- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Inggris Bangun Fasilitas Rp 53 Miliar untuk 2 Harimau Sumatra


TS
hiyari
Inggris Bangun Fasilitas Rp 53 Miliar untuk 2 Harimau Sumatra
Quote:
Dua harimau sumatra bernama Jae Jae dan Melati diberi fasilitas khusus di Kebun Binatang London, Inggris. Demi kedua harimau sumatra ini (Panthera tigris sumatrae), pihak pengelola merancang kandang baru senilai £3,6 juta (lebih dari Rp 53 miliar).
Kandang yang disebut "Tiger Territory" ini dirancang agar para pengunjung tidak terlihat. Dikatakan Michael Kozdon sebagai arsiteknya, hal ini sengaja dilakukan karena ada kepentingan berbeda saat memamerkan hewan di masa kini dan masa lampu.
"Saat ini lebih dipentingkan pada kesejahteraan hewan. Tujuan utamanya adalah membuat tidak terlihat," kata Kozdon, Rabu (21/3).
Alasan ini pula yang membuat Tiger Territory tidak memiliki atap. Alih-alih penggunaan genteng atau beton, Tiger Territory dinaungi jaring kanopi yang terbuat dari kabel setebal tiga milimeter. Kanopi ini membentang dengan bantuan empat tiang besi seperti sarang laba-laba.
Kanopi ini menyerap teknologi tenda sirkus dari tahun 1964. Dengan rangka besi yang meniru sudut geometri sayap burung.
Manajer Proyek Kebun Binatang London Robin Fitzgerald menjelaskan, harimau sumatra merupakan pemanjat andal. Mereka suka mengamati medan dari sudut pandang yang tinggi. "Jadi, kami memberi mereka habitat yang membuat mereka bisa melakukan hal serupa," kata Fitzgerald.
Jae Jae dan Melati, sebagai penghuni baru Tiger Territory, merupakan dua individu yang sengaja dijodohkan. Mereka dipasangkan sesuai perhitungan dari Studbook --bagan yang berisi genetika hewan penangkaran demi menghasilkan tandem sempurna.
Perlakuan istimewa ini mahfum dilakukan mengingat spesies Jae Jae dan Melati terancam punah. Populasi mereka di alam liar diperkirakan hanya mencapai 400 individu dan makin terdesak karena perburuan dan konversi hutan.
(Zika Zakiya. Sumber: The Guardian)
Kandang yang disebut "Tiger Territory" ini dirancang agar para pengunjung tidak terlihat. Dikatakan Michael Kozdon sebagai arsiteknya, hal ini sengaja dilakukan karena ada kepentingan berbeda saat memamerkan hewan di masa kini dan masa lampu.
"Saat ini lebih dipentingkan pada kesejahteraan hewan. Tujuan utamanya adalah membuat tidak terlihat," kata Kozdon, Rabu (21/3).
Alasan ini pula yang membuat Tiger Territory tidak memiliki atap. Alih-alih penggunaan genteng atau beton, Tiger Territory dinaungi jaring kanopi yang terbuat dari kabel setebal tiga milimeter. Kanopi ini membentang dengan bantuan empat tiang besi seperti sarang laba-laba.
Kanopi ini menyerap teknologi tenda sirkus dari tahun 1964. Dengan rangka besi yang meniru sudut geometri sayap burung.
Manajer Proyek Kebun Binatang London Robin Fitzgerald menjelaskan, harimau sumatra merupakan pemanjat andal. Mereka suka mengamati medan dari sudut pandang yang tinggi. "Jadi, kami memberi mereka habitat yang membuat mereka bisa melakukan hal serupa," kata Fitzgerald.
Jae Jae dan Melati, sebagai penghuni baru Tiger Territory, merupakan dua individu yang sengaja dijodohkan. Mereka dipasangkan sesuai perhitungan dari Studbook --bagan yang berisi genetika hewan penangkaran demi menghasilkan tandem sempurna.
Perlakuan istimewa ini mahfum dilakukan mengingat spesies Jae Jae dan Melati terancam punah. Populasi mereka di alam liar diperkirakan hanya mencapai 400 individu dan makin terdesak karena perburuan dan konversi hutan.
(Zika Zakiya. Sumber: The Guardian)
SUMBER
Spoiler for pic:
Quote:


ane tambah sedih setelah baca ini 

Spoiler for sedih:
Quote:
Quote:
Maraknya perburuan harimau: jangan tunggu hukum alam yang bertindak
Oleh: Iwan Setiawan
Jakarta (07/10)-Lemahnya tindakan hukum bagi pelaku perburuan dan penjualan organ tubuh Harimau Sumatera, telah mengancam keberadaan hewan langka ini. Padahal kepunahannya,kelak akan mengancam kehidupan manusia.
Dalam berbagai cerita maupun kehidupan keseharian, harimau digambarkan sebagai si raja hutan yang “buas” dan siap menerkam mangsanya, termasuk manusia Namun kini, penggambaran itu sudah tidak relevan lagi. Harimau Jawa dan harimau Bali, akibat "kebuasan" manusia, hanya bisa ditemukan di Museum Zoologi, Bogor. Yang tersisa hanya harimau Sumatra yang kini populasinya pun kurang dari 400 ekor.
Fakta pilu ini salah satunya disebabkan oleh maraknya kasus perburuan dan perdagangan organ tubuh harimau. Tercatat selama kurang lebih lima tahun terakhir, rata-rata tujuh ekor harimau Sumatera setiap tahunnya mati di Riau karena perburuan dan lima ekor karena konflik dengan manusia.
Kasus perburuan harimau yang terhangat adalah yang baru-baru ini terjadi Payakumbuh, Sumatera Barat. Pada bulan Maret 2011, Afandi, 49 tahun, seorang penadah kulit harimau tertangkap tangan sedang menjual satu lembar kulit harimau yang dihargainya Rp 125 juta. Menurut pengakuannya, Ia mendapatkan kulit tersebut seharga Rp 25 juta/lembar. Setelah menjalani enam kali persidangan, penadah itu hanya dituntut 3 tiga tahun penjara dengan denda Rp 3 juta.
Staf Senior Hukum dan Kebijakan WWF-Indonesia , Retno Setiyaningrum menyebutkan, hukuman tersebut dinilai tidak sebanding dengan keuntungan yang diterima pelaku selama bertahun-tahun berdagang kulit harimau. Menurut Retno, satu kali transaksi, seorang penadah kulit harimau dapat meraup untung hingga Rp 150 juta. "Dakwaan yang sangat rendah ini menyebabkan tidak ada efek jera bagi pelaku," imbuhnya.
Padahal menurut Retno, dalam pasal 40 ayat (2) Undang-undang nomer 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem, penadah diancam hukuman lima tahun penjara dan denda Rp 100 juta.
Sementara Koordinator Tiger Protection Unit WWF-Indonesia, Osmantri mengatakan bahwa saat ini terdapat beberapa faktor yang mengancam keberadaan harimau Sumatera. Pertama, sistem penjagaan yang masih jauh dari standar, penjualan bebas bagian tubuh harimau seperti kulit, taring, kuku, dan tulangnya yang dipercaya memiliki nilai magis bagi sebagian masyarakat, dan yang ketiga adalah cara pandang “Sayang terhadap hewan langka yang salah.”
“Menganggap bahwa harimau lebih baik dipelihara sebagai hewan peliharaan daripada hidup di alam liar dan mengoleksi kulit atau taring sebagai wujud sayang pada Harimau, merupakan anggapan dan kebiasaan yang justru mengancam populasi harimau yang ada, “ungkapnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Koordinator Konservasi Species WWF-Indonesia Chaerul Saleh. “Masyarakat menjadikan bagian tubuh harimau sebagai cinderamata dan tanda penghormatan yang dapat diberikan kepada orang lain. Sungguh cara menyayangi dan menghormati harimau yang keliru,”tegasnya.
Lebih jauh lagi Chaerul menambahkan, penanggulangan perburuan dan penjualan organ tubuh harimau seharusnya menjadi perhatian semua pihak. Sewajarnya hukum ekonomi, jika tidak ada permintaan dari masyarakat, maka penawaran terhadap organ tubuh harimau pun tidak akan ada.
Sebagai puncak rantai makanan dan peredam ledakan populasi hewan-hewan yang ada di tingkatan rantai makanan di bawahnya, jika harimau punah, maka tentu saja keseimbangan alam pun akan terancam. Hal ini telah terjadi di beberapa daerah, yang berakibat rusaknya lahan masyarakat oleh babi hutan serta ancaman lain yang pada akhirnya berdampak buruk pada kehidupan manusia. Ketika hukum formal tak menghalangi, jangan tunggu hukum alam yang bertindak.
Sumber
Oleh: Iwan Setiawan
Jakarta (07/10)-Lemahnya tindakan hukum bagi pelaku perburuan dan penjualan organ tubuh Harimau Sumatera, telah mengancam keberadaan hewan langka ini. Padahal kepunahannya,kelak akan mengancam kehidupan manusia.
Dalam berbagai cerita maupun kehidupan keseharian, harimau digambarkan sebagai si raja hutan yang “buas” dan siap menerkam mangsanya, termasuk manusia Namun kini, penggambaran itu sudah tidak relevan lagi. Harimau Jawa dan harimau Bali, akibat "kebuasan" manusia, hanya bisa ditemukan di Museum Zoologi, Bogor. Yang tersisa hanya harimau Sumatra yang kini populasinya pun kurang dari 400 ekor.
Fakta pilu ini salah satunya disebabkan oleh maraknya kasus perburuan dan perdagangan organ tubuh harimau. Tercatat selama kurang lebih lima tahun terakhir, rata-rata tujuh ekor harimau Sumatera setiap tahunnya mati di Riau karena perburuan dan lima ekor karena konflik dengan manusia.
Kasus perburuan harimau yang terhangat adalah yang baru-baru ini terjadi Payakumbuh, Sumatera Barat. Pada bulan Maret 2011, Afandi, 49 tahun, seorang penadah kulit harimau tertangkap tangan sedang menjual satu lembar kulit harimau yang dihargainya Rp 125 juta. Menurut pengakuannya, Ia mendapatkan kulit tersebut seharga Rp 25 juta/lembar. Setelah menjalani enam kali persidangan, penadah itu hanya dituntut 3 tiga tahun penjara dengan denda Rp 3 juta.
Staf Senior Hukum dan Kebijakan WWF-Indonesia , Retno Setiyaningrum menyebutkan, hukuman tersebut dinilai tidak sebanding dengan keuntungan yang diterima pelaku selama bertahun-tahun berdagang kulit harimau. Menurut Retno, satu kali transaksi, seorang penadah kulit harimau dapat meraup untung hingga Rp 150 juta. "Dakwaan yang sangat rendah ini menyebabkan tidak ada efek jera bagi pelaku," imbuhnya.
Padahal menurut Retno, dalam pasal 40 ayat (2) Undang-undang nomer 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem, penadah diancam hukuman lima tahun penjara dan denda Rp 100 juta.
Sementara Koordinator Tiger Protection Unit WWF-Indonesia, Osmantri mengatakan bahwa saat ini terdapat beberapa faktor yang mengancam keberadaan harimau Sumatera. Pertama, sistem penjagaan yang masih jauh dari standar, penjualan bebas bagian tubuh harimau seperti kulit, taring, kuku, dan tulangnya yang dipercaya memiliki nilai magis bagi sebagian masyarakat, dan yang ketiga adalah cara pandang “Sayang terhadap hewan langka yang salah.”
“Menganggap bahwa harimau lebih baik dipelihara sebagai hewan peliharaan daripada hidup di alam liar dan mengoleksi kulit atau taring sebagai wujud sayang pada Harimau, merupakan anggapan dan kebiasaan yang justru mengancam populasi harimau yang ada, “ungkapnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Koordinator Konservasi Species WWF-Indonesia Chaerul Saleh. “Masyarakat menjadikan bagian tubuh harimau sebagai cinderamata dan tanda penghormatan yang dapat diberikan kepada orang lain. Sungguh cara menyayangi dan menghormati harimau yang keliru,”tegasnya.
Lebih jauh lagi Chaerul menambahkan, penanggulangan perburuan dan penjualan organ tubuh harimau seharusnya menjadi perhatian semua pihak. Sewajarnya hukum ekonomi, jika tidak ada permintaan dari masyarakat, maka penawaran terhadap organ tubuh harimau pun tidak akan ada.
Sebagai puncak rantai makanan dan peredam ledakan populasi hewan-hewan yang ada di tingkatan rantai makanan di bawahnya, jika harimau punah, maka tentu saja keseimbangan alam pun akan terancam. Hal ini telah terjadi di beberapa daerah, yang berakibat rusaknya lahan masyarakat oleh babi hutan serta ancaman lain yang pada akhirnya berdampak buruk pada kehidupan manusia. Ketika hukum formal tak menghalangi, jangan tunggu hukum alam yang bertindak.
Sumber
tambahan dari agan2
Spoiler for PIC:
Quote:
Original Posted By amenityairlines►INI GAN TAMPANG KANDANG DAN CEREMONYNYA..

LONDON, ENGLAND - MARCH 20: President of the ZSL President Sir Patrick Bateson andPrince Phillip, Duke of Edinburgh
attend the opening of London Zoo's new Tiger Territory, a £3.6 million pound project to house Sumatran tigers Jae Jae and
Melati at ZSL London Zoo on March 20, 2013

A tiger moves around its enclosure as Britain's Prince Philip, Duke of Edinburgh, officially opens ZSL London Zoo new
Sumatran tiger enclosure in central London on March 20, 2013.

LONDON, ENGLAND - MARCH 20: President of the ZSL President Sir Patrick Bateson andPrince Phillip, Duke of Edinburgh
attend the opening of London Zoo's new Tiger Territory, a £3.6 million pound project to house Sumatran tigers Jae Jae and
Melati at ZSL London Zoo on March 20, 2013

A tiger moves around its enclosure as Britain's Prince Philip, Duke of Edinburgh, officially opens ZSL London Zoo new
Sumatran tiger enclosure in central London on March 20, 2013.
Quote:
Original Posted By Lacosst►lain ama di Kebun Binatang Surabaya gan.
macan dibiarin ampe kering.
nafsu makan aja ampe ilang gitu
macan dibiarin ampe kering.

nafsu makan aja ampe ilang gitu

Spoiler for Nasib Harimau Sumatera yang ada di KBS gan:
Diubah oleh hiyari 20-04-2013 18:08


tien212700 memberi reputasi
1
54.3K
Kutip
963
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan