Pulau Vjikvernaz selalu terasa sepi selangkah setelah kau menjejak dermaganya—sepi seperti ruang kosong di bagian dalam mimpi, ruang yang tidak diisi siapa-siapa kecuali aroma laut dan suara burung camar yang berputar‐putar malas. Letaknya tiga jam jauhnya dari ibu kota Negara Katalysium, dit...
Zorka Milanović selalu membuat kopi pada pukul tiga sore. Ritual ini dimulai tepat tiga tahun, dua bulan, dan tujuh hari yang lalu—hari pertama ia pindah ke apartemen ini. Hari pertama ia mulai bermimpi tentang seorang pria berambut gelap yang wajahnya tidak pernah bisa ia ingat ketika bangun...
sabna.tamara Justru itu, gue comback kesini karena sayang sama ini rumah. Kedepan gue ingin terus konsisten buat berkarya disini walaupun gue ada weblog peibadi. Gue berharap sfth khususnya dan kaskus bisa terus inovatif agar kaskuser baik angkatan lama maupun kini jadi kangen buat bisa balik dan...
Kirai cuma gue aja yang ngerasain. Udah gitu kadang masih sering eror. Post padahal gak lebi dari 20000 karakter tapi tampilan lebih. Edit post sering delay update pasca editnya. Tapi masih salut dan apresiasi momodnya masih garcep tanganin aduan. :matabelo:
sabna.tamara Justru itu tantangannya nulis menurut gue. Kadang kita cukup mengingat dan membiarkan ingatan untuk jadi apa adanya. Pada akhirnya bakal ngalir sendiri, perihal percakapan itu ya anggap aja dunia sendiri. Dunia yang punya cuma lu dan semua karakter dalam tulisan lu, Bro. :toast
jiyanq Terima kasih juga masih setia mantengin thread ini. Aslinya sudah tamat namun baru 2 minggu lalu selesai di sunting dan perapihan tulisan dll. Well Insya Allah update berkala. Pantengin terus hingga tamat ya. :shakehand :coffee:
CHAPTER 8 — Turning Point at Haneda Tokyo, awal Oktober. Musim gugur mulai menunjukkan wajahnya yang sebenarnya. Trotoar-trotoar dipenuhi daun-daun jingga yang jatuh seperti ucapan perpisahan dari ranting yang tak lagi kuat menahan. Di apartemen kecil Kamata, suasana pagi tampak biasa, tapi tid...
CHAPTER 7 — Clouds Above Kamata Rooftop Tokyo, akhir September. Udara mulai membawa aroma musim gugur yang samar. Daun-daun di taman dekat Stasiun Kamata perlahan menguning, berguguran satu per satu seperti kenangan yang ditiup angin. Dari jendela kecil apartemen sempit itu, Endra bisa melihat ...
BAB 7: Ketika Pantulan Mulai Bernapas Pukul 03.08. Detik yang mencuri kesadaran Maya, menariknya kembali ke lorong familiar yang tak pernah benar-benar ia tinggalkan. Kali ini, cermin-cermin tidak hanya memantulkan—mereka hidup. Bayangannya bergerak tidak selaras, tersenyum dengan kemiringan ya...
Baik, sekarang mode komen serius ya...hehe. Gue baca tulisan ini, dan jujur aja, lu berhasil bikin gue ikut ngerasain suasana awkward tapi manis itu. Yang gue suka banget, lu pinter banget menggambarkan dinamika pertemanan yang "biasa-biasa aja" tapi sebenernya penuh nuansa. Kayak si el...
Bab 6 – Lorong Tanpa Bayangan Gelap... Lalu cahaya. Tapi bukan cahaya biasa—ia merambat perlahan, seperti embun yang berubah wujud menjadi terang. Maya berdiri dalam lorong sempit, dinding putih keabu-abuan yang menyala lembut dari dalam. Tidak ada sumber cahaya. Tidak ada suara langkahnya se...
Bab 5 – Titik Pandang Jendela yang Sama “Coba perhatikan baik-baik.” Maya membentangkan denah lantai enam di atas meja ruang pengawasan. Ia menunjuk tiga titik dengan pena hitam: 6B, 6D, dan 6F. “Unit para korban,” gumam Darmawan. “Dan semuanya menghadap langsung ke jendela lantai tuj...
sabna.tamara bremmakibo wkwkwk sekali kali bisa kalik. Biar gak angker nih forum...wkwkwk sayang dulu susah-susah Sepuh kayak ente ngebangunnya. :ngakaks
Bab 4 – Suara-suara dari Atas Pukul 02.41 dini hari. Maya Adisurya terbangun. Napasnya berat. Tubuhnya seakan menolak tidur sejak ia memasuki Puncak Megah. Selimut terasa dingin dan lembap. Langit-langit unit 6B tampak lebih gelap dari biasanya—seperti tidak memantulkan cahaya lampu malam di...
Tentang Sepasang Sarung Tangan yang Bertanya-tanya Mengapa Tuhan Menciptakan Jari-jemari Tanganku bukan lagi milikku sejak kau bawa pergi semua kosakata yang pernah kuukir di kulitmu. Bahkan sarung tangan ini merindukanmu. Malam ini, kutemukan dirimu tersembunyi di antara lipatan baju yang tak p...
sabna.tamara Syukurlah... Alhamdulillah gue juga baik. Iya nih kangen kaskus yang dulu... haha Baiklah, selamat menjalankan tugas ya Bro. :shakehand gue balik kanan lagi.