka. Dan yang pastinya, kita juga harus menyelamatkan 6 Generasi tak berdosa keluarga Mitsukimu.
Biarlah Nagata yang menanggung sendiri Ulah kelam nya di Neraka.

Kim : Kita mulai dari mana?

Ane : sebelum kita ke Morotai, 3 bulan kalian akan aku didik disini. Akan aku ajarkan kalian Ilmu, akan aku beri kalian masing masing 7 Rijalul Gahib dari berbagai penjuru dunia.
Tapi untuk mendapatkan semua itu, aku harus bermeditasi melintasi 7 Kerajaan Ghaib. Ingat, ini bukan tugas biasa, Kita sudah dituliskan untuk menjalankan Amanah ini. Insya Allah, Malaikat, dan para Rasul ada disamping kita.
Indera ke 7 ku berkata, Para Leluhur Tanah Jawa tersenyum dan bersorak untuk kita. (Jelas ane pada mereka)

Shijima : Kami akan siap menjalani semua ini. Semua demi Jalan kebenaran serta agar 6 Generasi Mitsuki pendahulu bisa kembali ke jalan yang lurus.

Samuel : Tolong Bimbingannya ya abi, kami akan menjadi Murid yang akan patuh pada gurunya.
Apapun itu, kita akan melakukan nya.

Skip 3 bulan kemudian

Setelah perundingan hari itu, hari demi hari mereka berlatih dengan giat, karena mereka tau, lawan mereka bukanlah makhluk biasa. Kini mereka bertiga makin mendalami ilmu dari padepokan abi.
Telah banyak Khodam yang mereka dapatkan, telah banyak pula amalan yang mereka amalkan. Di hari terakhir pembelajaran, abi akan memberikan Khodam terkuat dari padepokan nya. Dan dengan sempurna nya ke 21 Rijalul Ghaib dari 7 Kerajaan yang telah dimiliki oleh Samuel, Shijima, dan Kim. Kini mereka bukan sembarang pemuda.

Abi : Kalian bertiga malam ini akan aku beri penyempurnaan 42 Khodam yang aku telah berikan.

Kim : Kami siap bi

Samuel : Apa Khodam terakhir kami.

Abi : Bala Sewu, dalam ilmu kejawen. Kalian memiliki 1000 pasukan tentara Jin yang patuh pada kalian.

Shijima : Apa setelah itu masih ada Khodam lagi?

Abi : Masih, Khodam leluhur. Satu diantara kalian lah yang akan memegang. Dan siapapun dia, dia pula yang akan memegang kesaktian yang luar biasa.

Sekilas Info tentang Khodam Bala sewu.

Spoiler for Bala sewu "Seribu tentara" :

Aji Bala Sewu merupakan Ilmu Kejawen yang memiliki keutamaan untuk melindungi atau mempertahankan diri, baik dalam perkelahian fisik maupun pertempuran gaib atas bantuan seribu khodam yang mengawal pengamalnya. Kata seribu dalam bahasa Jawa disebut sewu, karena itulah ajian ini disebut Aji Bala Sewu. Dengan menguasai Aji Bala Sewu, seseorang akan didampingi pasukan seribu khodam yang selalu siap melindunginya dari segala ancaman dan mara bahaya. Namun sama seperti Ilmu Kejawen berkeutamaan perlindungan. Kemampuan seribu khodam ini untuk menantang bahaya secara sembarangan atau melukai seseorang dengan sengaja. Sebab manfaat atau khasiat semua ilmu spiritual akan secara otomatis lenyap sementara waktu apabila disalah gunakan oleh pemiliknya. Masih tentang Aji Bala Sewu, berikut adalah beberapa manfaat Ilmu Kejawen ini: Dengan bantuan pasukan seribu khodam, Anda akan dapat dengan mudah mengalahkan atau menundukkan lawan yang menyerang. Apabila Anda diserang oleh satu orang, maka perbandingannya adalah seperti 1: 1001 (seribu khodam ditambah Anda sendiri). Baik dalam hal jumlah atau kekuatan, Anda tetap lebih unggul sehingga dapat terhindar dari kemungkinan terluka atau dilukai. Musuh atau lawan yang berupaya menyakiti tidak akan bisa menembus dinding pertahanan Anda yang digawangi seribu khodam sekaligus. Sebaliknya, mereka justru akan melarikan diri dalam keadaan ketakutan. Apabila musuh Anda menggunakan kekuatan gaib tertentu, maka ia akan seketika tidak berdaya karena melihat bala tentara seribu khodam yang di matanya tampak sangat menyeramkan dan seakan siap menyerang. Aji Bala Sewu akan menjadi pertahanan yang mumpuni dalam menghadapi berbagai situasi kurang mengenakkan, misalnya sewaktu Anda tanpa sengaja terjebak dalam situasi huru-hara Bala pasukan seribu khodam akan melindungi Anda dari serangan gaib dan serangan fisik, baik yang dilakukan secara mendadak maupun yang telah direncanakan sebelumnya Pancaran energi seribu khodam akan membuat orang yang berniat jahat kepada Anda mengurungkan niatnya Makhluk-makhluk halus yang berniat menjahati atau menjahili Anda akan ketakutan dan lari terbirit-birit dengan sendirinya karena ketakutan pada bala pasukan seribu khodam yang menjaga Anda.

Abi : malam ini adalah malam terakhir kalian melakukan amalan. Lihatlah, Para jin dan disertai para Rijalul Ghaib kalian telah berkumpul di depan.

Samuel : Kami siap bi, siapapun diantara kami yang menerima Khodam leluhur tersebut. Kami akan memegang nya sesuai perintah yang maha kuasa

Abah : Abah menerima bisikan ghaib dari khodam leluhur abah. Perihal Pedang Zulfikarapakah kalian sudah mengetahui?

Shijima : Belum bi.

Ane : Pedang dari taman Firdaus, semua berjumlah 7. Dan telah digunakan beberapa Rasul untuk mengalahkan para Raja iblis dari beberapa generasi terakhir. Hingga saat ini hanya tersisa 2, salah salah satu diantaranya dahulu pernah digunakan Nabi Musa As, Apa mungkin bah? Pedang itu bukan sembarang pedang.

Abah : Tidak ada yang tidak mungkin bagi Nya.

Kim : Siap bi.

Ane : Apa yang harus aku amalkan selanjutnya setelah ini bi.

Abi : Sukma mu harus bertemu sukma Nabi Musa. Ajaklah sam dan jim

Ane: Selanjutnya apa yang harus kami lakukan disana.

Abi : Lintasilah 3 alam, Alam bawah sadar, alam barzakh, dan Padang Mahsyar.
Disanalah letak para Nabi dan Rasul. Kalian harus berzikir sepanjang 7 siang dan 7 malam.
Mintalah petunjuk dibawah langit ke 4 tepat 3 langit sebelum Kursi Allah Swt. Disana kalian akan bertemu banyak cahaya, ya merekalah para malaikat pengawal Rasul.

Ane : Apa yang harus kami katakan pada Nabi Musa.

Abah : Katakanlah, Kalian membutuhkan pedang Zulfikar.
Hanya pedang itulah yang akan membuka jalan ke kerajaan Iblis di dasar laut Samudera Pasifik. Karena dengan kekuatan pedang itu dahulu Nabi Musa As menggunakan nya untuk membelah Laut Merah agar ia dan kaumnya dapat berlari dari pasukan Ramses. Pergilah, Dapatkanlah Pedang Zulfikar, dan segeralah ke Tempat dimana Nagata memimpin. Mintalah petunjuk pada para nabi.
Bahkan Abah sendiri belum pernah ketempat itu. Semoga kalian dapat pergi dan Kembali atas izin Allah SWT Ini hanya informasi serta perintah Rijalul Ghaib abi dan agar abi sampaikan ke kalian.

Shijima, zam, dan ane. : Siap bah.

Malam itu, telah masuk 3000 Jin, masing-masing dari 3 Khodam bala sewu milik Samuel, Shijima, dan Kim. Bertambah pula kesaktian mereka. Melihat pemandangan di luar, sungguh mengerikan, banyak rupa mengerikan seakan siap menerkam dan memangsa, tapi bukan itu yang mereka takutkan. Karena semua makhluk didepan nya merupakan pasukan jin setianya.

Rijalul Ghaib 1 : Perkenalan kami, kami akan senantiasa membantu pangeran. Allah lah yang mengutus kami. Dan kami yakin, kalian adalah manusia istimewa

Shijima : Baik Kek.

Rijalul Ghaib 2 : titahmu adalah tugas kami.

Abah : Apa kalian Siap untuk menjalankan Amalan pedang Zulfikar esok?

Ane dan samuel : Siap Bi.

Abi : Sekarang kalian beristirahat lah sejenak. Perjalanan kalian akan panjang.

Setelah melakukan beberapa Ritual, dan Shalat Ghaib.

Kini saatnya kami untuk melakukan Meditasi.

Sukma kami akan pergi ke Alam di mana tidak semua orang bisa menjangkau.
Fenomena perjalanan kami itu kini disebut sebut sebagai mati suri.

Spoiler for Perjalanan panjang kami:

Perjalanan pertama, kami melintasi tempat dimana banyak sekali kabut hitam pekat, tempat itu teramat sangat menyeramkan, sesekali mereka menemui pohon yang tanpa ditumbuhi daun, tanah ditempat itu amatlah gersang, kami menatap ke atas, yang mereka lihat hanyalah kegelapan dan terlihat hanya satu sumber cahaya diatas. Disitu ada danau yang memiliki air yang bukan layaknya air dibumi. Diujung sebuah danau hitam itu, mereka menemui sesosok berjubah hitam dengan tanpa mereka lihat wajahnya.

Sosok itu terlihat tak bergerak sedikit pun. Dan saat kami mendekati, sosok itu pun menoleh kepada mereka. Wajahnya hitam dengan mata yg merah

Sosok berjubah : Hendak kemana kalian wahai cucu Adam.

Samuel : Kami hendak menemui Nabi Musa AS.

Sosok berjubah : Yaa, bersedia kah bila aku mengantar kalian?

Ane : Iya, Terima kasih.

Kami pun menaiki sampan milik sosok tersebut, Dia adalah Malaikat penunggu Danau kesedihan.
Setiap kesedihan yang dialami oleh seluruh manusia, semua terkumpul di danau tersebut dan membuat airnya menjadi hitam pekat.
Kami menyusuri danau tersebut, anehnya alur danau itu makin jauh makin memuncak.
Hingga kami berada ditempat dimana kami bisa melihat keseluruhannya.
Saat ini kami berada di alam ke-3.
Oh rupanya tadi kami melintasi Alam bawah sadar, ya alam bawah sadar mereka sendiri.
Kini kami berada di alam yang disebut alam Barzakh.
Disana mereka melihat banyaknya roh yang kadang melesat secepat kilat, ada yang secepat pesawat, dan lebih banyak yang berjalan tergesa-gesa walau kadang terjatuh.
Kami dapat memahami itu.
Kami terus berjalan, hingga kami menemui ujung jalan, disitu kamk memandangi hamparan cahaya merah, apakah itu, ternyata itu uap api yang membara.
Amat bising sekali disitu.
Dari bukit itu kami memandang kebawah, banyak sekali deretan roh yang sedang berbaris.
Kami melihat seperti nya para roh itu berjalan melayang melintasi jurang dengan uap api yang membara.
Banyak pula yang berjatuhan.
Dan kami pun memahami itu.
Dan yang jelas pasti bara api yang mereka lihat itu adalah Neraka.

Perjalanan pun berlanjut, kamk berjalan menaiki bukit itu,
Lalu tiba-tiba kamk kembali menemui sosok yang sama, bedanya jubah yang dipakai sosok itu berwarna putih, wajahnya terlalu terang hingga menyilaukan pandangan.

Sosok Berjubah : Hendak kemana kalian wahai Manusia? Sepertinya kalian sedang dalam perjalanan.

Samuel : Kita hendak menemui Musa AS.

Sosok Berjubah : Oh, Musadan para Rasul yang senantiasa berzikir dibawah Arsy Allah.

Samuel : Iya benar Wahai Malaikat.

Sosok berjubah : Biarkan aku mengantar kalian.
Baru saja Bisikan Musa memperintahkan ku. Dia telah tau perihal kedatangan kalian..
Kami menaiki kendaraan seperti delman, kendaraan itu tanpa kuda, melesat dengan sendirinya dengan kecepatan yg luar biasa.
Banyak pemandangan menarik yang kami lihat saat itu.
Dan semuanya tidak bisa dijelaskan secara terperinci oleh akal.
Hanya kata "Subhanallah" yang mampu kamk ucapkan.
Alam itu merupakan alam terpadat dan terluas yang mereka lihat.
Bumi hanyalah sehelai daun yang tak bermakna bila dibandingkan dengan alam barzakh.

Spoiler for Akhir perjalanan :

Tibalah kami di tempat tujuan.
Saat ini kami berada di tempat hari berkumpul saat hari akhir kelak,
Padang itu dipenuhi rerumputan, konon padang tersebut akan kering kerontang saat hari akhir.
Seluruh makhluk yang bernyawa akan berkumpul disitu.
Teramat luas rumput itu, hingga kami tak tahu harus mengarah kemana.
Di atas, semenjak tadi banyak sekali cahaya putih, biru, ungu, kuning, kadang merah lalu lalang.
Ya itu lah kesibukan Malaikat Allah. Mereka sedang menjalankan tugas tanpa mengenal waktu.
Diujung pelupuk mata, mereka tertarik oleh cahaya putih agak redup.
Tapi anehnya cahaya itu sedang berdiam di bawah pohon yang luar biasa lebat nya.

Spoiler for Pohon :

Perlahan kami mendekati sumber cahaya itu.
Semakin dekat semakin jelas pula Jubah yang tadinya bagai cahaya dari kejauhan. Jubah itu putih bersih, mungkin putih didunia tak akan bisa mengalahkan putih jubah itu.

Ane : Asslamu allaikum, bolehkah aku bertanya?

Qari Nabi Musa : Waalaikum Salam, jawaban dari pertanyaan mu adalah "Ya benar Aku"

Ane : Wahai Nabi, maafkan kami lancang hendak menemui mu.

Qari Nabi Musa : Apa kabar dengan Bumi? Kalian Manusia yang beruntung bisa sampai ke tempat ini. Itu ditandanya keimanan kalian amatlah kuat. Hingga Allah mengizinkan, karena sesungguhnya tiada yang mustahil bagiNya.

Shijima : Bumi kita dan bumi dahulu, kini sedang mengalami perkembangan zaman, teknologi makin mengalahkan segalanya.
Seakan manusia sedang bersaing dengan sang pencipta untuk ikut menciptakan sesuatu.

Qari Nabi Musa : Sesungguhnya, sudah beberapa kali manusia mengalami peradaban maju seperti sekarang, hanya saja Allah selalu memushnahkan, sebab semakin jauh manusia mengetahui atau menguasai sesuatu pengetahuan, semakin jauh pula ia dari Tuhannya.

Ane : Beberapa kali peradaban? Subhanalloh, aku teringat peristiwa bahtera Nuh (Jawab ane sambil menangis dan tersungkur)

Qari Nabi Musa :. Ya begitulah cucuku, kehancuran perlahan sedang berlangsung, peran iblis mulai terlihat, semua bukan karena ulah siapa, sebab ulah manhsia itu sendiri.

Samuel : Semoga kami termasuk yg selalu berpasrah akan kehendakNya waha Anbiya.

Ane : kami kesini untuk menemui mu, untuk menanyakan satu hal wahai Anbiya.

Qari Nabi Musa : Pedang Zulfikar?

Ane : Iya benar wahai Nabi.

Qari Nabi Musa : Ini lah Zulfikar. (Menunjuk batang pohon itu)

Ane : Subhanallah.

Shijima : Apa benar ini wahai Nabi.

Qari Nabi Musa : Sesungguhnya tiada mustahil bagi Allah.
Mungkin kisahku telah kalian ketahui, Ramses dan para pengikut kafirnya abadi di neraka, akibat Zulfikar.
Sesungguhnya bukanlah pedang untuk menebas atau membunuh.
Pakailah Zulfikar ku, Lawanlah tangan kanan (Al-Dajjal). Telah banyak Jin, dan Roh Jahat manusia yang menjadi Prajuritnya. Dibelahan bumi bagian Timur, Bagian Barat Bagian Selatan, dan Utara, telah berdiri kokoh kerajaan Ghaib.
Karena sesungguhnya Akhir jaman didepan mata.
Lihatlah padang ini, dahulu amatlah subur, kini mulai melayu. Itulah sesungguhnya pertanda yang nyata, dan Pula Pohon takdir di Lauhil Mahfudz makin lama makin habis daun yang berguguran, dan tak pernah tumbuh lagi.
Ingatlah Wahai Pengikut Muhammad, Allah Senantiasa menyayangi hambanya yang taat.

Ane : Bagaimana caranya untuk kami bisa memiliki Zulfikar ini?

Qari Nabi Musa : Satu di antara kalian telah aku ilhami kekuatan dari Zulfikar. Siapapun dia harus bisa menanggung serta melaksanakan tanggung jawabnya. Peganglah batang Zulfikar itu.

Kami mulai berjalan mendekati Pohon itu, ya pohon yang amat rindang itu ternyata Tongkat milik Nabi musa. Dan di dalam hadits banyak disebutkan sebagai Pedang Zulfikar. Senjata para Nabi dan Rasul. Dan itulah Zulfikar Nabi Musa AS.
Keajaiban yang amat luar biasa, Saat giliran tangan ane yang menyentuh batang Zulfikar, yang terjadi adalah seluruh daun yang keseluruhannya adalah Cahaya, gugur dan berterbangan bagai kupu-kupu.
Dahan-dahan itu bagai permata berwarna kuning, berjatuhan dan menjadi serpihan yang berkilauan di tanah.
Hingga Batang itu pun mengecil dan semakin kecil hingga kini berada di genggaman ane.
Ya, itulah Zulfikar Nabi Musa. Kini telah ane ganggam secara utuh.

Ane : Segala Puji bagi Allah. (Bersujud dengan waktu yang lama)

Qari Nabi Musa : Bangkitlah wahai cucuku, Allah tersenyum padamu. Lanjutkan lah tugas kalian. Ketahuilah para Malaikat kini menyertai kalian atas perintah Allah Tuhan semesta alam.
Milikilah Zulfikar ku, dan seluruh kekuatan maha dahsyat ada didalam tongkat itu.
Sesuai kata hatimu, tongkat itu bisa menjadi segala jenis senjata yang sangat berguna bagimu.

Ane dan diikuti oleh jim dan sam : Terima kasih Wahai Anbiya (Memberikan penghormatan terakhir) Ini akan menjadi moment yang amat berkesan sepanjang hidupku. Ijinkan kami untuk pamit.

Qari Nabi Musa : Silahkan, pejamkan mata kalian. Hitungan ketiga lalu bukalah mata kalian.

1.. 2.. 3..

Sungguh pengalaman yg luar biasa, yang tak akan ane bisa lupakan. Bertemu dengan salah satu rasul, meskipun seluruh wajahnya tak ane lihat sebab begitu berkilaunya wajah itu, tapi yg jelas, suara nya masih ane rekam dalam ingatan, dan akan selalu ane rindukan

Spoiler for 1..2..3....:

Dan yang terjadi, kini kami telah sadar, ruangan itu gelap, dan terasa tongkat itu telah berada di pangkuan ane.
Seseorang menyalakan lampu di ruangan itu, ternyata itu Abah.
Tersenyum bangga melihat ketiga murid terbaiknya.

Abah : Kalian Luar biasa, tahukan berapa lama kalian terjaga dalam meditasi itu?

Ane dan diikuti sam : (melihat jam) 12 jam 45 menit abah.

Abah : kalian terjaga selama 6 purnama 23 jam 34 menit. Aku mengira kalian akan gagal.
Sungguh, ruangan ini selalu bercahaya kadang terang, redup dan kemudian terang lagi. Dan yang terjadi, Pedang Zulfikaryang banyak disebutkan dalam hadits kini jatuh ketanganmu.
Lihatlah kekuatannya, bahkan seluruh jin setia dari khodam kalian dan seluruh jin setia abah lari terbirit-birit. (tersenyum)

Dalam wujud nyata, pedang Zulfikar (Tongkat Musa AS) memiliki wujud seperti kayu biasa, dengan panjang layaknya tongkat dengan pucuk bintang dan memiliki 4 lekukan khas.

Abah : Bahkan abah tak mampu memegang nya, dahulu Nabi kita Musa AS yang kalian temui tadi, selama dalam menuntun pengikut nya ia selalu memegang Tongkat ini.

Ane : Banyak Pesan serta bimbingan yang beliau berikan kepada kami abah.

Abah : Ya, lalukan lah dengan segenap kemampuan kalian.
Aku yakin kalian bisa, tapi untuk kalian ketahui.
Peperangan terbesar akan terjadi, ini merupakan tanda kiamat kecil.

Shijima : Mengenai akhir dunia, Nabi Musa juga menyebutkan tak akan lama lagi, sebab dedaunan dari pohon takdir (Lauhil Mahfudz) telah banyak yang berjatuhan dan tak pernah tumbuh lagi.

Abah : Itu sebabnya, hampir setengah dari seluruh jin kafir di dunia ini akan mengikuti perang itu.
Dengan pimpinan Shang ellah si Malaikat kegelapan dan Nagata, Si tangan kanan (Al-Dajjal).

... TO BE CONTINUED ...

Diubah oleh iyhansamudera 08-04-2019 13:25

menantugodzila dan 16 lainnya memberi reputasi

Kutip

Balas

Tutup