- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Membanggakan ! Tim mahasiswa UGM ubah limbah plastik jadi bahan bakar alternatif
TS
kangjati
Membanggakan ! Tim mahasiswa UGM ubah limbah plastik jadi bahan bakar alternatif
Indonesia membanggakan !
Sampah selalu jadi masalah utama bagi negara berkembang seperti Indonesia. Bayangkan berjuta-juta ton sampah menumpuk di pembuangan akhir. Dan karena limbah plastik tidak dapat diurai, maka seringkali limbah plastik menjadi masalah tersendiri bagi pemerintah
Namun sebuah tim mahasiswa dari kampus paling bergengsi di Indonesia, Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menemukan solusinya dan hebatnya lagi bisa diubah jadi bahan bakar alternatif, widihhh sekut bangett nihhh
kek macem mana sih? Nih artikelnya ganQuote:
Herman Amrullah (dua dari kiri) bersama dua rekannya yaitu Sholahudin Alayyubi dan Thya Laurencia Benedita Araujo menerima penghargaan dari Shell Ideas360 karena berhasil menjadi juara dunia kompetisi inovasi teknologi yang diselenggarakan di London, Inggris pada Kamis (5/7/2018) | Shell Ideas360
Bahan bakar minyak (BBM) yang lazim digunakan untuk kendaraan bermotor biasanya berjenis gas, solar, atau bensin. Ada pula kendaraan yang digerakkan dengan listrik.
Lantas bagaimana bila bahan bakar kendaraan terbuat dari limbah plastik? Shell Ideas360, Jumat (6/7/2018), mengabarkan sebuah tim mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berhasil mengembangkan limbah plastik menjadi bahan bakar alternatif.
Akibat buah karya itu, mereka menjuarai kompetisi inovasi teknologi yang diselenggarakan di London, Inggris. Dalam kompetisi bertajuk Shell Ideas360 itu; para mahasiswa yang terdiri dari Thya Laurencia Benedita Araujo, Herman Amrullah, dan Sholahuddin Alayyubi membuat konsep mobil pintar berbahan bakar limbah plastik atau Smart Car Microalgae Cultivation Support (MCS).
Shell Ideas360 adalah sebuah ajang kompetisi yang menantang para mahasiswa di seluruh dunia untuk mengembangkan beragam ide dan gagasan dalam menghadapi tantangan global pada sektor energi, pangan, dan air. Kompetisi yang dimulai sejak 2013 ini menjadi bagian dari festival inovasi Shell Make the Future.
Anita Setyorini, Social Investment Manager PT Shell Indonesia, mengatakan Smart Car MCS UGM menjadi tim Indonesia pertama yang bisa masuk ke babak final sejak kompetisi ini digelar pertama kali. Demikian dinukil Tempo (6/7).
Tim UGM berhasil menyisihkan 15 ribu mahasiswa dari 140 negara dengan 3.363 ide serta mengalahkan empat tim finalis lainnya yang berasal dari empat negara berbeda. Mereka adalah mahasiswa dari American University of Sharjah (Uni Emirat Arab), University of Texas (AS), University of Bordeaux (Prancis), dan University of Melbourne (Australia).
"Kami sangat senang dapat mengambil bagian dalam ajang ini dan menjadi juara di kompetisi adu gagasan inovasi bergengsi dunia Shell Ideas360," kata Herman, Manajer Tim Smart Car MCS, dikutip CNNIndonesia.com (6/7).
"Serius, kami benar-benar nggak tahu mau ngomong apa. Saya ingin menangis. Ini mimpi jadi kenyataan banget," kata Thya. "Deg-degan banget. Ternyata kita bisa mengalahkan mereka. Nggak nyangka saja Indonesia bisa menang.
"Kita saingannya sama (mahasiswa) University Texas yang ranking universitasnya tinggi banget. Kita bahagia sekali," ungkap Thya pada Kompas (6/7).
Menurut mereka, ide tersebut muncul di tengah ramainya pemberitaan bahwa Indonesia adalah produsen sampah plastik terbanyak kedua di dunia setelah Tiongkok dan kemudian diikuti oleh Filipina, Vietnam, Sri Lanka, dan Thailand.
"Kita menyayangkan masalah plastik di Indonesia yang tidak termanajemen dengan baik. Jadi kita punya ide, mengapa kita tak mengubah sampah plastik menjadi energi sekaligus membantu kekurangan energi di Indonesia," lanjut Thya.
Meskipun begitu, pengolahan sampah sebagai sumber energi bukanlah hal baru. Mereka hanya membuat terobosan tersebut ini berbeda dibandingkan lainnya. Inovasi tersebut tidak lagi membutuhkan energi tambahan untuk mengolah limbah.
Mobil pintar ciptaan tim ini memanfaatkan energi dari gas buangan untuk memanaskan reaktor pirolisis yang mengubah limbah plastik menjadi bahan bakar alternatif. Secara paralel, gas buangan dari knalpot mobil disalurkan ke fotobioreaktor mikroalga untuk menghasilkan bahan bakar nabati (biofuel) yang memiliki emisi karbondioksida lebih rendah.
"Upaya untuk mengonversi limbah kan sudah banyak. Tapi mayoritas menggunakan LPG untuk membakarnya. Nah, kami punya ide dengan mengonversi sampah plastik itu menggunakan gas buangan knalpot, jadi gratis," cerita Herman.
Berdasarkan pembuktian mereka, gas buang knalpot mobil yang suhunya bisa melewati 400 derajat Celsius cukup untuk melakukan pembakaran.
Herman menambahkan, dalam uji laboratorium, reaktor pirolisis bisa mengonversi 2 kilogram limbah plastik jenis low-density polyethylene (botol atau plastik bening) menjadi 2,2 liter bahan bakar yang setara dengan bensin dalam satu jam.
“Namun karena reaktor pirolisis ini memanfaatkan gas buangan dari mobil, kami memperhitungkan lama reaksinya yaitu dua jam,” tuturnya.
Adapun prinsip kerja fotobioreaktor mikroalga, kata Sholahuddin, seperti proses fotosintesis. “Fotobioreaktor ditaruh di atap mobil diisi dengan 19 liter mikroalga jenis Chlorella vulgaris yang memiliki kandungan minyak tinggi,” katanya.
Gas buang dari knalpot disalurkan ke fotobioreaktor dan mikroalga akan memakan CO2 untuk tumbuh. Setelah tujuh hari, mikroalga dipanen lalu diproses menjadi biofuel.
Herman berharap, inovasinya bisa diaplikasikan di Indonesia. Menurutnya, teknologi yang diciptakannya bersama rekan-rekannya ini sangat bisa diaplikasikan di Indonesia.
Herman menyatakan teknoogi temuan timnya itu cocok untuk mobil bermesin longgar seperti mobil MVP (multi-purpose vehicle) atau (sport utility vehicle) SUV, yang jumlahnya cukup banyak di Jakarta.
"Smart Car MCS adalah pemenang yang layak dalam penghargaan Shell Ideas360, akan tetapi semua finalis harus merasa bangga dengan ide-ide mereka," kata Ben Van Beurden, Chief Executive Officer Royal Dutch Shell.
“Untuk memenuhi kebutuhan energi masa depan, masyarakat gl
obal membutuhkan banyak imajinasi dan kerja sama lintas generasi. Generasi baru inovator ini semakin menghadapi tantangan," pungkasnya.
Goookkss bangga banget ane ama mereka bertiga gan. Juara dengan mengalahkan semua universitas bergengsi di dunia.
Yuk salurkan hobi ente ke hal-hal positif, dan jangan kebanyakan maen Tiktok ya gan
Quote:
Buat liat informasi menarik lainnya seperti artikel di atas bisa liat di siniJangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh
SUMUR:
Beritagar.id
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan
Quote:
0
1.4K
9
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan