DIKOMENG YA, yang KOMENG AKU DOAIN REJEKINYA YANG HALAL BERLIMPAH
mohon maaf hal ini saya angkat dipermukaan guna meningkatkan kinerja ABDI NEGARA yang pekerjaannya memang harus melayani dan mangayomi rakyat,, bukan untuk mempermalukan tapi sebagai cambukan agar tidak memikirkan perut sendiri dan sebagai bahan rujukan agar para ABDI NEGARA mengabdi kepada rakyat seutuhnya,,,,
untuk agan-agan yang mau share baik pengalaman tidak menyenangkan maupun yang yang menyenangkan silakan dishare disini
Spoiler for pengalaman dengan PNS:
pengalaman pertama
Aku: “pak mau ngambil ktp elektronik”
Petugas :”wah udah tutup mas” (padahal masih jam setengah dua belas)
Aku: “buka lagi jam berapa?”
Petugas : “sekitar jam satu an”
Aku :”ya udah pak saya tunggu”
Petugas:”sebenarnya sekarang aja bisa mas diambil, tapi ada uang rokoknya”
Aku:” berapa pak?”
Petugas :” terserah mas nya tapi jangan kurang dari sepuluh rebu”
Akhirnya saya diajak masuk lewat belakang (pintu loket ditutup) didalam banyak PNS yg sedang ngerumpi.
Aku : “ ya udahlah pak saya nunggu aja sampe buka”
Petugas :” repot nanti mas klo nunggu berbelit-belit “
Aku : “ ngga apa-apa mending repot daripada saya harus berbuat curang”
Petugas: (sedikit marah)” berbuat curang gimna mas ini saya disini bantu mempermudah kok dibilang curang”
Aku:” ya lebih baik saya menunggu, klo ngga dikasih juga ngga apa-apa nama bapak Anton kan (sambil ngelirik di seragamnya) kebetulan saya kerja di harian lampung. Tinggal besok masuk koran.
Petugas: (agak takut) “wah jangan begitu mas, kita kan cari makan”
Aku: “ya udah pak ini kan belum jam istirahat saya cuma mau ngambil ktp udah sesuai prosedur dan persyaratan ada terus apa yang kurang”
Petugas : “ ya udah saya bantu ya mas”
Aku: “ klo repot saya nunggu buka aja pak gpp”
Petugasnya seperti takut akhirnya mencarikan ktp yang saya maksud.
yang kedua :
sekitar tahun 2001 didinas koperasi ketika itu saya hanya seorang pekerja buruh yang mendapat tugas mengecat seluruh kantor departemen koperasi dan kebetulan dari pemborong kami dititipkan 8 ember cat tembok dan 15 kaleng cat besi dan 10 kaleng tiner ( masih inget karena aku juga inget yang ilang) yang di letakan digudang dan saat itu bulan ramadhan mendekati hari raya, seperti biasa kami mengerjakan berangkat jam 8 pagi pulang jam 4 sore, disitu saya melihat para pegawai yg perempuan ngerumpi,, yang laki ada yang maen catur ada yang nongkrong dikantin, ngga ada kerjanya malah ada pelajar smk yang magang selalu disuruh ini itu,,,, dan ketika hari raya mendekati 5 hari dan kebetulan kami oleh pemborong diliburkan sehari karena disuruh mengecat di rumah kepala dinas, ( untuk ini pemborong tidak dibayar karena sudah masuk di pengecatan kantor)
keesokan harinya kami kembali mengecat di kantor departemen koperasi, ketika kami kegudang beberapa persediaan kami banyak yang hilang,, saya coba tanyakan kepada penjaga kantor katanya ada beberapa orang pegawai yang membawa cat. saya bilang kenapa ngga dilarang pak, penjaga itu malah bilang itu bukan urusan saya....
yang ketiga : tahun 2003 saya sudah bekerja disebuah perusahaan komunikasi kebetulan ada proyek pemasangan VSAT di balai monitoring frekuensi, dimana pemasangan dibutuhkan tempat dudukan saya koordinasi dengan kepala dinasnya lokasi pemasangan dan waktu itu disetujui dbelakang kantor dan saya meminta adanya dudukan vsat yang nanti kami kerjakan tapi kepala dinas bertanya nominalnya berapa,, kemudian saya bilang sekian,, ya sudah biar kami yang kerjakan ( kebetulan dikantor ada rehab) tapi si kepala dinas langsung meminta uang tersebut,, ya sudah langsung saya kasih aja....
yang keempat : tahun 2006 saya kehilangan dompet berisi KTP atm dll, sudah buat berita acara kehilangan dikepolisian disini saya disuruh membayar 20 rebu, kemudian saya ke dinas kependudukan mau buat KTP, disitu saya ditanya seorang ibu dengan seragam PNSnya mau apa dek,, ini bu saya mau buat KTP,, ya udah sama saya aja mau cepat jadi 200 rebu kalau 3 hari 60 rebu,, terus saya tanya apa bedanya bu, ya kalau sehari cepat butuh tanda tangan kepala dinasnya sekarang harus bayar kesana juga, terus yang lain2nya.... ya sudah bu saya yang 3 hari aja.... yang murah,, wah klo 3 hari saya tidak menjamin bisa selesai ya, ya sudah klo lama mending saya ke RT aja bu sama aja,, ya udah dek sini mana uang 60 rebunya,,,, itu sehari selesai bu,, iya kata ibu itu, yakin bu,, iya nanti jam 2 kesini lagi ya,,,,
yang kelima : tahun 2010 saya mendapat tugas dari kelompok usaha untuk mempromosikan kerajinan tangan mereka, saat itu ada acara pameran pembangunan provinsi dan kebetulan dari dinas sosial ada produk yang sesuai dengan kerajinan tangan kelompok,, bertanya lah saya ke salah satu PNS dinas sosial... bla...bla...bla..bla,, akhirnya dinas sosial bisa membantu dengan syarat kami harus memberi fee sekian dari nilai bantuan,, tapi saya menolaknya, saya memberikan solusi kekelompok agar mandiri tanpa ada campur tangan pemerintah,, yang notebene masih minta uang pelicin
itu lah yang sampe sekarang tidak percaya dengan PNS
Andai Jokowi punya jurus kayak naruto, bisa jadi banyak
Pasti daerah2 pilih jokowi jadi pemimpin
memang ngga semua gan tapi ketika 1 orang PNS memiliki rasa kejujuran dan idealis maka dia akan tersingkirkan dan tidak di libatkan dalam pekerjaan2 yang penting
Quote:
Original Posted By FaizalIrvansyah►itu cuma oknum gan yang mentalnya ngga beres. bokap ane pns Alhamdulillah lurus lurus aja. biasanya yang dimintain duit karena ngga dikenal sama orang orang sana. kalo dikenal mah segen. boro boro minta duit. intinya mah jangan disama ratain pns semua gitu.
yg begini sama aja karena orang yang dikenal malu jadi omongan