Gua duduk terdiam di kursi penumpang mobil bagian belakang, seraya menatap kosong ke luar melalui jendela. Sementara, Anggi tertidur dipangkuan gua. Jeje membiarkan mesin mobil menyala dan dia sendiri sedang kembali ke dalam gedung kantor untuk mengambil beberapa dokumen. Nggak lama berselang se...
Saat kami sudah bersiap di dalam mobil, Jeje yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya lalu bicara; “Lad..” “Ya…” “Lo pergi belanja sendiri ya…” “Lho, emang lo mau kemana?” Tanya gua. “Gua ada urusan penting sebentar nih…” “Sama siapa? Aldina?” Tanya gua lagi, tentu s...
Gua berbaring di pangkuannya, sambil menggenggam remote televisi, berkali-kali mengganti saluran. “Apa sih? dari tadi ganti channel melulu…” Gumam Jeje pelan. “Bosen, nggak ada yang seru..” Berhenti mengganti saluran, gua meletakkan remote televisi, lalu mengangkat tangan kiri ke atas....
Gua berdiri, membiarkan mereka berdua berpelukan. Sesaat ada rasa pilu yang menyayat hati, kembali merasakan sesuatu yang aneh di dada ini. Merasa menjadi sosok asing di antara mereka, merasa kini gualah sosok ‘penjahatnya’, sosok yang tiba-tiba hadir, ‘merusak’ hidup mereka yang seharus...
Rafatar mah Lewat! Sebenernya di Indonesia tuh cukup banyak orang yang tajir melintir, tapi below radar aja. Orang2 kaya yang selama ini kita tau dari sosmed, infotainment dan media lainnya tuh cuma tip of the iceberg, cuma ujung keciiiiilnya aja.. haha..
https://s.kaskus.id/images/2023/05/06/6448808_20230506103257.jpg Lalu, tiba-tiba Anggi bangkit, terduduk di atas ranjang dan bicara; "Anggi mau berenang mamah cantik" Sementara kedua matanya masih terpejam. Setelahnya, ia menjatuhkan dirinya, dan kembali terlelap. Gua dan Jeje saling me
Jeje pergi mengantar cewek bule bernama Claire keluar dari kamar. Sementara gua melanjutkan menyisir dan mengeringkan rambut Anggi yang masih basah. Nggak seberapa lama, Jeje kembali masuk ke dalam kamar. Ia berjalan cepat menuju ke arah sofa tempat tadi ia duduk. Kemudian beralih ke koper yang ...
Gua menatap Kak Dina yang duduk tepat di hadapan gua sambil berpangku tangan. Pandangannya ia arahkan ke luar, melihat orang yang lalu lalang di sekitar Le Rossi Coffee. Ia sama sekali nggak menggubris kedatangan gua. “Sorry, udah lama kak?” Tanya gua seraya duduk dan mulai menyeruput iced a...
Begitu mendengar kalimat yang gua lontarkan barusan, terlihat perubahaan ekspresi dan seutas senyum di bibirnya. “...” “... Masing-masing dari kita mulai lagi dari awal. Gua dengan jalan yang gua pilih, dan elo dengan jalan yang lo pilih.” Gua menambahkan. Aldina lalu mencoba menepis tan...
Beberapa jam berikutnya, kami bertiga sudah berada di pesawat yang akan membawa kami ke Halifax. Saat ini, belum ada pesawat atau maskapai yang bisa membawa kami langsung ke Kanada. Pada penerbangan kali ini, kami harus transit dua kali; Haneda, Tokyo lalu berganti pesawat dan transit berikutnya...
Sepanjang perjalanan pulang, Anggi sudah terlelap di kursi belakang mobil. Sementara Lady terlihat memandangi layar ponselnya sambil sesekali mengetik, membalas pesan. Dari posisi gua saat ini sepertinya ia tengah membuka aplikasi jual beli online. “Mau beli apa sih?” Tanya gua ke Lady. Begi...
Dua hari berikutnya, gua menemani Lady untuk mengurus Visa ke Kanada di kantor VFS yang berlokasi di area Kuningan, Jakarta. Sejatinya, mengurus Visa bisa dilakukan via online. Tapi, karena ingin lebih cepat, kami sengaja mengurusnya secara offline dengan datang ke kantor. Normalnya, pengajuan v...
“Udah sana, ngobrol…” Ujarnya, seraya mendorong gua. “Tapi..” “Udah sana…” Tambahnya. “Anggi..” Gua memanggil Anggi, berniat mengajaknya agar ia bisa bertemu dengan Aldina. Namun, Lady menolak keras. “Nggak, Anggi sama gue aja!” Lady berseru.. “...” “... Udah lo sen...
“Hoi… Makan sini…” Seru bapak dari arah ruang makan kepada kami berdua yang masih duduk di ruang tamu. Masih sambil bergandengan tangan, gua mengajak Lady menyusuri ruangan hingga akhirnya kami tiba di ruang makan. Seperti kemarin, Bapak menarik dua kursi kayu di meja makan, menyediakan...
Sekembalinya ke hotel, gua langsung menuju ke kamar dan mendapati pintu dalam keadaan terkunci. Gua kembali ke lobi hotel, berkeliling, mencari keberadaan Lady dan Anggi. Ke restoran, ke Lounge, dan ke area kolam renang. “Papah…” Terdengar teriakan Anggi dari ujung kolam renang. Terlihat A...
Gua masuk ke dalam ruang perawatan dan mendapati Reny, Lady dan Anggi tengah menatap layar laptop di atas meja. Mereka bertiga duduk, berjejer, bersandar di atas sofa di ujung ruangan. “Anggi kok duduk disitu sih?” Ucap gua, kemudian menghampirinya, menggendong Anggi dan membawanya kembali k...