kerja terus tanpa libur? wong kerjanya liburan, jadi ngapain masih perlu libur? kecuali liburannya itu kerja, jadi perbanyak libur. masalahnya, kalau kerja itu malah buat kacau, jadi lebih baik tetap kerja liburan aja.
turut berduka cita. kekuasaan polisi terlalu besar & cakupan bidang kerjanya terlalu banyak. brimob harusnya itu di bawah gubernur sebagai garda provinsi. polisi yang ada sekarang cukup urusi masalah reskrim aja. lantas dipegang kemenhub, harkam oleh mendagri, airud dipegang bakamla & koopsu
zona tawuran abadi, merasa ada musuh bersama jadi yang tadinya tawuran antar mereka jadi bisa bersatu untuk buat rusuh.
50 juta x 60 bulan itu 3 miliar/orang. kalau 580 + 152 orang anggota DPR & DPD artinya 2,2 triliun. uang sebesar itu bisa buat membangun apartemen 4400 unit luas 50 m2. jadi, lebih bagus pemerintah bangunkan aja apartemen untuk anggota DPR. membangun apartemen 50m2 untuk 732 orang itu cuma butuh
saya lebih pilih orang kinerjanya bagus biarpun dibayar mahal dari pada yang nggak punya kinerja & berikan semua gajinya. karena posisi itu ada untuk memberi fungsi, bukan sekadar ambil gaji buat dibagikan.
kontribusi pada dapur sendiri luar biasa, kontribusi pada negara 0, dapat penghargaan. nggak beda lah dengan banyak pahlawan. pokoknya asal berani melawan belanda, jadi pahlawan, tanpa diselidiki lebih lanjut. padahal mayoritas mereka itu konflik sektarian berebut daerah/kekuasaan yang nggak ada ...
suami terlibat, istri nggak terlibat? profesional sekali... ngibulnya. yang kena cuma wamen edisi sekarang? korupsi bidang ini sudah marak dari zaman menterinya yang ex cawapres, wong sampai sekarang dia bos mafianya kok. rata2 broker di bidang itu terkait ke dia semua.
industri investasi memang godaannya luar biasa... 2 tahun kerja di bidang itu cukup tau lah. rata2 orang yang sudah masuk bidang itu nggak akan mau keluar. itu bukan basah lagi, tapi industri cairan...
sok merasa aneh, padahal opini publik itu permainan dari zaman romawi, cuma media-nya aja berbeda2 sesuai zaman.
masakan nggak enak aja bisa dibilang enak sama yang nggak mengerti. mahasiswa bodoh aja bisa cum laude di kampus abal2. ini sama aja...
semakin masif diadakan, maka keracunan akan terjadi lebih banyak, jadi berita sehari2. kenapa? karena standarnya nggak jelas. kalau sampai masuk RS karena keracunan, tadinya mau cegah stunting malah anak bisa 2-3 bulan sama sekali nggak ada pertumbuhan. itu sebab yang anggap remeh keracunan, lebi...
warek bodoh. ijazah bisa dipalsu sampai hilang. tapi data yang dipegang kampus susah, karena banyak & harus serangkai. itu fungsi legalisir. jadi keterangan kampus itu lebih penting dari apa yang dipegang atau diomongkan orang
dengan pernyataan rektor bahwa dinyatakan lulus & diwisuda, itu sudah cukup... cukup buat membungkam yang omong macam2. soal dokumennya pun palsu, nggak penting lagi karena dia lulus. mau kata kertasnya asli, tapi dia nggak pernah lulus, ini baru penipuan.
gizi buruk faktor utamanya. banyak yang nggak vaksin MR ketika kena campak nggak sampai tewas, karena gizinya bagus. tapi kalau vaksinasi sih lebih aman. yang sadar untuk vaksinkan anaknya biasanya lebih peduli sama gizi.