Terdengar samar suara percakapan antara Lady dan Reni, percakapan yang sesekali diselingi dengan tawa yang membahana. Gua membuka mata, mendapati Lady tengah duduk ditepi sofa, membelakangi gua. Sementara, Reni duduk diatas ranjang, dekat dengan posisi kaki Anggi yang terbaring. “Eh, udah bang...
https://s.kaskus.id/images/2023/04/26/6448808_20230426100126.jpg Ia nggak banyak berubah dari sejak terakhir kami saling bicara, hanya rambutnya yang kini sebagian ia warnai dengan warna merah. Sementara wajahnya, gaya berpakaiannya, caranya berjalan dan bagaimana ia menatap gua masih terlihat sam
15.58 Ayo bang boni... Di tungguin nih...:betty Udah waktunya bang... Sabar ya ges, nanti agak maleman pasti update.
“Ya, kalo emang dia kompeten, terima aja…” Ucap Lady sambil menundukkan kepala dan memainkan ujung jarinya. “...” “... Dari dulu, sampai sekarang, dia kan emang jauh lebih baik dari gue..” “...” “... Paling kalo lo terima dia, gue cabut…” Tambahnya, kini suaranya terdenga...
Gua nggak langsung menjabat uluran tangannya. Hanya terdiam sambil menatapnya dari ujung kepala hingga ujung kaki. Setelah sekian lama menatapnya, barulah gua meraih tangan dan menjabatnya. “Julian…” Gua menyebutkan nama, memperkenalkan diri. “Halo kak.. Perkenalkan aku Ratimaya Diana…...
“Tapi kalo lo tetep mau tau alasan dia pergi, lo bisa tanya langsung ke orangnya kok.” Ucap gua. “Hah, Lo kan nggak pernah ngasih tau siapa Ibunya Anggi, gimana gue bisa nanya” “Lo kenal kok.. Beberapa bulan yang lalu lo bahkan hampir tiap hari ketemu sama dia..” “Hah!? Siapa?"...
Gua terdiam, hanya menatap punggungnya yang perlahan menjauh. Sambil bersimpuh di lantai area parkir yang keras, gua menangis seraya menutupi wajah dengan kedua tangan. Menyesal setengah mati. Setelah cukup lama menangis, seorang satpam mencoba membangunkan gua dan bertanya; “Ada apa mbak?”...
https://s.kaskus.id/images/2023/04/21/6448808_20230421122516.jpg Beberapa bulan sejak pulih dari pasca operasi ginjal. Kehidupan kami terasa seperti baru. Untuk pertama kalinya, selama bertahun-tahun bersama, gua merasakan kebahagiaan yang lengkap. Hanya gua dan Jeje, tinggal di sebuah rumah mungi
Malamnya, menjelang tidur, gua mulai bicara ke Jeje perkara permintaan Reni. Jeje hanya terdiam, duduk membelakangi gua di tepi ranjang, menatap keluar melalui tirai jendela. Ia begitu menyayangi Reni, mungkin melebihi rasa sayang terhadap dirinya sendiri. Gua tau ia pasti berat untuk melepas R...
Mohon maaf nih ya. Ternyata bikin kuenya ada beberapa episode. Episode #1 Nastar (Done) Episode #2 Biji Ketapang (On Progress) Episode #3 Keripik Bawang (Pending) Demikian_
https://s.kaskus.id/images/2023/04/18/6448808_20230418091914.jpg Beberapa hari berselang, dengan kembali meminjam mobil milik Claire, Jeje menjemput Bapak dan Mamak di bandara. Sementara gua mulai beres-beres rumah, menyiapkan kamar Reni untuk Bapak dan Mamak tidur selama tinggal disini. Sedangkan
So sowry hari ini di kerjaan lagi hectic. Begitu pulang, sampe rumah disuruh marut nanas 5 kilo sama Bini, buat bikin nastar. Oiya, yg muslim jangan lupa bayar zakat Demikian_
Disekitar area parkir terlihat batu-batu berwarna terang mengelilinginya. Sebuah mercusuar dengan atap runcing berwarna merah menarik perhatian gua. “Je, Je… Lighthouse…” Ucap gua seraya menunjuk ke arah mercusuar. Jeje keluar dari mobil dan memicingkan mata mencoba menatap ke arah tanga...
https://s.kaskus.id/images/2023/04/16/6448808_20230416082257.jpg Cahaya matahari masuk menerobos melalui tirai lipat jendela. Gua membuka mata dan mendapati Jeje tengah tersenyum di sebelah gua. Telapak tangannya ia angkat, mencoba menghalau silaunya cahaya matahari menerpa mata gua. Gua membalas
https://s.kaskus.id/images/2023/04/16/6448808_20230416025117.jpg Jeje menghentikan langkahnya saat kami bertiga berada di depan sebuah rumah berpanel kayu berwarna coklat, dengan papan kecil putih bertuliskan nomor 42 yang berada diantara pintu kayu putih dan sepasang jendela bernada sama. Di dep
https://s.kaskus.id/images/2023/04/15/6448808_20230415092549.jpg Beberapa saat berikutnya, kami berdua sudah berjalan berdua, bergandengan tangan diatas trotoar Herring cove menuju ke sekolah Reni yang masih berada di jalan yang sama. “Je, Gue mau nanya boleh nggak?” “Apaan sih lo. Biasanya...
https://s.kaskus.id/images/2023/04/15/6448808_20230415041252.jpg “Lah itu koper siapa?” Tanya gua seraya menunjuk ke arah ujung ruangan, dimana koper besar berwarna hitam terlihat berdiri. “Punya gua..” Jawab Jeje, seraya mengangkat mangkok sisa makan dan membawanya ke sink. “Kenapa di ...
https://s.kaskus.id/images/2023/04/14/6448808_20230414093316.jpg Gua bersandar di sofa panjang ruang keluarga dengan Mamak duduk tepat di sebelah. Sambil memainkan ujung jari dan menundukkan kepala, gua bicara pelan ke bapak; “Pak.. Boleh aku kuliah di Kanada?” Tanya gua. “Hah? kau suru jua...