“Pulang yuk…” Marcella bicara sambil meletakkan mangkok yang masih tersisa setengah di gerobak mie ayam. Gua berdiri mengeluarkan tiga lembar sepuluh ribuan dari dalam kantong dan memberikannya kepada Abang kang mie ayam. Yang kemudian disambutnya dengan cekatan. “Mau langsung pulang?” ...
Gua duduk di atas separator pembatas jalan disebuah komplek perumahan di daerah Jakarta Barat. Tangan kanan gua memegang semangkok mie ayam yang kini tersisa setengah. Dari tempat gua duduk terlihat sebuah menara yang cukup tinggi dengan sebuah Salib menjulang diatasnya. Gua melirik ke arah jam ...
Kenapa sih harus ada dogma yang mengatakan kalau mengutarakan cinta duluan itu harus cowok? Emang cewek nggak punya kredibilitas untuk mengatakan hal tersebut duluan? Masalahnya apa? harga diri? Trus kalo kita udah cinta, tetep harus nunggu si cowok nembak kita gitu? Iya kalo cowoknya peka, kalo ng
Gua memandang langit-langit kamar sambil memikirkan apa yang bakal terjadi besok. Sesuai janji yang ditawarkan Ilham, besok gua akan dikenalkan dengan seorang pria kakak kelas gua. Untuk pertama kalinya dalam hidup, gua dengan sengaja akan berkenalan dengan seorang cowok yang bukan dari ‘kalang...
Iya, gua memang terlahir dikeluarga yang Cina. Papah dan Mamah pun terlahir sebagai Cina dan Kristen. Hanya Opa dan Oma yang mungkin masih mengenal agama kakek moyang-nya; Kongjiao atau orang ‘kita’ biasa menyebutnya dengan Khonghucu. Sejak kecil, tak ada yang berbeda dari kehidupan gua seba...
“Kamu tuh harus berapa kali dibilangin sih rif.., kayak bocah nggak pernah diajarin agama aja..” Suara bapak menggema diseisi ruang tamu. Suara yang menyambut gua begitu menginjakkan kaki dirumah. Ia lalu menunjuk ke arah sofa, jarinya seakan memerintahkan gua untuk duduk disana. Seakan terh...
“Halo…” Gua mengangkat telpon yang gua nggak tau dari siapa. Jam menunjukkan pukul 12 malam lewat 5. “Rif..” Suara Marcella menggema diseberang sana. “Ya, kenapa cel?” Gua bertanya sambil mengucek mata “…” Hening tak ada jawaban dari Marcella. “Halo, cel.. kenapa?” Gua kem...
Memoirs of Marcella – Agama Suatu malam disalah satu sudut Mall, gua dan Arif berjalan bersisian sambil berpegangan tangan. Entah kenapa, tiba-tiba sebuah pertanyaan mengendap di kepala kemudian memaksa menyeruak keluar. “Kenapa agama itu mesti ada ya rif?” Gua bertanya lirih, sambil menata...
Belakangan ini Bapak seringkali mengajak gua untuk menghadiri pengajian-pengajian. Disela-sela tausiyah yang diberikan dipengajian, acapkali bapak menyempatkan untuk bertanya kepada Ulama atau Habib yang memimpin pengajian. Biasanya para jama’ah akan menulis pertanyaan diatas kertas, yang kemud...
Mod, minta tolong bukain threat ane yang ini dong; https://www.kaskus.co.id/thread/56853180642eb624198b4568/unbreakable Mau dilanjut soalnya, Thank you
Sebelum baca, nggak apa apa lah ya, gua intermezo dikit perkara telatnya tulisan gua yang ini. Ga apa apa kan ya? Jadi, awalnya gua emang sedikit sibuk buat ngelanjutin nih cerita dan setelah kesibukan mereda gua berencana ngelanjutin nih cerita. Tapi, apa daya kesibukan itu nggak kunjung berkurang
Akhirnya finally di buka juga gemboknya, tanda2 mau lanjut lagi cerita nya nih,mantap bang bon.... Sikat miring bang bon Wadoo, sepi banget disini :hansip masih di lanjut ini ??? kangen sama Cella Yg punya rumah kemana.? bang, kapan mau nulis lagi??😁 Ish,, bang boni kagak update2 sih,, blo
Urusan cemburu katanya naif, urusan cemburu juga alasan paling lumrah pasangan jadi bubar. Gua yang tadinya baik-baik aja kalo Marcella nonton bareng dengan teman-teman kantornya jadi menyesal. Menyesal karena membiarkan dia akhirnya pergi nonton, padahal mau di runut dari hak asasi manapun jelas...
kebawa ni ma critanya... :malu: ditunggu updatenya bang.. hadeh cuma seuprit mana post nya lama ayo bang post banyakin... kentang udah ga laku dimari untuk cerita; gw lagi deket sama perempuan mata segaris, bang jadi lebih berasa nih story elu ayo apdet lagiiiiiii!!! kemana lagi ni bang boni
Drrrrrt… Drrrrrt… Ponsel gua bergetar, dengan mata masih terpejam gua meraba-raba lokasi perkiraan ponsel gua berada. “Halo..” gua menjawab panggilan. “Nggak kerja, rif?” suara Marcella terdengar diseberang sana, backsound klakson dan deru kendaraan samar ikut terdengar. Gua terperanj...
“Ya ampun rif… gue nggak ada apa apa sama Bayu…” Gua berusaha menjelaskan ke Arif waktu dia bertanya perihal pesan dari Bayu yang isinya ‘ngajak’ nonton. Memang, si Bayu ‘ngajak’ gua nonton. Tapi, ini nggak seperti yang Arif bayangkan, gua nggak cuma berduaan dengan Bayu nonton ke...
bang boni, udah hari senin nih....ane tungguin dimari deh.......ada kejutan apaan sih. penasaran.hehehe Sabar, pasti hari ini.. tapi mungkin agak malem.. nanti uplod video dirumah..
okeh bang bon.. kalem bae. btw, ni hari senin tinggal kurleb 18jam lagi masa tayangnya. surpris-nya jam brp bang bon.. hehehehe Paling cepet setelah makan siaang, paling telat jam 9an mlm..
Sorry sibuk banget seminggu ini... Buat nebus dosa, gua kasih surprise deh, hari senin coba cek 'bio' gua ya