- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Percobaan vaksin HIV pada manusia menjanjikan


TS
kangjati
Percobaan vaksin HIV pada manusia menjanjikan

Kabar baik buat kita semua nih gan. Gak main-main ternyata ilmuan dunia berjuang keras buat nemuin penagkal virus HIV.

Dan skarang ilmuan berhasil menemukan vaksin tersebut. Makin keren aja nih para peniliti kita sekarang ini.

Yuk simak info selengkapnya dibawah gan 

Quote:

Ilustrasi vaksin HIV. | Jarun Ontakrai /Shutterstock
Perkembangan vaksin HIV semakin menjanjikan. Uji coba vaksin terbukti dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh 400 orang dewasa, dan menghentikan infeksi pada dua pertiga monyet laboratorium.
Tiga puluh lima tahun sejak krisis AIDS dimulai, para ilmuwan kini penuh harap, akhirnya vaksin untuk melawan virus ini mungkin bisa terwujud.
Vaksin adalah senjata penting dalam perang melawan virus, yang menginfeksi 1,8 juta orang setiap tahun. Saat ini, sekitar 37 juta orang hidup dengan HIV/AIDS di seluruh dunia, membuatnya hampir bisa dikategorikan sebagai pandemi--wabah yang berjangkit meliputi daerah luas.
Sejauh ini baru empat vaksin HIV yang pernah diuji cobakan pada manusia. Itu mengapa menurut tim ilmuwan internasional dari lembaga seperti Harvard dan MIT, tes ini jadi penanda penting.
HIV-1 adalah bentuk paling umum dari virus ini, sementara HIV-2 relatif tidak umum dan tidak terlalu menular. Dalam uji klinis fase pertama, para peneliti berfokus pada HIV-1.
Hasilnya dipublikasikan di The Lancet. Untuk keperluan tes, para ilmuwan mengekspos monyet rhesus yang divaksinasi pada penyakit sebanyak enam kali. Ternyata, hanya sepertiganya yang terinfeksi.
Dalam percobaan bertajuk 'Imbokodo', bahasa Zulu untuk batu, mereka juga mulai menguji vaksin baru pada 2.600 perempuan di Afrika bagian selatan yang diyakini berisiko HIV. Para ilmuwan berharap, percobaan tersebut akan membawa hasil sekitar tahun 2021.
Telegraph menulis, penelitian ini dipimpin Dr. Dan Barouch, Profesor Kedokteran di Harvard Medical School, Boston, dan Beth Israel Deaconess Medical Center.
"Hasil ini merupakan tonggak penting. Studi ini menunjukkan bahwa kandidat vaksin menginduksi respons kekebalan yang kuat pada manusia dan monyet yang divaksin, juga memberikan 67 persen perlindungan terhadap ancaman viral pada monyet," jelas Dr. Barouch.
Pun demikian, menurutnya hasil ini sebaiknya ditafsirkan dengan hati-hati. "Kami menantikan hasil fase 2b Imbokodo yang akan menentukan apakah vaksin ini dapat melindungi manusia dari penularan HIV," ujarnya.
Para ilmuwan merekrut 393 orang dewasa sehat berusia antara 18 dan 50 tahun, antara Februari 2015 dan Oktober 2015. Mereka adalah pasien klinik di Afrika timur, Afrika Selatan, Thailand, dan Amerika Serikat.
Secara acak mereka diberi satu dari tujuh kombinasi vaksin atau plasebo--obat yang memberikan efek psikologis positif dan tidak mengandung obat-obatan, sebelum diberi empat vaksinasi dalam kurun waktu 48 minggu.
Harapannya, obat baru itu dapat menjadi vaksin universal karena dibuat dari beberapa virus HIV yang berbeda. Di sisi lain, vaksin sebelumnya telah dibatasi untuk wilayah tertentu di dunia.
Tes menunjukkan bahwa semua vaksin yang diuji mampu menghasilkan respons kekebalan anti-HIV pada individu yang sehat. Pun demikian, bukan berarti vaksin ini sepenuhnya efektif.
Langkah selanjutnya bagi para peneliti adalah menguji coba vaksin pada 2.600 perempuan di Afrika Selatan yang berisiko terjangkit HIV. Vaksin HIV-1 ini merupakan satu dari lima vaksin yang bisa sampai pada tahap sejauh ini dalam uji coba. Vaksin lainnya terbukti tidak cukup efektif untuk dilanjutkan pengembangannya.
Sebelum penelitian ini, satu-satunya vaksin HIV yang diuji coba pada manusia dan menunjukkan beberapa efek positif diuji di Thailand pada tahun 2009. Vaksin tersebut mengurangi tingkat infeksi manusia sebesar 31 persen, tetapi para peneliti mengakui capaian tersebut terlalu rendah untuk membuatnya bisa digunakan secara umum.
Ada secercah harapan baru pada vaksin ini. Tidak seperti vaksin sebelumnya yang hanya berfokus pada jenis HIV tertentu, vaksin ini adalah "mosaik" yang mencakup potongan-potongan beberapa strain dalam upaya menciptakan obat yang lebih universal.
Tiga puluh lima tahun sejak krisis AIDS dimulai, para ilmuwan kini penuh harap, akhirnya vaksin untuk melawan virus ini mungkin bisa terwujud.
Vaksin adalah senjata penting dalam perang melawan virus, yang menginfeksi 1,8 juta orang setiap tahun. Saat ini, sekitar 37 juta orang hidup dengan HIV/AIDS di seluruh dunia, membuatnya hampir bisa dikategorikan sebagai pandemi--wabah yang berjangkit meliputi daerah luas.
Sejauh ini baru empat vaksin HIV yang pernah diuji cobakan pada manusia. Itu mengapa menurut tim ilmuwan internasional dari lembaga seperti Harvard dan MIT, tes ini jadi penanda penting.
HIV-1 adalah bentuk paling umum dari virus ini, sementara HIV-2 relatif tidak umum dan tidak terlalu menular. Dalam uji klinis fase pertama, para peneliti berfokus pada HIV-1.
Hasilnya dipublikasikan di The Lancet. Untuk keperluan tes, para ilmuwan mengekspos monyet rhesus yang divaksinasi pada penyakit sebanyak enam kali. Ternyata, hanya sepertiganya yang terinfeksi.
Dalam percobaan bertajuk 'Imbokodo', bahasa Zulu untuk batu, mereka juga mulai menguji vaksin baru pada 2.600 perempuan di Afrika bagian selatan yang diyakini berisiko HIV. Para ilmuwan berharap, percobaan tersebut akan membawa hasil sekitar tahun 2021.
Telegraph menulis, penelitian ini dipimpin Dr. Dan Barouch, Profesor Kedokteran di Harvard Medical School, Boston, dan Beth Israel Deaconess Medical Center.
"Hasil ini merupakan tonggak penting. Studi ini menunjukkan bahwa kandidat vaksin menginduksi respons kekebalan yang kuat pada manusia dan monyet yang divaksin, juga memberikan 67 persen perlindungan terhadap ancaman viral pada monyet," jelas Dr. Barouch.
Pun demikian, menurutnya hasil ini sebaiknya ditafsirkan dengan hati-hati. "Kami menantikan hasil fase 2b Imbokodo yang akan menentukan apakah vaksin ini dapat melindungi manusia dari penularan HIV," ujarnya.
Para ilmuwan merekrut 393 orang dewasa sehat berusia antara 18 dan 50 tahun, antara Februari 2015 dan Oktober 2015. Mereka adalah pasien klinik di Afrika timur, Afrika Selatan, Thailand, dan Amerika Serikat.
Secara acak mereka diberi satu dari tujuh kombinasi vaksin atau plasebo--obat yang memberikan efek psikologis positif dan tidak mengandung obat-obatan, sebelum diberi empat vaksinasi dalam kurun waktu 48 minggu.
Harapannya, obat baru itu dapat menjadi vaksin universal karena dibuat dari beberapa virus HIV yang berbeda. Di sisi lain, vaksin sebelumnya telah dibatasi untuk wilayah tertentu di dunia.
Tes menunjukkan bahwa semua vaksin yang diuji mampu menghasilkan respons kekebalan anti-HIV pada individu yang sehat. Pun demikian, bukan berarti vaksin ini sepenuhnya efektif.
Langkah selanjutnya bagi para peneliti adalah menguji coba vaksin pada 2.600 perempuan di Afrika Selatan yang berisiko terjangkit HIV. Vaksin HIV-1 ini merupakan satu dari lima vaksin yang bisa sampai pada tahap sejauh ini dalam uji coba. Vaksin lainnya terbukti tidak cukup efektif untuk dilanjutkan pengembangannya.
Sebelum penelitian ini, satu-satunya vaksin HIV yang diuji coba pada manusia dan menunjukkan beberapa efek positif diuji di Thailand pada tahun 2009. Vaksin tersebut mengurangi tingkat infeksi manusia sebesar 31 persen, tetapi para peneliti mengakui capaian tersebut terlalu rendah untuk membuatnya bisa digunakan secara umum.
Ada secercah harapan baru pada vaksin ini. Tidak seperti vaksin sebelumnya yang hanya berfokus pada jenis HIV tertentu, vaksin ini adalah "mosaik" yang mencakup potongan-potongan beberapa strain dalam upaya menciptakan obat yang lebih universal.
Semoga dengan penelitian ini, bisa bener-bener menyembuhkan penderita HIV
Jadi para penderita HIV bisa di selamtkan yah gan.

Tapi kabar baik ini jangan disalah gunakan yah, mentang-mentang mau nemuin penawarnya agan malah makin beringas

Quote:


Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh

SUMUR :
Beritagar.id
Quote:
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan

Membanggakan ! Tim mahasiswa UGM ubah limbah plastik jadi bahan bakar alternatif
Kenali Praktik Kintsugi Ala Jepang Untuk Bangkit Dari Kegagalan
Memorabilia sepeda onthel tercinta
Efek mematikan dari kualitas sperma yang buruk
Mau panjang umur dan bahagia ? Yuk lakuin hal ini gan
Kacang bisa tingkatkan jumlah dan kualitas sperma
Tiktok tidak di blokir dengan syarat naikkan batas usia, setuju gak gan?
Alternatif pengganti "susu" kental manis
Diskriminasi pada perempuan di dunia kerja masih terjadi
6 Perilaku yang membuat perempuan bahagia nih Gan


Membanggakan ! Tim mahasiswa UGM ubah limbah plastik jadi bahan bakar alternatif
Kenali Praktik Kintsugi Ala Jepang Untuk Bangkit Dari Kegagalan
Memorabilia sepeda onthel tercinta
Efek mematikan dari kualitas sperma yang buruk
Mau panjang umur dan bahagia ? Yuk lakuin hal ini gan
Kacang bisa tingkatkan jumlah dan kualitas sperma
Tiktok tidak di blokir dengan syarat naikkan batas usia, setuju gak gan?
Alternatif pengganti "susu" kental manis
Diskriminasi pada perempuan di dunia kerja masih terjadi
6 Perilaku yang membuat perempuan bahagia nih Gan

0
2.1K
Kutip
12
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan