- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Curhatan rakyat biasa tentang pemilu presiden


TS
notagod
Curhatan rakyat biasa tentang pemilu presiden

Ingin sedikit berbagi nasib rakyat biasa yang bukan ahli politik ditengah hiruk pikuk atmosfer politik Indonesia dan hiruk pikuk lounge yang dipenuhi dengan thread iklan yang dirate bintang 5.
Jangan dianggap serius thread ini, anggap saja intermezzo sambil meneguk segelas kopi di pagi hari. Semoga ada manfaatnya.
Seperti drama yang tak kunjung selesai, perhelatan Pilpres (Pemilihan Presiden) selalu jadi cerita menarik untuk diperbincangkan. Sedari dulu setiap para calon presiden dan wakilnya selalu mengusung janji manis serta visi misi bagai lantunan lagu yang merdu. Bahkan itu semua diwarnai oleh banyak fans dan haters yang saling menjatuhkan calon presiden yang lain (ane jelaskan nanti mengapa ane menyebut fans). Istilah Black Campaign dan sejenisnya pun keluar, akhirnya banyak orang yang buta politik seperti ane hanya bisa mengambil satu kesimpulan, Politik itu menakutkan
Spoiler for illustrasi:
Oke sekarang kita coba beralih sebentar ke seputar alunan janji-janji manis calon presiden dan wakilnya. Dulu saat Pilpres sebelumnya ane masih belum mengerti dan peduli, karena saat itu umur ane masih pelajar SMA. Hal yang paling ane ingat adalah presiden dan wakil presiden terpilih berjanji akan menyelesaikan program janji mereka dalam tempo yang ditentukan. Pada saat itu juga fans mereka bangga karena pilihan mereka memenangkan perhelatan agung tersebut.
Tapi, entah mengapa ane yang waktu itu tidak ikut memilih saat Pilpres (karena faktor umur) merasakan bahagia karena tidak ikut serta. Mengapa? Ane yang dulu ngerasa kalau pemimpin yang terpilih belum menepati janji. Otak siswa SMA yang buta politik ini pun merasa takut karena pemimpin negaranya belum bisa menepati janji sepenuhnya. Ane yang selalu diajarkan menepati janji oleh orang tua ane merasa khawatir karena panutan ane saja tidak lebih baik moralnya dibanding ane yang ilmunya belum seberapa. Nah yang sekarang ane takutkan adalah hal serupa terjadi lagi, karena tidak pernah ada jaminan 100% kalau pemimpin terpilih nanti akan menepati semua janji mereka. Kesimpulan kedua ane, Pilpres merupakan politik yang menakutkan
Spoiler for illustrasi:
Ayo sekarang kita ke bagian paling bikin ane ketawa, yaitu para fans dan haters. Setiap calon presiden dan wakilnya tentu mempunyai pendukung masing-masing. Tapi terkadang para pendukung yang mendukung sepenuhnya dari semua aspek tertutupi dengan fans dan haters yang hanya bisa berkicau dan saling hina, bahkan mungkin dari mereka hanya memilih karena secarik kertas berwarna biru atau merah#IFYOUKNOWWHATIMEAN. Jadi sudah jelas kan maksud ane perihal fans

FYI: menurut pengalaman ane, kebanyakan fans menjelek-jelekan pilihannya setelah jelas-jelas dipandang gagal. Bahkan ane rasakan sendiri itu terjadi pada remaja bahkan hingga orang dewasa.
Yang terakhir adalah media. (Lagi lagi) Di mata orang yang buta politik seperti ane, ane bahkan bisa melihat media-media di Indonesia pasti ditunggangi oleh kepentingan seseorang/kelompok (dalam hal ini kepentingan Calon presiden dan wakilnya). Apa tidak ada satu saja media yang benar-benar lugas membahas setiap calon dan memberikan informasi "yang tidak kabur" seputar calon pemimpin Indonesia nantinya?
Hal inilah yang ane fikir membuat nasib rakyat biasa seperti pion dalam catur, dapat digerakan semaunya. Tanpa otoritas, kami rakyat biasa hanya bisa percaya dan tidak percaya, tertipu, dan dikhianati oleh kepentingan pribadi yang dikemas dalam balutan janji manis.

Kesimpulan terakhir, ane belum bisa menentukan siapa yang akan dipilih nanti, bahkan untuk "saat ini" ane tidak akan memilih sama sekali.
Mengapa demikian? Sistem, iya sistem.
Entah bagaimana sistem yang mungkin entah bagaimana juga kita rasakan ini telah mengaburkan "penilaian objektif" kita tentang calon presiden dan wakilnya. Ane selaku rakyat biasa yang ingin berkontribusi pada kemajuan negeri tercinta menyampaikan pesan agar terus menjadi pribadi yang terbaik. Karena kalau kita merasa calon-calon pemimpin bangsa belum pantas untuk memimpin negeri ini, maka yakinkan kita lah yang harus memantaskan diri.
Cukup sekian curhat ane sebagai rakyat biasa yang ingin menjadi rakyat luar biasa. Semoga dapat bermanfaat walaupun hanya sebuah curhatan. Ane menerima dengan senang hati komeng komeng bermutu supaya para kaskuser bisa saling berbagi perihal Pilpres 2014.
Spoiler for terakhir:
Komeng bermutu agan-agan

Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Diubah oleh notagod 05-06-2014 23:22
0
3.1K
29


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan