- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kasihan Sekali ya Islam di Indonesia


TS
eLbowo12
Kasihan Sekali ya Islam di Indonesia
Quote:

Kasihan sekali ya Islam di Indonesia, katanya cuman percaya Allah, katanya ‘La-ilaha-iLLaLLah‘, tiada Tuhan selain Allah. Tapi praktek perdukunan masih marak di Indonesia, prakter ramal-meramal masih berkembang dan jadi bisnis yang menjanjikan. Malah beberapa ‘dukun’ dan ‘peramal’ tersebut gak sedikit yang memakai atribut Islam seperti kopeah,baju koko atau kerudung. Dan sekarang, di TV-TV ramai banget berita tentang seorang artis yang maki2 guru spiritualnya alias dukunnya, dan hebatnya kasus ini bawa2 nama islam, pertanyaan sederhana saya, sejak kapan Islam ngajarin tentang perdukunan? percaya mah sama Allah bro, bukan sama dukun!
Quote:

Kasihan sekali ya Islam di Indonesia, katanya kita ini manusia yang berlumur dosa, tapi bukannya banyak2in ibadah, bukannya banyak2in tobat, eh malah rame2an nyari jin ama setan. Dengan pake sorban, baju ala-ala orang Arab, bawa2 tasbih, dateng ke sebuah lokasi terus baca2 mantra, jampi dan bahasanya-pun pake bahasa arab biar kesannya pake lantunan ayat2 qur’an, dan tiba2 berlagak seolah sedang mengusir setan, bikin formasi, komat-kamit dan berjoget kayak boyband. Udahannya langsung ngomong,“Setan2 disini udah saya usir”. Atau ada juga yang kurang kerjaan bikin orang kesurupan, terus diajak ngobrol, ceritanya si orang lagi kerasukan setan penghuni daerah disitu, terus diajak ngobrol deh. Dan hebatnya lagi acara2 kayak gini disiarin sama sebuah stasiun TV Swasta, yang mana yang punya Stasiun Swasta ini di dalam buku biografinya tampak sangat islami sekali dengan baju koko dan kopeahnya, itu lho si anak sampeu. Dan hebatnya lagi juga, walaupun acara2 kayak gini ditayangin malem2, dimana itu waktunya kunti dan banci keluar dari sarangnya, tetep aja ratingnya tinggi.
Quote:
Kasihan sekali ya Islam di Indonesia, katanya masjid itu tempat ibadahnya umat muslim, katanya masjid itu rumahnya Allah, katanya masjid itu tempat yang dirahmati Allah. Tapi koq masjid hampir selalu sepi tiap saat ya? Ramenya cuman di 64 hari, 52 hari jum’atan ,2 hari lebaran, dan 10 hari di awal tarawehan. Orang2 lebih seneng dateng dan doa di kuburan daripada di masjid, dianggapnya orang2 yang udah mati dikuburan bisa lebih deket ke Allah sehingga kalo mereka doa lewat orang yang udah meninggal di kuburan doa mereka bisa lebih didengar oleh Allah, mereka seolah2 lupa kalo masjid adalah rumah Allah, mereka seolah2 lupa kalo kuburan bukanlah tempat ibadah, melainkan hanya sebagai tempat mengingat bahwa kelak kita semua akan mati sehingga kita harus banyak2 beribadah kepada Allah, mereka seolah-olah lupa kalau Allah itu ada dimana-mana. Mereka tidak percaya dengan doa mereka sendiri, mereka tidak percaya dengan perkataan Nabinya sendiri yang mengatakan bahwa ada waktu2 mustajab untuk berdoa, seperti doa setelah sholat, baca Al-qur’an dan doa diantara 2 sholat.
Quote:
Kasihan sekali ya Islam di Indonesia, katanya Islam itu harus memuliakan tetangga, katanya Islam itu harus bisa toleransi terutama dengan tetangganya sendiri. Tapi kenyataannya, masih banyak masjid2 yang masang TOA dan naikkin volumenya keras2 bikin ribut tetangganya, walaupun yang dilantunkan dalam TOA tersebut adalah lantunan ayat Suci Alquran atau nasihat agama. Mereka merasa mereka hebat dengan baca Alquran keras2 lewat TOA, padahal di dekatnya ada tetangga yang lagi sakit yang sedang berusaha untuk tidur, tapi mereka tidak pernah mengerti, pagi,siang,sore, malem, bahkan subuh di waktu orang istirahat, mereka nyalain TOAnya keras2, gak peduli di deketnya ada rumah sakit yang isinya orang2 yang sakit dan butuh istirahat juga ketenangan, gak peduli di dekatnya ada orangtua yang sudah renta dan berusaha istirahat, gak peduli di dekatnya ada bayi yang lagi sakit dan butuh untuk tidur, mereka merasa hebat dengan mengganggu tetangganya sendiri, padahal mereka tahu mengganggu tetangga itu termasuk salah satu dosa besar dan dibenci Allah.
Quote:
Kasihan sekali ya Islam di Indonesia, katanya ini agama penuh toleransi. Tapi ada aja sekelompok orang yang katanya membela Islam, seneng memerangi saudaranya sendiri, katanya mereka itu kafir, katanya keberadaan mereka itu merusak citra Islam, mereka berujar,“Setiap Orang kafir akan kita perangi”. Dengan berkeroyokan, sok jago bawa2 motor gak pake helm, dateng rame2 kayak boyband, datengin tempat orang2 yang Islamnya tidak sepaham dengan mereka dan menghancurkan tempat ibadah mereka, berteriak2, berkoar2 seakan kelompok mereka yang paling jago. Padahal, orang2 kafir yang lain, orang2 yang jelas kafirnya karena tidak memeluk agama Islam nyaris tak pernah mereka sentuh. Entah karena tidak berani, Entah karena tidak peduli, atau Entah uang bayarannya kurang.
Quote:

Kasihan sekali ya Islam di Indonesia, katanya Islam menghormati wanita. Tapi lihat kenyataannya di televisi, wanita menjadi eksploitasi. Lihat sinetron2 Indonesia, lihat film2 Indonesia, aurat wanita diumbar kemana2, pakai baju2 seksi yang menampakkan lekukan tubuh, pake rok mini 1 centi di atas pantat, mereka beralasannya,’tuntutan profesi’. Padahal profesi adalah pilihan dan rejeki itu Allah yang ngasih, bukan sutradara atau produser. Hebatnya lagi, mereka yang pas hari2 biasa pakaiannya seronok dan seenaknya, gilirannya masuk bulan ramadhan pada rame2 make jilbab dan berpakaian seolah2 mereka adalah seorang muslimah sejati yang taat agama. Banyak wanita yang tidak memakai jilbab dengan beralasan,“Belum siap berjilbab”. Terus kapan siapnya? Nunggu kiamat? Nah sekarang ketika ada trend berjilbab, ketika Hijabers menjadi sebuah ‘trending topic’, mereka yang tadinya bilang gak siap, tiba2 aja udah pada make jilbab, jadi ternyata gak siapnya itu takut dibilang kampungan dan gak ngikutin mode. Ini juga hijabers sama aja kelakuannya, kerudung diikat sana-diikat sini, bentuknya macem2, kombinasi warna-warni, padahal sudah jelas bahwa berjilbab itu untuk menutup aurat dan tidak menimbulkan birahi untuk yang bukan mahramnya, bukannya untuk ‘tebar pesona’ dan terlihat cantik di depan yang bukan mahramnya, kalau mau terlihat cantik mah ya cuman buat suami! Belum lagi bentuk mode2 hijabers banyak yang tidak sesuai syariat, dan kalo kalian nanya, “emang gimana harusnya hijab yang sesuai syariat Islam?” saya cuman bisa jawab “Ngaji sana! cari tahu lewat Qur’an dan Hadist! Katanya Islam, tapi hal sepele nan penting gini aja gak tahu!”
Quote:
Kasihan sekali ya Islam di Indonesia, katanya kitab suci umat Islam “Tidaklah kuciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah kepadaku”, katanya hadist umat Islam “Mencari ilmu itu wajib bagi setiap umat Islam”. Tapi kemaren masih ada aja yang nanya,”Mas, caranya mandi junub itu gimana ya?” Padahal yang nanya itu udah beristri dan beranak 2, jadi selama ini dia kalo habis ‘melaksanakan sunah’ Nabi terus dia ngapain? Tidur? Jadi selama ini gak sah dong solatnya? Lebih konyol lagi saya pernah mendengar di sebuah masjid, seorang Ustadz yang ceramah dan mengatakan “Menyentuh lawan jenis yang bukan mahramnya itu membatalkan wudhu”, itu kira2 si Ustadz ngambil dari hadist apa ya? Atau mungkin si Ustadz lupa kalo menyentuh yang bukan mahramnya itu dilarang bahkan dalam keadaan tidak berwudu sekalipun? Apa si Ustadz lupa bahwa lebih baik kepala kita disisir dengan sisir besi daripada bersentuhan dengan yang bukan mahram? Dan hebatnya lagi, pulangnya si Ustadz malah salam2an sama ibu2 kayak artis ketemu penggemar, padahal jelas sekali mereka bukan mahram, hebat sekali cara Ustadz itu menyimpangkan umatnya sendiri. Insinyur,master, bahkan doktor di Indonesia bnyak, tapi bnyak dari mereka kalo solat hapalannya cuman Al-Fatihah, An-Nas, ama Al-Ikhlas. Bnyak dari mereka yang kalo baca Qur’an udah kayak anggota DPR ditanya KPK, bacanya gelagapan. Jadi kemana aja mereka selama ini? Ilmu apa aja yang mereka cari selama ini? Ilmu dukun? Atau mungkin mereka lupa (mungkin juga gak tahu) dngan hadist yang diriwayatkan Baihaqi yang bunyinya,“Sesungguhnya Allah akan murka terhadap orang2 yang keras hatinya lagi sombong, orang yang senang ramai di pasar, seperti bangkai di malam hari dan seperti khimar di siang hari, pandai ilmu dunia tetapi bodoh ilmu akhirat”.
Quote:

Kasihan sekali ya Islam di Indonesia, dalam kitabnya Islam sangat berharap sekali kepada generasi mudanya supaya bisa meneruskan perjuangan penegakan agama Islam. Gak percaya? Coba tengok sebuah hadist yang mengatakan,“Tidak henti2nya manusia selalu dalam kebaikan selama generasi tua masih hidup dan generasi muda mau belajar ilmu darinya. Ketika generasi tua telah mati sebelum generasi mudanya belajar ilmu darinya, maka rusaklah manusia”. Nah, bisa dipahami kan hadistnya? Tapi coba tengok kelakuannya anak muda di negeri ini, orang2 muda Islam lebih senang hura2, mereka lebih senang dan sibuk pacaran padahal jelas sekali kalo dalam Islam pacaran itu dilarang, mereka lebih senang ‘kongkow’ di kafe atau di minimarket daripada ngaji di masjid, mereka lebih senang nonton ke bioskop berduaan dengan si terkasih, gelap2an nonton film horor yang menjurus porno, lebih asik rame2 ke tempat karaoke atau konser musik daripada mengkaji ilmu agama di masjid. Mereka lebih senang bareng2 geng motornya keluyuran di jalan2, dan kalo mereka lagi kena kanker alias kantong kering dengan sok jagonya malakin orang2 yang kira2 bisa dipalak. Mereka banyak yang bercita2 jadi penyanyi, artis atau semacamnya daripada jadi penyebar agama Islam. Mereka lebih senang berbuat dosa daripada mengamalkan ajaran agama yang tercantum di KTP mereka. Dan apesnya kepada mereka-lah Islam menggantungkan harap, aaahhhh sungguh ironis.
Quote:
Thread Yang Lain, Boleh Dicoba :
Waiting for Superman
Norak itu...
Anjing di Jepang Aja Lebih Disiplin Daripada Orang Indonesia!
Bahagia Itu Sederhana
Ketika Pria Bimbang Akan Cintanya
Diubah oleh eLbowo12 27-06-2013 14:09
0
33.7K
Kutip
558
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan