Setelah mengikuti Roger dan Erica Triantello ke rumah mereka pada tahun 2008, Tara, seekor kucing dari Bakersfield hidup selama enam tahun bersama keluarga pasangan tersebut dan tiga orang anaknya.

Tara sangat dekat dengan ketiga anaknya terutama dengan anak termuda, Jeremy dan hal tersebut dibuktikannya ketika melakukan sebuah aksi heroik menyelamatkan Jeremy pada suatu kejadian tanggal 13 Mei 2014.

Seperti hari-hari biasanya, Jeremy bermain di luar halaman pada tanggan naas tersebut terjadi. Seekor anjing tetangga jenis Labrador / campuran Chow melarikan diri dari halaman rumah tetangganya dan mendekati Jeremy dan menyeretnya dari sepeda. Sebelum akhirnya Erica yang berada beberapa yard terpisah dari anaknya datang tergopoh-gopoh menyelamatkan Jeremy.

Namun sebelum Erica tiba, Tara menunjukkan tindakan heroiknya dengan datang lebih dulu dan menyerang anjing tersebut. Tara terlihat mengejar dalam beberapa kesempatan sebelum akhirnya kembali ke rumah mereka.

Insiden mengerikan ini tertangkap oleh kamera pengaman keluarga dan mempostingnya di youtube. Untuk anda yang meragukan cerita ini bisa melihat video di Youtube dan hingga kini telah ditonton lebih dari 25 juta orang.

Untuk keberaniannya, Tara secara luas dijuluki sebagai ” Hero Cat ” dan menjadi kucing pertama yang mendapatkan penghargaan SPCA yang selama ini hanya didapatkan oleh Anjing.

Masha, kucing merah berambut panjang adalah pemandangan akrab bagi warga kompleks apartemen di Obninsk, Rusia. Dia adalah hewan peliharaan komunal, makan dan dirawat oleh banyak tetangga. Umumnya tinggal di kotak dalam lorong apartemen.

Namun pada bulan Januari yang dingin di Rusia tahun 2015, salah satu tetangga disambut dengan pemandangan yang tak terduga. Tetangga tersebut disambut dengan meongan yang tidak biasa oleh Masha.

Irina Lavrova, nama tetangga tersebut akhirnya datang mendatangi kotak tempat tidur Masha dan dirinya terkejut ketika menemukan bahwa Masha meringkuk disekitar bayi kecil. Bayi tersebut diperkirakan berusia 12 minggu dan segera dilarikan ke rumah sakit dan akhirnya berada dalam kondisi baik.

Ahli medis menyatakan bahwa kucing tersebut telah membantu bayi tersebut untuk bertahan dari hawa dingin dan tanpa kucing tersebut kemungkinan bayi tersebut akan menderita hipotermia. Perhatian Masha untuk bayi tersebut tidak hanya sampai disana, ketika bayi tersebut dibawa menggunakan mobil ambulans, Masha turut melompat ke mobil untuk melihat bayi tersebut.

Atas perhatiannya, warga sekitar amat bersyukur dengan memberinya makanan tambahan dan pelukan atas dedikasinya tersebut.

Ada beberapa pahlawan dalam cerita ini, Seorang negosiator kepolisian dan seekor kucing yang membantu kepolisian San Fransisco untuk menangkap seorang kriminal nekat yang berniat untuk melakukan bunuh diri.

Untuk memahami situasinya mari kita melihat kebelakang sebelum kejadian berlangsung. Pada sore hari tanggal 9 Oktober 2015, seorang pria yang mengendara sebuah mobil di instruksikan untuk menepi di SOMA California oleh seorang polisi akibat mobil yang dikendarainya tanpa menggunakan plat polisi.

Pria itu keluar dari mobilnya dan duduk di pinggir jalan sambil petugas menanyai dan memerika pendaftaran mobil tersebut. Ketika sistem menunjukkan bahwa mobil tersebut telah dilaporkan di curi, pria itu melompat dan berlari ke dalam sebuah gedung di dekatnya. Segera, pria yang dicurigai sebagai pencuri mobil tersebut, menggantung keluar dari jendela di lantai tiga gedung sambil mengancam untuk melompat.

Pasukan terlatih penyelamat dan negosiator segera datang untuk menyakinkan orang tersebut agar tidak melompat, sementara rekan-rekan kepolisian lainnya sibuk menyiapkan bantalan busa dibawah.

Hampir tiga jam kejadian ini berakhir dengan kebuntuan. Saat itulah meminta beberapa bantuan non-tradisional. Pihak keluarga pria tersebut membawakan seekor kucing ke tempat kejadian, dan petugas menggunakan kucing orange tersebut untuk menenangkannya dan membujuknya dari percobaan bunuh diri tersebut.

Dalam sebuah wawancara dengan San Fransisco Cronicle, juru bicara kepolisian, Albie Esparza mengatakan ” Jangan pernah meremehkan kekuatan dari cinta antara seorang manusia dan hewan peliharaannya “

Gary Rosheisen mengadopsi Tommy, seekor kucing bergaris orange dan coklat dengan tujuan yaitu kucing tersebut dapat membantu kesehatannya dengan menurunkan tekanan darah tingginya. Memang studi menunjukkan bahwa kucing dapat menurunkan stress, tekanan darah dan menurunkan kemungkinan serangan jantung fatal pada manusia.

Namun kontribusi Tommy untuk kesehatan Gary Rosheisen justru datang dalam bentuk yang tak terduga.

Pada bulan Desember 2005, Rosheisen yang menderita Osteoporosis dan mini stroke, jatuh dari kursi rodanya dan tidak bisa bangun. Sayangnya ia tidak menggunakan kalung peringatan medis atau berada dalam posisi yang dapat membuat panggilan darurat. Satu-satunya yang dapat dia andalkan dalam situasi tersebut hanyalah Tommy.

Dan kucing tersebut pun meresponsnya dengan baik dan entah bagaimana kucing tersebut menekan tombol panggil cepat di telephon yang telah dipogram sebelumnya untuk memanggil 911. Petugas operator yang menerima panggilan, menemui tidak ada balasan dalam telephon tersebut.

Polisi berusaha untuk memanggil kembali ke nomor telephon namun kembali tidak ada balasan. Keputusan diambil dengan mengirimkan petugas untuk menyelidiki. Ketika polisi tiba, mereka menemukan Tommy duduk disamping telephon serta pemiliknya sedang terkapar.

Rosheisen menyebut Tommy sebagai ” My Hero ” dan menyebutkan memang sebelumnya telah mengajarkan Tommy beberapa kali untuk melakukan pemanggilan darurat, namun tentu saja hal tersebut tetap sangat luar biasa bagi seekor kucing.

Kucing memiliki sejarah panjang dengan perahu atau kapal karena kucing dianggap mampu menghilangkan kutu-kutu perahu atau hanya sebagai jimat keberuntungan. Namun Mayor Tom, seekor kucing berwarna hitam dan putih yang hidup diatas Yacht bernama Osprey dengan pemiliknya seorang Australia Grant MacDonald, membuktikan kalau dirinya bukan hanya sekedar jimat keberuntungan bagi sahabat manusianya.

Pada bulan September 2015, Osprey berada di posisi sekitar 40 mil dari lepas pantai Australia Barat dan mulai kemasukan air. MacDonald yang sedang tertidur kemungkinan besar akan tidak dapat menyadari bahaya yang muncul dan disaat itulah Mayor Tom membangunkannya pada pukul 5:00 dengan berulang kali menyerudukkan kepalanya.

Tidak seperti kebanyakan kucing yang melakukan hal tersebut untuk mengingatkan pemiliknya bahwa sudah saatnya baginya untuk mendapatkan sarapan, namun kali ini Mayor Tom melakukannya karena mereka sedang berada dalam keadaan bahaya.

Setelah terbangun, MacDonald menyadari bahwa kapal tersebut telah kemasukan air dan akan segera tenggelam. Keputusan dibuat untuk segera meninggalkan kapal menggunakan rakit dan hanya memiliki sedikit waktu untuk mengambil barang-barang berharga di kapal.

Terombang-ambing dilautan, keduanya diselamatkan oleh kapal dagang China beberapa jam kemudian. Setelah dirawat di rumah sakit, Macdonald dan Mayor Tom akhirnya dapat bertemu kembali dan kini tetap hidup bersama di Australia.

Kucing berusia 13 tahun, seekor kucing gemuk dan lucu berwarna putih kehitaman dan layaknya kucing-kucing lainnya, Baby adalah kucing cantik yang menyendiri dan pemalu. Tetapi ketika keluarga manusianya terancam bahaya, dia langsung berubah menjadi laksana singa.

Pemiliknya adalah sepasang suami istri bernama Josh Ornberg dan Letitia Kovalsky yang sedang berada dalam keadaan tertidur lelap pada hari Minggu malam bulan Januari 2010. Ketika itulah api entah dari mana menyambar di kamar belakang. Kedua pasangan tersebut masih terlelap dan tidak menyadari bahaya mengintai seperti asap yang mulai memenuhi rumah.

Ketika Josh terbangun akibat kelakuan tak biasanya dari Baby. Kucing tersebut melompat-lompat berulang kali di pangkuan Josh seolah memperingatinya akan ancaman bahaya. Ornberg dengan cepat menyadari kebakaran yang terjadi dan mencoba memadamkan api menggunakan alat pemadam. Namun kobaran api jauh lebih besar, Ornberg segera menelepon 911.

Baby di ikuti oleh kedua pasangan tersebut dan anjing keluarga, Blackjack bergegas keluar rumah. Oleh Ornberg kucing tersebut disebut sebagai pahlawan keluarga namun Baby menghilang selama beberapa hari pasca kebakaran tersebut.

Namun setelah tak pulang kerumah selama beberapa hari, Baby akhirnya kembali kerumah dan dihargai beberapa ekor tuna sebagai hadiah aksi heroiknya.

Binatang peliharaan di rumah, seperti anjing dan kucing memiliki indra penciuman yang sangat tajam dibandingkan manusia. Anjing bahkan memiliki indra penciuman 50 kali lebih tajam dibandingkan kita dan kucing 15 kali lebih baik. Kemampuannya ini telah menjadikan beberapa studi telah dilakukan kepada anjing untuk mengendus kanker pada manusia, sejauh ini dengan beberapa penemuan yang sangat menjanjikan.

Namun apapun yang telah dilakukan penelitian, Wendy Humphreys, seorang wanita asal Inggris berusia 52 tahun yakin kalau anak kucingnya, Fidge telah menyelamatkan hidupnya dengan mendeteksi kanker payudara yang diidapnya.

Baru beberapa minggu setelah Wendy dan suaminya David Humphreys mengadopsi Fidge, kucing berwarna hitam dan putih ketika masih berusia 8 minggu, namun Fidge menunjukkan gejala aneh. Anak kucing tersebut berulang kali selalu melompat ke payudara kanan Wendy setiap kali dirinya duduk.

Setelah beberapa minggu, Wendy yang merasa payudara kanannya memar akibat selalu dilompati oleh Fidge mengunjungi dokter dimana akhirnya terdeteksi sebuah benjolan di payudara kanannya tersebut. Benjolan tersebut terbukti merupakan kanker ganas.

Wendy yang setelah operasi melakukan wawancara dengan Daily Mail mengatakan ” Fidge telah menyelamatkan hidup saya, pasti ketika itu dia sedang berusaha mengatakan kepada saya kalau saya tidak segera memeriksa payudara, saya bisa mati “

Pudding, seekor kucing yang berusia 8 tahun dan berwarna orange ini baru saja beristirahat bersama teman kucing barunya, Wimsy. Pudding diadopsi dari sebuah penangkaran kucing setempat ketika Amy Jung dan anaknya Ethan membuat pilihan mencari seekor pasangan bagi kucing lama mereka Wimsy.

Namun hanya selang beberapa jam setelah diadopsi, Pudding telah melakukan sebuah aksi heroik seolah melunasi kebaikan yang diterimanya dari Amy Jung dengan cara menyelamatkan hidupnya.

Di malam Pudding diadopsi, Amy Jung yang memiliki penyakit diabetes tipe 1 pergi ke tempat tidur untuk istirahat. Tak lama kemudian dirinya mulai mengalami kejang diabetes dalam tidurnya. Pudding secara sigap melompat ke dada Amy dan mencoba membangunkannya. Ketika tindakannya gagal, ia mulai menyeruduk dan menggigit wajahnya.

Berhasil, Amy terbangun seketika dan memanggil Ethan, namun Ethan ketika itu sudah dalam posisi tertidur dan tidak mendengar panggilan ibunya. Pudding segera berlari ke kamar tidur Ethan dan menerkamnya hingga terbangun dan segera ke kamar ibunya untuk melakukan pertolongan.

Amy bersyukur dan berterima kasih kepada kucing barunya tersebut yang telah menyelamatkan nyawanya. Pudding ternyata memang telah terlatih menjadi hewan terapi, dia akan mengeong dibawah kaki Amy ketika merasakan gula darah pemiliknya tersebut rendah.

Dan yang lebih menakjubkan adalah, Pudding bukan satu-satunya kucing yang memiliki cerita penyelamatan terhadap tuannya yang menderita diabetes. Seekor kucing lainnya bernama Pippa dilaporkan telah berulang kali menyelamatkan nyawa anggota sebuah keluarga di Inggris.

Kita dapat melihat beberapa video viral yang telah dilakukan oleh orang-orang dengan memberikan mentimun kepada kucing yang seketika langsung panik ( menurut saya sedikit kejam ). Kucing secara genetik memang tertanam naluri dan sifat yang membenci apa pun yang menyerupai ular.

Namun ketika kucing Tess Guthrie bernama Duchess mulai bertingkah aneh, mendesis, berperilaku tak tenang dan menolak untuk makan selama berhari-hari, Tess tidak menduga kehadiran ular. Sebaliknya Tess justru memanggil dokter hewan untuk berkonsultasi tentang perilaku Tess yang dipercaya olehnya ketika itu adalah tanda penyakit.

Hal itu terus berlangsung hingga akhirnya Tess dan putrinya yang baru berusia 2 tahun, Zara yang tinggal di Lismore, Australia mengetahui apa penyebab dari perilaku Duchess yang tak tenang tersebut yaitu keberadaan ular piton dirumah mereka !

Malam yang sama setelah Tess menelepon dokter hewan, Tess terbangun di tempat tidur yang digunakannya bersama Zara dikejutkan oleh Duchess yang mendesis agresif dan gigih. Menggunakan cahaya dari telepon genggamnya, Tess menemukan hal mengerikan, seekor ular piton sepanjang enam kaki melingkar disekitar lengan Zara yang sedang tertidur.

Berkat Duchess yang memperingatkan Tess akan bahaya, dirinya mampu membebaskan Zara dari ular tersebut. Zara menderita beberapa gigitan ( Non Toxic ) namun tidak membahayakan.

Homer, Kucing hitam kurus, tidak memiliki awal yang menguntungkan dalam hidupnya. Perjalanannya dimulai di jalanan Miami, mengembara sendirian sebagai anak kucing kecil dengan infeksi mata yang parah.

Ketika ia dibawa ke sebuah dokter hewan oleh seorang tak dikenal, orang tersebut berpikir mungkin jalan terbaik bagi kucing ini adalah dengan memberinya tidur panjang. Namun Patricia Khuly memilih jalan yang berbeda, salah satu yang mungkin menginspirasi jutaan orang yaitu memilih untuk mengangkat mata Homer demi menyelamatkan hidupnya.

Patricia Khuly kala itu berharap akan ada orang yang akan mengadopsi Homer yang malang tersebut. Gwen Cooper adalah pengadopsinya yang merasa amat kasihan dengan kucing malang tersebut dan menamakannya Homer yang diambil dari seorang penyair terkenal dari Yunani yang juga buta.

Tiga tahun setelah diadopsi, Homer yang biasanya selalu tertidur tenang di tempat tidurnya menunjukkan gejala aneh dengan menggeram. Ternyata seorang penyusup telah memasuki rumah! Dan sama seperti Gwen pernah menyelamatkannya, Homer melakukan balas budi yang setimpal dengan melancarkan serangan menggunakan tubuh mungilnya, menggigit dan mencakar sampai akhirnya orang itu melarikan diri.

Gwen kemudian menulis kisah luar biasa Homer dalam sebuah buku ” Best Seller ” berjudul Odyssey Homer.