10 Pemenang Sayembara Anti Macet Tol Dalam Kota Jakarta
TS
angker.soul
10 Pemenang Sayembara Anti Macet Tol Dalam Kota Jakarta
Jakarta - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) telah mengumumkan 10 pemenang ide terbaik solusi kemacetan jalan tol dalam kota DKI Jakarta. Dari 10 pemenang, 2 di antaranya berprofesi sebagai dokter, PNS, mahasiswa dan lain-lain.
Seperti usulan yang diajukan oleh dokter spesialis THT, dr Mukhtar Yusuf, Sp. THT. Pria berusia 67 tahun ini, mengusulkan pemindahan posisi pintu keluar dan masuk tol dalam kota Jakarta.
Pintu keluar harus dimajukan setelah persimpangan sementara pintu masuk tol diusulkan sebelum persimpangan. Ide ini menurutnya mampu mengurai kemacetan yang parah saat keluar pintu tol menuju persimpangan atau sebaliknya saat akan masuk pintu tol setelah persimpangan.
"Ide ini sudah lama, sudah sejak awal jalan tol dibikin. Saya menyampaikan ide ini nggak bisa. Di radio nggak ditanggapi. Saya mau melepaskan unek-unek. Ide sejak awal jalan tol tahun 1989 atau 1990," ucap Mukhtar kepada detikFinance usai acara penyerahan sayembara ide oleh Jasa Marga di Kementerian BUMN Jakarta, Kamis (4/7/2013).
Sementara itu, Prapanca Nugraha seorang dokter umum juga berhasil masuk ke daftar 10 ide terbaik untuk solusi kemacetan tol dalam kota. Pria berusia 24 tahun ini, mengusulkan penerapan sistem blue line atau garis biru untuk pembatas di jalan tol. Hal ini dilakukan untuk membuat jalur khusus bagi kendaraan pribadi yang jumlahnya sangat banyak dan melebihi kendaraan umum.
"Blue line merupakan jalur khusus kendaraan pribadi di tol dalam kota Jakarta," tambahnya.
Berikut daftar kesepuluh pemenang tersebut:
Spoiler for 1. Arifin Azizs MT (PNS Kementerian PU, 54 tahun):
Judul Proposal "Mengurangi Kemacetan Tol Dalam Kota Dengan Cara Menurunkan Kecepatan Rencana dan Mengoptimalkan Kapasitas Jalan"
Usulannya mencakup: Menurunkan kecepatan kendaraan, memperkecil kebutuhan ruang, mempersempit jarak marka jalan, meningkatkan kapasitas jalan dan memperbanyak jumlah lajur jalan.
Spoiler for 2. Tim Mahasiswa PWK Undip Semarang:
Judul Proposal "Perpaduan Car Sharing dan Transit Hub
Usulannya mencakup: Penerapan Car Sharing yang berpengaruh pada tarif yang dikenakan, misalnya 1 mobil berisi 1 orang terkena tarif Rp 14.000, kemudian 1 mobil berisi 2 orang terkena Rp 7.000 dan 1 mobil berisi 4 orang terkena tarif Rp 3.500.
Spoiler for 3. Agus Alamsyah Yahya, Konsultan, 49 tahun:
Judul proposal "Pemindahan Pintu Keluar Tol Menjauhi Titik Persimpangan"
Usulannya mencakup: Pintu keluar dipindahkan dan dimajukan lebih awal sekitar 1 km sehingga memberikan ruang yang cukup bagi kendaraan yang akan menuju jalan Sudirman, sehingga titik konflik dapat dihindari, Pemberian kupon diskon kepada pelanggan yang membayar pembayaran tol dengan uang pas.
Spoiler for 4. dr Mukhtar Yusuf (dokter Spesialis THT RS Premier Jatinegara:
Solusi yang ditawarkan: Memindahkan posisi masuk tol menjadi sebelum persimpangan, dan pintu keluar tol setelah persimpangan.
Spoiler for 5. Heri Purwanto (Karyawan Swasta, 44 tahun):
Solusi yang ditawarkan: Mengurangi kepadatan lalin karena efek persilangan lalu lintas setelah gerbang pintu masuk, Mengurangi kepadatan lalin efek persilangan di dalam jalur tol (depan pintu keluar Tomang), Mengurangi kepadatan penumpukan di pintu keluar kuningan pada jam sibuk.
Spoiler for 6. Andika Suhendar (PNS, 29 tahun):
Solusi yang ditawarlkan: Konstruksi fisik dengan penerapan smart exit area (SEA), Solusi sistem one way, Solusi teknologi yaitu penggunaan E-Toll Pass atau E-Toll Card dan Smart Traffic Light System.
Spoiler for 7. Lukman Talibo, (Analyst Programmer, 31 tahun):
Solusi yang ditawarkan: Optimalisasi kontrol lalu lintas untuk mengurangi antrean di pintu keluar tol dalam kota Jakarta
Spoiler for 8. Tim PWK Institut Teknologi Bandung:
Solusi: Ridesharing and Carpooling. Secara sederhana ridesharing adalah suatu proses yang memungkinkan seorang pengemudi memberikan tumpangan ke orang lain. Carpool merupakan salah satu jenis ridesharing yang bersifat pribadi dengan tidak kurang dari dua dan tidak lebih dari lima partisipan dalam suatu kendaraan.
Spoiler for 9. Tim PWK Institut Teknologi Bandung (Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota ITB):
Solusi: Papan informasi sebagai solusi dalam mengurangi kemacetan, Layanan SMS sebagai solusi dalam mengurangi kemacetan (SMS Gateway)
Spoiler for 10. Prapanca Nugraha (Dokter Umum, 24 tahun):
Solusi: Penerapan Blue Lines atau pembatasan penggunaan lajur jalan di jalan tol, pengguna kendaraan pribadi melebihi penggunaan kendaraan umum di tol dalam kota Jakarta. Blue Lines merupakan jalur khusus kendaraan pribadi di tol dalam kota Jakarta.
Spoiler for Ide potensial di sayembara dari agan aatije:
Quote:
Original Posted By aatije►
Good luck buat yang sudah juara. Btw dari kemarin2 ane pingin cari info ini thanks buat TS nya. Ide ane ga masuk, btw ane coba posting di kaskus juga dilink bawah ini. Ane sempat minta penjelasan sama jasamarga (email, telpon tapi ga ada tanggapan) karena pada tanggal 29 April - 2 Mei mereka bikin survey BSE (sebelum di umumkan kandidat potensial / bukan pemenang). Kuesioner BSE tersebut kalau ane review agak mirip sama ide dasar ane. Ane attach spanduk survey nya. Untuk kuesionernya di file PDF ga bisa di upload.
Original Posted By Moh.Ichwanuddin►wah ide nya kalah mantap dengan ide KASKUSER
MOBIL Kredit dilarang masuk
Quote:
Original Posted By Banned.►yg paling gampang
tutup pintu masuk jalan tol dalam kota pada pukul 6 - 11 pagi dan 16 - 21 malam bagi kendaraan pribadi
gw yakin tol sepi
dan orang2 akan mulai berpikir..dari pada telat mendingan naek kendaraan umum deh..jalannya kosong pula..masi jarang ada bos2 berjas+dasi mw naek kendaraan umum
cmn ya 1 hal ..pendapatan daerah akan berkurang
Quote:
Original Posted By Ryokamazaky►solusi paling tepat sih mobil dibawah 5 tahun dari tahun itu dilarang masuk jakarta , dan stop jual mobil murah dengan paksa,walaupun emang ngelanggar janji dengan daihatsu dan toyota atau pajaknya dinaikin 200-400%
jadi orang mampuh aja yang bisa beli. liat tuh cina,gara-gara mobil murah macet 60 mil
Quote:
Original Posted By BondstranD►bagus-bagus ide nya...
ane ikutan nih:
Pembangunan perkantoran jangan berpusat di Jakarta dan investor diwajibkan membangun kantor dan fasilitas nya di kota satelit (BEkasi, Depok, Bogor, Cikarang dll) sehingga ada ketersediaan lahan pekerjaan di daerah masing-masing.
Naikan pajak kendaraan pribadi 100% untuk meminimalisir pembelian kendaraan, pajak nya untuk subsidi transportasi umum yang nyaman dan murah.