Menjadi seorang Entrepreneur berbeda dengan seorang karyawan. Karena seorang Entrepreneur akan mengelola bisnis sendiri dan tidak akan sama seperti karyawan yang punya penghasilan tetap setiap bulan. Selain harus bisa mengurus usahanya, ternyata seorang entrepreneur juga harus bisa mengatur uangnya sendiri.
Berikut beberapa point yang bisa membantu Anda :
1 . Lunasi tagihan kartu kredit!
Seorang entrepreneur harus menghentikan pengeluaran yang dapat melukai keuangannya. Utang kartu kredit akan membebani karena adanya bunga berbunga serta biaya keterlambatan. Trik untuk menghindari kerugian adalah selalu bayar penuh tagihan Anda dan jangan sampai telat alias tepat waktu.
2. Simpan dana darurat.
Karena tidak punya penghasilan tetap, maka jumlah dana darurat minimal yang harus disimpan oleh entrepreneur adalah setara dengan 8 bulan pengeluaran (bukan penghasilan)! Dana darurat tersebut sebaiknya dimasukkan ke tabungan khusus dan tidak disertai kartu ATM. Hal ini penting karena membangun bisnis butuh waktu.
3. Asuransikan kesejahteraan Anda.
Tentu saja tidak akan ada perlindungan asuransi untuk seorang entrepreneur layaknya karyawan. Jadi, penting sekali utk memastikan perlindungan asuransinya mencakup, pelayanan rumah sakit (rawat inap), penyakit kritis, kecelakaan, dan lainnya.
4. Mulai ciptakan penghasilan pasif.
Penghasilan pasif merupakan uang yang diperoleh dengan sedikit/tanpa usaha. Misalnya bunga deposito (bagi yang takut riba, gunakan bank syariah), dividen dari bursa saham, atau uang sewa dari investasi properti. Setelah dana darurat sudah cukup, sebaiknya pertimbangkan untuk berinvestasi. Ingat, tidak perlu banyak uang untuk mulai berinvestasi dan tidak ada ungkapan terlalu dini.
5. Hitung anggaran!
Seorang entrepreneur wajib menghitung dan memiliki budget berdasarkan penghasilan tidak tetap. Untuk acuan budgeting, gunakan jumlah pemasukan terendah atau jumlah rata-rata pemasukan selama setahun.