Ketika Seorang Ibu Tak Menginginkan Anaknya (Baby Blues Syndrome)
TS
naorbis
Ketika Seorang Ibu Tak Menginginkan Anaknya (Baby Blues Syndrome)
Baby Blues Syndrome adalah istilah yang saya dengar ketika sedang melakukan diskusi bersama teman-teman kuliah saya saat ingin mengadakan sebuah seminar untuk tugas kelompok. Ane tertarik soalnya kata temen ane, gara-gara baby blues syndrome seorang ibu bisa bunuh anaknya. Setelah ane telusuri lebih dalem ternyata hal itu konon bisa terjadi jikalau kondisi baby blues syndromnya gak ditangani dengan baik.
Quote:
Kondisi umum dimana ketika seorang wanita yang baru saja melahirkan mengalami mood swing yang parah biasa disebut dengan Baby Blues Syndrome . Kondisi ini biasa terjadi dan Hampir 50% ibu mengalami rasa sedih dan khawatir pasca melahirkan. Kebanyakan ibu mengalami baby blues selama beberapa minggu pertama setelah melahirkan. Biasanya memburuk pada hari keempat atau kelima dan mereda sendiri dalam waktu dua minggu.
Tetapi pada beberapa kasus ada beberapa orang tidak beruntung yang mengalami postpartum psykosis (psikosis pascamelahirkan). Ini langka terjadi, tapi ini bisa mengancam jiwa dan membutuhkan penanganan sesegera mungkin.
Quote:
Ada sebuah kondisi antara baby blues syndrome dan postpartum psykosis yang disebut dengan postpartum depression (depresi pascamelahirkan). Kondisi ini mempengaruhi sekitar 10% hingga 15% ibu yang mengalami baby blues. Pada tingkatan ini ibu mungkin tidak dapat menaruh minat pada apapun, bahkan bayinya.
Laki-laki pun bisa terserang postpartum depression. Sebuah analisis memperkirakan sebanyak 10% ayah mengalaminya dalam tahun pertama setelah anaknya lahir.
Penyebab dari Baby Blues Syndrome
Quote:
Fluktuasi Hormon. Selama kehamilan, tingkat estrogen dan progesteron wanita meningkat secara dramatis.
Sebelumnya pernah depresi. Wanita dan pria yang telah mengalami depresi jenis apa pun di masa lalu lebih rentan dibandingkan yang belum pernah.
Stress. Kehamilan, persalinan, dan menjadi orang tua adalah semua pengalaman penuh tekanan.
Kelelahan. Semua orang tua dari bayi yang baru lahir kurang tidur daripada dibandingkan sebelum bayi mereka lahir.
Kekurangan Support. Konflik yang terjadi dalam perkimpoian dan lingkungan social yang terisolasi meningkatkan kemungkinan orang tua akan mengalami baby blues syndrom
Gejala Baby Blues Syndrom
Quote:
Muncul rasa sedih yang menyebabkan ibu menangis dan merasa depresi.
Emosi labil sehingga mudah marah dan muncul rasa takut yang tidak beralasan.
Merasa kelelahan, sulit tidur dan sering sakit kepala.
Merasa kurang percaya diri dan muncul kecemasan.
Mengatasi Baby Blues Syndrome
Quote:
Melakukan persiapan melahirkan mulai dari fisik, mental, dan materil. Saat ibu siap dengan kehadiran si buah hati, maka rasa cemas saat si kecil lahir tidak akan membuat ibu merasa tertekan namun justru merasa bahagia.
Mencari banyak informasi seputar persalinan penting dilakukan ibu agar tidak “kaget” saat mulai merawat si kecil. Bicarakan dengan dokter mengenai cara merawat si kecil sekaligus menjaga kesehatannya. Ketika ibu tahu cara dan siap merawat si kecil, maka Baby Blues Syndrome pun dapat dihindari.
Berbagi beban bersama pasangan adalah cara terbaik untuk menghindari Baby Blues Syndrome. Bicarakan masalah merawat si kecil serta berbagi tanggung jawab dengan pasangan dapat meringankan beban ibu baik secara fisik dan psikis.
Berbagi pengalaman dengan ibu-ibu lain melalui komunitas online maupun dengan sahabat yang juga seorang ibu.
Memperhatikan pola makan dan istirahat secara cukup agar kondisi tubuh selalu sehat.
Berusaha untuk selalu berpikiran positif adalah kunci untuk terhindar dari Baby Blues Syndrome.
Apabila baby blues syndrome sudah mulai mengarah ke arah yang tidak baik, segera bicarakan dengan psikolog, psikiater ataupun dokter spesialis anak. Anak adalah anugerah dari Tuhan untuk dirawat dan disayangi dengan sepenuh hati.
Original Posted By EvoLanceR►Apalagi si ibu punya anak cuma berdasarkan atas gengsi doang,tambah parah
si anak bisa terancam jadi anak broken home
sering banget kasus ginian di indo
Quote:
Original Posted By sibadass►Salah satu BBS timbul lantaran kejenuhan atas rutinitas keseharian, karir.. yg dirasa lebih menyenangkan karir dr pd ngurus anak..!!!
Hal lainnya lantaran "hubungan" yg diluar dugaan si perempuan.. yg tdk berfikir akibat atas hubungan tsb.. sungguh ironi.. Woman jaman now..!?!
Quote:
Original Posted By lovebread►Nice info gan. Maka dr itu memang perlu persiapan matang utk merencanakan kehamilan dan melahirkan. Sang ibu harus siap mental dan fisik juga. Kan kasian tuh kalo ibunya depresi, anak dan lingkungan bisa mempengaruhi.
Quote:
Original Posted By rekiryan►Mau liat seberapa mengerikan postpartum psikosis??? Tontonlah babadook, film Australia
Quote:
Original Posted By bowobutoijo►Jangan bernafsu punya anak kalau kira-kira belum sanggup mengurusnya.
Gak ada anak yang ingin dilahirkan. Kelahiran seorang anak adalah atas kehendak atau hasil tindakan kedua orangtuanya.
Di negara berkembang kayak Indonesia ini mayoritas masyarakatnya belum melek tentang pentingnya memiliki kesehatan mental yang baik. Menganggap masalah psikologi sebelah mata. Hanya mementingkan masalah kesehatan fisik saja.
Skizofrenia dianggap kesurupan jin. Didatangkan paranormal atau uztad. Depresi dituduh malas. Dimotivasi bolak-balik gak ada efeknya terus semakin dicap pemalas tulen.
baby blues nya bukan ngerasa tuh bayi bukan anaknya bray ...... baby blues nya bapak itu bgini ..... misal nih jam tidur si bapak krna kerja jadi terganggu ... karna tau sendiri kalo baby mau nangis ga kenal jam .... jam 1 malem lg pengen nangis yha nangis aja ..... nah otomatis si bapak berubah semua jam tidur nya dan lain2 jadi berantakan .. si bapak jadi sibuk buat lakuin hal2 di luar aktifitas rutin nya dia ... itu yg bs bikin si bapak baby blues ...... baca2 lagi baby blues syndrome kalo orang sono yg neliti pasti ada dari sisi father nya bukan cuma sang ibu .....
tambahan nih dari TS nya ....
Quote:
Original Posted By pepelepewcat►yang bahaya itu udah lagi baby blues, eh orang sekitar malah ada yang nambah masalah pake nyinyir. misal: kok lahiran cesar, kok bayinya bisa prematur, kok bayinya beratnya segitu, kok bayinya blablablabla. gak semua wanita abis lahiran kena baby blues syndrome sih, tapi mah tetep ada aja yang nyinyir.
Quote:
Original Posted By k3AZR►Kesiapan mental, fisik dan dana jg harus dipersiapkan sedini mungkin...
Banyaklah membaca buku, banyak bertanya dengan teman yg sudah menjalankan menurut kitapun mereka keluarga panutan, dan siapakan dana ini itu untuk kedepannya...
Jangan dikeluarin mulu diluar..
Memang ortu ga mau nimang cucu?
betul gan 100% tanyakan aja sama yg sudah nikah hahaha...
ini Maha Adilnya Allah gan,
kenikmatan cowok dan cewek itu saat ML perbandingannya 1:100
cowok nikmatnya hanya satu di bagian torpedo-nya dan orgasme hanya sekali, tapi cowok gak merasakan sakitnya melahirkan anak
sedangkan cewek kenikmatan nya di seluruh area tubuh khususnya di area2 sangat sensitif (payudara dan kemaluannya) sampe kelonjotan dan orgasme berkali kali saking nikmatnya,
tapi disisi lain cewek merasakan sakitnya melahirkan anak, bahkan nyawa taruhannya. Maka nya kita gak boleh durhaka sama ortua, terutama ibu kandung kita.
Quote:
Original Posted By Diandra77►i know that feeling.
almost di stage ini.
Alhamdulillah dukungan dari ibu ane cukup membantu.
pesan ibu, kmu jgn stress kasihan bayimu, bawa happy aja.
hanya itu dan cukup jadi penguat ane di awal2 pasca lahiran.
and now gue menikmati aja jdi ibu yg tiap hari begadang, bayi yg tetiba rewel
Quote:
Original Posted By wiedhaz►baby blues itu bukan tidak menginginkan anaknya hanya saja belum terbiasa dengan suasana yg belum pernah dirasakan dan belum memilik pengalaman dalam mengasuh anak dan biasanya karna merasa sang suami tidak mau membantunya😁 jadi memang suport dari suami dan keluarga itu penting banget buat ibu... itu seperti yg ane alami.... rasanya pengen marah2, nangis serba gak beneran untung dah suami sabar....
Quote:
Original Posted By yue.chan999►Sblm punya anak persiapkan secara fisik, mental & ekonomi jg
Jgn punya anak karena mikir, "Oh gw udah nikah nih. Gw harus cepet punya anak nih biar ga di cap mandul", atau pemikiran lain yg sejenis
Sebelum memutuskan mau pny anak, mikir dulu, siap berhadapan sama anak kecil 24 jam? Siap ga ngebiayaiin si anak dari lahir sampai lulus kuliah? Siap ga ngedidik si anak? Trus siap jg ga ngadepin perubahan fisik & (mungkin) gaya hidup? Misalnya sekarang ke restoran tiap minggu. Trus kalo pny anak terpaksa ke restoran sebulan sekali gara" harus hemat demi anak?
Menurut gw ada baiknya juga sih make jasa baby sitter pas si anak masih umur 0 - 1 tahun kalo misalnya ada uang. Tentunya dgn pengawasan ortu juga. Jadnya biar si ibu & ayah ga terlalu capek
