- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Gara-gara Tambora Napoleon kalah


TS
kangjati
Gara-gara Tambora Napoleon kalah

Letusan berapi memang salah satu ledakan dasyat dan banyak efek yang ditumbulan dari letusannya itu.

Salah satunya yah ini gan, karena letusan gunung berapi ampe-ampe bikin Napoleon kalah perang gan.
Apa aja sih emang yang binin doi kalah, simak gan

Quote:

Ilustrasi kondisi perang | Pixabay
Pada masanya, Kaisar Napoleon Bonaparte tak terkalahkan. Namun, akhirnya ia dibuat tunduk oleh alam.
Menurut penelitian baru, kekalahan Napoleon dalam Pertempuran Waterloosebagian disebabkan oleh abu bermuatan listrik dari letusan gunung berapi Indonesia pada tahun 1815.
Lawannya, Duke of Wellington terbantu mengalahkan kekuatan Kekaisaran Prancis oleh cuaca mengerikan yang disebabkan letusan gunung berapi, kata akademisi di Imperial College London, Inggris.
Pertempuran Waterloo yang berlangsung di Belgia pada 18 Juni 1815, menandai kekalahan terakhir Napoleon Bonaparte, yang telah menaklukkan sebagian besar Eropa pada awal abad ke-19.
Berhadapan dengan Wellington dengan tentara Inggris serta Sekutunya, dan Napoleon dengan Garda Kerajaan Prancisnya, melawan satu sama lain dalam pertempuran sengit di benua Biru.
Meski pada akhirnya memenangi perang, sebenarnya Wellington kalah dalam hal jumlah. Ia hanya memiliki sekitar 68.000 pasukan melawan 72.000 milik Napoleon.
Pada tahun 1812, aksi Kaisar Napoleon Bonaparte dari Prancis dianggap tidak dapat dihentikan. Tapi pada akhirnya ia harus tunduk pada cuaca yang menyebabkan dia gagal bertahan dari musim dingin di Rusia.
Tiga tahun kemudian, ia kembali berusaha menaklukkan Eropa dalam 111 hari. Dia menghadapi halangan seperti keputusan militer buruk, ketidakmampuan bersiasat, dan keberuntungan yang tidak berpihak padanya.
Kini, sebuah penelitian baru membuktikan cuaca hujan yang membantu mengamankan kemenangan bagi tentara Sekutu disebabkan oleh letusan gunung berapi besar di Pulau Sumbawa Indonesia, dua bulan sebelum Pertempuran Waterloo.
Para peneliti dari Imperial College London menemukan, abu vulkanik dialiri listrik yang dilepaskan ke atmosfer dapat “memendek” ionosfer dan mengubah cuaca global.
Para peneliti berteori letusan gunung berapi Indonesia, Gunung Tambora memancarkan abu vulkanik yang mengganggu arus di ionosfer dan menyebabkan hujan lebat di seluruh Eropa.
Kejadian tersebut adalah salah satu letusan gunung berapi paling kuat yang tercatat dalam sejarah. Letusan Gunung Tambora membunuh 100 ribu orang, dan sejumlah besar abu letusan dimuntahkan sejauh 43 kilometer ke atmosfer yang menyelimuti dunia, menghasilkan peristiwa yang disebut [url=http://www.islandnet.com/~see/weather/history/1816.htm][color=#226dca]Tahun Tanpa Musim Panas[/color][/url] pada 1816.
Penelitian baru ini menunjukkan, abu dari letusan dapat menembak lebih tinggi ke atmosfer daripada yang disadari sebelumnya, dan dapat memengaruhi formasi awan dan cuaca.
“Sebelumnya, para ahli geologi mengira abu vulkanik terperangkap di atmosfer yang lebih rendah, karena semburan vulkanik naik dengan ringannya,” kata ilmuwan Matthew Genge. "Penelitian saya, bagaimanapun, menunjukkan bahwa abu dapat ditembakkan ke atmosfer atas oleh kekuatan listrik."
Genge mengembangkan model yang menghitung bagaimana abu vulkanik dapat dipancarkan ke atmosfer.
Ia mengatakan data cuaca yang bisa diandalkan untuk dipakai mengevaluasi efek ini ke letusan Tambora langka.
Tapi Genge melakukan serangkaian simulasi komputer yang menunjukkan levitasi elektrostatik dapat mengangkat partikel vulkanik di bawah 500 nanometer (0,0005 milimeter) setinggi 100 kilometer, mengirimkan muatan ke atmosfer.
Tapi Genge melakukan serangkaian simulasi komputer yang menunjukkan levitasi elektrostatik dapat mengangkat partikel vulkanik di bawah 500 nanometer (0,0005 milimeter) setinggi 100 kilometer, mengirimkan muatan ke atmosfer.
Partikel kecil mampu mencapai ionosfer sesuai dengan perhitungan model dibuat. Menurut penelitian muatan listrik dari partikel-partikel inilah yang mendorong mereka begitu tinggi.
"Gumpalan dan abu vulkanik keduanya dapat memiliki muatan listrik negatif dan dengan demikian gumpalan menyingkirkan abu, mendorongnya tinggi di atmosfer," kata Genge. "Efeknya sangat mirip seperti dua magnet didorong menjauh satu sama lain jika kutub mereka sama."
Genge membandingkan perhitungan modelnya dengan catatan cuaca masa lalu dan menemukan bahwa pola cuaca setelah letusan 1833 gunung berapi Krakatau menyebabkan gangguan cuaca global yang sama dengan apa yang terjadi di Eropa pada tahun 1815.
Dia juga menemukan laporan gangguan di ionosfer setelah letusan Gunung Pinatubo tahun 1991 di Filipina.
Letusan-letusan ini sangat besar. Krakatau dan Pinatubo mendapat peringkat enam pada Volcanic Explosivity Index, sedangkan Tambora 7. Vesuvius di Italia mendapatkan indeks 5 dan Eyjafjallajökull di Islandia, yang pernah mengganggu perjalanan udara ke seluruh Eropa selama berminggu-minggu pada tahun 2010, mendapat skor indeks empat.
Letusan-letusan ini sangat besar. Krakatau dan Pinatubo mendapat peringkat enam pada Volcanic Explosivity Index, sedangkan Tambora 7. Vesuvius di Italia mendapatkan indeks 5 dan Eyjafjallajökull di Islandia, yang pernah mengganggu perjalanan udara ke seluruh Eropa selama berminggu-minggu pada tahun 2010, mendapat skor indeks empat.
Penelitian ini menunjukkan bagaimana letusan gunung berapi besar memiliki dampak dan membantu memberikan wawasan tentang bagaimana letusan Tambora menentukan nasib akhir kekalahan Napoleon.
Bukan maen kan gan, letusan Gunung Tambora bisa bikin perang berat sebelah bisa memang.
Walau mendapat urutan nomor 7 letusan gunung berapi, tapi efek yang di timbulkannya sangat besar seperti perubahan iklim di negara eropa sana

Quote:


Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh

SUMUR :
Beritagar.id
Quote:
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan 

BARU!!! Xiaomi Hadirkan Pocophone F1 ''FLAGSHIP KILLER'' di Pasar Tanah Air!!!
Udah tau belom? Whatsapp ngasih kapasitas penyimpanan dalam Google Drive Unlimited
Penyebab Seseorang Kecanduan
Dari rasa Mie Goreng hingga rasa Cerutu, inilah fenomena Kitkat
Fakta unik ! Ternyata rasa males bisa nyelametin ente dari kepunahan gan !
Hati - hati kalo nonton olahraga gan, Bisa bikin jantungan
Baterai kertas ramah lingkungan yang ditenagai air liur
Diet keto bikin lemas ibu yang menyusui
Makan sayur mentah terlalu banyak ga baik
Phantosmia, mencium bau yang tidak ada


BARU!!! Xiaomi Hadirkan Pocophone F1 ''FLAGSHIP KILLER'' di Pasar Tanah Air!!!
Udah tau belom? Whatsapp ngasih kapasitas penyimpanan dalam Google Drive Unlimited
Penyebab Seseorang Kecanduan
Dari rasa Mie Goreng hingga rasa Cerutu, inilah fenomena Kitkat
Fakta unik ! Ternyata rasa males bisa nyelametin ente dari kepunahan gan !
Hati - hati kalo nonton olahraga gan, Bisa bikin jantungan
Baterai kertas ramah lingkungan yang ditenagai air liur
Diet keto bikin lemas ibu yang menyusui
Makan sayur mentah terlalu banyak ga baik
Phantosmia, mencium bau yang tidak ada

0
1.1K
Kutip
4
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan