- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Apa Dalih Di Balik Pemberitaan PKI
TS
lowokampret
Apa Dalih Di Balik Pemberitaan PKI
Spoiler for :
Akhir-akhir ini pemberitaan seputaran isu PKI gaya baru kembali marak tersebar di beberapa media masa di Indonesia. PKI gaya baru sebenarnya lebih cocok untuk sebutan style anak muda masa kini. Entah apa yang menjadi motif di balik itu semua yang seolah menceritakan bangsa ini sedang dalam keadaan darurat. Bukankah faham dan organisasi ini sudah di larang di Indonesia, apalag dengan dogma bahaya laten Komunis ini sudah sangat begitu melekat di benak masyarakat. Artinya PKI sudah sangat sulit untuk kembali tumbuh di negara ini yang mayoritas penduduknya beragama islam ini.
Lantas Apa Dalih Di Balik Hangatnya Isu Ini.?
Sebenarnya tidak ada yang perlu di takutkan jika Partai Komunis ini dapat menggerogoti kembali pemerintahan Indonesia. Isu seperti ini jika di cermati dengan baik sudah tidak begitu relevan, dan pemberitaan yang tersebar itu cenderung dramatis. Coba kita lihat beberapa negara Komunis di dunia saat ini, bahkan masyarakatnya sudah tidak percaya dan bahkan meninggalkan faham ini. Sebut saja ketika rezim feodal pemerintahan Tsar di Rusia yang mendapat perlawanan dari masyarakatnya, karena dalam praktek kepemimpinannya cenderung kapitalis yang pada akhirnya berhasil di gulingkan. Cina misalkan salah satu negara yang menggunakan faham ini juga dalam prakteknya menerapkan konsep pasar bebas yang justru dalam aktifitas keseharian masyarakatnya lebih kapitalis. Artinya masyarakatnya mulai meninggalkan faham ini karena sudah tidak sejalan dengan misi awalnya yaitu pembebasan klas, membangun kesetaraan dan lain sebaginya.
Dahulu Partai Komunis kenapa begitu cepat tersebar dan berdiri kuat di Indonesia karena para petingginya seperti DN.Aidit mendapat dukungan negara Blok Timur di bawah kendali Rusia. Jadi sebenarnya tidak perlu ada kecemasan begitu besar yang kita beranggapan bahwa partai ini dapat muncul kembali. Bukankah saat ini situasi politik dunia sudah tidak mengenal sistem dua Blok (barat dan Timur) seperti pada saat perang dunia ke-II dulu. Apalagi sejarah kelam bangsa Indonesia pada tahun 1965 yang di motori oleh PKI saat itu sangat di musuhi oleh negara bahkan masyarakat, sehingga haram hukumnya untuk hidup kembali di tanah pertiwi ini.
Lantas Apa Dalih Di Balik Hangatnya Isu ini?
Partai Komunis memang sebuah organisasi yang berniat ingin mendirikan negara satu partai, sehingga kapanpun dapat saja mengintimidasi dan menyingkirkan pesaingnya dengan cara apapun. Tidak heran jika kekacauan yang di dalangi PKI saat itu dapat terjadi. Saya memahami apabila maraknya isu pemberitaan seperti ini sekedar mengingatkan dan mengajarkan kepada masyarakat bahwa kejahatan yang di lakukan PKI itu adalah suatu hal yang tidak di benarkan. Namun saya juga tidak mengerti mengapa masyarakat tidak di ajarkan pula bahwa pasca tragedi G-30S, ketika partai ini di basmi juga mendapatkan sikap intimidasi yang begitu besar, dan itu adalah sebuah sikap yang tidak boleh juga untuk di benarkan. Karena berdasarkan keterangan para saksi bahwa di balik keberhasilan dalam menumpas PKI juga terdapat bencana kemanusiaan itu sendiri.
Seperti halnya kisah yang di ceritakan pada film "senyap" yang di sutradarai oleh Joshua Openheimer dimana terjadi intimidasi, penangkapan, bahkan pembunuhan secara kilat dalam penumpasan PKI. Dimana dalam film dokumenter ini menceritakan seorang anak muda yang ingin tahu bagaimana keadaan kakaknya yang tewas dengan menyandang predikat PKI. Bahkan Ribuan karyawan yang bekerja di sebuah perusaahan yang pimpinannya PKI juga turut di tangkap dan di intimidasi. Padahal diantara mereka hanya berjuang dan mencari kehidupan bagi keluargannya tanpa mengetahui ataupun terlibat dalam gerakan kekacauan 65.
Lantas Apa Dalih Di Balik Hangatnya Isu Ini.?
Sebenarnya tidak ada yang perlu di takutkan jika Partai Komunis ini dapat menggerogoti kembali pemerintahan Indonesia. Isu seperti ini jika di cermati dengan baik sudah tidak begitu relevan, dan pemberitaan yang tersebar itu cenderung dramatis. Coba kita lihat beberapa negara Komunis di dunia saat ini, bahkan masyarakatnya sudah tidak percaya dan bahkan meninggalkan faham ini. Sebut saja ketika rezim feodal pemerintahan Tsar di Rusia yang mendapat perlawanan dari masyarakatnya, karena dalam praktek kepemimpinannya cenderung kapitalis yang pada akhirnya berhasil di gulingkan. Cina misalkan salah satu negara yang menggunakan faham ini juga dalam prakteknya menerapkan konsep pasar bebas yang justru dalam aktifitas keseharian masyarakatnya lebih kapitalis. Artinya masyarakatnya mulai meninggalkan faham ini karena sudah tidak sejalan dengan misi awalnya yaitu pembebasan klas, membangun kesetaraan dan lain sebaginya.
Dahulu Partai Komunis kenapa begitu cepat tersebar dan berdiri kuat di Indonesia karena para petingginya seperti DN.Aidit mendapat dukungan negara Blok Timur di bawah kendali Rusia. Jadi sebenarnya tidak perlu ada kecemasan begitu besar yang kita beranggapan bahwa partai ini dapat muncul kembali. Bukankah saat ini situasi politik dunia sudah tidak mengenal sistem dua Blok (barat dan Timur) seperti pada saat perang dunia ke-II dulu. Apalagi sejarah kelam bangsa Indonesia pada tahun 1965 yang di motori oleh PKI saat itu sangat di musuhi oleh negara bahkan masyarakat, sehingga haram hukumnya untuk hidup kembali di tanah pertiwi ini.
Lantas Apa Dalih Di Balik Hangatnya Isu ini?
Partai Komunis memang sebuah organisasi yang berniat ingin mendirikan negara satu partai, sehingga kapanpun dapat saja mengintimidasi dan menyingkirkan pesaingnya dengan cara apapun. Tidak heran jika kekacauan yang di dalangi PKI saat itu dapat terjadi. Saya memahami apabila maraknya isu pemberitaan seperti ini sekedar mengingatkan dan mengajarkan kepada masyarakat bahwa kejahatan yang di lakukan PKI itu adalah suatu hal yang tidak di benarkan. Namun saya juga tidak mengerti mengapa masyarakat tidak di ajarkan pula bahwa pasca tragedi G-30S, ketika partai ini di basmi juga mendapatkan sikap intimidasi yang begitu besar, dan itu adalah sebuah sikap yang tidak boleh juga untuk di benarkan. Karena berdasarkan keterangan para saksi bahwa di balik keberhasilan dalam menumpas PKI juga terdapat bencana kemanusiaan itu sendiri.
Seperti halnya kisah yang di ceritakan pada film "senyap" yang di sutradarai oleh Joshua Openheimer dimana terjadi intimidasi, penangkapan, bahkan pembunuhan secara kilat dalam penumpasan PKI. Dimana dalam film dokumenter ini menceritakan seorang anak muda yang ingin tahu bagaimana keadaan kakaknya yang tewas dengan menyandang predikat PKI. Bahkan Ribuan karyawan yang bekerja di sebuah perusaahan yang pimpinannya PKI juga turut di tangkap dan di intimidasi. Padahal diantara mereka hanya berjuang dan mencari kehidupan bagi keluargannya tanpa mengetahui ataupun terlibat dalam gerakan kekacauan 65.
Spoiler for :
WAWANCARA
ILHAM AIDIT: SELAMA ADA KEMISKINAN, KOMUNISME PASTI DIMINATI DAN MENJADI ALTERNATIF
RMOL. Anak tokoh sentral PKI ini juga meyakini isu kebangkitan komunisme hanyalah omong kosong. Dia justru menuding isu kebangkitan komunisme itu justru digulirkan oleh pihak-pihak anti-komunis untuk kepentingan tertentu.
Kendati begitu dia mengatakan, komunisme akan tetap menjadi ideologi alternatif yang dimintai ketika masyarakat diliputi kemiskinan.
Oleh karenanya, dia berharap masyarakat tidak menghabiskan energi untuk isu-isu PKI. Berikut wawancara Rakyat Merdeka dengan Ilham Aidit;
Anda ingin nggak sih PKI itu bangkit lagi?
Selama ada kemiskinan, paham komunisme pasti akan diminati dan menjadikan ini sebagai alternatif. Jadi itu hukum alam, bukan soal keinginan ada atau nggak. Itu alamiah. Mereka akan membenci kapitalisme, materialisme dan lain sebagainya.
Jadi kalau ada dorongan dari kalangan tertentu untuk menghidupkan kembali PKI, pemerintah tidak boleh melarang?
Siapa... Nggak ada (manuver untuk menghidupkan kembali PKI). Saya jamin 100 persen.
Kenapa Anda begitu yakin nggak ada?
Saya tahu apa yang mereka bicarakan sehari-hari, saya tahu apa yang mereka obrolin dan bisik-bisikan. Saya tahu semua. Tidak ada satu pun kalangan yang sedang berusaha mengajukan usulan kepada pemerintah untuk mengizinkan Partai Komunis Indonesia kembali lagi. Tunjuk hidung, siapa... Satu orang saja boleh.
Jadi ada gejala apa dong di balik maraknya isu PKI?
Jadi ini termasuk isu-isu yang dilempar itu. Bahwa ada anak-anak muda yang sama sekali nggak ada kaitannya dengan PKI kemudian tertarik memahami marxisme lagi itu pasti ada. Dan itu di dunia mana pun ada. Tapi saya nggak pernah bayangkan bahwa mereka akan membuat sebuah partai.
Jika melihat tren di sosial media dan atribut palu arit yang marak. Apa anda bisa juga memastikan bahwa itu omong kosong?
Saya nggak yakin tuh mereka yang buat.
Jadi hanya untuk memanaskan suasana maksud Anda?
Iya. Jadi janganberpikir linear. Saya jamin itu justru dibuat oleh mereka-mereka yang anti komunis dengan cara membagikan cerita baru, cerita yang penuh rekayasa tentang bangkitnya komunisme.
Apa keinginan Anda ketika melihat fenomena ini?
Saya sangat mengharapkan pemerintah dan rakyat Indonesia itu tidak lagi menghabiskan energi untuk takut pada munculnya komunisme danPartai Komunisme Indonesia. Tapi habiskanlah energi untuk hal-hal lain yang lebih konkret, yang menjadi ancaman negara ini. Berhentilah berpikir bahwa komunisme akan menjadi ancaman nyata bangsa Indonesia.
Kenapa?
Sudah usang itu.
Terkait proses rekonsiliasi, apa kira-kira sudah sesuai dengan yang diinginkan?
Rekonsiliasi itu seyogyanya memang harus dilakukan. Upaya pemerintah kan katanya sungguh-sungguh untuk melakukan itu. Lakukanlah terus upaya ini untuk memberi pelajaran kepada generasi berikutnya bahwa konflik itu tidak boleh berkepanjangan. Tidak boleh terus menerus. Karena kalau kasus 65 tidak dapat diselesaikan dengan baik, maka itu akan menjadi beban sejarah untuk generasi berikutnya. Kita harus pikir generasi mendatang, bukan hanya sekadar baik untuk masa sekarang tapi juga untuk generasi mendatang.
Melihat kondisi saat ini, kira-kira bisa dilaksanakan nggak rekonsiliasi itu?
Makanya, maraknya kembali isu PKI dan komunisme ini itu betul-betul mengganggu agenda rekonsiliasi. Jadi memang ada orang-orang yang tidak mau terjadinya rekonsiliasi.
Barangkali ada sinyal-sinyal informal yang dikirimkan oleh pemerintah terkait hal itu?
Kalau saya sih melihat pernyataan-pernyataan resmi pemerintah. Saya melihat masih ada upaya kuat dari pemerintah untuk menyelesaikan kasus 65 ini dengan cara yang baiklah. Yang non yudisial. Saya cuma ingin bilang, walaupun itu sulit tapi lakukanlah. Daripada sekadar membuat proses rekonsiliasi abal-abal gitu loh. Paling tidak rehabilitasi, kedua pemerintah harus mengakui bahwa peristiwa itu memang terjadi. ***
http://www.rmol.co/read/2016/05/17/2...di-Alternatif-
ILHAM AIDIT: SELAMA ADA KEMISKINAN, KOMUNISME PASTI DIMINATI DAN MENJADI ALTERNATIF
RMOL. Anak tokoh sentral PKI ini juga meyakini isu kebangkitan komunisme hanyalah omong kosong. Dia justru menuding isu kebangkitan komunisme itu justru digulirkan oleh pihak-pihak anti-komunis untuk kepentingan tertentu.
Kendati begitu dia mengatakan, komunisme akan tetap menjadi ideologi alternatif yang dimintai ketika masyarakat diliputi kemiskinan.
Oleh karenanya, dia berharap masyarakat tidak menghabiskan energi untuk isu-isu PKI. Berikut wawancara Rakyat Merdeka dengan Ilham Aidit;
Anda ingin nggak sih PKI itu bangkit lagi?
Selama ada kemiskinan, paham komunisme pasti akan diminati dan menjadikan ini sebagai alternatif. Jadi itu hukum alam, bukan soal keinginan ada atau nggak. Itu alamiah. Mereka akan membenci kapitalisme, materialisme dan lain sebagainya.
Jadi kalau ada dorongan dari kalangan tertentu untuk menghidupkan kembali PKI, pemerintah tidak boleh melarang?
Siapa... Nggak ada (manuver untuk menghidupkan kembali PKI). Saya jamin 100 persen.
Kenapa Anda begitu yakin nggak ada?
Saya tahu apa yang mereka bicarakan sehari-hari, saya tahu apa yang mereka obrolin dan bisik-bisikan. Saya tahu semua. Tidak ada satu pun kalangan yang sedang berusaha mengajukan usulan kepada pemerintah untuk mengizinkan Partai Komunis Indonesia kembali lagi. Tunjuk hidung, siapa... Satu orang saja boleh.
Jadi ada gejala apa dong di balik maraknya isu PKI?
Jadi ini termasuk isu-isu yang dilempar itu. Bahwa ada anak-anak muda yang sama sekali nggak ada kaitannya dengan PKI kemudian tertarik memahami marxisme lagi itu pasti ada. Dan itu di dunia mana pun ada. Tapi saya nggak pernah bayangkan bahwa mereka akan membuat sebuah partai.
Jika melihat tren di sosial media dan atribut palu arit yang marak. Apa anda bisa juga memastikan bahwa itu omong kosong?
Saya nggak yakin tuh mereka yang buat.
Jadi hanya untuk memanaskan suasana maksud Anda?
Iya. Jadi janganberpikir linear. Saya jamin itu justru dibuat oleh mereka-mereka yang anti komunis dengan cara membagikan cerita baru, cerita yang penuh rekayasa tentang bangkitnya komunisme.
Apa keinginan Anda ketika melihat fenomena ini?
Saya sangat mengharapkan pemerintah dan rakyat Indonesia itu tidak lagi menghabiskan energi untuk takut pada munculnya komunisme danPartai Komunisme Indonesia. Tapi habiskanlah energi untuk hal-hal lain yang lebih konkret, yang menjadi ancaman negara ini. Berhentilah berpikir bahwa komunisme akan menjadi ancaman nyata bangsa Indonesia.
Kenapa?
Sudah usang itu.
Terkait proses rekonsiliasi, apa kira-kira sudah sesuai dengan yang diinginkan?
Rekonsiliasi itu seyogyanya memang harus dilakukan. Upaya pemerintah kan katanya sungguh-sungguh untuk melakukan itu. Lakukanlah terus upaya ini untuk memberi pelajaran kepada generasi berikutnya bahwa konflik itu tidak boleh berkepanjangan. Tidak boleh terus menerus. Karena kalau kasus 65 tidak dapat diselesaikan dengan baik, maka itu akan menjadi beban sejarah untuk generasi berikutnya. Kita harus pikir generasi mendatang, bukan hanya sekadar baik untuk masa sekarang tapi juga untuk generasi mendatang.
Melihat kondisi saat ini, kira-kira bisa dilaksanakan nggak rekonsiliasi itu?
Makanya, maraknya kembali isu PKI dan komunisme ini itu betul-betul mengganggu agenda rekonsiliasi. Jadi memang ada orang-orang yang tidak mau terjadinya rekonsiliasi.
Barangkali ada sinyal-sinyal informal yang dikirimkan oleh pemerintah terkait hal itu?
Kalau saya sih melihat pernyataan-pernyataan resmi pemerintah. Saya melihat masih ada upaya kuat dari pemerintah untuk menyelesaikan kasus 65 ini dengan cara yang baiklah. Yang non yudisial. Saya cuma ingin bilang, walaupun itu sulit tapi lakukanlah. Daripada sekadar membuat proses rekonsiliasi abal-abal gitu loh. Paling tidak rehabilitasi, kedua pemerintah harus mengakui bahwa peristiwa itu memang terjadi. ***
http://www.rmol.co/read/2016/05/17/2...di-Alternatif-
Spoiler for :
Politisi PAN: PKI Betul-betul Bangkit atau Ada Motif Politik?
Kamis, 2 Juni 2016 | 21:26 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan bahwa masyarakat sebaiknya tidak merasa resah terkait isu kemunculan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Indonesia.
"Kita tidak usah takut dengan komunisme. Tapi harus mawas diri," ujar Viva di kantor KAHMI, Jakarta Selatan, Kamis (2/6/2016).
Menurut Viva, tugas dari seluruh elemen masyarakat saat ini juga sangat diperlukan. Apalagi, dalam menerangkan fakta-fakta sejarah serta memberikan pemahaman-pemahaman sebagai bentuk penguatan ideologi Pancasila.
"Karena generasi X, generasi Y (saat ini) banyak yang tidak paham soal ideologi dan banyak yang tidak paham soal sejarah," kata Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa.
(Baca: Kivlan Zen Sebut PKI Bangkit dan Dipimpin Wahyu Setiaji)
Menurut Viva, sejak 1948 PKI memang selalu melakukan kudeta secara inkonstitusional. Meskipun demikian, masyarakat tidak perlu antipati atau trauma.
Ia mengatakan, yang terpenting adalah fakta-fakta sejarah tentang perilaku para mantan PKI itu bisa dipahami oleh generasi muda.
Dia pun menyangsikan isu kemuculan PKI ini. Menurut dia, ada dua pertanyaan yang belum terjawab di balik mencuatnya isu ini.
"Pertanyaan saya dua. Pertama, apakah memang betul-betul bangkit. Dua, ataukah karena ada motif politik di balik itu," kata dia.
(Baca: Sebut PKI Bangkit, Kivlan Zen Dianggap "Ngarang" Cerita)
Namun, ia tidak bisa memastikan motif di balik isu ini hingga menyita banyak perhatian publik.
"Ya kami akan lihat fakta fakta di lapangan nanti, sejauh mana hal itu terbukti. Itu nanti kami lihat dalam dinamika sosial politik saat ini," tutur politisi Partai Aman Nasional (PAN) itu.
Sebelumnya, Mayor Jenderal (Purn) TNI Kivlan Zen mengatakan, Partai Komunis Indonesia sudah kembali bangkit. Bahkan, menurut Kivlan, PKI telah membentuk struktur partai mulai dari tingkat pusat hingga daerah.
Ia juga menyebutkan bahwa sejak dua minggu lalu, mereka telah menyiapkan hingga 15 juta pendukung.
"Susunan partai sudah ada, pimpinan Wahyu Setiaji. Dari tingkat pusat sampai daerah," ujar Kivlan saat ditemui di sela acara Simposium Nasional "Mengamankan Pancasila dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain" di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (1/6/2016).
http://nasional.kompas.com/read/2016...motif.politik.
Kamis, 2 Juni 2016 | 21:26 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan bahwa masyarakat sebaiknya tidak merasa resah terkait isu kemunculan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Indonesia.
"Kita tidak usah takut dengan komunisme. Tapi harus mawas diri," ujar Viva di kantor KAHMI, Jakarta Selatan, Kamis (2/6/2016).
Menurut Viva, tugas dari seluruh elemen masyarakat saat ini juga sangat diperlukan. Apalagi, dalam menerangkan fakta-fakta sejarah serta memberikan pemahaman-pemahaman sebagai bentuk penguatan ideologi Pancasila.
"Karena generasi X, generasi Y (saat ini) banyak yang tidak paham soal ideologi dan banyak yang tidak paham soal sejarah," kata Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa.
(Baca: Kivlan Zen Sebut PKI Bangkit dan Dipimpin Wahyu Setiaji)
Menurut Viva, sejak 1948 PKI memang selalu melakukan kudeta secara inkonstitusional. Meskipun demikian, masyarakat tidak perlu antipati atau trauma.
Ia mengatakan, yang terpenting adalah fakta-fakta sejarah tentang perilaku para mantan PKI itu bisa dipahami oleh generasi muda.
Dia pun menyangsikan isu kemuculan PKI ini. Menurut dia, ada dua pertanyaan yang belum terjawab di balik mencuatnya isu ini.
"Pertanyaan saya dua. Pertama, apakah memang betul-betul bangkit. Dua, ataukah karena ada motif politik di balik itu," kata dia.
(Baca: Sebut PKI Bangkit, Kivlan Zen Dianggap "Ngarang" Cerita)
Namun, ia tidak bisa memastikan motif di balik isu ini hingga menyita banyak perhatian publik.
"Ya kami akan lihat fakta fakta di lapangan nanti, sejauh mana hal itu terbukti. Itu nanti kami lihat dalam dinamika sosial politik saat ini," tutur politisi Partai Aman Nasional (PAN) itu.
Sebelumnya, Mayor Jenderal (Purn) TNI Kivlan Zen mengatakan, Partai Komunis Indonesia sudah kembali bangkit. Bahkan, menurut Kivlan, PKI telah membentuk struktur partai mulai dari tingkat pusat hingga daerah.
Ia juga menyebutkan bahwa sejak dua minggu lalu, mereka telah menyiapkan hingga 15 juta pendukung.
"Susunan partai sudah ada, pimpinan Wahyu Setiaji. Dari tingkat pusat sampai daerah," ujar Kivlan saat ditemui di sela acara Simposium Nasional "Mengamankan Pancasila dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain" di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (1/6/2016).
http://nasional.kompas.com/read/2016...motif.politik.
Spoiler for :
Ada Operasi Sistematis di Balik Razia Simbol PKI
INILAHCOM, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu menduga ada operasi sistematis di balik maraknya pelarangan dan razia terkait dugaan berkembangnya paham komunis di Indonesia.
"Fenomena ini kan muncul pada masa masa tertenu, terus hilang lagi. Saya gak tau siapa yang memainkannya, tapi ini kayanya ada operasi sitematis kapan saat isu di munculkankan kapan engga. Ga kreatif aja sih menurut aku," katanya saat dihubungi, Jumat (13/5/2016).
Menurutnya semua sudah sepakat konsensus berbangsa dan berbegara dengan asas pancaila. Lantas kenapa harus takut dengan paham lain.
"Ga ada yang perlu kita takutkan. Jadi semua ide bisa diakomodir dalam Pancasila. Orang udah ga tertarik lah dengan ide komiunis. Gak perlu represif berlebihan," imbaunya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintahan Presiden Joko Widodo tidak ingin main-main dengan indikasi menyebarnya paham-paham komunisme belakangan ini. Proses hukum akan dikenakan kepada pihak-pihak terkait.
Usai rapat kabinet paripurna, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menegaskan soal bahaya laten komunis ini. Ini juga, kata Badrodin, sudah dibicarakan dengan Jaksa Agung, Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat.
Badrodin mengingatkan semua pihak bahwa hingga saat ini penyebaran paham dan atribut komunis dilarang di Indonesia. Ini termuat, kata Badrodin, dalam TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1966.
Menurutnya, TAP MPRS itu hingga saat ini masih berlaku. Begitu juga dengan Undang-undang tentang perubahan pasal 107 KUHP, dimana ada 6 tambahan larangan terhadap kegiatan dalam bentuk apa pun yang menyebarkan paham komunisme, leninisme dan marxisme.
"Beliau (Jokowi) sudah memberi arahan jelas. Sekarang banyak kaos palu arit (identik logo PKI) dan ada jual dan merchandise yang dijual seperti itu. Kegiatan-kegiatan seperti itu yang menduga komunisme bangkit kembali. (Kami) Gunakan pendekatan hukum," kata Badrodin, dalam keterangan pers, Selasa (10/5/2016).
http://m.inilah.com/news/detail/2295...zia-simbol-pki
INILAHCOM, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu menduga ada operasi sistematis di balik maraknya pelarangan dan razia terkait dugaan berkembangnya paham komunis di Indonesia.
"Fenomena ini kan muncul pada masa masa tertenu, terus hilang lagi. Saya gak tau siapa yang memainkannya, tapi ini kayanya ada operasi sitematis kapan saat isu di munculkankan kapan engga. Ga kreatif aja sih menurut aku," katanya saat dihubungi, Jumat (13/5/2016).
Menurutnya semua sudah sepakat konsensus berbangsa dan berbegara dengan asas pancaila. Lantas kenapa harus takut dengan paham lain.
"Ga ada yang perlu kita takutkan. Jadi semua ide bisa diakomodir dalam Pancasila. Orang udah ga tertarik lah dengan ide komiunis. Gak perlu represif berlebihan," imbaunya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintahan Presiden Joko Widodo tidak ingin main-main dengan indikasi menyebarnya paham-paham komunisme belakangan ini. Proses hukum akan dikenakan kepada pihak-pihak terkait.
Usai rapat kabinet paripurna, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menegaskan soal bahaya laten komunis ini. Ini juga, kata Badrodin, sudah dibicarakan dengan Jaksa Agung, Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat.
Badrodin mengingatkan semua pihak bahwa hingga saat ini penyebaran paham dan atribut komunis dilarang di Indonesia. Ini termuat, kata Badrodin, dalam TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1966.
Menurutnya, TAP MPRS itu hingga saat ini masih berlaku. Begitu juga dengan Undang-undang tentang perubahan pasal 107 KUHP, dimana ada 6 tambahan larangan terhadap kegiatan dalam bentuk apa pun yang menyebarkan paham komunisme, leninisme dan marxisme.
"Beliau (Jokowi) sudah memberi arahan jelas. Sekarang banyak kaos palu arit (identik logo PKI) dan ada jual dan merchandise yang dijual seperti itu. Kegiatan-kegiatan seperti itu yang menduga komunisme bangkit kembali. (Kami) Gunakan pendekatan hukum," kata Badrodin, dalam keterangan pers, Selasa (10/5/2016).
http://m.inilah.com/news/detail/2295...zia-simbol-pki
next post
Buat yang mau coba jawab
Spoiler for :
Quote:
Original Posted By putry.cheila►menutupi isu khilafah
diam2 mau mendirikan Khilafah
pake nama PKI buat jadi pengalihan
nanti setelah ditelusurj dan dicari" ternyata PKI itu gak ada
tiba2 muncul deh partai khilapah
diam2 mau mendirikan Khilafah
pake nama PKI buat jadi pengalihan
nanti setelah ditelusurj dan dicari" ternyata PKI itu gak ada
tiba2 muncul deh partai khilapah
Quote:
Original Posted By ki.slamet.►Biasa, isu tahunan. Pasti berhembus kencangnya mulai bulan Mei. Krn di bulan itu byk kasus pelanggaran HAM & byk pihak yg menuntut pengusutan. Cara membungkam media pasti muncul isu2 PKI.
Quote:
Original Posted By ameliavega►betul. test the water.
test rezim saat ini.
pengalihan isu golongan kanan yg makin tercekik.
menghadang investor tirai bambu.
dll dst dsb....
test rezim saat ini.
pengalihan isu golongan kanan yg makin tercekik.
menghadang investor tirai bambu.
dll dst dsb....
Quote:
Original Posted By candra666►Nih cari aja keyword ini & cari hubungannya:
Operasi Naga Hijau - Militerism - Pam Swakarsa - Jaga Penguasa -Si simbah Penak
Operasi Naga Hijau - Militerism - Pam Swakarsa - Jaga Penguasa -Si simbah Penak
Quote:
Original Posted By jokerboy3►Propaganda dan pola-nya sama.Dari jaman dia masih pangkat Kapten emang udah kelihatan ambisius, mentang2 mantu soeharto, nekat dia pengen culik Pangab LB.Moerdani pake skenario Dewan Jendral kayak yg dilakuin mertuanya dulu. Memanfaatkan pasukan kopassus. Untung waktu itu pangkatnya masih kapten. Ama komandannya disuruh pulang ke barak. Ga ada ada yg boleh keluar tanpa ijin. Senjata semua di kunci di gudang.
Quote:
Original Posted By Sakauwz►mau aja di adu domba, yang kanan teriak2 indonesia jadi kiri, dan yang kiri teriak indonesia jadi kanan, lupa ya pancasila itu persatuan antara kanan dan kiri, jadi fokus ke persamaan saja, dan hargai perbedaan, karena itu esensinya.
Quote:
Original Posted By eyefirst2►rezim neo orde baru sedang mempersiapkan diri dan kembali bangkit...Pemerintah sedang diobok - obok,berbagai isu dibuat mereka untuk pengalihan isu...waspadalah...waspadalah...semakin dihajar "koruptor" semakin semakin bergejolak lah,mereka yang terbiasa makan uang hasil korupsi semakin sempit dan hilang kesempatan untuk menikmati uang tersebut untuk memperkaya diri mereka diatas penderitaan Rakyat.......
Quote:
Original Posted By orgindox►Ini hanya upaya utk kesempatan menaikkan nama FPI aja sehingga org ga mau membubarkan nya
Quote:
Original Posted By everesthome►Jaman pak Harto dulu, waktu demo mahasiswa 1997-98, isu PKI juga dihembuskan Geng Wowo/Kivlan untuk memberangus aktivis mahasiswa dan Tim Mawar nangkepin orang-orang.
Sekarang isu yang sama, dihembuskan oleh orang-orang tsb...entah apa maunya. (apa karena rencana pembubaran ormas anti-Pancasila oleh Mendagri atau karena sebab musabab apa).
Kita liat perkembangan beberapa hari kedepan.
Kivlan Zen Kembali Sebut Budiman Sujatmiko Antek PKI
Kivlan Zen: Metro TV dan Tempo Corongnya Komunis, UIN Sarangnya Komunis
PKI Makin Panas, Luhut Tantang Kivlan Zen Buktikan Tuduhannya
[Tudingan Kivlan ke PDIP] PDIP Sebut Provokasi Kivlan Zen soal PKI Buat Gaduh
Kivlan Zen : PKI Sudah Bangkit dan Dipimpin Wahyu Setiaji, Siap Deklarasi
Sekarang isu yang sama, dihembuskan oleh orang-orang tsb...entah apa maunya. (apa karena rencana pembubaran ormas anti-Pancasila oleh Mendagri atau karena sebab musabab apa).
Kita liat perkembangan beberapa hari kedepan.
Kivlan Zen Kembali Sebut Budiman Sujatmiko Antek PKI
Kivlan Zen: Metro TV dan Tempo Corongnya Komunis, UIN Sarangnya Komunis
PKI Makin Panas, Luhut Tantang Kivlan Zen Buktikan Tuduhannya
[Tudingan Kivlan ke PDIP] PDIP Sebut Provokasi Kivlan Zen soal PKI Buat Gaduh
Kivlan Zen : PKI Sudah Bangkit dan Dipimpin Wahyu Setiaji, Siap Deklarasi
Quote:
Original Posted By ekkypunkshit078►Asikkk indonesia lagi rame nih.
Rame Jualan agama.
Rame Jualan aliran politik.
Rame Belagak Paling benar.
Rame Membenar - benarkan.
Rame Menyalah - nyalahkan.
Pada banyak yg naik ring tinju ini.
Tak ada kebenaran yg sejati, sejarah ditulis oleh pemenang.
Saya percaya apa kata TS ada yg berkepentingan. Tapi siapa ?
Pasti ada oknum dari masing masing kubukan?
Ini berbicara bukan tentang one person sana. Tapi tentang hal yang sistematis dan terstruktur.
Jadi untuk mencari kebenaran kita tidak hanya membuka dari satu kubu, tapi harus dari kedua kubu.
Saya mencoba netral saja dah.
Rame Jualan agama.
Rame Jualan aliran politik.
Rame Belagak Paling benar.
Rame Membenar - benarkan.
Rame Menyalah - nyalahkan.
Pada banyak yg naik ring tinju ini.
Tak ada kebenaran yg sejati, sejarah ditulis oleh pemenang.
Saya percaya apa kata TS ada yg berkepentingan. Tapi siapa ?
Pasti ada oknum dari masing masing kubukan?
Ini berbicara bukan tentang one person sana. Tapi tentang hal yang sistematis dan terstruktur.
Jadi untuk mencari kebenaran kita tidak hanya membuka dari satu kubu, tapi harus dari kedua kubu.
Saya mencoba netral saja dah.
Diubah oleh lowokampret 04-06-2016 14:52
0
5K
Kutip
56
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan