BAB 1.2 KEMBALI KE MASA LALU Aku mulai curiga ada hubungan antara kejadian ini dengan kasus bunuh diri Hendri dan Lina. Mereka juga melaporkan hal serupa sebelum kematian mereka. Jendela yang terbuka sendiri. Bisikan-bisikan di tengah malam. Sosok anak kecil di sudut kamar. Mungkin aku sudah gila...
BAB 1.1: KEMBALI KE MASA LALU Langit Jakarta menyambutnya dengan kelabu yang muram, seolah ikut berkabung atas kepulangannya. Maya Adisurya berdiri di bandara Soekarno-Hatta, merasakan beban tak kasat mata yang selama ini ia tinggalkan kembali menghampirinya. Sepuluh tahun berlalu, tetapi atmosfe...
Pulang ke Tempat yang Bukan Rumah Kampung halamanku kini hanya ada dalam mimpi Seperti cerita yang terlalu lelah untuk kuulang Aku menyeberangi laut, meninggalkan jejak Demi seorang perempuan yang menyimpan dunia di matanya Ternyata matanya adalah pintu yang terbuka Tidak hanya untukku, tapi untu...
Doa yang Tak Pandai Pulang (untuk ibu yang tak tahu hari dan tanggal) Ibu, di usia kepala tiga aku masih belum cukup kaya untuk menjemputmu pulang, meski hatiku, saban malam, membuka pintu rumah doa seluas rumah sakit jiwa yang kini menyimpan tubuhmu dalam diam paling panjang. Sejak Ayah meningga...
Ada yang bertanya: mengapa menulis puisi? Aku hanya tersenyum. Bagaimana menjelaskan hujan kepada mereka yang hanya mengenal kemarau? Bagaimana menceritakan tentang laut kepada mereka yang seumur hidup tinggal di pegunungan? Kita menulis puisi seperti kita bernapas: tanpa perlu alasan. Kita menulis
Pukul 3:47 pagi, dan saya masih terjaga menghitung angka-angka yang tak masuk akal di layar komputer. Di luar, hujan turun dengan ritme yang aneh - seperti seseorang sedang memainkan jazz dengan not yang salah. Seharusnya tidak ada yang istimewa dengan malam ini, tapi entah mengapa semuanya terasa
Bayangan bukanlah sekadar cahaya yang kita kenal—bukan sinar matahari yang membelah pagi atau lampu neon yang menandai malam. Bukan cahaya yang menembus jendela atau memantul dari permukaan logam. Melainkan cahaya yang tersembunyi di antara celah kesadaran, yang bergerak seperti aliran...
Malam Sfth :D Bay the way, barusan bikin trit tapi dopos mulu. terus trit kagak bisa di edit. Apa cuma gue yang gini apa ada pengalaman serupa? colek sabna.tamara
Tolong bantu masukin Index New Story Gue ini yak, Mod. :) BISIKAN LANTAI 7 Makasih :shakehand :coffee:
PROLOG Hujan jatuh seperti ribuan jarum perak menusuk kota Jakarta malam itu. Dari ketinggian lantai tujuh Apartemen Puncak Megah, tetesan air tampak seperti layar tirai yang bergerak lembut, memisahkan dunia nyata dengan sesuatu yang lain—sesuatu yang lebih gelap, lebih dalam. Gemuruh guntur ...