- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[Memperingati Hari Pendidikan] Waiting for Superman


TS
eLbowo12
[Memperingati Hari Pendidikan] Waiting for Superman
![[Memperingati Hari Pendidikan] Waiting for Superman](https://s.kaskus.id/images/2013/05/02/3925829_20130502112722.jpg)
Quote:
Masih anget, kayak tai ayam yang baru keluar dari pantat ayam, berita tentang kisruh UN yang terjadi beberapa minggu yang lalu. Masalah pendidikan-pun jadi semacam problema besar yang bikin pemerintahan galau. Sebenarnya gak cuman pemerintahan aja sih, tapi hampir banyak pihak, mulai dari orangtua, pakar pendidik, dan banyak lagi orang yang tampak pesimis melihat masa depan pendidikan kita. Kalo istilahnya mah madesu, masa depan suram. Ketika negara tetangga dan banyak negara berkembang lain sudah mulai menemukan kenyamanan dalam sistem pendidikannya, Indonesia masih pontang-panting nyari sistem pendidikan yang tepat. Udah gak terhitung berapa sistem pendidikan yang kita buat, mulai dari Kurikulum 47 sampe terakhir sistem yang akan diterapkan mulai tahun pelajaran 2013/2014 yaitu kurikulum 2013. Katanya sih, kurikulum 2013 ini terbaik, karena mengedepankan masalah moral, tapi gak tahu bagaimana nanti pelaksanaannya.
Sebenarnya gak salah sih kalo pemerintah mau gonta-ganti sistem kurikulum, paling yang puyeng nanti pemerintahnya sendiri, yang jadi objeknya sih (guru dan murid) manut2 aja. Masih inget gak sama kurikulum 2004 yang katanya mengedepankan Kurikulum Berbasis Kompetensi? Yang kalo secara judul sih penilaiannya tidak melulu masalah nilai ujian ajah, tapi ada juga nilai sikap dan keaktifan di kelas, tapi pada pelaksanaannya ujung2nya tetep aja nilai nalar yang dipakai acuan murid untuk bisa lulus atau tidak, judul kurikulum berbasis kompetensi dimana guru hanya sebagai fasilitator belaka-pun cuman jadi judul yang tidak ter-terapkan di lapangan. Nah, pertanyaannya sekarang, apa kurikulum 2013 juga cuman bakal jadi judul yang tidakt ter-terapkan di lapangan? entahlah, cuman Tuhan dan eyang subur yang tahu.
Terlepas dari pembicaraan tentang masalah kurikulum, sebenarnya problema pendidikan di Indonesia ini sangat buuuuuuuaaaaannnnnnyyyyyyyyakkkkk banget. Ada beberapa poin yang mau saya paparkan disini (gilee…udah kayak ilmuwan aja make maparin analisa..).
Sebenarnya gak salah sih kalo pemerintah mau gonta-ganti sistem kurikulum, paling yang puyeng nanti pemerintahnya sendiri, yang jadi objeknya sih (guru dan murid) manut2 aja. Masih inget gak sama kurikulum 2004 yang katanya mengedepankan Kurikulum Berbasis Kompetensi? Yang kalo secara judul sih penilaiannya tidak melulu masalah nilai ujian ajah, tapi ada juga nilai sikap dan keaktifan di kelas, tapi pada pelaksanaannya ujung2nya tetep aja nilai nalar yang dipakai acuan murid untuk bisa lulus atau tidak, judul kurikulum berbasis kompetensi dimana guru hanya sebagai fasilitator belaka-pun cuman jadi judul yang tidak ter-terapkan di lapangan. Nah, pertanyaannya sekarang, apa kurikulum 2013 juga cuman bakal jadi judul yang tidakt ter-terapkan di lapangan? entahlah, cuman Tuhan dan eyang subur yang tahu.
Terlepas dari pembicaraan tentang masalah kurikulum, sebenarnya problema pendidikan di Indonesia ini sangat buuuuuuuaaaaannnnnnyyyyyyyyakkkkk banget. Ada beberapa poin yang mau saya paparkan disini (gilee…udah kayak ilmuwan aja make maparin analisa..).
Quote:
1. Kepekaan Anak
Kalian pernah sekolah kan? Gimana kondisi WC sekolah kalian dulu? Bau pesing? Bau hapeuk? Banyak coretan kayak “Cucunguk Terbang”, “Bapak Anu T*T*Tnya kecil”, “Sukiyem, I love you”, dll? Apa ada disini yang WC-nya bersih sampe2 kalo lagi boker serasa kayak lagi di hotel saking bersihnya? Nah, disini salah satu masalah kepekaan anak. Sedari sekolah, dimana yang notabene-nya adalah tempat anak menghabiskan waktunya seharian, anak sudah dibiasakan melihat tempat yang bisa dibilang jauh dari bersih. Sehingga jangan heran kalo pada akhirnya anak kurang cinta pada lingkungan, buang sampah sembarangan, pipis dimana aja.
![[Memperingati Hari Pendidikan] Waiting for Superman](https://s.kaskus.id/images/2013/05/02/3925829_20130502112927.jpg)
Pendidikan moral juga jadi masalah. Pengenalan dan aplikasi tentang bagaimana seharusnya kita bersikap sopan santun cuman ada di pelajaran yang bernama PPKN (gak tahu sekarang masih ada atau enggak), yang apesnya biasanya cuman hafalan cangkem belaka, gak pernah guru menunjukkan dan mencontohkan sekaligus mengajak sang murid bersikap santun terhadap sesama. Percuma anak hafal Pancasila, percuma anak hafal UUD45, kalo pada akhirnya mereka tidak bisa meresapi makna di dalamnya, makanya jangan heran kalo pulang sekolah anak banyak yang tawuran, banyak terjadi kasus kejahatan yang pelakunya mirisnya masih usia sekolah. Semua karena sekolah hanya mementingkan bagaimana anak mendapat nilai 100 di setiap ujiannya, bukan mementingkan kepekaan anak terhadap lingkungan sekitar, kepekaan anak untuk menentukan mana benar mana salah, juga kepekaan anak untuk secara sadar mengeksplorasi kemampuan dirinya sendiri.
Quote:
2. Fasilitas
![[Memperingati Hari Pendidikan] Waiting for Superman](https://s.kaskus.id/images/2013/05/02/3925829_20130502113002.jpg)
Ini adalah salah satu alasan kenapa banyak orang menentang UN. Sekarang, gimana bisa pemerintah mengharapkan kemampuan yang sama untuk semua anak di negeri ini, sedangkan fasilitas yang dimiliki semua sekolah tidak sama? Ini sama aja kayak nyuruh monyet untuk berenang padahal dia biasa ada di hutan, bukan di kolam. Kalo kalian pernah denger, atau malah sering, seorang anak yang untuk ke sekolah aja dia harus ngesot …eh jalan maksudnya 2 hari 2 malam, ngelewatin hutan yang banyak harimau, buaya, sama kecoanya. Sekarang, kalo untuk sekolah aja mereka ngabisin energi sebesar itu, pertanyaannya apa di sekolah dia masih punya energi untuk belajar? Belum kalo misalnya apes, udah jauh2 datang ke sekolah, eh gurunya gak ada, makan hati yang ada (jangan lupa minumnya teh botol sosro). Belum lagi kondisi perpustakaan yang sangat minim. Berapa sekolah sih yang punya perpustakaan lengkap? Padahal perpustakaan adalah salah satu fasilitas yang hukumnya wajib ada di sekolah untuk bisa mendukung eksplorasi anak terhadap ilmu pengetahuan.
![[Memperingati Hari Pendidikan] Waiting for Superman](https://s.kaskus.id/images/2013/05/02/3925829_20130502113040.jpg)
Kalo kalian pergi ke daerah2, tentu kalian akan lebih miris lagi, masih banyak daerah yang belum punya sekolah. Slogan Wajib Belajar 9 tahun dari pemerintah hanya pepesan omong belaka, gimana bisa Wajib Belajar 9 tahun kalo sekolah aja gak ada, atau gimana bisa Wajib Belajar 9 tahun kalo uang untuk sekolah aja gak ada, jangankan sekolah, makan aja masih cuman sama nasi basi yang dijemur. Ini menjadi persoalan yang harus dipikirkan, pemerintah masih terpusat mengembangkan sekolah di kota. Gak salah sih, tapi jangan lupa juga bahwa di daerah2pun banyak anak yang butuh perhatian pemerintah.
Quote:
3. Guru
![[Memperingati Hari Pendidikan] Waiting for Superman](https://s.kaskus.id/images/2013/05/02/3925829_20130502113107.png)
Nah ini persoalan terbesar pemerintah. Mau apapun sistemnya, mau gimanapun polanya, mau berapapun pelajarannya, kalo gurunya tidak bisa menjalankan kompetensinya, ya sistem bakal bubar jalan alias gak bakal terlaksana. Sebenarnya ada nilai positif sih dari diselenggarakannya UN. Masih ingat-kan salah satu alasan kisruh UN? Yups, nyontek massal. Dan hebatnya nyontek massal ini di beberapa sekolah dikoordinir oleh guru dan gak sedikit yang diatur oleh kepala sekolah! Sekarang pertanyaannya, apa yang mau kita harapin dari murid yang diajar dan dididik oleh guru yang malah mencontohkan ketidakjujuran, terlepas dari apapun alasan si guru? Memang tidak semua guru, masih banyak guru jujur yang ‘risih’ melihat oknum guru yang berbuat curang, tapi ini menjadi alarm tersendiri untuk pemerintah bagaimana mereka gagal menciptakan tenaga2 pengajar yang baik dan berkompeten. Mungkin, pemerintah juga harus mempertimbangkan, tidak hanya bagaimana menciptakan murid yang berkompetensi tinggi yang bisa meneruskan perjuangan membangun negeri ini, tapi juga memikirkan bagaimana bisa menghasilkan guru2 yang kompeten, yang berani melawan ketidakjujuran, karena bagaimanapun juga guru adalah senjata terpenting yang harus terasah jika kita ingin perang melawan kedegradasian pendidikan di negeri kita.
![[Memperingati Hari Pendidikan] Waiting for Superman](https://s.kaskus.id/images/2013/05/02/3925829_20130502113149.jpg)
Quote:
Sebenarnya masih banyak lagi sih problema yang terjadi di dunia pendidikan kita, tapi mungkin 3 hal di atas adalah masalah fundamental yang harus pemerintah perhatikan. Dan menyelesaikan 3 hal di atas itu tidaklah mudah, butuh komitmen dari Menteri Pendidikan, butuh dukungan dari DPR, dan jangan lupa butuh juga kesadaran dari setiap elemen pendidikan. Ini bukan hal mudah yang bisa dilakukan manusia biasa, mungkin kita harus menunggu seorang Superman untuk menyelesaikan kisruh pendidikan di negeri ini. Entahlah siapa sosok Superman itu, mungkin kamu, kamu, atau kamu? entahlah, yang penting saya berharap kisruh pendidikan ini bisa cepat terselesaikan, supaya Indonesia bisa mulai berbicara di level dunia, bukan lagi berbicara tentang kurikulum apa yang tepat untuk negeri ini.
-The Future of Our Country not decided by war, it’s decided in classroom-
Quote:
SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL!
Spoiler for jgn buka:
Boleh dong..



sumber
Quote:
Diubah oleh eLbowo12 27-06-2013 07:13
0
1.9K
Kutip
11
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan